Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS

ANALISIS PENGGUNAAN
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
ANTIBIOTIK DI
DI RUANG
RUANG BEDAH
BEDAH RUMAH
RUMAH SAKIT
SAKIT UMUM
UMUM DAERAH
DAERAH DR.
DR. H.
H.
ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG DENGAN METODE GYSSENS PERIODE JANUARI –
ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG DENGAN METODE GYSSENS PERIODE JANUARI – MARETMARET
TAHUN
TAHUN 2017
2017

SEMINAR PROPOSAL

ROBBY CAHYADI
15310210
Latar Belakang

Masalah Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
BAB I
Ruang Lingkup
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dampak negatif
Antibiotik merupakan
dari penggunaan
golongan obat yang
antibiotik secara
paling banyak
tidak rasional
digunakan di dunia
adalah terjadinya
terkait dengan
resistensi antibiotik
banyaknya kejadian
infeksi bakteri
Data mengenai rasionalitas
penggunaan antibiotik di
Indonesia masih terbatas di
dua rumah sakit pendidikan
di indonesia mendapatkan
hanya 21% peresepan
antibiotik yang tergolong
rasional
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yayuk Dwi
Rahayu tahun 2014 di RS Dr.R.Soetrasno Rembang yang
telah dievaluasi dengan metode gyssens, diketahui sebanyak
49,7 % penggunaanya rasional dan sebanyak 50,3% tidak
rasional
Sedangkan Hasil penelitian yang dilakukan Avianti Eka Dewi
Aditya Purwaningsih evaluasi penggunaan antibiotik
menggunakan metode Gyssens, menunjukkan terdapat 23,9%
penggunaan antibiotik rasional (0), 8,6% tidak rasional karena
tidak ada indikasi penggunaan antibiotik (V), 22,3% karena ada
antibiotik lain yang lebih efektif (IVA), 20% karena ada
antibiotik lain yang lebih murah (IVC),1,6%
MASALAH PENELITIAN

“Penggunaan Antibiotik di Ruang Bedah Sakit Umum Daerah


Dr. Haji Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan
menggunakan Metode Gyssens Periode Januari – Maret
2017”
Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis


penggunaan antibiotik di Ruang Bedah Rumah Sakit
Umum Daerah Dr.Haji Abdul Moeloek Provinsi
Lampung.
TUJUAN KHUSUS

Menganalisis kualitas penggunaan antibiotika dengan metode


gyssens di ruang bedah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Haji
Abdul Moeloek Bandar Lampung periode Januari-Maret 2017

Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas


penggunaan antibiotiok meliputi jenis antibiotika yang
digunakan, indikasi penggunaan antibiotika, lama pemberian,
rute pemberian, dosis yang diberikan, dan jumlah antibiotika
yang digunakan pasien.
MANFAAT PENELITIAN BAGI PENLITI

Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat untuk


menambah ilmu pengetahuan dalam bidang pemberian
terapi antibiotik, khususnya dalam bidang analisis
penggunaan antibiotik
MANFAAT PENELITIAN BAGI RUMAH SAKIT

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai


bahan masukan dan evaluasi untuk RSUD Dr. H Abdul
Moeloek dalam hal analisis penggunaan antibiotik pada
pasien di ruang bedah.
MANFAAT PENELITIAN BAGI TENAGA
KESEHATAN

Hasil penelitian diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi


untuk tepat memberikan terapi antibiotika.
JUDUL PENELITIAN

Analisi Penggunaan Antibiotik di Ruang Bedah Rumah Sakit


Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
dengan Metode Gyssens Periode Januari – Maret 2017
WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini di lakukan pada bulan September tahun 2018.


TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum


Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
SUBJEK PENELITIAN

Menggunakan data rekam medik pasien di Ruang Bedah


RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan
riwayat penggunaan obat antibiotik
CARA PENELITIAN

Menggunakan data sekunder dari data hasil Rekam Medik di


Ruang Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moloek Provinsi
Lampung
Gyssens

