Nama Mata Kuliah : Pengembangan Proposal Kebidanan

Nama Mahasiswa : Santi Sulastri

NIM : 4008220117

Usulan Judul Skripsi : FAKTOR–FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGGUNAAN METODE

KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP)

Topik/masalah yang Apakah terdapat hubungan paritas, pendidikan dan pekerjaan dengan
diminati untuk penggunaan MKJP pada akseptor keluarga berencana KB di Desa
dijadikan skripsi Gunungsari Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur tahun 2022?

Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dan

masalah sesuai kebutuhan akan kesehatan reproduksi untuk meningkatkan kesehatan
dengan topik ibu dan anak maka pemerintah mencanangkan program Keluarga
penelitian yang Berencana (KB). Salah satu metode kontrasepsi yang rasional, efektif dan
diminati efisien adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Hasil laporan
KIA di desa Gunungsari Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur tahun 
2022 tercatat sebanyak 1.441 Pasangan Usia Subur (PUS) dengan 85,55%
adalah peserta KB aktif yaitu MKJP sebanyak 24,70% dan Non MKJP
sebanyak 75,30%. Dilihat dari data tersebut bahwa penggunaan MKJP
masih lebih rendah dari Non MKJP. Keadaan PUS di Desa Gunungsari
cenderung lebih memilih menggunakan KB Non MKJP dibandingkan MKJP.
Kecenderungan PUS untuk menggunakan suatu metode kontrasepsi
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. hasil penelitian Hadie di Sidoarjo
tahun 2015 menunjukkan faktor yang berhubungan paling kuat dengan
penggunaan MKJP adalah pengetahuan akseptor tentang MKJP. Menurut
teori perilaku yang dikemukakan Green dalam Notoatmodjo (2010: 59),
perilaku seseorang terhadap kesehatan dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu
faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, persepsi, keyakinan, nilai-nilai,
tradisi, yang berhubungan dengan motivasi individu atau kelompok untuk
melakukan suatu tindakan), faktor pemungkin (tersedianya sarana
prasarana), faktor penguat (dukungan keluarga, perilaku tokoh
masyarakat, tokoh agama dan para petugas kesehatan). Perilaku
kesehatan tersebut tidak terlepas dari karakteristik sosial, ekonomi, dan
demografi manusia itu sendiri.