com
ABSTRAK
Latar belakang.Faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi yang digunakan adalah
prediksi Rendahnya pemanfaatan MKJP KB disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang
mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi yang digunakan adalah faktor prediksi (umur, pendidikan,
jumlah anak, pengetahuan, sikap), faktor pendukung (ketersediaan alat kontrasepsi, jarak rumah ke
puskesmas, waktu dan biaya perjalanan), faktor pendorong (dukungan pelayanan kesehatan). .
Akseptor yang memilih alat kontrasepsi tidak jangka panjang menyebutkan alasan memilih metode
KB karena tidak perlu menunjukkan alat kelamin dalam pemasangannya. Metode kontrasepsi jangka
panjang (MKJP) adalah pengguna alat kontrasepsi (IUD) dan implan 221.824 (23,74%) dan bukan
pengguna metode kontrasepsi jangka panjang 712.481 (76,26%)
Tujuan.Mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang di Puskesmas
Trucuk Kabupaten Klaten.
Hasil penelitian. Faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi yang digunakan
adalah faktor prediksi (umur 46,5%, pendidikan 44,2%, jumlah anak 65,1%, pengetahuan 69,8%),
faktor pendukung 77,9% (ketersediaan alat kontrasepsi, jarak rumah ke kesehatan masyarakat,
waktu dan biaya perjalanan), faktor pendorong (dukungan pelayanan kesehatan). Kesimpulan.
Tingkat pengetahuan tentang KB cukup, dukungan suami baik, sosial budaya kurang baik.
signifikan dari 54% pada tahun 1990 relatif pendek yang terjadi karena angka
menjadi 57,4% pada tahun 2014. Secara kelahiran sangat tinggi (Anonim, 2016).
Di Afrika dari 23,6% menjadi 27,6%, di Asia penduduk sebesar 131,76 jiwa/km2
telah meningkat dari 60,9% menjadi (Depkes RI, 2014). Masalah yang
61,6%, sedangkan Amerika latin dan terdapat di Indonesia adalah laju
Karibia naik sedikit dari 66,7% menjadi pertumbuhan penduduk yang relatif
67,0%. Diperkiraan 225 juta perempuan di masih tinggi. Kira-kira penduduk
negara-negara berkembang akan pertengahan (2013) sebesar 248,8 juta
menunda atau menunda masa depan, tapi jiwa dengan laju pertumbuhan
tidak menggunakan metode kontrasepsi penduduk sebesar 1,48%. Laju
apapun dengan alasan berikut: terbatas pertumbuhan ditentukan oleh kelahiran
pilihan metode dan pengalaman efek dan kematian dengan perbaikan
pelayanan kesehatan
penduduk Indonesia dari hasil Sensus 2010 di Indonesia pada tahun 2014 dengan
mencapai angka 237.641.326, dari total jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak
Anak
1 <2 56 65,1 1 tidak 62 72,1
2 2 8 9,3
3 >2 22 25,6 2 Baik 24 27,9
jumlah 86 100 Baik
Hasil penelitian menunjukkan jumlah 86 100
jumlah anak yang paling banyak
Hasil penelitian menunjukkan
jumlah anak kurang dari 2 sebanyak
mayoritas responden adalah sosial
56 orang (65,1%) dan paling sedikit 2
budaya tidak baik sebanyak 62 orang
anak sebanyak 8 orang (9,3%).
(72,1%) dan baik sebanyak 24 orang
f. Dukungan Suami
(27,9%)
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi
karakteristik Responden
Berdasarkan dukungan PEMBAHASAN
Suami di Puskesmas Trucuk I
Klaten 1. Umur
Hai Dukungan Suami f (%) Hasil penelitian menunjukkan
1 Baik 67 77,9
2 Tidak Baik 19 22,1 bahwa sebagian besar umur akseptor
jumlah 94 100
KB adalah 20-35 tahun sebanyak 40
Hasil penelitian menunjukkan
orang (46,5%). Hasil ini sesuai dengan
baik sebanyak 67 orang (77,9%) dan
Kusumaningrum (2009) dalam
paling tidak baik sebanyak 19 orang
penelitiannya menyatakan bahwa
(33,1%).
umur dalam hubungan dengan
g. Agama
pemakaian KB berperan sebagai
Tabel 4.7 Distribusi frekuensi
karakteristik Responden faktorintrinsik.Umur berhubungan
Berdasarkan Agama
dengan struktur organ, fungsi
Tidak Agama f (%)
1 Islam 69 80,2 perdarahan, komposisibiokimiawi
2 Kristen 5 5,8
3 Katolik 6 7 termasuk sistem hormonal seorang
4 Hindu 6 7
5 Bunda 0 0
jumlah 86 100
wanita. Perbedaan fungsi peredaran
AKDR, suntik, Pil, kondom, implan dan cukup tinggi terjadi proses
Semakin tua atau muda umur akan lebih baik dan matang pada diri
faktor yang mempengaruhi tingkat pengaruh dari luar, lebih objektif dan
dan p =0,02 (Mosha & Ruben, 2013). 4. Sosial budaya itu baik
Penelitian di Turki juga menemukan
hasil yang serupa, didapatkan 32,5% B. Saran
pada usia 15-45 tahun WUS tidak 1. Bagi Ilmu Pengetahuan dan
(KB)
5. Bagi Peneliti
Agar dapat menambah wawasan
dan menerapkan ilmu yang pernah
diperoleh selama menempuh
pendidikan.
6. bidan
Agar dapat memberikan pengaruh
pengaruh positif kepada akseptor
dengan bukti-bukti