Kerangka Teori

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
GYSSENS

Metode Gyssens adalah seatu metode untuk menghitung kualitas


penggunaan antibiotik dalam seatu intitusi pelayanan kesehatan.
Tahun 1992 Gyssens et al mengembangkan suatu diagram alur ( flow
chart ) dari kriteria asli Kunin et al untuk mengevaluasi peresepan
antimikroba, seperti dasar kebenaran resep, alternatif lebih efektif,
alternatif kurang toksik, alternatif lebih murah dan obat dengan
spektrum lebih sempit.
DIAGRAM ALUR PENELITIAN KUALITAS PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK DENGAN METODE GYSSENS
• Kategori 0 : penggunaan antibiotika tepat / rasional
• Kategori I : penggunaan antibiotika tidak tepat waktu
• Kategori IIA : penggunaan antibiotika tidak tepat dosis
• Kategori IIB : penggunaan antibiotika tidak tepat interval pemberian
• Kategori IIC : penggunaan antibiotika tidak tepat rute/cara
pemberian
• Kategori IIIA: penggunaan antibiotika terlalu lama
• Kategori IIIB : penggunaan antibiotika terlalu singkat
• Kategori IVA: ada antibiotika lain yang lebih efektif
• Kategori IVB: ada antibiotika lain yang kurang toksik atau lebih aman
• Kategori IVC : ada antibiotika lain yang lebih murah
• Kategori IVD : ada antibiotika lain yang spektrumnya lebih sempit
• Kategori V : tidak ada indikasi penggunaan antibiotika
• Kategoti VI : data rekam medic tidak lengkap dan tidak dapat diteliti
KERANGKA TEORI
Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien di Ruang Bedah

Kualitas Penggunaan
Kuantitas Penggunaan Antibiotik Antibiotik

Metode Gyssens
Metode DDD (Defined Daily Dose)

1. Jenis antibiotik yang


digunakan
2. Indikasi penggunaan
Metode DDD (Defined Daily Dose) antibiotik
3. Lama pemberian
5. Rute pemberian
6. Dosis yang diberikan
7. Tipe terapi

Jumlah Antibiotik Skala Rasio

Evaluasi Kualitas
Penggunaan Antibiotik

Tidak Rasional
Rasional (Kategori)
(Kategori I-VI)
KERANGKA TEORI

Variable Independent Variable Dependent

Kualitas Penggunaan
Penggunaan
Antibiotik pada pasien
Antibiotik di ruang bedah.
Jenis Penelitian

Populasi

Sampel

Kriteria Inklusi & Eksklusi

Definisi Operasional

Instrumen Penelitian
BAB III
Alur Penelitian
METODOLOGI
PENELITIAN
JENIS PENELITIAN

- Deskriptif
- Metode Cross Sectional
POPULASI
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek
yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah data
seluruh rekam medik pasien diruang Bedah RSUD DR. H.
Abdul Moeloek periode januari – maret 2017 sebanyak 144
SAMPEL

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang


akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Untuk jumlah
populasi yang terlalu banyak akan kita ambil untuk dijadikan sampel
dengan harapan jumlah sampel yang kita ambil dapat mewakili
populasi yang ada. Untuk menentukan ukuran sampel menggunakan
rumus Slovin
RUMUS SLOVIN
KRITERIA INKLUSI DAN EKSLUSI
Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi
1. Rekam medis pasien di ruang 1. Rekam medis pasien yang
bedah ysng menerima terapi tidak menggunakan antibiotik di
antibiotik oral dan parenteral di ruang bedah RSUD Dr. H. Abdul
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Moeloek provinsi Lampung
provinsi Lampung selama periode Januari-Maret 2017.
periode Januari-Maret2017.

2. Rekam medis periode Januari- 2. Terapi jangka pendek


Maret 2017 yang lengkap, jelas, dihentikan dikarenakan pasien
dan terbaca. pulang paksa, meninggal, atau
pindah rumah sakit lain.

3.Pasien dengan data tidak


lengkap.
INSTRUMEN PENELITIAN
● Pengumpulan data diperoleh dari data
Teknik Pengumpulan
sekunder yaitu informasi dari rekam
Data medik

● Analisis kualitas penggunaan antibiotik dilakukan


dengan menggunakan metode Gyssens yang terbagi
Pengolahan Data dalam 0-VI kategori dan dinyatakan dalam
persentase.

