Anda di halaman 1dari 10

ANION KATION

Tujuan dan Prinsip Percobaan

 Mahasiswa dapat melakukan reaksi spesifik terhadap anion dan kation dengan
menggunakan reagensia yang khas untuk anion dan kation yang bersangkutan.
 Mahasiswa dapat mengidentifikasi dengan tepat anion dan kation yang terdapat dalam
larutan sampel.

Prinsip percobaan kation anion yaitu penentuan sifat dan karakteristik


dari satu sampel berdasarkan reaksi spesifik dari golongan kation dan anion.
Apa itu Anion Kation dan Gugus Fungsi?
ANION KATION

Anion adalah ion yang Kation adalah ion yang memiliki


bermuatan negatif muatan positif

merupakan penyusun suatu


senyawa, sehingga untuk
menentukan jenis zat atau senyawa
tunggal secara sederhana dapat
dilakukan dengan menganalisis jenis
kation dan anion yang
dikandungnya
ANION KATION

Anion yang
Anion yang mengendap dengan
Anion yang bersifat Anion yang bersifat
mengendap dengan penambahan larutan
oksidator reduktor
AgNO3 garam-garam barium,
kalsium, atau zink

Contoh:
Golongan
Contoh: Contoh: Contoh:
halida (Cl-, I-,
F-, Br-) CO32- NO2- SO32-
CN- PO43- NO3- S2O32-
NO2- dll dll dll
dll
ANION KATION

•Timbal, merkurium (I) (raksa), dan perak


Golongan I •Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer

• Merkurium (II), tembaga, bismuth, cadmium, arsenic (III), arsenic (V), stibium
(III), stibium (V), timah (II), dan timah (III)
Golongan II • Kation golongan ini membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam
mineral encer

• Kobalt (II), nikel (II), besi (II), besi (III), kromium (III), aluminium, zink, dan
mangan (II).
Golongan III • kation golongan ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana
netral atau amoniakal

• Kalsium, strontium, dan barium

Golongan IV • Kation kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya
ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam

• magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium, dan hydrogen


Golongan V • Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan reagensia-
reagensia golongan sebelumnya
Analisis Anion Kation  Kalsium Hidroksida
Rumus molekul : Ca(OH)2
Rumus struktur : OH – Ca – OH
 Kalsium Nitrat
Berat molekul : 74,09 g/mol
Rumus molekul : Ca(NO3)2
Rumus struktur : Kelarutan : Larut dalam 630 bagian air,
dan 1300 air mendidih, tidak
larut dalam etanol
Kegunaan : Sebagai Sampel
Berat molekul : 236,15 g/mol
Kelarutan : Mudah larut dalam air dingin  Kalsium Laktat
Kegunaan : Sebagai Sampel Rumus molekul : C6H10CaO6
 Asam Sulfat Rumus struktur :
Rumus molekul : H2SO4
Rumus struktur :

Berat molekul : 308,30 g/mol


Kelarutan : Larut dalam 20 bagian air, larut
Berat molekul : 98,07 g/mol dalam air panas
Kelarutan : Mudah larut dalam air Kegunaan : Sebagai Sampel
Kegunaan : Sebagai Katalisator
Analisis Anion Kation b. Identifikasi Sampel Pocari Sweet Penambahan H2SO4
dilakukan 3 kali
sebanyak 3 tetes,
pada Pocari Sweet
tidak mengalami
a. Pembuatan Sampel 1. 10 ml
2. Ditetesi perubahan sampai
Pocari Sweet pocari penambahan H2SO4
H2SO4
sweet yang ke 3

10 ml Kemungkinan
Pocari 3. Diamati Kesalahan:
Sweet endapan
Yang Pada sampel Pocari
Dimasukkan Terjadi sweet tidak dapat
ke dalam diidentifikasi
gelas kimia kalsiumnya, karena
kadar kalsium yang
pada pada pocari
Ditambahkan
aquadest sweet hanya sedikit
sampai 100 ml sehingga sulit untuk
diidentifikasi

Tidak Terjadi C6H10CaO6 + H2SO4  CaSO4 + C6H12O6


Endapan
Analisis Anion Kation
Penambahan H2SO4 dilakukan 3
1. kali sebanyak 3 tetes, pada
c. Identifikasi
2. Larutan sampel Ca(OH)2 tidak
Sampel Ditetesi Ca(OH)2 mengalami perubahan sampai
Ca(OH)2 H2SO4 penambahan H2SO4 yang ke 3

3. Diamati
endapan
Yang Kemungkinan Kesalahan:
Terjadi
Ca(OH)2 sulit untuk larut dalam air
dan memerlukan banyak air untuk
melarutkannya, sehingga terdapat
sisa-sisa Ca(OH)2 yang tidak larut
dalam air, dan sebelum diidentifikasi
harus di saring terlebih dahulu
menggunakan kertas saring yang
telah dijenuhkan.

Ca(OH)2 + H2SO4  CaSO4 +2 H2O


Tidak Terjadi Endapan
Analisis Anion Kation
1.
d. Identifikasi Sampel Ca(NO3)2 2. Larutan
Ditetesi Ca(NO3)2
H2SO4
3. Diamati
endapan
Penambahan H2SO4 dilakukan 3 kali Yang
sebanyak 3 tetes, pada sampel Terjadi
Ca(NO3)2 terjadi endapan pada 10
tetes pertama. Endapan tersebut
berwarna putih.
Pada saat penambahan H2SO4
yang ke 3 pada Ca(NO)3 telah
terjadi kejenuhan sehingga sudah
tidak ada lagi kalsium yang
diendapkan.

Terjadi Endapan
Ca(NO3)2 + H2SO4  CaSO4 + 2 HNO3

(Endapan Putih)

Anda mungkin juga menyukai