(Farmakologi anak)
By
Dr. Hanifah Yusuf, M.Kes., Apt
- Fase farmakokinetik:
Obat btk terlarut akan mengalami proses ADME,
disini terjadi perubahan konsentrasi, kimiawi
dalam perjalanannya di dl tbh
- Fase farmakodinamik:
Obat berikatan dg reseptor untuk memberi
respon farmakologis tertentu (aktivitas farmakologi)
Respon pasien terhadap obat berbeda-beda,
karena perbedaan:
Faktor Genetik
- Kecepatan metabolisme obat (Heriditas, Ras)
- Mutasi genetik
- Idiosinkrasi
Pengaruh faktor genetik
Adanya variasi genetik pd protein pengkode DNA dpt
menyebabkan perubahan sekuens asam aminonya atau
perbedaan kecepatan transkripsinya.
Distribution
Metabolism
Elimination
Pertanyaan:
Bagaimana dampak klinis akibat penggunaan obat-obat
tertentu pada penderita tsb diatas ?
Distribusi obat pd neonatus tgtg pd:
Jlh cairan tubuh, lemak tubuh dan protein pengikat obat
Pertanyaan:
Kapan diperlukan penilaian volume distribusi obat, konsentrasi
obat yg terikat pd protein plasma dan konsentrasi obat dalam
btk bebas?
Pertanyaan:
Bagaimana dampak klinis akibat penggunaan obat-obat tertentu ,
misalnya obat yg metabolismenya melalui proses glukoronidasi
atau hidroksilasi ?
Ukuran dan fungsi ginjal yg belum sempurna
Aliran darah ginjal (GFR) lebih rendah pd neonatus dp bayi, anak-
anak dan orang dewasa
Pada bayi / infants (1 – 12 bln) , halfl life (t½) lbh pendek dp anak
lbh tua dan orang dewasa, hal ini disebabkan oleh peningkatan
eliminasi melalui ginjal dan peningkatan metabolisme obat
Catatan:
Kdg2 diperlukan pemantauan kadar obat aktif dl
plasma utk menilai kemanfaatan terapi tanpa
resiko toksisitas atau kerusakan pd organ lain.
Penyakit
tertentu/penyakit penyerta dan
adanya variasi individual perlu dipertimbangkan
sehubungan dg ketidak matangan / kerusakan
organ.
Dlkeadaan dmk hrs dilakukan penyesuaian dosis
dan pengaturan frekwensi/ interval penggunaan
obat berdasarkan konsentrasi obat dl plasma
selama terapi dg obat tertentu
Perbedaan pada pola farmakodinamika
Pulveres
Obat berupa serbuk terbagi-bagi
Lozenges tablet
Tablet hisap, biasanya mgdg antiseptik, antibiotik
Efek lokal
Rasanya enak, obat mdh larut / hancur
Utk penyakit ringan
o Chewable tablet
Tablet kunyah, biasanya mgdg vitamin, antibiotik, antipiretik, antasid
Cocok utk anak yg sulit menelan tablet
Rasanya enak, tablet mdh hancur bl dikunyah
Salep
Btk sediaan obat semipadat utk pemakaian eksternal
Bhn dasar lemak semipadat
Pemakaian dg cara dioleskan
Krim
Btk sediaan obat semipadat utk pemakaian eksternal
Bhn dasar lemak yg mampu menyerap air
Mdh tercuci
Jelly
Btk sediaan obat semipadat, agak lengket
Bhn dasar gel, mdh lrt dl air dan mudah kering
Obat cukup lama kontak dg kulit
Elixir
Mrpkan larutan obat dalam alkohol, kadang2 rasanya manis
Sebelum pemberian tidak perlu dikocok
Pengaturan dosis obat dibuat secara ekivalen
Suspensi
Cairan yg mgdg partikel obat yg tdk larut, tp partikel obat terbagi
rata dg adanya suspending agent
Sebelum pemberian perlu dikocok lebih dahulu
Hati-hati terhadap resiko pemberian dosis obat yg tdk tepat
karena dpt menyebabkan kurangnya effikasi atau toksisitas
Sirup
Mrpkan larutan obat dalam air, mgdg pemanis
Sebelum pemberian tidak perlu dikocok
Solutio dan Mikstura
Larutan yg mgdg st jenis obat (solutio)
Larutan yg mgdg lbh dr st jenis obat
Sebelum pemberian tidak perlu dikocok
Pengaturan dosis obat dibuat secara ekivalen
Dpt utk pemakaian oral atau eksternal
Emulsi
Mrpkan cairan obat yg sukar bercampur dg air
Obat dpt berupa minyak lemak atau minyak atsiri
Cairan obat terdispersi rata dl air dg adanya suspending agent
Suppositoria
Obat dl btk sediaan tablet (padat) btk peluru
Pemakaian melalui anus
Efek lokal / sistemik
Sediaan parenteral
Obat dl btk injeksi
Steril
Pemberian obat dilakukan oleh tenaga medis
Tetes mata (guttae opthalmicae, eyes drop)
Jika tidak ada petunjuk dosis yang sesuai bagi anak, maka
dosis dapat dihitung dg beberapa metode (umur, BB dan
Luas permukaan tubuh) dr dosis yg diperuntukkan utk
pasien dewasa
2/ 14 x 250 mg = 35,71 mg
RUMUS DILLING
Pertanyaan:
Jelaskan kenapa ada perbedaan dosis obat pada
pemakaian per-oral dan parenteral ?
