Anda di halaman 1dari 15

JNJ Vol. 2, No.

1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
Efek Samping Penggunaan Kontrasepsi Hormonal di Wilayah Kerja
Puskesmas Buhu Kabupaten Gorontalo

Edwina R. Monayo1, Ita Sulistiani Basir2, Rindah Maharani Yusuf3,


1,2Dosen Jurusan Keperawatan UNG
3
Mahasiswa Jurusan Keperawatan UNG
Email: ewi_doc@yahoo.co.id

Abstrak
Saat ini KB Hormonal masih menjadi pilihan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan. Metode
kontrasepsi juga mempunyai berbagai macam efek samping yang ditimbulkan pada pengguna kontrasepsi
hormonal yaitu ; adanya gangguan siklus menstruasi, perubahan berat badan, mual/muntah, pusing/ sakit kepala,
jerawat dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal
di wilayah kerja Puskesmas Buhu Kabupaten Gorontalo. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua
ibu pengguna kontrasepsi hormonal yang ada di wilayah kerja Puskesmas Buhu. Hasil penelitian ditemukan efek
samping dari penggunaan kontrasepsi pil dari 17 responden yang tertinggi yaitu sebanyak 12 responden
mengalami kenaikan berat badan (70.6), pada kontrasepsi suntik dari 61 responden yang tertinggi yaitu
sebanyak 42 responden mengalami kenaikan berat badan (68.9%), dan pada kontrasepsi implant dari 35
responden yang tertinggi yaitu sebanyak 25 responden mengalami kenaikan berat badan (71.4%).

Kata Kunci :Efek Samping, KB Pil, Suntik, Dan Implant.

Abstract
Hormonal contraception is currently the most widely used contraceptive choice. The method of contraception
also has various kinds of side effects caused by hormonal contraceptive users namely; there are menstrual cycle
disorders, changes in body weight, nausea / vomiting, dizziness / headaches, acne and others. This study aims to
determine the side effects of using hormonal contraception in the work area of the Puskesmas Buh in Gorontalo
Regency. The population and sample in this study were all mothers using hormonal contraception in the work
area of the Puskesmas Buhu. The results found side effects from the use of pill contraception from the 17
highest respondents, as many as 12 respondents experienced weight gain (70.6), the injection contraception of
61 respondents the highest that was as many as 42 respondents experienced weight gain (68.9%), and in
contraception the highest implant of 35 respondents, 25 respondents gained weight (71.4%).

Keywords: Side Effects, KB pills, injections, and implants.


Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
PENDAHULUAN
(BKKBN) tahun 2013, pemerintah mulai
Penduduk di Indonesia terus
menekan terhadap jumlah pertumbuhan
memperlihatkan adanya peningkatan sejak
penduduk dengan membatasi jumlah anak
tahun 2013 hingga tahun 2017, yaitu
melalui program keluarga berencana
sebesar 1.5% dari 3.65 pertahun menjadi
(Setyorini, 2014).
3.70 juta pertahun (Kementrian Kesehatan
Menurut undang-undang nomor 52
RI, 2017).
tahun 2009 tentang perkembangan dan
Berdasarkan jumlah data mengenai
pembangunan keluarga adalah suatu upaya
penduduk di Indonesia maka dengan ini
untuk mewujudkan keluarga berkualitas
pemerintah melakukan tindakan untuk
yang hidup dalam lingkungan yang sehat.
meminimalisir jumlah pertumbuhan
Sedangkan untuk keluarga berencana
penduduk, dengan membentuk Badan
adalah upaya untuk mengatur kelahiran
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 131
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, dan maka peneliti tertarik untuk melakukan
mengatur kehamilan melalui promosi penelitian ini.
perlindungan dan bantuan sesuai hak
METODE PENELITIAN
resproduksi untuk mewujudkan keluarga
Lokasi penelitian di Wilatah kerja
yang berkualitas (Kementrian Kesehatan
Puskesmas Buhu Kabupaten Gorontalo.
RI, 2013).
Desain penelitian ini menggunakan
Tercatat di BKKBN tahun 2013,
metode deskriptif dengan tujuan untuk
pasangan usia subur ada sebanyak
menggambarkan besarnya masalah yang
8.500.247 dan hampir seluruhnya
akan diteliti (Swarjana, 2012). Populasi
meggunakan kontrasepsi hormonal yang
dalam penelitian ini adalah semua ibu
terdiri dari kontrasepsi suntik (48.56%), pil
pengguna kontrasepsi hormonal di wilayah
(26.60%), dan implant (9.23).
kerja Puskesmas Buhu. Pengambilan
Banyaknya minat pada pengguna
sampel dalam penelitian ini dilakukan
kontrasepsi hormonal ini berbanding lurus
secara purposive sampling dan didapatkan
dengan banyaknya keluhan yang dirasakan
sebanyak 113 sampel. Kemudian data
oleh pengguna kontrasepsi hormonal
dianalisis dengan analisa univariat pada
akibat adanya efek samping yang
masing-masig variabel dari hasil penelitian
ditimbulkan (Kementrian Kesehatan RI,
dengan distribusi frekuensi dan presentase
2017).
dari tiap variabel, kemudian hasil
Efek samping ini sebenarnya tidak
penelitian disajikan dalam bentuk dalam.
berbahaya, akan tetapi sering membuat
penggunanya merasa tidak nyaman. Efek HASIL PENELITIAN
samping yang sering dtimbulkan pada Distribusi responden berdasarkan efek
pengguna kontrasepsi hormonal yaitu : samping pengguna kontrasepsi hormonal
gangguan pada siklus mesntruasi, di wilayah kerja Puskesmas Buhu, terdapat
perubahan pada berat badan, mual/muntah, 113 responden dengan distribusi pengguna
pusing/ sakit kepala, timbulnya jerawat kontrasepsi pil 17 responden, pengguna
dan flek hitam diwajah (Hanafi, 2010). kontrasepsi suntik 61 responden, dan
Banyaknya minat pada pengguna pengguna kotrasepsi implant 35
kontrasepsi hormonal dengan adanya efek responden. Setelah dilakukan pengolahan
samping yang ditimbulkan setiap data maka didapatkan tabel sebgai berikut:
penggunaan kontrasepsi hormonal ini,

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 132
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan
efek samping penggunaan kontrasepsi pil. efek samping penggunaan kontrasepsi
Efek Samping implant.
No. N %
Kontrasepsi No. Efek Samping Kontrasepsi N %
1. BB Naik 12 70.6 1. BB naik 25 71.4
2. Cemas 10 58.8 2. Jerawat 13 37.1
3. Pusing 9 52.9 3. Amenorea 12 34.3
4. Sakit kepala 7 41.2 4. Perdarahan tidak teratur 12 34.3
5. Mual 7 41.2 5. Liang senggama terasa kering 7 20.0
6. Perbesaran 4 23.5 6. Spotting 6 17.1
Payudara 7. BB turun 2 5.7
7. Alopesia 4 23.5 8. Ekspulsi 1 2.9
8. Spotting 3 17.6
9. Amenorea 1 5.9
PEMBAHASAN
10. Bercak Coklat di 1 5.9
wajah
Efek samping penggunaan kontrasepsi
pil pada responden di wilayah kerja
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan
Puskesmas Buhu.
efek samping penggunaan kontrasepsi
suntk. Kenaikan Berat Badan
Efek Samping Dari hasil analisa distribusi frekuensi
No. N %
Kontrasepsi efek samping penggunaan kontrasepsi pil
1. BB naik 42 68.9 berdasarkan kenaikan berat badan yaitu 12
2. Amenorea 30 49.2
responden (70.6%).
3. Flek hitam 30 49.2
Kenaikan berat badan bertambah
4. Jerawat 26 42.6
5. Pusing 20 32.8 secara cepat pada beberapa bulan pertama
6. Spotting 17 27.9 pemakaian KB pil, hal ini disebabkan
7. Sakit kepala 15 24.6 karena kandungan hormon estrogen dalam
8. BB turun 6 9.8
KB pil dapat menyebabkan retensi air dan
9. Mual 5 8.2
oedem, sedangkan untuk kandungan
10. Menoragia 4 6.6
11. Muntah 4 6.6 hormon progesteron mempermudah
12. Kekeringan vagina 4 6.6 perubahan karbohidrat dan gula menjadi
lemak dan merangsang nafsu makan serta
menurunkan aktivitas fsik, akibatnya pada
pengguna KB pil ini dapat menyebabkan

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 133
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
seseorang mengalami kenaikan berat Cemas
badan (Arum D & Sujiatini, 2009). Dari hasil analisa distribusi frekuensi
Sejalan dengan pendapat Hartanto (2004) efek samping penggunaan kontrasepsi pil
dan Suherman (2011) bahwa pada berdasarkan cemas yaitu 10 responden
pengguna kontrasepsi pil oral sebagian (58.8%).
besar wanita akan mengalami perubahan Kecemasan merupakan gangguan alam
berat badan karena adanya retensi cairan perasaan yang ditandai dengan perasaan
dari progestin atau estrogen, dan juga ketakutan atau kekhawatiran tentang
kerena adanya perubahan kimia darah dan sesuatu hal.
urin yang menyebabkan bertambahnya Sejalan dengan pendapat Suratun
lemak subkutan terutama pada pinggul, (2008) bahwa perasaan lesu, tidak
paha, dan payudara. bersemangat dalam bekerja/kehidupan
Hasil penelitian ini sejalan dengan dikarenakan adanya hormon estrogen dan
penelitian yang dilakukan oleh Darmawati progesterone yang berasal dari KB pil
& Zahra Fitri (2012), didapatkan bahwa menyebabkan retensi air dan garam
ada hubungan antara pengunaan sehingga otak menekan pusat susunan
kontrasepsi pil dengan kenaikan berat saraf tertentu, karena hormon estrogen dan
badan.Hasil penelitian ini juga sejalan progesterone yang ada di dalam KB pil
dengan penelitian yang dilakukan oleh dapat menyebabkan tubuh kekurangan
Ayuk dkk (2017), didapatkan bahwa lebih vitamin B6 (pyridoxine) secara absolut.
banyak responden mengatakan pernah Hasil penelitian ini sejalan dengan
mengalami peningkatan berat badan pada penelitian yang dilakukan oleh Ayuk dkk
saat menggunakan kontrasepsi pil. (2017), didapatkan bahwa ada sebagian
Hasil penelitian ini menunjukkan responden merasakan kecemasan setelah
bahwa sebagian besar responden megkonsumsi KB pil.
mengalami kenaikan berat badan yang
Pusing/ Sakit Kepala
disebabkan kerena KB pil mengandung
Dari hasil analisa distribusi frekuensi
hormon estrogen dan progesterone dalam
efek samping penggunaan kontrasepsi pil
tubuh yang memiliki peran mengikat
berdasarkan pusing/ sakit kepala yaitu 9
garam serta cairan didalam tubuh yang
responden (52.9%).
kemudian menyebabkan penambahan berat
Pusing/sakit kepala ini disebabkan
badan pada pengguna KB pil.
karena efek dari hormon estrogen terhadap

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 134
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
pembuluh darah otak yang menyebabkan Mual
penyempitan dan hipertrofi Dari hasil analisa distribusi frekuensi
arteriode.Setiap bulannya, wanita akan efek samping penggunaan kontrasepsi pil
mengalami perubahan siklus hormonal berdsarkan mual yaitu 7 responden
dimana telah terjadi peningkatan hormone (41.2%).
estrogen dalam darah, jika hal ini terjadi Mual disebabkan karena komponen
secara terus menerus setiap bulannya maka estrogen yang terdapat pada KB pil dapat
ini merupkan pencetus terjadinya menstimulasi reseptor dopamine di
pusing/sakit kepala (Kusuma N, 2016). chemoreceptor trigger zone (CTZ) yang
Sejalan dengan pendapat Wiknjosastro merupakan sumber stimulus pusat muntah
(2012) dan Everet (2007) bahwa yang terletak distimulus otak (Nurlinda,
pusing/sakit kepala merupakanefek 2016).
samping dari penggunaaan KB pil, dimana Sejalan dengan pendapat Saifuddin
KB pil ini merupakan metode kontrasepsi (2010), rasa mual sampai muntah seperti
wanita yang berada di dalam strip dengan hamil muda, terjadi pada bulan-bulan
berbentuk tablet atau pil.Kandungan pertama penggunaan KB pil.hal ini terjadi
hormon dalam kontrasepsi pil terdiri dari karena KB pil yang mengandug hormone
gabungan hormon estrogen dan progeteron estrogen dan progesterone bertugas
atau hanya terdiri dari hormon estrogen mencegah terjadinya ovulasi dan
saja, yang memicu terjadinya pusing/sakit pembuahan. Disaat yang bersamaan,
kepala. peningkatan hormone estrogen dalam
Hasil penelitian ini sejalan dengan tubuh sebagai efek dari KB pil dapat
penelitian yang dilakukan oleh Ayuk dkk melukai lapisan lambung sehingga
(2017), didapatkan bahwa responden memicu rasa mual itu muncul.
pernah merasakan pusing/sakit kepala Hasil penelitian ini sejalan dengan
setelah mengkonsumsi KB pil. penelitian yang dilakukan oleh Ayuk dkk,
Hasil penelitian ini menunjukkan pada tahun 2017, didapatkan hasil akseptor
bahwa responden mengalami pusing/sakit terbanyak menjawab tidak pernah
kepala dirasakan hampir setiap setelah mengalami efek samping mual, muntah.
mengkonsumsi KB pil, tetapi hal ini Mual dirasakan hanya sesaat saja dan akan
dirasakan responden hanya sementara dan langsung hilang dengan sendirinya.
tidak berlangsung secara terus menerus Sejalan dengan penelitian ini, hasil
dan akan hilang dengan sedirinya. wawancara dengan responden bahwa ada 7

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 135
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
responden yang mengatakan mengalami besar responden menjawab pernah
mual yang dirasakan pada pertama kali mengalami pembesaran payudara.
mengkonsumsi KB pil. Sejalan dengan penelitian ini, hasil
wawancara dengan responden ada yang
Perbesaran Payudara
mengatakan merasakan pembesaran pada
Dari hasil analisa distribusi frekuensi
payudara dirasakan setelah mengkonsumsi
efek samping penggunaan kontrasepsi pil
KB pil.
berdasarkan perbesaran payudara yaitu 4
responden (23.5%). Gangguan Menstruasi
Pembesaran payudara dimana stimulasi Dari hasil analisa distribusi frekuensi
payudara terjadi pada sebagian besar efek samping penggunaan kontrasepsi pil
responden yang menerima agen yang berdasarkan spotting yaitu 3 responden
mengandung hormone estrogen.Pemberian (17.6%) dan amenorea yaitu 1 responden
estrogen umumnya menimbulkan efek (5.9%).
pembesaran atau ketat payudara. Oleh Efek samping gangguan siklus
karena itu, peningkatan terjadi pada kadar menstruasi beruapa spotting danamenorea
estrogen dalam darah akibat penggunaan disebabkan karena adanya
KB pil dan/atau menjelang menstruasi juga ketidakseimbangan hormon terutama pada
dapat menimbulkan efek pemakaian estrogen dosis rendah, sehingga
pembesaran/ketata payudara (Handayani, endometrium mengalami perubahan
2010). histologi berupa delegasi atau athropi,
Sejalan dengan pendapat Mansjoer keadaan amenorea disebabkan karena
(2007) yang mengatakan perasaan penuh adanya athropi endometrium.
tegang kadang-kadang disertai rasa nyeri Sejalan dengan pendapat yang
didaerah payudara.Hal ini disebabkan diungkapkan oleh Varney (2007) bahwa
karena efek dari hormone estrogen yang gangguan siklus haid (amenorea
menekan salah satu hormon yang danspotiing) yang dialami responden
diproduksi oleh kelenjar payudara merupakan pola siklus haid dari
(prolactin). kontrasepsi mini pil yang berlangsung
Hasil penelitian ini sejalan dengan lama menyebabkan responden tidak
penelitian yang dilakukan oleh Ayuk dkk, mengalami haid sama sekali dan efek
(2017), didapatkan hasil bahwa sebagian samping lainnya yaitu ketidakteraturan
periode siklus haid.