Analisis Data ● Analisi Data univariat


DEFINISI OPERASIONAL
NO VARIABEL DEFINISI CARA UKUR HASIL UKUR SKALA
UKUR
1. Kualitas Hasil evaluasi kualitas Melihat isi rekam a. Kategori 0 :penggunaan Ordinal
penggunaan penggunaan antibiotika yang medis antibiotika tepat / rasional
antibiotika dievaluasi, menggunakan b. Kategori I : penggunaan
metode Gyssens antibiotika tidak tepat waktu
c. Kategori IIA : penggunaan
antibiotika tidak tepat dosis
d. Kategori IIB : penggunaan
antibiotika tidak tepat interval
pemberian
e. Kategori IIc : penggunaan
antibiotika tidak tepat
rute/cara pemberian
f. Kategori IIIA : panggunaan
antibiotika terlalu lama
g. Kategori IIIB : penggunaan
antibiotika terlalu singkat
h. Kategori IVA : ada antibiotika
lain yang lebih efektif
i. Kategori IVB : ada antibiotika
lain yang kurang toksik atau
lebih aman
2. Indikasi Pasien menerima Melihat isi 1. Terdapat indikasi yang Nominal
` antibiotika yang sesuai rekam medis membutuhkan
dengan hasil diagnosis antibiotika.
dan terdapat indikasi 2. Tidak ada indikasi yang
untuk menggunakan membutuhkan
antibiotika. antibiotik (kategori V)
3. Dosis Dosis antibiotika yang Melihat isi 1. Dosis tepat Nominal
diberikan kepada rekam medis 2. Dosis obat tidak tepat
pasien sudah sesuai (kategori IIA)
dengan aturan obat dan
keadaan pasien.
4. Alternatif Pasien yang dapat Melihat isi 1. Tidak menggunakan Nominal
obat menggunakan rekam medis alternatif obat.
alternatif adalah pasien 2. Terdapat pasien yang
yang tidak dapat menggunakan obat
diobati dengan alternatif yang lebih
antibiotik lini efektif (kategori IV A),
oertama/spektrum lebih toksik (kategori
lebih sempit. IVB), lebih murah
(Kategori IV C),
spektrum lebih sempit
(Kategori IV D)
5 Rute Rute pemakaian Melihat isi 1. Rute pemberian obat Nominal
pemakaian antibiotika yang rekam medis tepat
diberikan kepada 2. Rute pemberian obat
pasien baik oral tidak tepat (kategori
maupun parenteral IIC)
sesuai dengan hasil
diagnosis dan keadaan
pasien.
6 Waktu Waktu pemakaian obat Melihat isi 1. Waktu pemakaian obat Nominal
pemakaian yang diberikan pada rekam medis tepat.
paien sudah tepat 2. Waktu pemakaian obat
sesuai aturan obat nya tidak tepat (kategori I)
(sebelum, bersama atau
sesudah makan)

7 Lama Lama pemberian obat Melihat isi 1. Lama pemberian Nominal


pemberian harus tepat atau sesuai rekam medik antibiotika tepat
dengan indikasi 2. Lama pemberian
penyakitnya. antibiotika terlalu lama
(Kategori IIIA)
8 Interval Frekuensi pemberian Melihat isi 1. Interval pemberian obat Nominal
obat kepada antibiotika rekam medik sudah tepat
sudah tepat, praktis 2. Interval pemberian obat
dan sesederhana tepat (Kategori IIB)
mungkin.
9. Jenis Jenis Antiiotik Melihat isi 1. Sefalosporin : Ordinal
Antibiotik yang digunakan rekam seftriakson,
pasien selama medik sefiksim,
masa perawatan sefotaksim
2. Fluorukuinolon :
siprofloksasin,
levofloksasin
3. Aminoglikosida :
gentamisin
4. Penisilin :
amoksisilin
5. Antibiotik lain :
metrodinazole,
meropenem,
doksisiklin,
trimetoprim,
kloramfenikol
10 Jumlah Jumlah antibiotik Melihat isi 1. 1-3 antibiotik Rasio
Antibiotik yang digunakan rekam 2. 4-6 antibiotik
pasien selama medik 3. >7 antibiotik
masa
perawatannya
ALUR PENELITIAN

Mengumpulkan data mengenai


penggunaan antibiotika setiap hari dari
catatan medis di bangsal bedah

Meneliti data yang memenuhi kriteria


inklusi dan memenuhi kriteria eksklusi

Melakukan evaluasi penggunaan


antibiotik dengan alur Gyssens

Melakukan pengolahan data

Melakukan penyajian hasil


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai