A DI
BIDAN PRAKTIK MANDIRI “HJ. KASIJATI Amd.Keb”
SUKOHARJO
DisusunOleh :
Mei Wulandari
NIM.B 16032
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
Mei Wulandari
NIM.B 16032
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
SURAT PERNYATAAN
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan Laporan Tugas
Akhir saya yang berjudul
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan plagiat, maka saya akan
menerima sangsi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Sukoharjo,…………………
Penulis
Materai
6000
Mei Wulandari
NIM B 16032
iv
CURICULUM VITAE
Riwayat Pendidikan
1. SDN 2 Ngepringan LULUS TAHUN 2010
2. SMPN 1 Tangen LULUS TAHUN 2013
3. SMK MUH 4 Sragen LULUS TAHUN 2016
4. Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma ANGKATAN 2016/2017
Husada Surakarta
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berbagai kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan Kebidanan
Berkesinambungan Di Bidan Praktik Mandiri “ Hj. Kasijati Amd. Keb” Sukoharjo
dengan baik dan tepat waktu.
Laporan Tugas Akhir ini penulis susun untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh derajat Ahli Madya Kebidanan di Prodi D 3 Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis telah mendapatkan
banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan
ini penulis telah mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Allah SWT atas ijin-Nya penulis bisa menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
2. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep.,M.Kep selaku Ketua STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
3. Ibu Siti Nurjanah, SST.,M.Keb Selaku Ketua Program Studi D 3 Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakarta.
4. Kepala Puskesmas yang telah memberikan ijin dan membantu dalam proses
pengambilan kasus.
5. Ibu Rahajeng Putriningrum, SST.,M.Kes selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis, sehingga
Laporan Tugas Akhir ini dapat terwujud.
6. Ibu Kasijati Amd.Keb Selaku pembimbing lahan yang telah memberikan
bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis, sehingga Laporan Tugas
Akhir ini dapat terwujud.
7. Ibu Ayu Listyorini yang telah bersedia menjadi subyek dalam penulisan
Laporan Tugas Akhir ini.
vi
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang ikut andil
dalam terwujudnya Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan
penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini. Amin.
vii
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Laporan Tugas Akhir ini penulis persembahkan :
1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Mujimin dan Ibu Darti yang
telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil, serta kasih
sayang yang tiada terkira dalam setiap langkah kaki.
2. Nenek ku tercinta, Mbah Puniyem dan Mbah Maryam yang telah
mendoakan dalam proses pembuatan Laporan Tugas Akhir ini.
3. Adekku tercinta, Riski Bimo Aji yang telah mendoakan dalam proses
pembuatan Laporan Tugas Akhir ini.
4. Sahabat ku tersayang, zhee, arnik, nancy, yang senantiasa memberikan
semangat dan berbagi suka duka bersama selama perkuliahan serta
selama proses pembuatan Laporan Tugas Akhir
5. Sahabat-sahabatku di Kost Vita selama 3 tahun bersama Vivi, Endang,
Risna dan Nia yang selalu memberikan semangat dan berbagi suka duka
bersama selama di perkuliahan.
6. Teman-teman Mahasiswa Prodi D 3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta dan khususnya angkatan B16 serta berbagai pihak yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan
viii
baik berupa motivasi maupun kompetisi yang sehat dalam
penyusunan usulan Laporan Tugas Akhir ini
7. Almamater tercinta.
ix
DAFTAR ISI
x
G. Alat-Alat Yang Dibutuhkan ............................................... 177
H. Jadwal Laporan Kasus ....................................................... 179
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
oleh tenaga kesehatan yang meliputi fisik dan mental untuk mendapatkan
ibu dan bayi yang sehat selama masa kehamilan, masa persalinan, dan
Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per
tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390 menjadi 228. Namun
Ibu (AKI) yang signifikanya itu menjadi 359 kematian ibu per100.000
1
2
hidup, yang artinya sudah mencapai target MDG 2015 sebesar 23 per
dibandingkan pada tahun 2014 yang mencapai 126,55 kasus per 100.000
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 10,8 per 1000 kelahiran hidup.
laporan rutin yang diterima dari Bidan Desa dan Rumah Sakit adalah
Sukoharjo.
6,38/1000 kelahiran hidup , turun di banding tahun 2016 yaitu 9,00 / 1000
2017 yaitu 3,99 / 1000 kelahiran hidup, angka ini lebih tinggi
(intranatal care), asuhan kebidanan masa nifas (postnatal care), dan asuhan
B. Rumusan Masalah
Kasijati Amd.Keb?”.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu :
kebidanan.
5
kebidanan.
kebidanan.
kebidanan.
kebidanan.
1. Manfaat Teoritis
pada Ny.A.
2. Manfaat Aplikatif
bersalin, bayi baru lahir, dan nifas, di Bidan Praktik Mandiri Hj.
b. Bagi Profesi
TINJAUAN PUSTAKA
1. KEHAMILAN
a. Konsep Dasar
1) Pengertian
7
8
minggu.
d) Kerangka janin
maupun USG.
Trimester III
(a) Uterus
(b) Serviks
(c) Vagina
acidopillus.
gastrointestin.
(a) Ginjal
(b) Ureter
(d) Urethra
sistem pencernaan.
14
a) Perdarahan Pervaginam
sebagai berikut :
kapan saja.
17
preeklamsia.
c) Penglihatan kabur
preeclampsia.
jam.
setelah beristirahat.
adalah :
a) Perdarahan pervaginam
menjadi 2 :
kehamilan mola.
21
bekuan.
menerus.
darah.
retina.
b) Konstipasi
c) Hemorhoid
d) Vena varikosa
f) Gejala pingsan
g) Sesak nafas
h) Mudah lelah/keletihan
asam folat.
i) Bengkak kaki
mata kabur.
j) Nyeri punggung
l) Stress Inkontensia
n) Kram otot
(Walyani, 2015).
a) Support Keluarga
terjadi.
ibuadalah normal.
tua, seperti :
bekerja.
e) Persiapan sibling
adiknya.
a) Oksigen
(Walyani,2015).
32
b) Nutrisi
c) Personal hygiene
d) Pakaian
e) Eliminasi
f) Seksual
g) Mobilisasi
kemajuan kehamilan.
selanjutnya.
sebagai berikut :
a) Pemeriksaan pertama
terlambat haid.
b) Pemeriksaan ulang
terjadi persalinan.
menanganinya, melakukan
pencegahan (misalnya
anemia, kekurangan zat besi,
dan tetanus neonatorum),
serta mendorong perilaku
sehat (gizi, istirahat, dan
kebersihan)
Trimester 2 1 kali kunjungan Membangun hubungan saling
yaitu pada usia percaya antara petugas
kehamilan 14-28 kesehatan dan ibu hamil,
minggu. mendeteksi masalah dan
menanganinya, melakukan
pencegahan (misalnya
anemia, kekurangan, zat besi,
dan tetanus neonatorum),,
mendorong perilaku sehat
(gizi, istirahat, dan
kebersihan), serta
kewaspadaan khusus
mengenai pre-eklampsia.
Trimester 3 2 kali kunjungan Pada saat taksiran persalinan,
yaitu pada usia jika ibu belum melahirkan,
kehamilan 28-36 maka dianjurkan untuk
minggu dan 36-40 mendeteksi janin secara dini,
minggu. melakukan rujukan atau
tindakan secara tepat,, dan
mencegah terjadinya
kehamilan serotinus.
Sumber : Astuti dkk, 2017
37
Indonesia (2015) :
(Suryaningsih, 2018).
kosong.
(Suryaningsih, 2018).
kehamilan )
pertama terpenuhi )
kehamilan
setinggi atau di atas pusat. DJJ normal pada bayi adalah 120-
160 kali per menit. Apabila DJJ kurang atau lebih dari
(Suryaningsih, 2018).
j) Tatalaksana kasus
KB
risiko
eklampsia(Winarni, 2014)
a) Hasil penelitian
sebanyak 56,1%.
b) Kesimpulan Penelitian
a) Hasil penelitian
b) Kesimpulan penelitian
tengah.”
a Tinjauan Kasus
1) Pengkajian
(Sulistyawati, 2009)
berikut:
a) Biodata
antara lain :
(1) Nama
(2) Umur
(3) Agama
(4)Pendidikan
49
diberikan bidan.
(5) Suku/Bangsa
dengan persalinan.
(6) Pekerjaan
selama asuhan.
(7) Alamat
kesehatan.
b) Riwayat pasien
(a) Menstruasi
50
16 tahun
yangdialami dengan
menstruasiberikutnya, dalam
– 32 hari
mengalami menstruasi,
(Walyani, 2015)
KB yang lalu
51
keterangan(Sulistyawati, 2009).
(d).Riwayat kesehatan
(Sulistyawati, 2009)
(e).Status perkawinan
(Sulistyawati, 2009).
berikut.
1.1) Menu
1.2) Frekuensi
1.4) Pantangan
pedas
minuman
1.1) Mandi
1.2) Keramas
57
infeksi.
ganti berikutnya.
infeksi.
(Sulistyawati, 2009).
(Sulistyawati, 2009).
masa hamil
(Sulistyawati, 2009).
60
c) Data Objektif
sebagai berikut:
(a) Baik
(b) Lemah
(Sulistyawati, 2009)
(2) Kesadaran
2009).
(4) Kepala
atau tidak .
( rabun jauh/dekat ).
(5) Leher
(6) Dada
(7) Perut
iii) Palpasi
di goyangkan.
(konvergen)
pusat(Sulistyawati, 2009).
(8) Ekstremitas
64
(9) Genital
(10) Anus
2) Interpretasi Data
lain:
(1) Paritas
(Sulistyawati, 2009)
(b) Masalah
(c) Kebutuhan
66
3) Diagnosa Potensial
(Sulistyawati, 2009).
4) Tindakan Segera
5) Rencana Tindakan
Contoh :
kehamilan .
68
keluhan.
6) Pelaksanaan
(Sulistyawati, 2009).
7) Evaluasi
Kehamilan X minggu )
S : Subjektif
O : Objektif
(3) Data ini memberi bukti gejala klinis klien dan fakta
A : Assesment
perkembangan klien.
(1) Diagnosa/masalah
terganggu.
.(Sulistyawati, 2009).
P : Planning
Contoh :
bentuk SOAP :
S : Subjektif
O : Objektif
ditegakkan.
74
A : Assesment
klien.
a) Diagnosa/masalah
diperoleh.
P : Planning
Contoh :
persiapan persalinan.
2. PERSALINAN
a. Konsep Dasar
1) Pengertian
(show)
serviks membuka.
mempertahankan kehamilan.
posterior.
batas tertentu
f) Teori Membran
g) Teori Prostaglandin
konsepsi dikeluarkan.
80
janin.
kontraksi rahim.
l) Induksi Partus
b) Passage
luar vagina).
c) Power (Kekuatan)
sempurna.
d) Psikis
e) Penolong (Bidan)
f) Posisi (Ibu)
sirkulasi.
a) Engagement
b) Descent (Penurunan)
yaitu :
belakang.
c) Fleksi
e) Ekstensi
g) Ekspulsi
88
6). Partograf
a) Lembar depan
miring.
jantung janin.
i. rehidrasi
( Sofian, 2011 )
U : selaput Utuh
( saifuddin, 2012 )
0 : sutura terpisah
tepat/bersesuaian
( Saifuddin, 2012 )
(pembukaan lengkap).
sekurangkurangnya 1 cm/jam.
garis waspada.
(5) Penurunan
(6) Waktu
(7) Jam
(8) Kontraksi
i. ( titik-titik ) 20 detik
( Sofian, 2011 )
(9) Oksitosin
( Saifuddin, 2012).
94
(11) Nadi
panah.(Saifuddin, 2012)
(a) Kala I
(b) Kala II
Kala II.
yang benar.
(e) Kala IV
7) Tahapan Persalinan
a) Kala I
menjadi 9 cm.
kira 7 jam.
Primigravida Multigravida
13 – 14 jam 7 jam
b) Kala II
adalah :
membuka pintu.
bayi ditolong.
c) Kala III
tanda-tanda :
d) Kala IV
dan pernafasan
(5) Pernafasan
(9) Show
a) Kebutuhan fisiologis
(1) Oksigen
akan dilakukan
aman
i. Hasil penelitian
Kabupaten Buol.
i. Hasil penelitian
Kalijaga Demak.
i. Hasil Penelitian
rata 18,41 cm, hari ke-5 rata-rata 13,28 cm, dan hari ke-9
ke-5 rata-rata 15,38 cm dan hari ke-9 rat-rata 9,50 cm. hal
uterus selisih antara hari ke-1 dan hari ke-9 dengan value
(<0,005).
uteri pada ibu yang diberikan masase dan ibu yang tidak
uterus.
(1)Subjektif
(2) Objektif
(3)Analisis
(Marmi, 2012).
(4)Penatalaksanaan
(1) Subjektif
(2) Objektif
(3)Assesment
115
pasien.
(4) Planning
a) Merencanakan Asuhan
sebagai berikut:
telah dibuat.
116
(6)Evaluasi
lain:
kesadraan
III.
Pengkaijan dari kala III ini merupakan hasil dari evaluasi pada
(1) Subjektif
vagina
(2)Objektif
kemerahan
(3) Assesment
(4) Planning
Merencanakan Asuhan
(5) Pelaksanaan
118
(6) Evaluasi
kala IV.
(1)Subjektif
(2) Objektif
(3)Assesment
(a) Pasien kecewa karena jenis kelamin bayi tidak sesuai dengan
keinginannya
(4)Planning
uterus
200.000 IU
(5)Pelaksanaan
(6) Evaluasi
a.Konsep Dasar
1) Pengertian
menyimpan panas
Gejala hipotermia :
menurun
langsung diganti.
dekap
pintu/jendela terbuka.
(1)Perkembangan Paru-paru
sesudah lahir.
jalan lahir.
125
sensorik)
c) Sistem Pencernaan
pembuluh
darah :
e) Metabolisme Glukosa
cara
setelah lahir).
(glikogenesis).
lemak (glukoneogenesis).
f) Sistem Ginjal
kelebihan cairan.
130
ginjal.
(2012) adalah :
tanpa kesulitan ?
(1) Klem dan potong tali pusat setelah dua menit segera
jepitan pertama.
(4) Ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dari pusat bayi dengan
yang berlawanan.
jam pertama.
lain.
Kabupaten Lamongan.
S : Data Subjektif
O : Data Objektif
A : Analisis
telah dikumpulkan.
berikut :
tetrasiklin 1%
138
keluarganya
4. NIFAS
a.Konsep Dasar
1) Pengertian
(1)Uterus
berikut :
plasenta.
140
(c) Autolisis
dan progesteron.
perdarahan.
darah terbuka
142
postpartum
(e) Lokia
i. Lokia Rubra
iii.Lokia Serosa
postpartum.
iv.Lokia Alba
(Marmi, 2011)
145
berikut.
keadaannya.
(2) Motilitas
146
kembali normal.
sebagai berikut.
menandakan infeksi.
(2) Nadi
perdarahan postpartum.
(4) Pernapasan
lama.
perdarahan.
(2015)adalah :
a) Kebutuhan gizi
152
500-700 kalori.
dapat diperoleh dari air putih, sari buah, susu atau sup
patologis.
berikut.
bayi seharihari
Ekonomis)
berikut :
sebentar.
usus maka akan semakin sulit baginya untuk buang air besar
buang air besar tidak akan menambah parah luka jalan lahir.
putih.
d) Kebersihan Diri
sebagai berikut.
daerah kelamin.
kotor.
pada ibu bahwa vagina berada dekat aluran baung air kecil
(4) Banyak darah dan otoran yang keluar dari vagina. Segera
e) Istirahat
sebagai berikut.
158
perdarahan.
f) Seksual
terasa nyeri dan tidak jarang aka nada luka lecet baik
bersangkutan.
g) Latihan/Senam Nifas
persalinan
160
reproduksi
(4)Timbul varises.
a) Puerperium dini
b) Puerperium intermedial
161
lebih 6 – 8 minggu.
c) Remote puerperium
5) Kunjungan
perdarahan abnormal.
masa nifas.
6) Tujuan Asuhan Pada Ibu Nifas Tujuan kunjungan asuhan pada masa
nifas
perdarahan berlanjut.
atonia uteri.
hipotermi.
(7) Tali pusat harus tetap kering, ibu perlu diberitahu bahaya
dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah
(Heryani, 2012)
abnormal.
istirahat.
(1) Menanyakan pada ibu tentang penyulit yang dialami ibu atau
bayi.
keputusan klinis.
165
lain :
teknologi.
Blitar.
adalah :
S : Subjektif
O : Objektif
A : Assesment
P : Planning (Perencanaan)
BAB
dipilih
g) Mendokumentasikan tindakan
169
B. KERANGKA PIKIR
dan kunjungan ulang masa nifas maupun bayi baru lahir maka
Fisilogis Patologis
Bersalin
Fisiologis Patologis
Pemantauan Rujuk
Kemajuan persalinan kala I-IV
dengan Partograf
Penerapan
Penerapan Asuhan Rujuk
Asuhan
Rujuk Kebidanan pada Ibu Nifas
Kebidanan pada
Fisiologis :
BBL-Neonatus
KF I (6 Jam – 3 hari)
Fisiologis:
KF II (4 -28 hari)
KN I (umur 6jam-
KF III (28 – 42 hari)
48 jam
KN II (umur 3
jam-7 jam)
KN III (umur 8- Kementrian RI 2015.Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta. Gavi
28 hari)
170
C. LANDASAN HUKUM
a. Pasal 2
kebidanan.
b. Pasal 3
c. Pasal 4
Bidan
(1 bulan – 5 tahun).
h. Kebidanan Komunitas
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Studi
masalah-masalah yang muncul pada situasi atau aplikasi dari masalah yang ada
dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian kualitatif, sehingga tempat
(Saryono dan Anggraeni, 2010). Studi kasus ini dilaksanakan di Bidan Praktik
173
174
peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat – sifat populasi yang sudah
Subjek yang digunakan dalam studi kasus ini adalah ibu hamil normal
yang bernama Ny. A mulai usia kehamilan 35+5minggu pada bulan November
diikuti sampai ibu bersalin dan nifas sampai dengan bulan Januari 2019.
