KUALITATIF
KIMIA FARMASI
XII FM
Analisis semi mikro jika jumlah zat yang diperiksa sekitar 0,05 g
Analisis mikro jika jumlah zat yang diperiksa kurang dari 0,01 g
JENIS ANALISIS KUALITATIF
Berdasarkan cara kerjanya:
Reaksi kering
Reaksi basah
Reaksi kering yaitu reaksi yang dilakukan tanpa melarutkan
zat yang diperiksa. Reaksi basah yaitu reaksi yang dilakukan dengan
melarutkan zat yang diperiksa terlebih dahulu.
Pemeriksaan Pendahuluan
This layout is not defined by slide master
Yaitu pemeriksaan Bila zat yang diperiksa sukar Yaitu memeriksa derajat Senyawa logam tertentu yang
larut air, zat tersebut diuapkan dalam nyala bunsen
langsung menggunakan kemungkinan adalah: keasaman atau kebasaan dapat memberikan warna yang
pancaindra, kecuali rasa a. Bukan garam-garam dari suatu zat di dalam air khas. Cara kerja: kawat platina
Na, K, NH4+
karena senyawa kimia b. Bukan garam-garam nitrat, dicelupkan ke HCl p dan pada
tertentu dapat merusak kecuali garam-garam nitrat sedikit zat yang akan diperiksa,
tubuh dari Stibium, bismuth, dipanaskan pada nyala bunsen
stano dan merkuro yang di bagian nyala zona
oleh air dihidrolisis parsial pengoksidasi bawah
c. Bukan logam/oksida logam,
kecuali oksida dari Na, K,
Ba, Sr, dan Ca
ANALISIS
Analisi kation adalah analisis untuk mengetahui jenis ion yang
KUALITATIF KATION bermuatan positif dalam suatu zat, sedangkan analisis anion
adalah untuk mengetahui jenis ion yang ebrmuatan negatif
DAN ANION dalam suatu zat. Zat yang akan diperiksa dilarutkan ke dalam
suatu zat pelarut yang tepat berdasarkan petunjuk yang
diperoleh pada pemeriksaan pendahuluan. Pelarut yang
diguanakan adalah aquades, HCl encer, HCl p, Asam Nitrat encer
atau pekat.
ANALISIS KUALITATIF
Kation Golongan 1 1 KATION
Dapat membentuk endapan berwarna putih
dengan asam klorida encer (HCl 2M). Cth: Pb,
Merkuri (I), dan perak (PbCl2, Hg2Cl2, AgCl)
2 Kation Golongan 2
Tidak dapat bereaksi dengan asam klorida, tetapi dapat
membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam
suasana asam mineral encer. Reagen yang digunakan
Kation Golongan 3 3 hidrogen sulfia. Cth: merkuri (II), tembaga, bismuth,
kadmium, arsenik (III), arsenik (IV), stibium (III), stibium
(V), timah (II), timah (III), dan timah (IV)
Tidak bereaksi dengan HCl encer ataupun dengan
H2S dalam suasana encer, tapi mengendap
dengan NH4S dalam suasana netral atau
amoniakal. Cth: Kobalt, (II), nikel (II), besi (II), besi
(III), kromium (III) Aluminium, zink dan mangan
4 Kation Golongan 4
(II)
Dapat membentuk endapan putih dengan amonium
karbonat dengan adanya amonium klorida dalam
suasana netral atau sedikit asam. Cth: kalsium,
Kation Golongan 5 5 stronsium dan barium
2. Metampiron
Pemerian: serbuk hablur berwarna putih, tik berbau dan rasa sedikit pahit.
Kelarutan: larut dalam air mendidih dan dalam NaOH 1N, mudah larut
dalam etanol.
Identifikasi:
a. Larutkan 100 mg dalam 10 ml air, tambahkan 0,05 ml larutan besi (III)
klorida P, terjadi warna biru violet.
b. Larutkan 200 mg dalam 4 g piridin, tambahkan 500 mg para-
nitrobenzoilklorida P, didihkan 2-3 menit, dinginkan, tuangkan dalam 40
ml air sambil diaduk. Cuci endapan berturut-turut dengan 30 ml air,
dengan 30 ml larutan natrium karbonat P 1%b/v dan dengan 30 m air,;
hablurkan kembali dengan etanol (95%) P; suhu lebur hablur lebih
kurang 210 ゚ C
c. Larutkan 50 mg dalam 100 ml metanol P, pada 1 ml tambahkan 1 ml
asam klorida 0,1 N, kemudian metanol P secukupnya hingga 100 m..
Serapan 2 cm larutan pada 249 nm lebih kurang 0,90.
d. Didihkan 100 mg dengan 1 ml asam klorida p selama 3 menit, tambah 10
ml air, dingin; tidak termasuk endapan. Tambahkan 0,05 ml kalium
bikromat 0,1 N; perlahan-lahan terjadi warna violet yang tidak berubah
menjadi merah (perbedaan dari fenasetin)
Analisis Kualitatif Senyawa Obat
5. Asam benzoat
4. Asam askorbat
Pemerian: hablur atau serbuk putih atau agak kuning yang
Pemerian: serbuk hablur berwarna putih atau putih kekuningan
lambat laun menjadi berwarna gelap oleh pengaruh cahaya; Kelarutan: larut dalam 1,5 bagian air dan 30 bagian etanol 95,
stabil di udara dalam keaaan kering dan cepat teroksidasi praktis tidak larut dalam eter, dan sangat sukar larut dalam
dalam larutan; dapat lebur pada suhu 190 ゚ C kloroform.
Kelarutan: mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam Identifikasi:
a. Pada 30 ml larutan, tambahkan 1-2 ml HCl encer P dan 1 ml
etanol, tidak larut dalam kloroform-eter-benzen. besi (III) klorida P 5%, terjadi warna biru yang jika dibiarkan
Identifikasi: larutan (1 dalam 50) mereduksi tembaga (II) memnjadi merah kemudian tidak berwarna.
tartrat alkali secara perlahan-lahan pada suhu kamar, tapi b. panaskan 2 ml larutan 10% yang telah diasamkan dengan
lebih cepat jika dipanaskan asam klorida P 25%, terjadai gas belerang dioksida
Things You Should Know
Bahan kimia beserta dampak jiak menggunakan kosmetik yang mengandung bahan ini: