Anda di halaman 1dari 25

Perbedaan Farmakokinetik

Fisiologis Pasien Gediatri dan


Pediatri
Kelompok 7 - Kelas AC
Dosen Pengampu : Dr. Azrifiria M.Si.Apt
Nama Anggota Kelompok

Dinda Sekar Arum Rahmania Hamdi


(11201020000005) (11201020000012)

Halimah Dewi
(11201020000052)
01
PEDIATRIK
PENGERTIAN PEDIATRIK
Pediatrik berasal dari bahasa Yunani yaitu
Paidi yang berarti “anak” dan iatros yang
berarti dokter. Pediatri merupakan istilah
bagi anak anak yang berusia kurang dari
18 tahun.
KLASIFIKASI USIA PEDIATRIK

01 02 03 04 05
Prematur Neonatus Bayi Anak - Anak Dewasa
Bayi yang lahir Bayi berusia 1 Anak usia 1 bulan Anak usia 1 - 11 Anak usia 11 -
sebelum usia hari - 1 bulan - 1 tahun tahun 16 tahun
kehamilan 37
minggu
FISIOLOGIS PASIEN PEDIATRIK
● Secara fisiologis, beberapa organ vital pada pasien pediatri belum matang
sepenuhnya seperti orang dewasa sehingga diperlukan penanganan khusus untuk
beberapa penyakit bagi pasien pediatrik.
● Perbedaan karakteristik terapi obat pada pasien pediatrik dan orang dewasa akan
mempengaruhi farmakokinetik - farmakodinamik obat yang pada akhirnya akan
mempengaruhi efikasi dan toksisitas obat
● Kinetika obat dalam tubuh anak - anak berbeda dengan dewasa sesuai dengan
pertambahan usianya. Perubahan farmakokinetika tersebut terjadi selama periode
perkembangan dari masa anak - anak hingga dewasa. Hal tersebutlah yang nantinya
akan menjadi pertimbangan dalam penetapan dosis untuk pasien pediatrik.
Proses Farmakokinetik Pasien Pediatri
Farmakokinetik merupakan ilmu yang mempelajari mengenai perjalanan obat dalam tubuh yang
terdiri dari absorpsi (penyerapan), distribusi (penyebaran), metabolisme, dan ekskresi (pengeluaran).
Adapun proses farmakokinetik pasien pediatri yaitu :
1. Absorpsi
- Absorpsi obat melalui rute oral dan parenteral pada anak sebanding dengan pasien dewasa namun,
sekresi asam lambung pada bayi dan anak belum sebanyak pada orang dewasa sehingga pH
lambung menjadi lebih alkalis dan menyebabkan absorpsi obat yang bersifat asam lemah seperti
fenitoin dan fenobarbital menurun dan absorpsi obat yang bersifat basa lemah seperti penisilin dan
eritromisin meningkat.
- Waktu pengosongan lambung pada bayi baru lahir berbeda dengan pasien dewasa oleh karena itu
pemberian obat yang di absorpsi di lambung harus diperhatikan.
Proses Farmakokinetik Pasien Pediatri
- Gerakan peristaltik pada usus neonatus (bayi usia 0 - 28 hari) tidak beraturan dan mungkin
lebih lambat sehingga absorbsi obat di usus sulit dilakukan.
- Absorpsi perkutan meningkat pada bayi dan anak - anak terutama pada bayi prematur karena
kulitnya lebih tipis, lebih lembab, dan lebih besar dalam rasio luas permukaan tubuh / kgBB.
- Absorpsi obat secara intramuskular bervariasi dan sulit diperkirakan karena perbedaan massa
otot, kontraksi otot dan perfusi darah yang relatif lebih kecil pada pasien pediatri
dibandingkan orang dewasa. Hal ini membuat pemberian secara IM pada neonatus jarang
dilakukan kecuali pada keadaan darurat atau tidak dimungkinkan pemberian secara IV.
- Adanya variasi dalam suplai darah ke rektum dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya
variasi dalam kecepatan dan derajat absorpsi obat secara rektal pada bayi, anak, maupun
orang dewasa.
Proses Farmakokinetik Pasien Pediatri
2. Distribusi (Penyebaran)
- Terdapat perbedaan antara distribusi obat pada bayi dan anak dibandingkan dengan orang dewasa. Hal
tersebut dikarenakan adanya perbedaan volume cairan ekstraseluler, total air tubuh, komposisi jaringan
lemak, dan ikatan protein. Volume cairan ekstraseluler bayi relatif lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.
Volume cairan tersebut akan menurun seiring bertambahnya usia. Besarnya volume cairan ekstra sel dan
total air tubuh akan menyebabkan volume distribusi obat yang larut dalam air seperti penisilin,
aminoglikosida, dan fenobarbital akan meningkat sehingga dosis mg/kgBB harus diturunkan.
- Lebih sedikitnya jaringan lemak pada bayi dibandingkan pada orang dewasa akan membuat distribusi obat
yang larut lemak akan lebih kecil dibandingkan pada orang dewasa sehingga diperlukan penurunan dosis
atau penyesuaian interval.
- Afinitas ikatan obat dengan protein plasma bayi dan anak lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa.
Proses Farmakokinetik Pasien Pediatri
3. Metabolisme
Rendahnya aliran darah ke hati, asupan obat oleh sel hati, kapasitas enzim hati dan ekskresi empedu
pada neonatus menyebabkan rendahnya metabolisme obat di hati neonatus. Hal tersebut dikarenakan
sistem enzim di hati pada neonatus dan bayi belum sempurna terutama pada proses oksidasi dan
glukoronidase namun jalur konjugasi dengan asam sulfat berlangsung dengan sempurna sehingga
metabolisme asetaminofen pada neonatus dapat dikompensasi melalui jalur tersebut.

4. Ekskresi / Eliminasi
Pada umumnya, obat dan metabolitnya akan dieliminasi melalui ginjal. Fungsi fisiologis ginjal yang
belum matang pada pasien pediatrik menyebabkan proses eliminasi atau ekskresi obat akan terganggu
sehingga diperlukan dosis harian obat yang lebih rendah agar dapat dieliminasi oleh ginjal pasien pediatri
selama minggu pertama kehidupan kemudian dosis meningkat seiring bertambahnya usia
02
GERIATRIK
PENGERTIAN
GERIATRIK
Menurut WHO geriatrik adalah seseorang yang
telah memasuki usia 60 tahun keatas. Pasien
Geriatri merupakan pasien lanjut usia dengan
multi penyakit dan/atau gangguan akibat
penurunan fungsi organ, psikologi, sosial,
ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan
pelayanan kesehatan secara terpadu
KLASIFIKASI USIA GERIATRIK
(WHO)
01 02 03 04
Usia Lanjut usia Lanjut usia tua Usia sangat
pertengahan (elderly) (old) tua (very old)
(middle) Seseorang Seseorang
Seseorang
Seseorang dengan rentang dengan rentang dengan usia
dengan rentang usia antara 60 usia antara 75 diatas 90 tahun
usia antara 45 sampai 74 tahun sampai 90
sampai 59 tahun tahun
FISIOLOGIS PASIEN GERIATRIK
● Secara fisiologis, dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami
penurunan akibat proses penuaan. Penuaan umumnya ditandai dengan perubahan
fase proses farmakokinetik yang meliputi absorbsi, distribusi, metabolisme dan
ekskresi. Hal ini disebabkan oleh hilangnya kapasitas fungsional beberapa organ
dan juga berkurangnya mekanisme homeostatis
● Respons homeostatik memberikan informasi penting untuk menjelaskan
keseluruhan reaksi tubuh terhadap suatu obat. Pada lansia, regulasi homeostatik
tubuh berkurang seperti naiknya tekanan darah, naiknya kadar glukosa postprandial
dan fungsi kontrol suhu yang menurun
Proses Farmakokinetik Pasien Geriatrik
Menurunnya fungsi-fungsi organ pasien geriatrik sangat mempengaruhi Proses-proses
farmakokinetik obat pada usia lanjut, diantaranya yaitu :
1. Absorpsi
- Sebagian besar obat diminum secara oral, yang berhubungan dengan fisiologi
pencernaan dan dapat mempengaruhi penyerapan obat. Untungnya, sebagian besar obat
diserap melalui difusi pasif, dan perubahan fisiologis yang berkaitan dengan usia
tampaknya memiliki sedikit pengaruh pada bioavaibilitas obat.
- Beberapa obat memerlukan transportasi aktif untuk penyerapan, sehingga
bioavailabilitas mereka dapat dikurangi (misalnya, kalsium dalam pengaturan
hypochlorhydria)
Proses Farmakokinetik Pasien Geriatrik

2. Distribusi (penyerapan)
- Distribusi obat dalam tubuh tergantung pada faktor-faktor seperti aliran darah,
plasma protein yang mengikat, dan komposisi tubuh, yang masing-masing
dapat diubah dengan usia. Misalnya, volume distribusi obat yang larut dalam
air menurun, sedangkan obat lipofilik menunjukkan peningkatan volume
distribusi. Perubahan volume distribusi dapat memiliki dampak langsung pada
jumlah obat yang harus diberikan sebagai loading dose
Proses Farmakokinetik Pasien Geriatrik
3. Metabolisme
- Hati adalah organ utama yang bertanggung jawab untuk metabolisme obat,
termasuk reaksi fase I (oksidatif) dan fase II (konjugatif). Karakteristik yang
paling luar biasa dari fungsi hati pada orang dewasa yang lebih tua adalah
peningkatan variabilitas antar individu dibandingkan dengan kelompok usia
lainnya. Seiring bertambahnya usia, penurunan aliran darah hepatik akan
menurun secara signifikan sehingga dapat menyebabkan terjadinya proses
metabolisme obat dalam hati pasien geriatrik.
Proses Farmakokinetik Pasien Geriatrik
4. Ekskresi / Eliminasi
- Ekskresi ginjal adalah rute utama dari eliminasi untuk banyak obat. Usia
berhubungan dengan perubahan fungsi ginjal. Perubahan fungsi ginjal
diantaranya penurunan aliran darah ginjal, ukuran organ, filtrasi glomerular
dan fungsi tubuler, semuanya merupakan perubahan yang terjadi dengan
tingkat yang berbeda pada lanjut usia. Kecepatan filtrasi glomerular menurun
sekitar 1% per tahun dimulai pada usia 40 tahun. Perubahan- perubahan
tersebut mengakibatkan beberapa obat dieliminasi lebih lambat pada lanjut
usia.
03
KESIMPULAN
Perbedaan Farmakokinetik Fisiologis
Pasien Geriatri dan Pediatri
Pasien Pediatri Pasien Geriatri