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 136
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
Hasil penelitian ini sejalan dengan Hartanto (2004) mengatakan permasalahan
penelitian yang dilakukan oleh Mahmudah berat badan merupakan efek samping
dan Anggia R. (2012) didapatkan hasil tersering yang dirasakan oleh pengguna
bahwa jenis kontrasepsi pil tidak ada KB suntik.Kenaikan berat badan
hubungan dengan siklus mentruasi.Hal ini disebabkan karena terjadinya perubahan
disebabkan karena responden dengan berat badan pada pengguna kontrasepsi
pengguna kb pil hanya sebagian kecil yang suntik dimana kandungan DMPA
mengalami gangguan siklus mentruasi. merangsang pusat pengendalian nafsu
Sejalan dengan penelitian ini, hasil makan dihipotalamus membuat seseorang
wawancara dari responden yang makan lebih banyak dari yang biasanya.
mengalami gangguan siklus haid, terdapat Hasil penelitian ini sejalan dengan
1 responden yang mengalami amenorea penelitian yang dilakukan oleh Fitri dan
dan 3 responden mengalami spotting. Darmawati (2012) didapatkan hasil bahwa
ada hubungan antara penggunaan
Efek samping penggunaan kontrasepsi
kontrasepsi suntikan dengan kenaikan
suntik pada responden di wilayah kerja
berat badan pada akseptor kontrasepsi
Puskesmas Buhu.
hormonal suntikan.
Kenaikan Berat Badan Sejalan dengan penelitian ini hasil
Dari hasil analisa distribusi frekuensi wawancara dari 42 responden pengguna
efek samping penggunaan kontrasepsi KB suntik yang mengalami kenaikan berat
suntik berdasarkan kenaikan berat badan badan sebagian besar telah menggunakan
yaitu 42 responden (68.9%). KB suntik pada tahun pertama pemakaian.
Kenaikan berat badan ini kemungkinan
Gangguan Menstruasi
disebabkan karena hormone progesterone
Dari hasil analisa distribusi frekuensi
dapat mempermudah perubahan
efek samping penggunaan kontrasepsi
karbohidrat dan gula menjadi lemak, dan
suntik berdasarkan gangguan menstrusi
juga menyebabkan nafsu makan
yaitu 30 responden (68.9%) mengalami
bertambah dan menurunkan aktivitas fisik,
amenorea, 17 responden (27.9) mengalami
akibatnya wanita dengan pengguna
spotting dan 4 responden (6.6%)
kontrasepsi suntik dapat mengalami
mengalami menoragia.
kenaikan berat badan (Sari dkk, 2015).
Efek samping gangguan menstruasi
Sejalan dengan pendapat dari
diantranya yaitu amenorrea disebabkan
Handayani (2010), Saifuddin (2010) dan