Faktor-faktor yg mempengaruhi penentuan dosis obat
a.Berdasarkan Umur:
-Rumus Fried: m x dosis dewasa
150
-Rumus Augsberger
Dosis anak = 4n + 20 x dosis dewasa
100
-Rumus Cowling
Dosis anak = n + 1 x dosis dewasa
24
Catatan: n = Umur dalam tahun, m = umur dalam bulan
-Rumus Januschke:
Umur Dosis
< 1 tahun 1/10 dosis dewasa
2 – 3 tahun 1/5
4 – 5 tahun 1/4
6 – 7 tahun 1/3
7 – 9 tahun 1/3 – 1/2
10 tahun 1/2
Penakar obat:
Sendok makan = Cochlear cibarium = 15 ml = C
Sendok bubur = Cochlear pultis = 8 ml = Cp
Sendok teh = Cochlear theae = 5 ml = Cth
Gelas obat = diberi tanda dl satuan ml atau ekivalen dg g
Penetes obat (standar penetes) = 1 g aqua dest 1 ml = 20
tetes pd suhu 20 C. Diameter bgn luar penetes 3 mm, bgn
dlm 0,6 mm.
Pipet penetes pada sediaan obat utk anak, sudah dikalibrasi, kdg
kala ditunjukkan dg skala mL, mg atau mcg
Contoh perhitungan dosis
Pasien bernama Joko umur 15 thn, BB 40 kg datang ke praktek dokter Lusi
setelah 3 hari mengalami demam, sakit kerongkongan, nyeri otot dan hidung
tersumbat disertai batuk berdahak yang purulen. Tentukan terapinya
R/ Amoxicillin capsul
S 3dd cap
R/ Parasetamol tablet
s 4dd tab
R/ Cohistan syr
S 1 dd
R/ Indexon tab
S 3 dd tab
Pro: Joko (15 thn, 40 kg, alamat: Jln Japakeh 25 B.Aceh)
R/ Parasetamol 375 mg
m.f. cap dtd no X
s tdd cap I
R/ Ergotamin tartrat
Parasetamol
Belladonae extract
Fenobarbital
m.f. cap dtd no XII
S. 3dd cap I
Pro: Ny Aldi (25 th, BB 50 kg)
Catatan:
Paracetamol tablet = 500 mg
Belladon extr tablet = 10 mg
Fenobarbital tablet = 15, 30, 50, 100 dan 300 mg
Dosis lazim utk penderita dewasa dl FI edisi III
Methampyron 500 mg/kali; 500 mg – 1,5 g/hr
Dosis utk Lina 15 thn = 15/20 x 500 mg = 375 mg, karena bkj
sinergis dg parasetamol dosis boleh diturunkan menjadi 250 mg
atau ½ tablet
R/ Ergotamin tartrat 1 mg
Parasetamol 1 tablet
Belladonae extr tab 10 mg 1 tablet
Fenobarbital tab 20 mg 1 tablet
m.f. cap dtd no XII
S. 3dd cap I
Pro: Ny Aldi (25 th, BB 50 kg)
R/ Methampyron ½ tablet
Parasetamol ½ tablet
Caffein 75 mg
Extract Belladon ¾ tablet
m.f. cap dtd no XV
S 3 dd cap I , sos
Pro: Lina (15 thn, BB 40 kg)
Cth perhitungan dosis obat berdasarkan berat badan
R/ Parasetamol
Phenobarbital
Fenitoin
Vitamin B1
m.f.pulv dtd no XX
S tdd pulv I
Pro: Siska (5 th, BB 20 kg,jl taman siswa 7, Merduati, B.Aceh)
Catatan
• Lihat daftar dosis dewasa pd daftar dosis
• Utk dosis obat berdasarkan berat badan, htg dosis obat utk