2018, pengambilan data subyek studi kasus meliputi pengkajian sampai dengan
evaluasi dari bulan November 2018 sampai dengan bulan Januari 2019.
dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang di peroleh dari pengukuran tinggi badan dan
berat badan, pengukuran tekanan darah responden dan data hasil perhitingan
indeks massa tubuh yaitu dengan membagi berat badan dengan tinggi badan
kuadrat.( Setiawan dan Saryono, 2011 ). Pada studi ini pengambilan data
1) Inspeksi
2) Auskultasi
3) Palpasi
4) Perkusi
cairan ,dll
b. Wawancara
c. Observasi
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diambil dari data jumlah penduduk
wanita hamil yang dapat digunakan untuk melengkapi dan mendukung data
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti bahan pustaka, baik
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah Alat - alat yang digunakan
1) Ibu Hamil
Bak instrumen berisi sepasang sarung tangan, kom berisi kapas DTT,
2) Ibu Bersalin
Kain/sarung yang bersih dan kering (±3 buah), pakaian ganti ibu,
c) Partus Set
Bak instrument, 2 klem Kelly/ klem kocher, gunting tali pusat, klem
tangan bersih, wadah untuk larutan klorin 0,5 %, wadah untuk air
(25 gr).
a) Persiapan Bayi
b) Peralatan pemeriksaan
179
c) Obat – obatan
4) Ibu Nifas
a) Peralatan ibu
b) Peralatan pemeriksaan
Format Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil, Bersalin dan Nifas, serta
4. Jadwal
Daerah Surakarta.
180
181
B. Tinjauan Kasus
Ruang : Periksa
No Register :-
I. PENGKAJIAN
7. Alamat :Jimbun RT 02 RW 04
2. Riwayat menstruasi
usia 14 tahun.
bulan.
nyeri perut.
dari bidan.
d. Keluhan-keluhan pada
tanda-tanda persalinan.
4. Riwayat penyakit
berwarna kuning.
keturunan kembar.
e. Riwayat operasi :
5. Riwayat Perkawinan
tahun
keluhan.
a. Nutrisi
b. Eliminasi
sehari.
sehari.
c. Aktifitas
d. Istirahat / Tidur
nyaman.
e. Seksualitas
f. Personal Hygiene
g. Psikososial budaya
- Pantangan makanan :
1. Status generalis
c. TTV
N : 84x/m R : 22x/m
d. TB : 147 cm
e. BB sebelum hamil : 47 Kg
f. BB sekarang : 53 Kg
g. LLA : 25 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
cloasma.
3) Mata
sekret.
b. Leher
limfe
1) Mammae
a) Membesar : Normal
d) Areola : Hiperpigmentasi
2) Axilla
d. Ekstremitas
2) Bawah : Simetris
a. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
: 2790 gram
3) Auskultasi
Frekuensi : 142x/m
b. Pemeriksaan Panggul
3) Distantia Kristarum : 27 cm
5) Lingkar Panggul : 93 cm
c. Anogenital
1) Vulva Vagina
2) Perinium
3) Anus
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
HbSag:-
Golda :O
kepala, jenis kelamin perempuan, TBJ : 2905 gram, air ketuban jernih,
A. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar
keguguran
3. TTV :
N : 84x/m R : 22x/m
194
6. UK : 35+6 Minggu
7. TB : 147 cm
8. BB : 53 Kg
9. LLA : 25 cm
10. TFU : 30 cm
B. Masalah
C. Kebutuhan
195
Memberikan support mental dan jelaskan pada ibu bahwa keluhannya adalah
fisiologis
Tidak ada
Tidak ada
V. RENCANA TINDAKAN
6. Dokumentasi tindakan.
2. Memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup dengan tidur siang kurang
lebih 1 jam dan tidur malam kurang lebih 8 jam dan serta mengurangi
menetap, nyeri ulu hati, bengkak pada muka dan tangan), gerakan janin
kurang dari 10x/12 jam, perdarahan pervaginam, dan ketuban pecah dini
juga terjadi pada usus besar sehingga penyerapan air menjadi lebih lama.
b. Minumlah banyak air putih, minimal 8 gelas per hari dan minum satu
c. Buang air besar segera saat terasa ada dorongan (Astuti, 2012)
November 2018.
VII. EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan ibu senang karena janinnya
5. Ibu bersedia kunjungan ulang sesuai jadwal atau jika ada keluhan.
KUNJUNGAN KE 2
1. Data Subyektif
2. Data Objektif
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
N : 82x/m R : 22x/m
e. BB : 53 kg
i. Pemeriksaan fisik
3) Payudara
a) Aerola : Hiperpigmentasi
4) Ekstremitas
5) Palpasi
melenting (bokong)
(punggung) janin dan bagian kiri teraba bagian kecil-kecil janin (jari-
2. Analisa Data
Ny. A G2P1A0 umur 28 tahun umur kehamilan 36+6 minggu, tunggal, hidup,
4. Penatalaksanaan
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya dalam keadaan
normal.
Surakarta)
07 Desember 2018
KUNJUNGAN KE 3
1. Data Subyektif
hilang.
2. Data Objektif
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
N : 84x/m R : 20x/m
e. BB : 55 kg
i. Pemeriksaan fisik
202
3) Payudara
a) Aerola : Hiperpigmentasi
4) Ekstremitas
5) Palpasi
melenting (bokong)
(punggung) janin dan bagian kiri teraba bagian kecil-kecil janin (jari-
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya dalam keadaan
normal.
lama makin sering, nyeri menjalar sampai pinggang, keluar lendir darah.
yang hebat, pandangan mata kabur, keluar cairan sebelum ada tanda –
tanda persalinan, nyeri perut hebat, bayi tidak lahir setelah 12 jam.
RB, RS.
SpOG.
204
keputusan pertama tidak ada (suami, orang tua, keluarga atau diri sendiri)
Persalinan. Surakarta)
persalinan.
yang diberikan.
tanda persalinan.
Ruang : Bersalin
No. Reg :-
21.00 WIB.
b. Ibu mengatakan tadi pagi pukul 06.00 WIB mengeluarkan lendir bercampur
darah sedikit.
b. Kesadaran : Composmentis
R : 21 x/menit S : 36,5 oC
d. BB : 56 kg
f. Pemeriksaan Fisik
207
putih.
3) Payudara
c) Pengeluaran : Kolostrum.
4) Ekstremitas
5) Auskultasi
6) Palpasi
7) Anogenital
f) Vaginal Toucher
: Belakang Kepala
Ny. A G2 P1 A0 umur 28 tahun, hamil 40+1 minggu, janin tunggal hidup intra
4. PENATALAKSANAAN
tidur.
1) Untuk ibu.
2) Untuk bayi.
3) Untuk bidan.
betadin.
210
salep mata.
sorot.
d. Pukul 09.00 WIB : Mengobservasi KU, VT, Tekanan darah, Suhu tubuh
5. EVALUASI :
b. Ibu sudah diberi support dan ibu bersedia untuk berjalan-jalan disekitar
tempat tidur.
DATA PERKEMBANGAN I
KALA I
Subjektif :
1. Ibu mengatakan cemas karena perutnya kenceng – kenceng lebih sering dan
lebih kuat.
Objektif :
1. KU : Baik
2. TTV
TD : 110/70 mmHg S : 36 °C
N : 80 x/menit R : 20 x/menit
5. Leopold I : TFU 3 jari dibawah PX, fundus uteri teraba bulat, lunak, tidak
melenting (bokong).
6. Leopold II : Bagian kiri ibu teraba seperti bagian – bagian terkecil janin
(tangan dan kaki), bagian kanan ibu teraba keras datar seperti
papan (punggung).
7. Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras, melenting (kepala), tidak bisa
digoyangkan.
212
8. Leopold IV : Kedua tangan tidak bisa bertemu dan bagian terbawah sudah
9. Vaginal Toucher
c. Pembukaan : 7 cm
d. KK : Utuh
Analisa Data :
Ny. A G2 P1 A0 umur 28 tahun, hamil 40+1 minggu, janin tunggal hidup intra
masuk panggul 1/5 bagian, inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal.
Pelaksanaan :
aktif.
pada ibu.
d. Pukul 10.55 WIB : Mengobservasi KU, VT, Tekanan darah, Suhu tubuh
e. Pukul 11.00 WIB : Mengajari ibu posisi persalinan yang benar yaitu
mulut.
Evaluasi :
DATA PERKEMBANGAN II
KALA II
Subjektif :
1. Ibu mengatakan cemas karena perutnya kenceng-kenceng lebih sering dan lebih
kuat.
2. Ibu mengatakan semakin nyeri pinggang, sudah tidak bisa menahannya lagi
Objektif :
1. KU : Baik
2. TTV
TD : 110/80 mmHg S : 36 °C
N : 82 x/menit R : 20 x/menit
5. Vaginal Toucher
c. Pembukaan : 10 cm
d. KK : Pecah jernih
e. Sutura : Penyusupan 0
216
f. UUK : Jam 12
Analisa Data :
Ny. A G2 P1 A0 umur 28 tahun, hamil 40+1 minggu, janin tunggal hidup intra
Pelaksanaan :
b. Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina. c.
menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir.
3) Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
3. Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik yaitu dengan cara:
a. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin cukup
baik.
c. Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman jika ibu belum
dan bahan.
melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih
dan kering, tanggan yang lain menahan belakang kepala bayi untuk meneran
secara efektif.
219
b. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat (tidak ada lilitan tali
pusat).
kepala lahir.
kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus
pubis dan kemudian menggerakkan kepala ke arah atas dan distal untuk
e. Setelah kedua bahu lahir, satu tangan menyangga kepala dan bahu belakang,
tangan yang lain menelusuri dan memegang lengan dan siku bayi sebelah
atas.
b. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
Evaluasi :
1. Pukul 11.55 WIB : Bayi lahir sepontan jenis kelamin perempuan, cukup bulan
2. Vulva vagina : Terlihat tali pusat di depan vulva vagina dengan terpasang
klem.
4. Kontraksi : Keras
5. PPV : ± 120 cc
221
KALA III
Subjektif :
Objektif :
1. Pukul 11.55 WIB Bayi lahir normal, cukup bulan 40+1 minggu, menangis kuat,
gerakan aktif.
2. Vulva vagina : terlihat tali pusat di depan vagina dengan terpasang klem.
4. Kontraksi : Keras
5. PPV : ± 120 cc
Analisa Data :
Pelaksanaan :
1. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang lahir dan
dengan baik.
4. Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 2-3 cm dari pusat bayi.
Menggunakan jari telunjuk dan jari tengah, tanggan yang lain untuk
mendorong isi tali pusat ke arah ibu, mengklem tali pusat sekitar 2 cm distal
6. Memindahkan klem pada tali pusat hingga jarak 5-10 cm dari vulva.
Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut bagian bawah untuk
dan tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang atas secara hati-hati.