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 137
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
karena adanya progesterone dan samping terbanyak pada gangguan siklus
komponen DMPA menekan LH sehingga haid.Berdasarkan teori bahwa gangguan
endometrium menjadi lebih dangkal dan siklus haid pada responden ini disebabkan
atropis.Spotting disebabkan karena karena waktu penggunan KB suntik.
menurunnya hormon sehingga hormon
menjadi tidak seimbang akibat Flek Hitam atau Cloasma
penggunaan KB suntik yang membuat Dari hasil analisa distribusi frekuensi
dinding endometrium menjadi tipis efek samping penggunaan kontrasepsi
sehingga menimbulkan bercak suntik berdasarkan flek hitam yaitu 30
perdarahan.Menoragia yaitu perdarahan responden (49.2%).
yang juga disebabkan karena adanya Flek hitam atau cloasma atau bercak
hormon dalam KB suntik yang membuat coklat pada wajah sering terjadi pada
seseorang mengalami perdarahan yang pengguna KB suntik yang disebabkan oleh
berlebih pada bulan pertama pemakaian adanya peningkatan kadar DMPA pada
KB suntik (Sari dkk, 2015). serum yaitu kenaikan konsentrasi
Sejalan dengan Anggia (2013) progesterone sehingga merangsang
mengatakan bahwa kejadian ganngguan pembentukan melanosis, melanoson yang
siklus menstruasi pada responden yang mengandung bikroma coklat yang sering
menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan disebut melamin. Jumlah melamin
yaitu mengalami amenorea berubah menentukan warna kulit dan ditunjang
menjadi keadaan tidak haid sama sekali oleh sinar matahari yang meningkatkan
setelah menggunakan kontrasepsi. pembentukan melanosom dan melamin.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Cloasma juga dipengaruhi oleh bebrapa
penelitian yang dilakuakn oleh Dewi Ayu faktor diantranya yaitu faktor usia, dimana
dan Devita Citra pada tahun (2018), semakin tua usia maka kompensasi
didapatkan hasil bahwa sebagian besar hormone pada tubuh berkurang (Wanda,
responden mengalami gangguan siklus 2010).
haid dimulai dari yang terbanyak yaitu : Sejalan dengan pendapat Herti (2008),
amenorea, spotting, dan menoragia. cloasma merupakan kelaianan pada kulit
Sejalan dengan penelitian ini yang berupa bercak-bercak coklat
didapatkan hasil bahwa efek samping dari kehitaman yang muncul disekitar wajah.
pengguna KB suntik mengalami gangguan Dimana pemakaian KB suntik dalam
siklus haid dengan amenorea menjadi efek waktu 3 bulan atau lebih dari 2 tahun ini

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 138
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
akan mengakibatkan penumpukan timbulnya jerawat sebelum mendapatkan
progesterone dalam tubuh sehingga haid.
mempengaruhi timbulnya hiperpegmentasi Hasil penelitian ini sejalan dengan
pada wajah. penelitian yang dilakukan oleh Safitry
Sejalan dengan penelitian ini hasil Mey Elisa (2015), didapatkan hasil bahwa
wawancara yang dilakukan pada tidak ada pengaruh yang signifikan antara
responden yang mengalami cloasma atau penggunaan KB suntik dengan masalah
flek hitam diwajah, ada 20 responden timbulnya jerawat.
mengatakan bahwa flek hitam yang Sejalan dengan penelitian ini hasil,
dialami ini muncul setelah 2 tahun lebih hasil wawnacara dengan responden bahwa
penggunaan. ada 26 diantaranya mangatakan sering
mengalami timbulnya jerawat hal ini
Jerawat
sesuai dengan teori bahwa timbulnya
Dari hasil analisa distribusi frekuensi
jerawat ini disebabkan karena adanya
efek samping penggunaan kontrasepsi
peningkatan hormon androgen dalam
suntik berdasarkan jerawat yaitu 26
tubuh.
responden (42.6%). Jerawat disebabkan
karena gangguan hormonal terutama pada Pusing/ Sakit Kepala
wanita dengan siklus haid yang tidak Dari hasil analisa distribusi frekuensi
lancar. Adanya peningkatan kadar efek samping penggunaan kontrasepsi
androgen dalam tubuh serta disebabkan suntik berdasarkan pusing/ sakit kepala
karena pola makan yang tidak diperhatikan yaitu 20 responden (32.8%) mengalami
(Baziad A, 2019). pusing, 15 responden (24.6%) mengalami
Sejalan dengan pendapat yang Narudin sakit kepala.
(2008) dalam Haryani (2010), mengatakan Pusing/sakit kepala biasanya dikaitkan
bahwa timbulnya jerawat ini disebabkan dengan reaksi tubuh dengan hormon
karena adanya peningkatan hormon progesteron dan estrogen yang mengalami
androgen dalam tubuh yang dipengaruhi penekanan pada syaraf otak menyebabkan
oleh siklus menstruasi seorang seseorang merasakan pusing/sakit kepala
wanita.Apabila siklus mesntruasi seorang tetapi, tidak berlangsung secara terus-
wanita subur menjadi tidak teratur maka menurus akan tetapi hal ini hanya pada
ini menyebabkan seseorang mengalami awal pengyuntikan kontrasepsi (Pinem,
2009).

