Pembekalan

UKAI
Program Profesi Apoteker

Pertemuan Ke 2

Wika Admaja
 01
Seorang laki-laki datang ke apotek dengan maksud ingin membeli obat
Natrium Diklofenakuntuk mengobati keluhan nyeri pada lututnya. Nyeri
tersebut sudah terjadi sejak 2 minggu terakhir. Berdasarkan hasil informasi
pasien hasil dari pemeriksaan uric acid pasien adalah 7 mg/dl. Informasi
apakah yang perlu anda berikan yang berkaitan dengan cara minum obat
tersebut

A. Diminum Sebelum Tidur

B. Diminum Saat Perut Kosong
C. Diminum Saat Makan
D. Diminum Sebelum Makan
E. Diminum Sesudah Makan
Pembahasan 1

Natrium Diklofenak merupakan obat golongan NSAID yang memiliki

mekanisme kerja obat dengan mengeblok prostaglandin sehingga
dapat menurunkan impuls nyeri yang di terima oleh system syaraf
pusat. Pemblokan prostaglandin akan dapat memicu terjadinya
peningkatan asam lambung, sehingga dapat megakibatkan munculnya
efek samping gangguan saluran pencernaan seperti nyeri lambung,
hingga pendarahan lambung,

Sumber : No Dipiro Pharmacoterapy Handbook 9 th ed. 2015

 Pasien Wanita Usia 29 th dengan usia
02 kehamilan 9 Minggu datang ke Apotek
dengan keluhan pusing, badan terasa
lemas, dan cepat merasa lelah. Sebagai
seorang apoteker vitamin atau obat
apakah yang dapat di recomendasikan
A.Selenium
B.Asam Ascorbat
C.Kromium
D.Zinc
E.Besi
Pembahasan
Zink Di perlukan untuk pertumbuhan , Nafsu Makan, ketajaman rasa,
dan penyembuhan diare dan Luka, Memperkuan imun, membantu
pertumbuhan sel.

Selenium merupakan mineral yang berperan dalam pengobatan

( Kardio Miopati yang fatal )

Kromium berperan dalam penggunaan glukosa yang normal dalam

tubuh, Neuropati perifer atau encefalopati

Besi Di gunakan untuk meningkatkan kadar hemoglobin

Asam Ascorbat di gunakan dalam untuk pencegahaan dan

pengobatan skorbut

Sumber : No Farmakologi dan terapi edisi 5 UI 2007 hal ; 778-791

 Pasien laki-laki datang dengan keluhan
03 luka pada lutut yang teras nyeri, bengkak
dan berair serta muncul nanah di bagian
tepin luka. Luka tersebut sudah terjadi
sejak 5 hari yang lalu. Sebagai seorang
terapi obat apakah yang sesuai untuk
pasien tersebut.
A.Obat Golongan Kortikosteroid oral
B.Obat Golongan NSAID oral
C.Obat Golongan antibiotik oral
D.Obat Kombinasi antibiotic dan Kortikosteroid Oral
E.Obat Kombinasi antibiotic dan Kortikosteroid Topikal
Pembahasan
04 Seorang pasien umur 45 tahun mengeluh leher
bagian belakang terasa kaku, sering kesemutan
dan kram pada kakinya. Hasil pemeriksaan
laboratorium diketahui nilai TG 420 mg/dl , LDL
200 mg/dl dan HDL 40 mg/dl. Terapi apa yang
tepat untuk pasien tersebut?
A.Niasin
B.Cholestermin
C.Fenofibrate
D.Simvastatin
E.Estimibe
Pembahasan
04 Seseorang apoteker yang bekerja di apotek
menyerahkan resep racikan dari dokter yaitu lotio
untuk obat jerawat. Sampai kapan obat tersebut
dapat digunakan oleh pasien jika resep tersebut
diracik tgl 11 desember 2017?

A.18 Desember 2017

B.30 Desember 2017
C.8 Januari 2018
D.30 Januari 2018
E.8 Febuari 2018
06 Seorang Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit
melakukan rekonstitusi sediaan injeksi
sefalosporin, berdasarkan kategori injeksi ini
termasuk dalam high risk contaminaton, berapa
lama waktu (jam) pasien dapat menggunakan obat
tersebut setelah direkonstitusi?
A.3 Jam
B.6 Jam
C.12 Jam
D.24 Jam
E.48 Jam
Pembahasan
06 Seorang pasien laki-laki datang ke apotek dengan
membawa resep dari dokter. Berdasarkan
informasi pasien sedang mengalami sesak nafas.
Resep tersebut berisi R/ Salbutamol MDI 1
S 2 puff bid

Bagaimana cara penggunaan obat tersebut

A. Gunakan 2 kali semprot, saat serangan asma

B. Gunakan 2 kali semprot secara bertahap 2 kali sehari
C. Gunakan 2 kali semprot secara bertahap saat serangan asma
D. Gunakan 2 kali semprot sampai habis
E. Gunakan 2 kali semprot 2 kali sehari
Pembahasan

