Anda di halaman 1dari 26

Variabilitas Farmakokinetika &

Farmakodinamik
Feny Oktaviana
Faktor yang mempengaruhi keadaan
subyek (pasien)  merubah ADME
Obat

Pasien Reseptor Efek


ADME

Usia, gender, kehamilan, etnik,


genetik, penyakit, obesitas,
polimorfisme, interaksi obat
Faktor Usia Subyek
• Usia  faktor penting yang mempengaruhi
FK-FD suatu obat
• Perkembangan usia  mempengaruhi
keadaan hayati manusia  perubahan FK-FD
 perlu pengaturan regimen dosis sesuai
tahap perkembangan usia.
• Dosis pada anak berdasarkan konversi berat
badan  banyak ditinggalkan  karena
menimbulkan efek tidak diinginkan pada anak.
Absorbsi Obat Usia Dini
• Pada Neonatus  pH Lambung 6-8 ketika
baru lahir
• Setelah 2-3 jam  pH menjadi asam (2-3)
• Setelah 24 jam  pH kembali menjadi 6-7
(aklorhidria)

• Keadaan aklorhidria s/d 20-30 bulan.


• Keadaan aklorhidria 20-30 bulan 
tingginya pH lambung me↑absorbsi obat
yang “labil” pada suasana asam, dan
me↓kan absorbsi obat-obat asam lemah

• Kecepatan absorbsi pada obat > lambat


pada neonatus dan bayi dibanding anak-
anak  waktu Cpmax lebih lama.
BA obat setelah pemberian oral pada neonatus
dibandingkan dengan dewasa

Obat Absorpsi oral


Ampisilin Meningkat
Diazepam Normal
Digoksin Normal
Fenobarbital Berkurang
Fenitoin Berkurang
Parasetamol Berkurang
Penisilin G Meningkat
Sulfonamid Normal
Bagaimana Absorbsi perkutan
pada neonatus?

• Absorbsi perkutan baru menyamai dewasa


pada usia 3-5 tahun  bayi disarankan
pemberian per rektal untuk me↑ BA,
karena kecil nya FPE, contoh
supp.diazepam atau parasetamol.
Bagaimana absorbsi perkutan
melalui kulit pada bayi?

• Absorbsi perkutan melalui kulit juga efektif,


karena stratum korneum masih tipis dan
berair  ex. Gel topikal kafein atau teofilin
• WARNING: hati-hati pemberian dosis
topikal pada bayi  mudah mengalami
keracunan sistemik, ex. Alkohol, lidokain,
kortikosteroid, atau heksaklorofen.
Bagaimana BA pada pemberan
i.m?
• BA obat jika diberikan i.m pada neonatus
lebih lambat daripada anak-anak  jarang
neonatus diberikan i.m, kecuali?

Vitamin K, Aminoglikosida, &


eritropoetin
Pengaruh usia terhadap absorbsi
obat
Jenis Neonatus Bayi Anak
absorbsi
Oral Fluktuatif- Lebih cepat Mendekati
lambat dewasa
Intramuskular Bervariasi Cepat Seperti dewasa
Perkutan Cepat Cepat Mendekati
dewasa
Rektal Sangat efisien Efisien Mendekati
dewasa
First pass Lebih lambat Lebih cepat Lebih cepat
effect dari dewasa dari dewasa dari dewasa
Bagaimana pengaruh usia terhadap
distribusi obat?

