Anda di halaman 1dari 11

09/03/2020

FARMASI FISIKA

OLEH:
ANDRIYANI R. F., M.FARM

Capaian Pembelajaran Mata


Kuliah (CPMK)
1. Menguasai sifat fisika kimia obat 2. Menguasai Evaluasi Sediaan
1.1 Memahami Mikromiretik Farmasi
1.2 Memahami Sifat Fisik Molekul 2.1 Memahami Rheologi
Obat 2.2 Memahami Kinetika
1.3 Memahami Koloid Reaksi
1.4 Memahami Dispersi Kasar 2.3 Memahami Stabilitas
1.5 Memahami Fenomena Antar Obat
Muka 2.4 Memahami Disolusi obat

1
09/03/2020

Materi
1. Sifat Fisika Kimia Obat 2. Evaluasi Sediaan Farmasi
1.1 Mikromiretik 2.1 Rheologi
1.2 Sifat Fisik Molekul Obat 2.2 Kinetika Reaksi
1.3 Koloid 2.3 Stabilitas Obat
1.4 Dispersi Kasar 2.4 Disolusi obat
1.5 Fenomena Antar Muka

Kegiatan Pembelajaran (Metode)


 Penyampaian materi (ceramah)
 Presentasi materi (perkelompok)
 Diskusi kelas berbasis kelompok
 Penugasan (makalah)
 Tes tertulis (post test saat perkuliahan)

2
09/03/2020

Penilaian
1. Metode/teknik
 Tes tulis (ujian tengah dan akhir semester)
 Penilaian produk (makalah)
 Penilaian kinerja (penilaian presentasi dalam diskusi kelas, partisipasi
dalam perkuliahan)
 Penilaian sikap (penilaian sikap dan perilaku selama mengikuti kuliah,
ketaatan terhadap peraturan)
2. Komponen dan proporsi penilaian
a. Kehadiran 10%
b. Tugas 20%
c. UTS 30%
d. UAS 40%

Kriteria kelulusan
(sesuai dengan ketetapan institusi)
Tingkat Huruf Angka Keterangan
penguasaan (%)
79 – 100 A 4 Lulus
68 – 78 B 3 Lulus
56 – 67 C 2 Lulus
46 – 55 D 1 Belum lulus
0 – 45 E 0 Belum lulus

3
09/03/2020

Peraturan (Tata tertib)


1. Absensi (kehadiran) minimal 80%, artinya hanya boleh tidak masuk dengan keterangan apapun 3 kali pertemuan pada satu mata kuliah.
2. Mahasiswa tidak diperkenankan menitipkan absen. Maka penanggung jawab mata kuliah harus memonitoring siapa yang tidak masuk.
Absen selalu diisi setiap selesai mata kuliah.
3. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
4. Mahasiswa hadir di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditetapkan (jadwal).
5. Toleransi keterlambatan adalah adalah 15 menit. Jika melewati batas waktu toleransi, maka mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan
tetapi tidak dicatat sebagai kehadiran.
6. Penanggung jawab mata kuliah mengingatkan dosen untuk selalu mengisi berita acara pengajaran pada form yang sudah disediakan.
7. Ada pemberitahuan jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka, melalui surat, pesan di media social, atau telepon dan menyampaikan
bukti pendukung.
8. Selama perkuliahan berlangsung, Handphone dalam posisi off/silent. Boleh menerima telepon di luar kelas setelah mendapat izin dari
dosen.
9. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya, menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
10. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
11. Menggunakan pakaian yang rapi dan sopan selama perkuliahan, dan sesuai aturan, jika tidak maka tidak akan dilayani kebutuhan
akademiknya.
12. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.

Sumber (Referensi)
1. Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi.
Jakarta: Universitas Indonesia
2. Patrick J. Sinko, 2012, Farmasi Fisika dan Ilmu
Farmasetika Martin, Ed. 5, Penerbit buku kedokteran
EGC
3. Martin Alfred, dkk, 1993, Farmasi Fisik, Dasar-dasar Kimia
Fisik dalam Ilmu Farmasetik 1 dan 2, Universitas
Indonesia

4
09/03/2020

Rincian rencana kegiatan


1. Kontrak perkuliahan dan 8. Suspensi (presentasi
pengenalan farmasi fisika mahasiswa)
2. Mikromiretik 9. Emulsi (presentasi mahasiswa)
3. Fenomena antar muka 10. Koloid (presentasi mahasiswa)
(presentasi mahasiswa)
11. Difusi dan Disolusi obat
4. Fenomena Kelarutan dan
distribusi (presentasi mahasiswa) 12. Stabilitas obat
5. Rheologi 13. Kinetika reaksi
6. Viskositas 14. Riview dan latihan perhitungan
UAS
7. Riview dan latihan perhitungan
UTS

Konsep Farmasi
Fisika

5
09/03/2020

Farmasi Fisika

Ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat


fisika suatu zat, baik berupa sifat molekul
Fisika maupun tentang sifat turunan suatu zat

