Anda di halaman 1dari 18

PENUNTUN PRAKTIKUM

MANAEJEMEN FARMASI DAN AKUNTANSI

Tim Penyusun :
Aulia Nadya Rizki I, M.Pharm.Sci., Apt
Andriyani Rahmah Fahriati, S.Far., M.Farm

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


KHARISMA PERSADA
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku Penuntun Praktikum
Manajemen Farmasi dan Akutansi ini.
Buku Penuntun Praktikum Manajemen Farmasi dan Akutansi ini disusun untuk
membantu mahasiswa Farmasi khususnya mahasiswa program D3 Farmasi di
lingkungan Sekolah Tinggi Kesehatan Kharisma Persada Tangerang Selatan agar lebih
mudah memahami dan melaksanakan Praktikum Manajemen Farmasi dan Akutansi
sehingga mahasiswa dapat mencapai kompetensi yang ditentukan dalam praktikum
ini.
Penulis Menyakini bahwa dalam pembuatan buku Penuntun Praktikum
Manajemen Farmasi dan Akutansi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
buku Penuntun Praktikum Manajemen Farmasi dan Akutansi ini dimasa yang akan
datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tangerang selatan, Februari 2020

Penulis

2
TATA TERTIB PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
1. Mahasiswa harus menggunakan seragam lengkap sesuai dengan aturan yang
berlaku di lingkungan STIKes Kharisma Persada (Seragam, sepatu hitam, kaos
kai putih, name tag, hairnet dan kerudung putih (bagi yang mengenakan
kerudung))
2. Mahasiswa diharuskan mengikuti semua bentuk kegiatan praktikum dengan
kehadiran 100%. Jika berhalangan hadir, harus dengan alasan dan keterangan
resmi yang dapat dipertanggungjawabkan. Contoh : sakit dengan surat
keterangan dokter, urusan keluarga dengan surat pernyataan orang tua, urusan
kegiatan kampus dengan surat izin resmi dari Kaprodi
3. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti praktikum jika terlambat lebih dari
15 menit
4. Selama kegiatan praktikum, mahasiswa wajib
a. mematuhi tata tertib praktikum dan aturan tata tertib perkuliahan dengan
baik
b. bersikap sungguh-sungguh mengikuti praktikum, tidak bercanda dan
bersenda gurau selama praktikum
5. Mahasiswa tidak diizinkan menggunakan handphone, laptop, tablet dan alat
lain yang tidak terkait dengan praktikum saat praktikum berlangsung
6. Mahasiswa membuat laporan praktikum dengan format sesuai yang
dicontohkan dalam penuntun praktikum dan menyerahkan setelah praktikum
selesai atau paling lambat H+1 setelah praktikum
7. Tata tertib yang belum tercantum akan diumumkan pada saat praktikum atau
sebelumnya

3
Contents
BAB I ............................................................................................................................5

Pengenalan Obat, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) ................5

4
BAB I
Pengenalan Obat, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)

A. Tujuan
Mahasiswa mampu mengidentifikasi obat, alat kesehatan dan bahan medis habis
pakai yang digunakan pada fasilitas kesehatan

B. Teori Dasar
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting
perannya untuk melalukan aktivitas dalam hidupnya. Pemerintah selalu berupaya
untuk meningkatkan ketersediaan atas berbagai fasilitas kesehatan, sehingga
memudahkan masyarakat untuk dapat memanfaatkannya. Meningkatnya jumlah
fasilitas kesehatan di Indonesia sangat berpengaruh pada permintaan alat-alat
kesehatan, meskipun sebagain besar masih impor.
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. Alat kesehatan
adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Bahan
Medis Habis Pakai (BMHP) adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk
penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur dalam
peraturan perundang-undangan(1).
Di fasilitas kesehatan (Apotek, Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas) terdapat
berbagai macam obat yang tersedia. Pengadaan obat biasanya mengacu pada
Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN) yang diatur dalam keputusan menteri.
Obat essensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan dalam pelayanan
kesehatan(2). Kompendium Alat Kesehatan merupakan daftar dan spesifikasi alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai terpilih dengan persyaratan standar
minimal keamanan, mutu dan manfaat untuk digunakan di fasilitas kesehatan

5
dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kompendium Alat
Kesehatan digunakan sebagai acuan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama dan
fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan dalam memberikan pelayanan
kesehatan. Daftar alat kesehatan dan bahan medis habis pakai diatur dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
118/Menkes/SK/IV/2014/ Tentang Kompendium Alat Kesehatan(3).