Neonatus Bayi Anak


Fraksi bebas Tinggi Tinggi Sedikit
obat meningkat
Rasio jaringan/ Tinggi Tinggi Sedikit
plasma meningkat
Volume Besar Besar Sedikit
distribusi obat meningkat
hidrofilik
Volume Besar Besar Sedikit
distribusi obat meningkat
hidrofilik
Perbandingan ikatan obat-protein pada
neonatus, bayi, dan orang dewasa
Obat % obat terikat protein
Neonatus Bayi Dewasa
Ampisilin 7-10 10-12 18-30
Desipramin 65 - 83
Diazepam 84-86 98 94-99
Digoksin 14-26 - 23-40
Fenobarbital 20-25 28-36 45-50
Fenitoin 70-80 80 89-93
Ibuprofen 95 99
Imipramin 74 88
Kafein 25 30-40
Karbamazepin 63 74
dll
• Berdasarkan tabel, hampir semua obat
ikatannya dengan protein serum relatif
lebih rendah dibandingkan dengan
ikatannya pada orang dewasa.
• Apa akibatnya bagi neonatus dan bayi?
Obat-obat apa yang berbahaya(diskusi 1)
Bagaimana metabolisme dan
eliminasi obat pada neonatus?
• Perkembangan enzim metabolisme pada
usia dini terkait dengan eliminasi obat
• Semakin besar usia neonatus, semakin
pendek eliminasi obat, ex.fenobarbital dan
fenitoin.
• Perpendekan t1/2 eliminasi  sebanding
dengan aktivitas enzim metabolisme
Perbandingan t1/2 eliminasi
obat
T1/2 eliminasi (jam)
Obat Usia neonatus
Neonatus dewasa
Ampisilin 0-7 hari 3,2-4 0,5
Diazepam - 25-100 40-50
Digoksin - 60-70 30-60
Fenobarbital 0,5 hari 200 64-140
5-15 hari 100
1-30 bulan 50
Fenitoin 0-2 hari 80 12-18
3-14 hari 18
14-50 hari 6
Gentamisin 0-7 hari 5 2-3
Kanamisin 0-7 hari 5-5,7 3-5
Parasetamol - 2,2-5 0,9-22
Bagaimana ekskresi obat melalui
ginjal?
Fisiologis Neonatus Bayi Anak
Rasio ginjal/ berat Besar Besar Mendekati
badan dewasa
GFR 15 50 (12 bulan) 50
Proteinuria 50 245 (12 bulan) 380
Sekresi aktif obat Rendah Hampir normal Mendekati
Ekskresi pasif Sedang Tinggi dewasa

Ekskresi obat Cepat Tinggi


basa lemah

Fungsi ginjal lemah pada neonatus


Lebih efektif pada bayi
Mengalami pendewasaan pada anak-anak
Regimen Dosis Usia Dini
Dosis maintenance
Bagaimana klirens kreatinin?
Perubahan fungsi anatomi pada usia
lanjut  mengubah ADME
Proses farmakokinetik Perubahan fungsi faal
Absorbsi Perlambatan aliran darah
Kenaikan pH lambung
Penundaan pengosongan lambung
Distribusi Pengurangan albumin
Pengurangan masa tubuh,
pengurangan air tubuh total
Kenaikan lemak tubuh
Metabolisme Perlambatan aliran darah hepatik
Pengurangan masa hati
Penurunan aktivitas enzim
Ekskresi Perlambatan aliran darah ginjal
Perlambatan GFR
Perlambatan sekresi tubular
Kondisi fisiologik dan patologik yang
mengubah kadar protein plasma
Perubahan Albumin Α1 asam Lipoprotein
glikoprotein
Berkurang Abses hati, bedah, Estrogen- Hipertiroid, luka,
gagal ginjal, hamil, progesteron, kanker, malaria,
lepra, malnutrisi, janin, sindrom trauma,
penyakit GI, pneumonia, nefrotik transplantasi
radang pankreas,
sindrom nefrotik,
trauma, terbakar, usia
lanjut, dll
Meningkat Hipotiroid, neurosis, RA, bedah, gagal Alkoholisme, DM,
olahraga, paranoid, ginjal, IM, gagal ginjal,
psikosis, skizofren, penyakit celiac, hipotiroid, malaria,
tumor penyakit chron, sindrom nefrotik,
stres, trauma, dll
usia lanjut
Beberapa obat yang metabolismenya di
dalam hati berkurang pada usia lanjut

Amlodipin Imipramin Nifedipin


Amitriptilin Karbenoksolon Nortriptilin
Antipirin Kinidin Oksaprozin
Argatroban Kinin Parasetamol
Barbiturat Klobazam Propanolol
Desmetildiazepam Klordiazepoksid Sitalopram
Diazepam Klormetiazol Temazepam
Diltiazem Kodein Teofilin
Docetaxel Lidokain Tolbutamid
Fenilbutazon Lorazepam Valproate
Fenitoin Meperidin Verapamil
Flurazepam naproksen Warfarin
Ibuprofen
Bagaimana ekskresi obat untuk
lansia?
• Ekskresi ginjal berkurang fungsinya 6-10%
tiap 10 tahun, ketika seorang menginjak
usia 40 tahun
• Ekskresi ginjal dapat dilihat berdasarkan
CLCr dan MDRD (apakah itu?)  diskusi 2.
• Beberapa obat yang t ½ eliminasi
bertambah lama seiring usia adalah:
kanamisin dan penisilin.

Anda mungkin juga menyukai