Farmasi Ilmu tentang obat-obatan, yang mempelajari


tentang cara membuat, memformulasikan
senyawa obat menjadi sebuah sediaan jadi
yang dapat beredar di pasaran

Pengertian fisika farmasi


Farmasi Fisika adalah kajian atau cabang ilmu
hubungan antara fisika (sifat-sifat Fisika) dengan
kefarmasian (sediaan Farmasi, farmakokinetik, serta
farmakodinamiknya) yang mempelajari tentang
analisis kualitatif serta kuantitatif senyawa organik
dan anorganik yang berhubungan dengan sifat
fisikanya serta menganalisis pembuatan dan
pengujian hasil akhir dari sediaan obat.

6
09/03/2020

Hubungan ilmu farmasi


dengan ilmu fisika
Ilmu farmasi erat hubungannya dengan ilmu fisika
yaitu senyawa obat memiliki sifat fisika yang
berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, dan
sifat-sifat fisika akan mempengaruhi cara
pembuatan dan cara formulasi sediaan obat, yang
pada akhirnya akan mempengaruhi efek pengobatan
dari obat serta kestabilan dari sebuah sediaan obat.

Sifat-sifat fisika
senyawa obat
mencakup:
- Massa jenis Menentukan Dasar dalam
- Momen dipol kemurnian formulasi
- Konstanta dari suatu sediaan
dielektrikum zat yang farmasi yang
- Indeks bias akan
- Rotari optic bermutu dan
dijadikan berefek
- Kelarutan
obat
- Titik lebur
- Titik didih
- pH, dll

7
09/03/2020

Peran ilmu farmasi fisika


1. Mempelajari sifat-sifat zat aktif dan excipient
(bahan pembantu) agar dapat dikombinasikan
sehingga menjadi suatu sediaan farmasi yang
aman, berkhasiat dan berkualitlas

Penambahan zat penambah kelarutan (kosolven)


Misal senyawa obat seperti surfaktan, alcohol, gliserin, dll
tidak memiliki sifat
kelarutan yang baik
Pemilihan zat dalam bentuk turunannya berupa
garam contoh piridoksin (tidak larut) dipilih bentuk
garam menjadi piridoksin HCl (mudah larut air)

2. Mempelajari cara pengujian sifat molekul zat obat agar


memastikan tingkat kemurnian senyawa tersebut,
sehingga senyawa yang akan diformulasi, benar-benar
dipastikan asli dan murni serta memenuhi standar dan
syarat. Pengujian tersebut meliputi :
❖ Pengukuran indeks bias menggunakan refaktometer,
❖ Rotasi optik dengan polarimeter,
❖ Massa jenis dengan piknometer
❖ Viskositas cairan dengan menggunakan viscometer, dll

8
09/03/2020

3. Mempelajari kestabilan fisis meliputi kinetika kimia sediaan


farmasi yang beredar di pasaran. Hal ini memastikan agar
sediaan tersebut dapat bertahan lama dalam jangka waktu
tertentu, tanpa mengubah keefektifan efek zat tersebut,
dapat ditetapkan:
❖ Waktu kadaluarsa berdasarkan hasil uji sediaan pada
berbagai kondisi dalam ilmu kenetika kimia
❖ Pengukuran kadar zat aktif dengan menggunakan alat
spektrofotometer
❖ Pengujian partikel zat berupa ukuran partikel dalam
pembuatan tablet
❖ Pengujian keefektifan zat dalam sediaan, melarut dalam
cairan tubuh (uji disolusi obat).

Terima Kasih atas


Perhatiannya

9
09/03/2020

Tugas makalah dan


presentasi
Buat menjadi 5 kelompok, makalah dikumpulkan
pada pertemuan ke 3
Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi, Pendahuluan,
Isi, Penutup.

1. Fenomena antar muka


➢ Menghitung tegangan permukaan cairan
obat
➢ Mengetahui pengaruh temperature dan
surfaktan terhadap tegangan permukaan
2. Fenomena Kelarutan dan distribusi
➢ Memahami perbedaan larutan jenuh, tak
jenuh dan lewat jenuh
➢ Mengetahui kelarutan obat dalam cairan
tubuh

10
09/03/2020

3. Emulsi
❑ Mengetahui penggunaan emulgator
❑ Memahami HLB butuh
4. Suspensi
▪ Memahami jenis-jenis suspensi
▪ Menghitung volume sedimentasi
5. Koloid
❖ Memahami koloid
❖ Mengetahui sifat-sifat koloid

Latihan dalam kertas lembar

1. Jelaskan yang dimaksud dengan ilmu farmasi


fisika?
2. Jelaskan hubungan ilmu farmasi dengan ilmu
fisika?
3. Jelaskan peranan ilmu farmasi fisika dalam
bidang kefarmasian?

11

Anda mungkin juga menyukai