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 139
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
Sejalan dengan pendapat Suratun hamil muda biasanya terjadi pada bulan
(2010) yang mengatakan bahwa pertama penggunaan KB suntik (BKKBN,
pusing/sakit kepala disebabkan karena 2012).
reaksi tubuh terhadap progesterone Sejalan dengan pendapat dari Magas
sehingga hormon estrogen menjadi dkk (2016), yang mengatakan bahwa
fluktuatif (mengalami penekanan) dan mual/muntah biasanya terjadi pada 1
progesterone dapat mengikat air sehingga sampai 3 kali setelah melakukan
sel-sel di dalam tubuh mengalami penyuntikan KB.Dimana tubuh
perubahan sehingga terjadi penekanan memberikan reaksi terhadap hormon
pada syaraf otak. progesterone dan estrogen yang secara
Hasil penelitian ini sejalan dengan langsung mempengaruhi asam lambung
penelitian yang dilakukan oleh Sekar dkk sehingga menimbulkan rasa mual/muntah.
(2015), didapatkan hasil bahwa terdapat Sejalan dengan penelitian ini, hasil
pengaruh antara penggunaan kontrasepsi wawancara dengan responden bahwa 5
suntik dengan timbulnya rasa pusing/sakit responden mengalami mual dan 4
kepala. responden mengalami muntah ini
Sejalan dengan penelitian ini, hasil dirasakan rata-rata pada awal penggunaan
wawancara didapatkan bahwa responden KB suntik setelah melakukan penyuntikan.
dengan efek samping pusing/sakit kepala
Efek samping penggunaan kontrasepsi
ini dirasakan hanya pada awal penyuntikan
implant pada responden di wilayah
KB dan akan hilang dengan sendirinya.
kerja Puskesmas Buhu
Mual / Muntah
Kenaikan Berat Badan
Dari hasil analisa distribusi frekuensi
Dari hasil analisa distribusi frekuensi
efek samping penggunaan kontrasepsi
efek samping penggunan kontrasepsi
suntik berdasarkan mual/muntah yaitu 5
implant berdasarkan kenaikan berat adan
responden (8.2%) mengalami mual, 4
yaitu 25 responden (71.4%).
responden (6.6%) mengalami muntah.
Kontrasepsi implant merupakan alat
Mual/muntah disebabkan karena
kontrasepsi jangka panjang yang cara
adanya reaksi tubuh terhadap hormon
kerjanya merangsang pusat pengendalian
progesterone yang mempengaruhi
nafsu makan di hipotalamus, yang
produksi asam lambung.Gejala atau
menyebabkan responden makan lebih
keluhan mual/muntah ini seeperti sedang
banyak dari biasaya sehingga terjadi

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 140
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
peningkatan berat badan. Pengguna Jerawat
kontrasepsi implant lebih sering Dari hasil analisa distribusi frekuensi
megeluhkan mengalami kenaikan berat efek samping penggunaan kontrasepsi
badan dibandingkan menurukan berat implant berdasarkan jerawat yaitu 13
badan. Peningkatan berat badan ini juga responden (37.1%).
disebabkan karena adanya hormone Munculnya jerawat berupa benjolan
progestin yang terkandung dalam KB kecil berisi lemak dimuka responden KB
implant menyebabkan seseorang implant ini terjadi karena adanya
mengalami kenaikan berat badan (Irwan & peningkatan produksi minyak di wajah
Andi M, 2012). yang diikuti oleh aktivitas dari androgenic
Sejalan dengan teori yang diungkapkan levonorgestrel yang menghasilkan suatu
oleh Anonim (2007) mengatakan bahwa dampak langsung dan juga menyebabkan
kontrasepsi implant dapat merangsang penurunan dalam kadar globulin pengikat
pusat pengendalian nafsu makan hormone seks (SHBG, sex hormone
dihipotalamus, sehingga menyebabkan binding globulin), menyebabkan
responden makan lebih banyak dari peningkatan kadar steroid bebas (baik
biasanya. levonogestrel maupun terstosteron)
Hasil penelitian ini sejalan dengan (Manuaba, 2011).
penelitian ini sejalan dengan penelitian Sejalan dengan pendapat Larasati
yang dilakukan oleh Irwan D dan Andi M (2016) yang mengatakan bahwa dimana
(2012), didapatkan hasil bahwa jerawat yang timbul ini disebabkan karena
peningkatan berat badan terjadi pada adanya aktivitas levonogestrel yang
akseptor KB Suntik DMPA dan implant memberikan dampak langsung dan juga
tetapi, peningkatan berat badan lebih besar menyebabkan penurunan pada kadar
berada pada akseptor KB implant. globulim pengikat hormone seks.
Sejalan dengan hasil penelitian ini Hasil penelitian ini sejalan dengan
didapatkan bahwa ada sebanyak 25 penelitian yang dilakukan oleh Hariyati
responden mengalami kenaikan berat (2016), didapatkan hasil bahwa jerawat
badan, yang disebabkan kerana adanya merupakan salah satu efek samping dari
perubahan retensi cairan yang jika hal ini penggunaan KB implant.
berlangsung lama di dalam tubuh maka Sejalan dengan penelitian ini, bahwa
akan berpengaruh terhadap perubahan berdasarkan hasil wawanacara yang
berat badan. diperoleh ada 13 responden yang