pasien anda berdasarkan berat badan
• Utk dosis obat berdsrkan umur, htg dosis obat utk pasien anda
berdsrkn umur
• Dmk juga kalau berdsrkn Luas Permukaan Tubuh
Lihat daftar dosis anak untuk:
R/ Parasetamol 2
Phenobarbital 1
Fenitoin 0,8
Vitamin B1 4,6 mg
m.f.pulv no XX
S tdd pulv I
Pro: Siska (5 th, BB 20 kg)
Dit: Berapa dosis obat tersebut untuk lestari dan tuliskan resepnya
Jwb : Dosis erithromisin stearat utk umur <1 tahun = 50 mg tiap 6 jam
lestari 6 bulan<1 tahun
Berarti 1 hari 24 jam/ 6 jam = 4xpemakaianx 50mg = 200 mg/hr
Dosis 1x pemakaian 50 mg = 50mg/100mg x 5 ml = 2,5 ml =
½ cth
Dr. Taufik
SIP: 4050/PD/X/2005
SID: 4000/ID/XI/2004
Alamat praktek: Jl. Flamboyan no. 15 Blower Banda Aceh
Alamat rumah: Jl. Kamboja no. 30 Merduati Banda Aceh
R/ Erithromosin 30 ml fls I
S 4dd Cth ½
Pro: Lestari (6 bulan), 8 kg
Alamat: Jl Merpati 15 Banda Aceh
Tf/
Dit: Hitung dosis untuk satu kali pemakaian dan berapa jlh semua obat utk eliksir 150 ml ?
Jwb: Dosis Parasetamol untuk 5-10 tahun = 100 - 200 mg/kali 400 - 800mg/hari
Dosis Dektrometorfan = 1 mg/ kg BB/ hari dibagi dalam 3-4 dosis
Dosis CTM = 0,35 mg/kg BB/ hari dibagi 4 dosis
Dosis Gliseril Guayakol = 125-200 mg/kali; 275-600 mg/hari
Vit.C = 30-40mg/hari dibagi 3-4 dosis
Dosis 1x pemakaian
- Parasetamol = 100-200mg
- Dekstrometorfan = 1 mg x 30 (BB) = 30 mg/ hari atau 10 mg/kali (3xsehari )
- CTM = 0,35 mg x 30 (BB) = 10,5 mg/hari atau 2,625 mg/kali
- GG = 125 – 200 mg/kali utk dewasa, utk ella 5/(5 + 12) x 125 = 36,76 mg/kali
- Vit.C= 30-40mg/hari atau 10mg/kali
Jumlah obat untuk eliksir 150 ml 150ml / 5ml x 1 sdk the = 30 sendok teh
Maka utk 150 ml eliksir dibutuhkan:
Parasetamol = 30 x 100 mg = 3 g
Dekstrometorfan = 30 x 10 mg = 0,3 g
CTM = 30 x 2,625 mg = 0, 078 g
GG = 30 x 36,76 mg = 1,102 g
Vit. C = 30 x 10 mg = 0,3 g
R/ Parasetamol 3
Dekstrometorfan 0,30
CTM 0,10
GG 0,375
Vit C 0,3
Menthol 0,1
Syr Thymi 50 ml
m.f .Elixir ad 150 ml
S.3 dd Cth I
Tf
Maka dosis obat flu buat Joko adalah sbb:
R/ Sistenol 375 mg
m.f. cap dtd no X
s tdd cap I
R/ Rifampicin
R/ INH
Pyridoxin HCl
R/ Ethambutol
Tugas 3
Pasien Luki yang akan dioperasi, diinstruksikan untuk diberi petidin 50
mg. Petidin injeksi tersedia dengan dosis 100 mg dalam ampul ukuran 2
mL. Berapa mL petidin injeksi yang harus diberikan ?
Bgmn menghitung jumlah obat yang dibutuhkan anak dari sediaan dewasa
Bgmn menghitung dosis obat untuk sediaan salap kulit, lotio, larutan ?