7. Melihat tanda-tanda pelepasan plasenta, dengan 1 tangan kiri di atas perut ibu
melakukan dorso kranial, dan tangan kanan memegang tali pusat sejajar
dengan lantai, melihat adanya semburan darah, tali pusat bertambah panjang.
berkontraksi.
pervagina : ± 110 cc
Evaluasi :
1. Pukul 12.05 WIB : Plasenta lahir lengkap dengan Kotiledon : 20, Panjang tali
5. Kontraksi : Keras
6. PPV : ± 110 cc
224
DATA PERKEMBANGAN IV
KALA IV
Subjektif :
1. Ibu mengatakan senang karena bayi dan ari – ari sudah lahir
Objektif :
1. Pukul 12.05 WIB : Plasenta lahir lengkap spontan dengan Kotiledon : 20,
4. Kontraksi : Keras
5. PPV : ± 100 cc
Analisa Data :
Pelaksanaan :
g. Memantau keadaan bayi dan memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik.
j. Membersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan menggunakan
air DTT.
4. Memberikan ibu nutrisi dan menganjurkan ibu untuk makan dan minum.
Evaluasi :
1. Ibu sudah dibersihkan dan merasa nyaman dan telah dilakukan dekontaminasi
tempat persalinan.
dbwh pst
dbwh pst
dbwh pst
dbwh pst
dbwh pst
dbwh pst
5. Ibu telah meminum Vit A dengan dosis I 200.000 IU dan untuk dosis yang
Ruang : Bersalin
No Register :-
Dari Ibu
d. Ibu mengatakan bayinya lahir normal dan sehat, tidak ada kelainan.
b. Kesadaran : Composmentis
1) Pemeriksaan umum
a) Suhu : 37 0C
229
b) Pernafasan : 45 x/menit
f) Mulut : Bersih
jari-jari lengkap
o) Anus : Berlubang
d. Reflek
e. Antropometri
1) Lingkar kepala : 34 cm
2) Lingkar Dada : 35 cm
4) Panjang badan : 50 cm
f. Eliminasi
WIB
3. ANALISA DATA
Bayi Ny. A umur 1 Jam, Cukup bulan 40+1 minggu, menangis kuat, gerakan
4. PELAKSANAAN
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya baik dan normal, suhu : 37 0C,
b. Memberitahu ibu bahwa bayinya akan disuntik Vit K1, yang diberikan
setelah bayi lahir dan merupakan peranan penting untuk membantu tidak
dengan dosis 0,5 ml secara Intramuscular (IM) di paha kanan bayi, yang
diberikan 1 jam setelah penyuntikan vit K1, di paha kanan yang berguna
5. EVALUASI
g. Ibu sudah mengetahui bahwa bayinya akan disuntik imunisasi Hb 0 dan bayi
Ruang : Nifas
1. Data Subjektif :
Dari Ibu
2. Data Objektif :
b. Kesadaran : Composmentis
c. Suhu : 37 0C
d. Pernafasan : 45 x/menit
f. BB : 3600 gram
234
3. Analisa Data :
4. Pelaksanaan :
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya baik dan normal suhu : 37 0C,
handuk, sabun bayi, waslaf, pakaian bayi, topi bayi, dan minyak.
3) Membasahai seluruh tubuh bayi mulai dari kepala sampai kaki dengan
5) Masukkan bayi dalam ember yang berisi air hangat, bilas sabun yang
5. Evaluasi :
Ruang : Nifas
No Register :-
1. Data Subjektif
Dari Ibu
c. Ibu mengatakan bayinya sehari buang air kecil 6 kali dan buang air besar 2
kali.
2. Data Objektif
b. Kesadaran : Composmentis
d. Respirasi : 40 x/menit
e. Suhu : 36,8 0C
f. BB : 3600 gram
237
3. Analisa data
4. Pelaksananaan
3600 gram, personal sosial, bahasa dan motorik kasar bayi normal.
b. Memberitahu ibu bahwa ibu dan bayinya hari ini boleh pulang. dan bayinya
membersihkan daerah genetalia bayi sesudah buang air kecil atau buang
air besar.
3) Perawatan tali pusat dengan menjaga tali pusat tetap kering, mengganti
kassa pada tali pusat bayi tanpa ditambahi cairan apapun pada tali pusat
bayi.
d. Menjelaskan pada ibu tentang ASI Eksklusif yaitu ASI yang diberikan pada
5. Evaluasi
b. Ibu sudah mengetahui bahwa bayinya hari ini diperbolehkan pulang dan
No Register :-
Dari Ibu
e. Ibu mengatakan bayinya sehari buang air kecil 6 kali, dan buang air besar 3
b. Kesadaran : Composmentis
d. Respirasi : 39 x/menit
e. Suhu : 36,8 0C
3. ANALISA DATA
4. PELAKSANAAN
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya baik dan normal, nadi : 110
jika basah dan membersihkan genetalia sehabis bayi BAK atau BAB. Dan
241
d. Memberitahu ibu jadwal imunisasi bayinya saat usia 1 bulan, yaitu imunisasi
5. EVALUASI
Ruang : Bersalin
No Register :-
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
R : 21 x/menit S : 36,6 0C
d. Pemeriksaan Sistematis
a) Mammae : Simetris, tidak ada benjolan maupun nyeri tekan, putting susu
6) Ekstremitas
3. ANALISA DATA
4. PELAKSANAN
b. Memberitahu ibu rasa mulas dari perut adalah akibat, rahim yang berubah ke
tempat tidur.
5. EVALUASI
Ruang : Periksa
No Register :-
7) Perenium
1) Nutrisi : Ibu mengatakan tidak ada diet makanan dan pola makannya
meningkat.
3) Istirahat/ tidur : Ibu mengatakan sering terbangun saat malam hari, dan ibu
4) Personal Hygine : Ibu mengatakan sehari mandi 2 kali, dan ganti baju jika
basah.
dukungan.
d. Data Pengetahuan
rumah.