• Puff = Semprot
• Bid = 2 kali
• S 2 puff bid = Gunakan 2 kali semprot 2
kali sehari
 Seorang Pasien datang ke apotek yang berada
di kota Kediri dengan maksud untuk membeli
obat yang ada di dalam resep dokter. Resep
tersebut berisi Codein 50 mg dan loratading 10
mg. Resep tersebut berasal dari dokter X yang
berpraktek di kota Surakarta. Sebagai seorang
apoteker apa yang anda lakukan
a. Memberikan obat sesuai resep
b. Menolak resep
c. Menyarankan untuk kembali besok
d. Menyarankan untuk menebus resep
diapotek lain
e. Memberikan setengah obat dari resep
tersebut
 Seorang Pasien datang ke apotek A yang berada
di kota Kediri dengan maksud untuk membeli
obat yang ada di dalam Copy resep dari apotek
B. Copy Resep tersebut berisi Codein 50 mg dan
loratading 10 mg. Resep tersebut berasal dari
dokter X yang berpraktek di kota Surakarta.
Sebagai seorang apoteker apa yang anda
lakukan

a. Memberikan obat sesuai resep

b. Menolak resep
c. Menyarankan untuk kembali besok
d. Menyarankan untuk menebus resep diapotek lain
e. Memberikan setengah obat dari resep tersebut
Pembahasan

Resep berisi obat golongan narkotika yang

berasal dari kota di lain propinsi resep
tersebut dapat di tolak. Resep obat yang
berisikan narkotika tidak dapat di buat copy
resepnya kecuali jika untuk di tebus di
apotek yang sama
Permenkes no 3 tahun 2015 tentang peredaran, pemusnahan dan pelaporan narkotika , psikotropika
dan precursor farmasi
Seorang wanita 30 th dtg ke apotek membawa resep dari dokter
dengan keluhan batuk disertai sesak nafas. Resep tersebut
berikan ?
R/ Aminofilin 100 mg
Dexa 0.5 mg
Ambroxol 30 mg
M.f pulv dtd no xxx da in caps

Sediaan dexa di apotek 0.75, berapa tablet dexa yg diberikan?

a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25
Jawab
Soal
Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa Copy
resep yang berisikan
Iter 1x
R/ simvas 10mg No xxx
---------------------------det XlV
Gernfibrozil No LV
---------------------------det XC
Berapa jumlah simvastatin yg dpt diambil

a. 4 tab
b. 8 tab
c. 16 tab
d. 20 tab
e. 30 tab
Soal
Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa Copy
resep yang berisikan
Iter 2x
R/ simvas 10mg No xxx
S.1 dd 1 tab
Gernfibrozil No LV
S. 2 dd 1
Berapa jumlah total simvastatin yg dpt diambil

a. 30 tab
b. 60 tab
c. 90 tab
d. 180 tab
e. 190 tab
Pembahasan
Soal Di rawat jalan ada Pasien dengan diagnosa otitis eksterna,
menyerahkan resep kepada apoteker dengan cara
pemakaian s qid gtt II dex Bagaimana apoteker
menuliskan etiket tersebut ?

a. 4x sehari 2 tetes mata kanan kiri

b. 5x sehari 2 tetes mata kanan
c. 4x sehari 2 tetes telinga kanan
d. 4x sehari 2 tetes telinga kiri
e. 5x sehari 2 tetes telinga kiri
q.i.d (quarter in die) = 4 kali sehari
gtt (guttae) = diteteskan
dex (dexter ) = kanan
a.s (auric sinistra ) = telinga kiri
a.s (auric dexter ) = telinga kanan

s qid gtt II dex = 4 kali sehari 2 tetes telinga

Kanan
Soal
Pasien Perempuan menebus resep untuk anaknya berusia 7
tahun. resep tersebut berisi tetes tetes mata yang menganduk
Antibiotik dan kotikosteroid dengan aturan penggunaan sehari
dua kali, masing-masing 2 tetes pada mata kanan dan kiri.
informasi terkait penyimpanan obat yang dapat kita
sampaiakan ?

a. Obat disimpan di freezer maksimal selama 30 hari

b. Obat disimpan di lemari es maksimal selama 7 hari
c. Obat disimpan di lemari es maksimal selama 14 hari
d. Obat disimpan di wadah tertutup dan sejuk selama 7 hari
e. Obat disimpan di wadah tertutup dan sejuk selama 30 hari
Soal

Pasien Perempuan datang ke apotek dengan maksud ingin

membeli obat Omeprazole sebanyak 30 cap. Rencananya obat
tersebut akan dibawa untuk persediaan selama menjalankan
umroh. Apa yang harus di lakukan oleh apoteker
a. Tidak di berikan karena obat keras
b. Memberikan sejumlah obat yang diminta
c. Memberikan sebanyak 7 Capsul dan menyarankan untuk
ke dokter
d. Memberikan sebanyak 10 Capsul dan menyarankan untuk
ke dokter
e. Memberikan sebanyak 15 Capsul dan menyarankan untuk
ke dokter
Soal

Seorang apoteker dalam menjalankan praktek kefarmasiaan

nya harus memiliki Legalitas yaitu dengan memiliki SIPA.
Berapa lamakah SIPA berlaku
a. 5 tahun atau selama STRA Berlaku
b. 5 tahun tanpa STRA berlaku
c. 4 tahun atau selama STRA Berlaku
d. 4 tahun tanpa STRA berlaku
e. 3 tahun atau selama STRA Berlaku
SIPA sebagaimana syarat untuk praktek apoteker yang berlaku
selam 5 tahun atau sebagaimana sertifikat lainnya yang di
butukan untuk SIPA (Permenkes no 31 tahun 2016)