C. Alat dan Bahan


1. Kompendium Alat Kesehatan
2. Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN)
3. Buku dan Alat Tulis

D. Cara Kerja
1. Mahasiswa dijelaskan berbagai jenis obat, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai yang digunakan di fasilitas kesehatan
2. Mahasiswa mengidentifikasi nama obat, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai yang digunakan di fasilitas kesehatan

E. Referensi
1) Kemenkes RI, 2016, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.72
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
2) Kemenkes RI, 2016, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.73
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
3) Kemenkes RI, 2014, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
4) Kemenkes RI, 2013, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
312 Tahun 2013 Tentang Daftar Obat Esensial Nasional, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

6
F. Lembar Kerja
1. Tuliskan nama dan fungsi Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP) gambar dibawah ini.
Nama Alat Fungsi Alat
No Gambar Alat Kesehatan/BMHP
Kesehatan/BMHP Kesehatan/BMHP
1

7
Nama Alat Fungsi Alat
No Gambar Alat Kesehatan/BMHP
Kesehatan/BMHP Kesehatan/BMHP
5

8
Nama Alat Fungsi Alat
No Gambar Alat Kesehatan/BMHP
Kesehatan/BMHP Kesehatan/BMHP
10

11

12

13

14

15

9
Nama Alat Fungsi Alat
No Gambar Alat Kesehatan/BMHP
Kesehatan/BMHP Kesehatan/BMHP
16

17

18

19

20

2. Tuliskan Nama Obat yang termasuk dalam Kategori Kelas Terapi dibawah ini
berdasarkan DOEN 2013
Bentuk dan Kekuatan
No Kelas Terapi Nama Obat
Sediaan
Analgesik Narkotika
1

10
Bentuk dan Kekuatan
No Kelas Terapi Nama Obat
Sediaan

Analgesik Non Narkotika

Antibakteri golongan
Beta Laktam

11
Bentuk dan Kekuatan
No Kelas Terapi Nama Obat
Sediaan

Antihipertensi

Antiemetik

12
Bentuk dan Kekuatan
No Kelas Terapi Nama Obat
Sediaan

Antidiabetes (oral dan


parenteral)

13
BAB II
PERENCANAAN
A. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan proses perencanaan di Fasilitas Kesehatan
(Apotek, Rumah Sakit/Klinik dan Puskesmas) dengan metode yang tepat
B. Dasar Teori
Perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan periode
pengadaan Sediaan Farmasi, Alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP) sesuai dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuhinya
kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien. Perencanaan dilakukan
untuk menghindari kekosongan obat dengan menggunakan metode yang dapat
dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar perencanaan yang telah ditentukan antara
lain konsumsi, epidemiologi, kombinasi metode konsumsi dan epidemiologi serta
dengan anggaran yang tersedia(1).
Pedoman perencanaan harus mempertimbangkan(2) :
a. Anggaran yang tersedia
b. Penetapan prioritas
c. Sisa persediaan
d. Data pemakaian periode yang lalu
e. Waktu tunggu pemesanan
f. Rencana pengembangan
C. Alat dan Bahan
1. Lembar kerja dan alat tulis

14
D. Cara Kerja
E. Lembar Kerja
F. Referensi
1. Kemenkes RI, 2016, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
2. Kemenkes RI, 2016, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
3. Kemenkes RI, 2016, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
4. Albert, C., Banneberg, W., Bates, J., Battersby,A., Beracochea, E., 2012,
Managing Access to Medicines and Health Technologies, Management
Science for Health

15
BAB III
PENGADAAN

16
BAB IV
PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN

17
BAB V
HARGA JUAL APOTEK

18

Anda mungkin juga menyukai