4) Zat besi : Ibu mengatakan rutin minum tablet tambah darah sehari 1 kali
6) Gizi ibu menyusui : Ibu mengatakan setelah melahirkan tidak ada pantang
7) ASI : Ibu mengatakan memberikan bayinya minum dengan ASI saja sesuai
duduk bersandar.
a. Status generalis
2) Kesadaran : Composmentis
3) TTV
R : 21 x/menit S : 36,6 0C
4) BB sekarang : 55 kg
b. Pemeriksaan Sistematis
1) Kepala
c) Mata
Sklera : Putih
2) Leher
a) Mammae
Simetris : Simetris
Areola : Hiperpigmentasi
b) Axilla
4) Ekstremitas
b) Bawah
1) Abdomen
a) Inspeksi
b) Palpasi
Kontraksi : Keras
2) Anogenital
a) Vulva Vagina
Lochea : Serosa
250
b) Perenium
c) Anus
3. ANALISIS DATA
4. PELAKSANAAN
b. Memberitahu ibu bahwa pola nutrisi ibu sudah baik, dan menganjurkan ibu
untuk tetap meningkatkan pola makan supaya produksi ASI semakin banyak.
c. Memberitahu ibu bahwa pengetahuan ibu menganai ASI sudah baik, dan
1) Perdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak (lebih
4) Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati, atau masalah penglihatan.
6) Demam, muntah, rasa sakit sewaktu buang air kemih, atau jika tidak
9) Rasa sakit / nyeri, kemerahan, panas, disertai dengan area yang keras
pada betis.
10) Perasaan yang sangat sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya
bidan atau dokter apabila mengalami salah satu dari tanda bahaya.
5. EVALUASI
e. Ibu bersedia untuk datang ke tenaga kesehatan jika menemukan tanda bahaya
masa nifas.
No Register :-
a. Ibu mengatakan keadaannya saat ini sehat tidak sedang sakit apapun.
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
N : 80 x/menit R : 20 x/menit
254
kemerahan
f. Lochea : Alba
3. ANALISA DATA
4. PENATALAKSANAAN
Gizi pada ibu nifas sangat penting untuk proses pemulihan ibu setelah
seperti ikanlaut, daging ayam, daging sapi, telur dan sebagainya, agar luka
genetalia dengan air hangat atau air biasa setelah melakukan BAK/BAB dan
d. Menganjurkan ibu untuk tetap minum vitamin yang diberikan dari bidan
atau puskesmas.
d. Ibu bersedia untuk tetap minum vitamin yang diberikan dari bidan
No Register :-
a. Ibu mengatakan keadaannya saat ini sehat tidak sedang sakit apapun.
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
N : 82 x/menit R : 22 x/menit
f. Lochea : Alba
3. ANALISA DATA
4. PENATALAKSANAAN
(SAP terlampir).
yaitu :
1) Waktu yang tepat ibu untuk memasang IUD yaitu setelah 4 minggu
5) Efek samping yang umum terjadi yaitu perubahan siklus haid, haid lebih
tahun sekali.
5. EVALUASI
IUD sebelumnya.
kontrasepsi IUD.
C. Pembahasan
Hasil dari Asuhan Kebidanan Komprehensif yang dilakukan penulis pada Ny.
A G2P1A0 umur 28 tahun dimulai dari umur kehamilan 35+6 minggu sampai
berakhirnya 6 minggu masa nifas, keluarga berencana dan asuhan bayi baru
1. Kehamilan
a. Pengkajian
akurat dan lengkap dari berbagai sumber yang berkaitan dengan kondisi
setelah data subjektif kita dapatkan, untuk melengkapi data kita dalam
ibu hamil Ny. A umur 28 tahun, mulai pada usia 35+6 minggu. Dari hasil
10T meliputi timbang berat badan, dan tinggi badan, tekanan darah,
tatalaksana kasus.
3 kali kunjungan pada trimester III dimulai dengan umur kehamilan 35+6
maksimal. Relaksasi juga terjadi pada usus besar sehingga penyerapan air
menjadi lebih lama atau biasa juga karena efek dari terapi tablet zat
makanan yang berserat tinggi seperti sereal/roti dari gandum utuh, beras
gelas per hari dan minum satu gelas jus segar setiap hari, dan buang air
rumah tanggal 22 November 2018 umur kehamilan 36+6 ibu sudah bisa
261
b. Interpretasi Data
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis, masalah,
kanan presentasi kepala, bagian terbawah janin belum masuk pintu atas
objektif yaitu keluhan yang dirasakan ibu dan hasil pemeriksaan ibu
(Sulistyawati, 2019)
kanan presentasi kepala, bagian terbawah janin belum masuk pintu atas
objektif yaitu keluhan yang dirasakan ibu dan hasil pemeriksaan ibu
(Sulistyawati, 2019)
263
kanan presentasi kepala, bagian terbawah janin belum masuk pintu atas
objektif yaitu keluhan yang dirasakan ibu dan hasil pemeriksaan ibu
(Sulistyawati, 2019)
c. Diagnosa potensial
potensial lain berdasarkan rangkaian masalah yang lain juga. Langkah ini
diagnose potensial.
d. Tindakan Segera
e. Perencanaan
November 2018 secara varney rencana tindakan yang diberikan pada ibu
saat umur kehamilan 35+6 minggu diantaranya beritahu ibu tentang hasil
kehamilan trimester III, Menanyakan pada ibu apakah sudah paham dan
bahwa ibu dan janinnya dalam keadaan normal. Perencanaan asuhan pada
f. Pelaksanaan
dokumentasi tindakan.
tindakan.
g. Evaluasi
(Sulistyawati, 2009)
hasilnya Ny.A sudah tahu dan paham apa saja ketidaknyamanan yang
terjadi pada kehamilan trimester III. Pada saat kunjungan rumah II ibu
dan praktik.
268
2. Persalinan
a. Pengkajian
akurat dan lengkap dari berbagai sumber yang berkaitan dengan kondisi
setelah data subjektif kita dapatkan, untuk melengkapi data kita dalam
Desember 2018 diruang bersalin Bidan Praktik Mandiri Hj. Kasijati Amd.
