FARMAKOEKONOMI

STUDI CMA
COST MINIMIZATION ANALYSIS
 NAMA KELOMPOK

AGRI FIRENDRANATA (173110007) INTAN MAHARANI A. (173110082)

CAHYA RIZKY AMALIANA (173110028) RIA NUR AZIZAH (1731100157)
DEKA SHINTIYA K. (173110035) RIRIN AGUSTINA (173110162)
INDAH MINATI (173110078) WORO ZUL IMANI (173110204)

2
ANALISIS MINIMALISASI BIAYA PENGUNAAN ANTIBIOTIK
EMPIRIK PASIEN SEPSIS SUMBER INFKSI PRNAPASAN

3
 PENDAHULUAN

SEPSIS MERUPAKAN SALAH SATU PENYEBAB TERBESAR KEMATIAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

TERAPI ANTIBIOTIK EMPIRIK MERUPAKAN SALAH SATU PENUNJANG KEBERHASILAN DALAM PENGOBATAN

PERLU DILAKUKAN KAJIAN TERAPI ANTIBIOTIK ANTARA SEFOTAKSIM-METRONIDAZOL DAN SEFOTAKSIM-

ERITROMISIN YANG MEMPUNYAI BIAYA TERENDAH DENGAN ASUMSI OUTCOME SAMA PADA PASIEN SEPSIS

TERAPI EMPIRIK UNTUK PASIEN SEPSIS SUMBER INFEKSI PERNAPASAN DENGAN MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK
GOLONGAN BETALAKTAM (SEFOTAKSIM, AMPISILIN, DAN SEFTRIAKSON) YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN
GOLONGAN MAKROLIDA (AZITROMISIN DAN ERITROMISIN) ATAU METRONIDAZOL SEBAGAI ANTIBAKTERI
ANAEROB
4
 TUJUAN

UNTUK MENGETAHUI DAN MEMBANDINGKAN ANTIBIOTIK MANA YANG LEBIH EFISIEN DARI SEGI
BIAYA YANG DIGUNAKAN DALAM TERAPI SEPSIS SUMBER INFEKSI PERNAFASAN, ANTARA
SEFOTAKSIM-METRONIDAZOL DENGAN SEFOTAKSIM-ERITROMISIN, DISALAH SATU RUMAH SAKIT
RUJUKAN DI KOTA BANDUNG (INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG)
PERIODE 2010-2012.

5
 DESAIN PENELITIAN

Penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif

KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSKLUSI

Pasien sepsis sumber infeksi pernapasan

usia 18 – 59 tahun yang dirawat inap di Rekam medik pasien tidak ditelusuri
rumah sakit penelitian di kota Bandung
periode 2010 - 2012

Diagnosis Sepsis

Terapi antibiotik empirik sefotaksim-eritromisin

atau sefotaksim-metroniazol min 3 hari

Outcome terapi sembuh sepsis dan BMI normal 6

 DATA YANG DIHIMPUN

DATA REKAM MEDIK

BIAYA TERKAIT SUMBER INFEKSI
DIAGNOSIS : SEPSIS INFEKSI PERNAFASAN PERNAFASAN
LAMA RAWAT INAP :
PADA ANTIBIOTIK SEFALOSFORI ERITROMICIN RATA - BIAYA ANTIBIOTIK EMPIRIK
RATA RAWAT INAP 25 HARI, SEDANGKAN ANTIBIOTIK - BIAYA PENUNJANG
SEFALOSFORIN-METRONIDAZOL RATA RATA RAWAT
- BIAYA TINDAKAN
INAP 11 HARI
- BIAYA RUANG RAWAT DAN PENDAFTARAN
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK : - BIAYA ADMINISTRATIF
SEFALOSFORIN DENGAN KOMBINASI ERITROMISIN - BIAYA LABORATORIUM
ATAU SEFALOSFORIN DENGAN KOMBINASI
METRONIDAZOL

OUTCOME TERAPI :
SEMBUH SEPSIS (TANDA TANDA VITAL NORMAL,
LEUKOSIT 4300-11300/MM3) 7
 PERHITUNGAN CMA

Perspektif penelitian ini adalah biaya dari rumah sakit tempat

penelitian ini dilaksanakan.

Biaya total = fixed cost + variable cost

Fixed cost yaitu biaya Variable cost yaitu biaya antibiotik

rawat inap dan biaya pengobatan sepsis, biaya penunjang
administrasi terapi, dan biaya tindakan

8
PERHITUNGAN LANJUTAN

The Power of PowerPoint |

thepopp.com
9
 ANALISIS STATISTIK

Perbedaan biaya antara terapi metronidazol dan terapi

eritromisin diukur menggunakan student t-test.

Jika nilai p (probability) lebih kecil dari 0,05 maka

perbedaan dianggap bermakna atau berbeda signifikan.

The Power of PowerPoint |

thepopp.com
10
 HASIL

Hasil dari perhitungan CMA menunjukkan bahwa rata-rata total biaya terapi sepsis
menggunakan antibiotik sefotaksim-metronidazol adalah sebesar Rp. 16.641.112,04 sedangkan rata-rata
biaya total perawatan kelompok antibiotik sefotaksim-eritromisin sebesar Rp. 21.617.678,02
Pada analisis komponen perhitungan CMA perbedaan ini tidak menghasilkan hasil yang
signifikan karena nilai p (probability) lebih dari 0,05.
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
11
 DISCUSSION

Metranidazol dan eritromifin memiliki outcome klinis

yang sama yaitu sama-sama memiliki efek antibakteri
dan memiliki efek imunomodulator.

The Power of PowerPoint |

thepopp.com
12
 DISCUSSION LANJUTAN

Diperoleh nilai selisih dari kedua rata-rata biaya antibiotik empirik

adalah Rp. 5.000.565,98 harga satuan antibiotik sefotaksim-
metronidazol lebih mahal sebelas kali lipat dibandingkan harga satuan
antibiotik sefotaksim-eritromisin.
Sedangkan nilai selisih dari kedua rata-rata total biaya medis
langsung per pasien kelompok antibiotik sefotaksim-metronidazol lebih
murah dibandingkan dengan kelompok antibiotik sefotaksim-eritromisin
dikarenakan biaya penunjangnya lebih mahal pada antibiotik sefotaksim-
eritromisin.
Namun uji statistik tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada
komponen biaya.

The Power of PowerPoint |

thepopp.com
13
 KESIMPULAN

Walaupun biaya antibiotik empirik sefotaksim-metronidazol lebih

mahal dibandingkan dengan sefotaksim-eritromisin, namun total
biaya medis langsung secara keseluruhan untuk kelompok kombinasi
antibiotik empirik sefotaksim-metronidazol lebih murah (efisien)
dibandingkan dengan sefotaksim-eritromisin. Hal ini dikarenakan
kelompok kombinasi sefotaksim-eritromisin memiliki efek samping
trombositopenia sehingga biaya penunjang lebih tinggi. Hasil
penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara
rata-rata total biaya medis langsung kelompok kombinasi
sefotaksim-metronidazol dengan kelompok kombinasi sefotaksim-
eritromisin.

The Power of PowerPoint |

thepopp.com
14
 SUMBER

Okky S. Purwanti et.al.,2014. Analisis Minimalisasi Biaya Penggunaan Antibiotik Empirik

Pasien Sepsis Sumber Infeksi Pernapasan. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 5:1(10-17)

The Power of PowerPoint |

thepopp.com
15
THANK YOU..

16