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 141
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
mengalami timbulnya jerawat pada wajah dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya,
setelah menggunakan KB hal ini disebabkan karena hormon
implant.Sebagian besar responden progestin pada kontrasepsi implant ini
mengatakan efek samping jerawat ini hanya berdosis rendah.
timbul hanya sekali setelah tahun pertama Hasil penelitian ini sejalan dengan
penggunaan KB implant. penelitian yang dilakukan oleh Kusuma N
(2016), didapatkan hasil bahwa ada
Gangguan Menstruasi
hubungan antara lama pemakaian dengan
Dari hasil analisa distribusi frekuensi
keluhan terhadap gangguan siklus
efek samping penggunaan kontrasepsi
mentsruasi.
implant berdasarkan gangguan menstrusi
Sejalan dengan penelitian ini hasil
yaitu 12 responden (34.3%) mengalami
wawancara didapatkan bahwa responden
amenorea, 12 responden (34.3%)
dengan gangguan siklus menstruasi yaitu
mengalami perdarahan tidak teratur, dan6
sebanyak 12 responden mengalami
responden (17.1%) mengalami spotting.
amenore, dan perdarahan tidak teratur, dan
Gangguan menstruasi terjadi karena
6 responden mengalami spotting.
KB implant mengandung progestin dengan
masa kerja yang panjang dengan dosis Liang Senggama Terasa Kering
rendah. Pada pemakaian dibulan – bulan Dari hasil analisa distribusi frekuensi
pertama, KB implant dapat meyebabkan efek samping penggunaan kontrasepsi
perdarahan yang tidak teratur (ditengah implant berdasarkan liang senggama terasa
siklus haid atau jangka waktu menstruasi kering yaitu 7 responden (20.0%).
menjadi lebih lama). Hal ini merupakan Efek samping dari liang senggama
penyesuaian penyesuaian kontrasepsi terasa kering, sesuai dengan efektivitas
implant dengan tubuh. Pada kebanyakan cara kerja KB implant yang menghalangi
wanita yang menggunakan KB implant ini terjadinya ovulasi atau terjadinya
terjadi perubahan pola haid berupa penekanan pada ovulasi karena hormon
amenorea, dan bercak darah (spotting) dari progesterone yang menghalangi
(Rika Maryati, 2013). pelepasan luteinizing hormone (LH)
Sejalan dengan pendapat Saifuddin Levonorgestal menyebabkan supresi pada
(2007) yang mengatakan bahwa meningkatkan LH dihipotalamus ataupun
kontrasepsi implant memiliki keluhan pada hipofisis. Apabila hal ini terjadi
menstruasi yang lebih sedikit secara terus menerus dalam waktu yang

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 142
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
lama akibatnya tubuh yang hanya Sejalan dengan pendapat yang
menerima hormon dari progesterone ini diungkapkan oleh ALarasati (2016) yang
menjadi menurun, sehingga seseorang mengatakan bahwa alat kontrasepsi
akan mengalami penurunan pada seksnya, implant dipasang setelah wanita
sehingga mengakibatkan terjadinya melahirkan dan disaranakn oleh WHO
kekeringan pada vagina karena kurangnya sebagai salah satu metode yang aman dan
hubungan seks (BKKBN, 2015). efektif untuk jenis kontrasepsi jangka
Hasil penelitian ini sejalan dengan panjang.
penelitian dilakukan oleh Hariyati (2016), Sejalan dengan penelitian ini, hasil
didapatkan hasil bahwa liang senggama wawancara responden yang mengalami
terasa kering merupakan salah satu efek ekspulsi ada 1 responden mengatakan
samping dari penggunaan KB implant, ekspulsi terjadi pada saat responden akan
atau yang bisa menyebabkan penurunan melakukan pemasangan KB implant yang
pada libido. kedua tetapi telah terjadi infeksi, akibatnya
Sejalan dengan penelitian ini, hasil KB implant yang dipasangkan dicabut
wawancara dengan responden mengatakan kembali dan dilakukan pemasangan
bahwa merasa liang senggamanya terasa ditempat lain.
kering setelah menggunakan KB implant
SIMPULAN
ini, bahwa pengguna KB implant
Efek samping penggunaan
terbanyak dengan efek samping liang
kontrasepsi hormonal pil, suntik dan
senggama terasa kering yaitu berada pada
implant rata-rata respinden mengalami
rentang usia dewasa akhir dengan lama
kenaikan berat badan.
penggunan KB implant ≥ 2 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Ekspulsi Anggia, Riyanti Januani &
Mahmudah.2013. Hubungan Jenis Dan
Dari hasil analisa distribusi frekuensi Lama Pemakaian Kontrasepsi
efek samping penggunaan kontrasepsi Hormonal Dengan Gangguan
Menstruasi Di BPS (Bidan Praktek
implant berdasarkan ekspulsi yaitu 1 Swasta) Wolita M. J. Sawong Kota
reponden (2.9%). Surabaya. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Airlangga.
Ekspulsi merupakan pelepasan/ cabut Arum, D. dan Sujiyatini. 2009. Panduan
kapsul yang masih berada ditempat daerah Lengkap Pelayanan KB Terkini.
Jogjakarta: Nuha Medika.
insersi pemasangan KB implant (Everet, Badziad, A. 2008. Endoklinologi
2007). Ginekologi. Jakarta: Media
Aesculapius Fkui

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 143
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
BKKBN. 2013. Pedoman Manajemen Irwan D dan Andi M. 2012. Perbandingan
Pelayanan Keluarga Berencana. Indeks Masa Tubuh dan Profil Lipid
Jakarta: BKKBN Antara Akseptor KB Suntik dan
BKKBN. 2015. Pedoman Manajemen Akseptor KB Implant
Pelayanan Keluarga Berencana. Kemenkes, R.I. 2017. Profil Kesehatan
Jakarta:BKKBN. Indonesia.Jakarta : Kementrian
Citra Dewi, Ayu Devita. 2018. Gambaran Kesehatan Republik Indonesia.
Efek Samping KB Suntik Depo Kusuma Nebella. 2016. Hubungan Antara
Medroksi Progesteron Asetat Pada Metode Dan Lama Pemakaian Dengan
Akseptor Di Bidan Praktek Mandiri Keluhan Sunyektif Pada Akseptor.
(BPM) Wilayah Kerja Kelurahan Sako Volume 4 No. 2
Palembang Tahun 2017.Volume :2 Larasati, Shinta. 2016. Hubungan
Fitri Z. & Darmawati.2012.Hubungan Pengetahuan Penggunaan Kontrasepsi
Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Implant Dengan Kenaikan Berat
Dengan Kenaikan Berat Badan Pada Badan Pada Wanita Usia Subur Di
Akseptor Kontrasepsi Hormonal Di Puskesmas Milati Ii Kabupaten
Desa Baton Tahun 2012.Volume 1No. Seleman Yogyakarta
1 Magas Maria Magdalena, dkk. 2016.
Handayani, S. 2010. Buku Ajar Pelayanan Perbedaan Siklus Menstruasi Ibu
Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pengguna Kontrasepsi Suntik
Pustaka Rihana. Cyclofem Dengan Depo Medroxy
Hariadini Ayuk L, dkk. 2017. Gambaran Progesterone Asetat Di Wilayah Kerja
Kejadian Efek Samping Dan Angka Puskesmas Bontang Utara I. Volume 4
Kunjungan Ulang Akseptor No. 1
Kontrasepsi Oral Kepada Tenaga Mahmudah & Anggia R.J. 2012.
Kesehatan (Studi Pendahuluan Guna Hubungan Dan Jenis Lama Pemakaian
Pembuatan Alat Bantu Konseling Kontrasepsi Hormonal Dengan
Berupa Aplikasi Komputer “Sukses Gangguan Menstruasi Di BPS (Badan
Ber-KB” Di Apotek Kota Malang). Praktek Swasta) Surabaya.
Volume 3 No.1 Mansjoer.2007. Kapita Selekta Kedokteran
Hariyati. 2016. Identifikasi Masalah Efek Jilid 2 Edisi 3. Jakarta: FKUI
Samping Pemakaian Alat Kontrasepsi Manuaba, I.B.G. 2010.Gawat Darurat
Implant Pada Pasangan Usia Subuh Obstetrik Ginekolgi Dan Obstretri
(PUS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Ginekologi Social Untuk Profesi
Poasia Kota Kendari Tahun 2016 Bidan. Jakarta: EGC.
SKRIPSI Nurlinda.2016. Gambaran Tingkat
Hariyani Dwi. 2010. Pengaruh Frekuensi Pengetahuan Askseptor Kb Hormonal
Kontrasepsi Suntik DMPA Terhadap Tentang Efek Samping Kontrasepsi
Kenaikan Berat Badan Pada Akseptor Hormonal Di Puskesmas Gentungan
Kontrasepsi Suntik DMPA.Semarang : Kabupaten Gowa Tahun
Bidan Prada 2016.SKRIPSI. Jurusan Kebidanan
Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Fakultas Kedokteran dan ilmu
Berencana Dan Kontrasepsi. Jakarta : kesehatan universitas negeri islam
Pustaka Sinar Harapan. negeri alauddin Makassar. 2016.
Hartanto, Hanafi. 2010. Keluarga Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan
Berencana Dan Kontrasepsi. Jakarta : Reproduksi Dan Kontrasepsi. Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan. Trans Infomedia
Herti. 2008. Faktor Yang Berhubungan
Dengan Pemakaian KB Suntik

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 144
JNJ Vol. 2, No. 1, January, 2020
Jambura Nurisng Journal pISSN: 2654-2927 eISSN: 2656-4653
Rika Maryati. 2013. Tingkat Pengetahuan
Akseptor KB Implant Tentang Efek
Samping Kb Implant.
Saifuddin, A. B. dkk 2010.Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternel Dan Neonatal. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Safitry Mey Elisa pada tahun 2015 tentang
“Penggunaan Alat Kontrasepsi
Hormonal Terhadap Perubahan Fisik
Ibu Di Klinik Anita Medan
Sari Priyani.2016. Lama Pemakaian
Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Terhadap
Kejadian Melasma di Desa Krang
Jeruk Kec.Jatiejo Mojokerto.Volume 4
No 1
Sari, Sekar dkk. 2015. Gambaran Efek
Samping Kontrasepsi Suntik Pada
Akseptor Kb Suntik. Volume 8 No.2.
Setyorini, A. 2014.Kesehatan Reproduksi
Dan Pelayanan Keluarga
Berencana.Bogor : In Media.
Suherman, S.K. 2011.Efek Samping Pil
Kontasepsi Dan Cara Mengatasinya .
Jakarta: Farmakologi FKUI.
Suratun, S. Heryani. 2008. Pelayanan
Keluarga Berencana Dan Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta: Trans Ifo Media
Swarjana, Ketut. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Yogyakarta;
ANDI
Verney, Helen, dkk. 2007. Buku Ajar
Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
Wanda. 2010. Journal Of Hasil Penelitian
Hubungan Antara Alat Kontrasepsi
Dengan Gairah Seksual
Wiknjosastro. 2012. Ilmu Kebidanan.
Jakarta. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj | 145

Anda mungkin juga menyukai