Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

1. Antibiotik profilaksis yang sering digunakan pada pasien bedah di RSUD DR.

H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung September-Oktober tahun 2018 adalah

golongan sefalosporin generasi ketiga

2. Di dapatkan distribusi frekuensi pasien di ruang bedah laki – laki yang

menerima terapi antibiotik adalah 72 pasien dengan rentang usia yang terbanyak

adalah 18-30 tahun.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kuantitatif penggunaan antibiotik

yang paling banyak di resepkan di ruang Bedah Laki-laki di RSUD DR. H.

Abdul Moeloek Provinsi Lampung adalah Seftriakson sebesar 104,6 DDD/100

hari rawat.

5. 2 Saran

Beberapa saran yang dapat dilakukan antara lain :

1. Evaluasi penggunaan antibiotik secara kuantitatif secara retrospektif perlu

dilakukan agar evaluasi penggunaan antibiotik lebih komprehensif dan agar

dilakukan secara berkala.

2. Perlunya dilakukan penelitian di RSUD DR. H Abdul Moeloek Provinsi

Lampung yang mengkaji lebih dalam mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi perbedaan penggunaan antibiotik secara kualitas dan kuantitas

42
antarkelas ataupun antar rumah sakit lainnya, sehingga penggunaan antibiotik

oleh para klinisi lebih bijak dan rasional.

3. Perlu adanya guideline penggunaan antibiotik pada pasien Rawat Inap di

Bangsal Penyakit Dalam untuk diterapkan RSUD DR. H Abdul Moeloek

Provinsi Lampun agar penggunaan antibiotik lebih optimal.

42

Anda mungkin juga menyukai