Topik 1
Adnan Himawan G0017006
Afifah Nobella S G0017008
Arif Nur Khasan G0017034
Claudia Agatha A P G0017046
Indra Gunawan G0017104
Livya Quina V G0017124
Miratunnisa Dhimas A R G0017134
Muhammad Adam B G0017138
Narulita Brillianti F P G0017158
Nisrina Alya K T G0017164
Noni Alyani H G0017168
Toni, seorang anak berusia 1 tahun sakit batuk pilek dan demam sejak 2
hari yang lalu. Toni menjadi sulit makan selama sakit. Ibu Toni membeli
obat batuk-pilek di warung. Obat tersebut diberikan sebanyak 1 sendok
takar, sebelum Toni makan.
Tiga puluh menit kemudian Toni muntah, ibunya kemudian mengulang
pemberian obat dengan dosis yang sama dengan sebelumnya. 1 jam setelah
pemberian obat yang kedua, Toni lemas, pucat, keluar keringat dingin,
telapak tangan dan kaki teraba dingin. Toni kemudian dibawa ke dokter.
Setelah diperiksa, dokter menyampaikan kalau gejala yang terjadi pada
Toni, karena kelebihan dosis obat.
KASUS
Pertanyaan
1. Prinsip dasar metabolisme obat pada pediatri
a.) Pengaruh organ-organ pada metabolisme obat
b.) Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme obat
( farmakodinamik & farmakokinetik )
2. Prinsip pemberian obat & penyesuaian dosis
a.) Prinsip penyesuaian dosis
b.) Rumus penyesuaian dosis
3. Bagaimana efek samping terapi irasional ( tidak tepat dosis,
tidak sesuai indikasi, dll pada pediatri, terutama hepar?
PENGARUH
ORGAN DALAM
METABOLISME
OBAT
Saluran Cerna
Apa saja yang berperan? Lambung, usus
Mengapa? Karena saluran cerna berpengaruh pada kecepatan dan/atau
jumlah obat yang diabsorpsi pada pemberian oral.
Pada infant beberapa obat yang tidak tahan asam seperti benzil penisilin,
ampisilin, dan nafsilin oral dapat diabsorpsi dengan baik sedangkan obat
yang bersifat asam lemah karena kurangnya asam lambung pada masa
awal bayi.
Hal ini disebabkan adanya cairan ketuban dalam perut bayi sehingga pH
lambung netral (6-8).
– Mekanisme gerak peristaltik pada bayi belum
beraturan dan lebih lambat, sehingga obat lebih
sulit di absorpsi.
– Laju pengosongan lambung menyerupai orang
dewasa sekitar usia 6 sampai 8 bulan.
Kardiovaskular
– Apa saja? Jantung, darah
– Mengapa? Berfungsi untuk distribusi obat dan alir darah ke hepar dan
ginjal untuk eliminasi obat.
– Pada plasma darah, terdapat protein albumin dapat mengikat obat
aktif sehingga obat tidak memiliki pengaruh farmakologi.
– Pada usia satu tahun, pengikatan protein pada obat umumnya hampir
sama pada orang dewasa.
Hati
– Mengapa? Untuk metabolisme obat dan sintesis protein plasma.
– Pada usia 6-12 bulan, kematangan fungsi hati belum tercapai.
– Di hati, terdapat enzim mikrosom sitokrom P450 untuk fase 1
xenobiotik dengan cara hidroksilasi supaya obat dari non polar
menjadi polar supaya mudah diekskresikan.
– Pada bayi dan anak-anak, kecepatan metabolisme obat lebih cepat
dibandingkan orang dewasa karena perbandingan relatif volume
hepar terhadap berat badan menurun seiring bertambahnya usia.
Ginjal
•pH lambung
•aliran darah
Asam lambung belum sebanyak dewasa pH lambung lebih alkalis
Absorbsi obat – obat asam lemah ( fenobarbital & fenitoin )
Absorbsi obat – obat basa lemah ( Penisilin & eritromisin )
1. Usia
2. Berat Badan
3. Luas Permukaan Tubuh
4. Ketersediaan Obat
5. Interaksi dengan Obat Lain
Rumus
Penyesuaian
Dosis Untuk
Pediatri
× Formula Clark
Dosis Anak = Dosis Dewasa X BB(Pound) : 150
Pound
× Rumus Thremick-Fier
Dosis Anak = Dosis Dewasa X BB(Kg) : 70 Kg
× Rumus Black
Dosis = Dosis Dewasa X BB(Kg) : 62 Kg
× Rumus Du Bois Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh