Mahasiswa dapat melakukan reaksi spesifik terhadap anion dan kation dengan
menggunakan reagensia yang khas untuk anion dan kation yang bersangkutan.
Mahasiswa dapat mengidentifikasi dengan tepat anion dan kation yang terdapat dalam
larutan sampel.
Anion yang
Anion yang mengendap dengan
Anion yang bersifat Anion yang bersifat
mengendap dengan penambahan larutan
oksidator reduktor
AgNO3 garam-garam barium,
kalsium, atau zink
Contoh:
Golongan
Contoh: Contoh: Contoh:
halida (Cl-, I-,
F-, Br-) CO32- NO2- SO32-
CN- PO43- NO3- S2O32-
NO2- dll dll dll
dll
ANION KATION
• Merkurium (II), tembaga, bismuth, cadmium, arsenic (III), arsenic (V), stibium
(III), stibium (V), timah (II), dan timah (III)
Golongan II • Kation golongan ini membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam
mineral encer
• Kobalt (II), nikel (II), besi (II), besi (III), kromium (III), aluminium, zink, dan
mangan (II).
Golongan III • kation golongan ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana
netral atau amoniakal
Golongan IV • Kation kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya
ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam
10 ml Kemungkinan
Pocari 3. Diamati Kesalahan:
Sweet endapan
Yang Pada sampel Pocari
Dimasukkan Terjadi sweet tidak dapat
ke dalam diidentifikasi
gelas kimia kalsiumnya, karena
kadar kalsium yang
pada pada pocari
Ditambahkan
aquadest sweet hanya sedikit
sampai 100 ml sehingga sulit untuk
diidentifikasi
3. Diamati
endapan
Yang Kemungkinan Kesalahan:
Terjadi
Ca(OH)2 sulit untuk larut dalam air
dan memerlukan banyak air untuk
melarutkannya, sehingga terdapat
sisa-sisa Ca(OH)2 yang tidak larut
dalam air, dan sebelum diidentifikasi
harus di saring terlebih dahulu
menggunakan kertas saring yang
telah dijenuhkan.
Terjadi Endapan
Ca(NO3)2 + H2SO4 CaSO4 + 2 HNO3
(Endapan Putih)