Pengertian Pasien anak usia < 18 tahun Pasien usia > 60 tahun

Kondisi Beberapa organ vital pada pasien Beberapa fungsi organ vital pada
fisiologis
tubuh pediatri belum matang sepenuhnya pasien geriatri sudah mulai menurun

Akibat Proses farmakokinetik (ADME) obat dalam tubuh terganggu


Perbedaan Farmakokinetik Fisiologis
Pasien Geriatri dan Pediatri
A. Absorpsi

Pasien Pediatri Pasien Geriiatri

Belum sempurnanya fungsi fisiologis tubuh Penurunan fisiologis tubuh mempengaruhi


pasien pediatri menyebabkan rute bioavaibilitas obat sehingga diperlukan
pemberian obat perlu diperhatikan agar transport aktif untuk membantu proses
proses absorpsi obat bisa berlangsung absorpsi obat
sempurna.
B. Distribusi

Pasien Pediatri Pasien Geriatri

Besarnya volume cairan ekstra sel dan total Volume distribusi obat larut air menurun
air dalam tubuh pasien pediatri namun distribusi obat lipofilik meningkat.
menyebabkan terjadinya peningkatan hal tersebut disebabkan karena turunnya
terhadap volume distribusi obat yang larut jumlah total air dalam tubuh dan
air namun distribusi obat yang larut lemak meningkatnya kandungan lemak dalam
akan lebih sedikit karena jaringan lemak tubuh pasien geriatri.
pada bayi berjumlah lebih sedikit
dibandingkan pada orang dewasa.
C. Metabolisme

Pasien Pediatri Pasien Geriatri

Rendahnya aliran darah ke hati serta belum Penambahan usia dapat mengakibatkan
sempurnanya sistem enzim hati pada terjadinya penurunan aliran darah ke hati
pasien pediatri menyebabkan metabolisme pada pasien geriatri. Hal tersebut dapat
obat di hati pasien pediatri berjalan lambat. menyebabkan terganggunya proses
metabolisme obat dalam hati pasien
geriatri.
D. Ekskresi

Pasien Pediatri Pasien Geriatri

Fungsi fisiologis ginjal yang belum matang Penurunan fungsi ginjal akibat
pada pasien pediatrik menyebabkan proses penambahan usia menyebabkan beberapa
eliminasi atau ekskresi obat akan obat akan dieliminasi lebih lambat.
terganggu. Diperlukan dosis harian obat
yang lebih rendah agar dapat dieliminasi
oleh ginjal pasien pediatri selama minggu
pertama kehidupan kemudian dosis
meningkat seiring bertambahnya usia.
DAFTAR PUSTAKA
Anak, D. I. (2021). Ilmu Kesehatan Anak.Diakses pada tanggal 10 September 2022 dari :
https://fkik.uin-malang.ac.id/index.php/ilmu-kesehatan-anak/#:~:text=Kata%20pediatri%20diambil
%20dari%20dua,iatros%20yang%20berarti%20%E2%80%9Cdokter%E2%80%9D.

Anonim. (t.thn.). BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Diakses pada tanggal 10 September 2022 dari :
https://eprints.umbjm.ac.id/472/4/BAB%202.pdf

Dipiro, J. T.; Talbert, R. L.; Yee, G. C.: Matzke, G. R.; Wells, B. G.; Posey LM. Pharmacotherapy A
Pathophysiologic Approach. Mc Graq Hill Companie; 2011.

KESEHATAN, D. B. (2009). PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN UNTUK PASIEN PEDIATRI.


Jakarta : DEPARTEMEN KESEHATAN RI.

SETIAWAN, R. F. (2017). PROFIL PENGELOLAAN OBAT LANSIA DI PANTI WERDHA PANGESTI


KECAMATAN LAWANG KABUPATEN MALANG (Doctoral dissertation, University of
Muhammadiyah Malang). https://eprints.umm.ac.id/42660/

Anda mungkin juga menyukai