: TFU : 3 jari dibawah PX, fundus uteri teraba bulat, lunak, tidak
bagian terkecil janin (tangan dan kaki), bagian kanan ibu teraba keras
269
datar seperti papan (punggung), leopold III : bagian bawah teraba bulat,
tangan tidak bisa menyatu dan bagian terbawah sudah masuk PAP 3/5
dilatasi maksimal pada pukul 10.30 WIB didapatkan data subjektif ibu
kuat dan ibu mengatakan nyeri pada pinggang serta didapatkan data
fisik : normal, leopold I : TFU : 3 jari dibawah PX, fundus uteri teraba
bulat, lunak, tidak melenting (bokong), leopold II : bagian kiri ibu teraba
seperti bagian–bagian terkecil janin (tangan dan kaki), bagian kanan ibu
teraba keras datar seperti papan (punggung), leopold III : bagian bawah
IV : kedua tangan bisa menyatu dan bagian terbawah sudah masuk PAP
1/5 bagian, vulva/vagina : tidak ada varices, tidak oedema, servik : porsio
kuat, ibu mengatakan sudah tidak bisa menahannya lagi seperti ingin
meneran dan ingin BAB. Dan didapatkan data objektif keadaan umum :
didapatkan data objektif pukul 11.55 WIB bayi lahir normal, vulva vagina
: terlihat tali pusat didepan vagina, TFU : setinggi pusat, kontraksi : keras,
masih terasa mules, data objektif, tidak ada janin kedua, konsistensi
lahir lengkap dengan kotiledon : 20, panjang tali pusat 47 cm, selaput
ketuban utuh, TFU 3 jari dibawah pusat, PPV : 110 cc. Kala IV pukul
12.10 WIB didapatkan data subjektif ibu mengatakan senang karena bayi
dan ari – arinya sudah lahir, ibu mengatakan lelah dan khawatir perutnya
masih terasa mulas. Dan didapatkan data objektif TFU : 3 jari dibawah
pusat, kontraksi : keras, PPV : 100 cc, vulva vagina : laserasi derajat 2,
PPV : 100cc.
tahun di Bidan Praktik Mandiri Hj. Kasijati Amd. Keb di Sukoharjo tidak
b. Interpretasi Data
271
bagian, inpartu kala I fase laten. Diagnosa yang didapatkan pada data
kala II. . Diagnosa yang didapatkan pada data perkembangan III Ny. A
c. Diagnosa potensial
potensial lain berdasarkan rangkaian masalah yang lain juga. Langkah ini
272
diagnose potensial.
d. Tindakan Segera
e. Perencanaan
tubuh setiap 4 jam sekali. Serta mengobservasi Nadi, Respirasi, His, DJJ
bahwa pembukaan ibu 7 cm, dan ibu sudah masuk dalam fase aktif.
Perencanaan yang dibuat pada kala I fase aktif dilatasi maksimal yaitu :
mengobservasi KU, VT, Tekanan darah, Suhu tubuh setiap 4 jam sekali.
bayi. Asuhan bayi baru lahir. Perencanaan yang dibuat pada inpartu kala
III yaitu Memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi
yang lahir dan bukan kehamilan ganda, memberitahu ibu bahwa akan
pusat dengan klem kira-kira 2-3 cm dari pusat bayi, Memotong dan
klem pada tali pusat hingga jarak 5-10 cm dari vulva, menegangkan tali
pusat dan tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang atas
padaibu yang diberikan masase dan ibu yang tidak diberikan masase ibu
IV, memberikan ibu nutrisi dan menganjurkan ibu untuk makan dan
f. Pelaksanaan
dilakukan pada tanggal 17 Desember 2018 pada kala I fase laten yaitu
persalinan. Untuk ibu (Kemeja dan bra, jarik, celana dalam dan
pembalut) Untuk bayi (Tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat,
kain bersih dan kering. Baju, popok, topi, sarung tangan dan kaki bayi)
pusat, 2 klem tali pusat, kassa steril, kateter, nalfoder, Spuit 3cc berisi
saction, sungkup, lampu sorot. Heacting set : Jarum jahit, catgut, kom
berisi kassa betadin. Obat-obatan dalam bak instrumen untuk bayi : Vit
K, salep mata. APD : Clemek, sarung tangan steril, topi, masker. Alat-
alat lain : Bengkok, baskom berisi air biasa, baskom berisi air DTT,
276
pembukaan ibu 7 cm, dan ibu sudah masuk dalam fase aktif,
mengobservasi KU, VT, Tekanan darah, Suhu tubuh setiap 4 jam sekali.
II yaitu mengenali gejala dan tanda kala dua : Mendengar dan melihat
adanya tanda persalinan kala dua : (Ibu merasa ada dorongan kuat untuk
perut bawah ibu, Meletakkan kain bersih sebagai alas bokong ibu,
peralatan dan bahan, Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan),
yang dilapisi dengan kain bersih dan kering, tanggan yang lain menahan
paksi luar selesai), memegang kepala bayi secara biparental. Ibu untuk
bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan
bahu belakang, Setelah kedua bahu lahir, satu tangan menyangga kepala
dan bahu belakang, tangan yang lain menelusuri dan memegang lengan
dan siku bayi sebelah atas, Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran
kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang lahir dan bukan
IM di 1/3 distal lateral paha luar ibu, Menjepit tali pusat dengan klem
kira-kira 2-3 cm dari pusat bayi (Menggunakan jari telunjuk dan jari
tengah, tangan yang lain untuk mendorong isi tali pusat ke arah ibu,
dan mengikat tali pusat), Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk
melakukan IMD, Memindahkan klem pada tali pusat hingga jarak 5-10
279
cm dari vulva (Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut bagian
menegangkan tali pusat dan tangan yang lain mendorong uterus ke arah
(dengan 1 tangan kiri di atas perut ibu melakukan dorso kranial, dan
tangan kanan memegang tali pusat sejajar dengan lantai, melihat adanya
lembut, Memeriksa nadi ibu, Dan memastikan keadaan umum ibu baik,
dalam keadaan terbalik, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
lingkar dada : 35 cm, berat badan : 3600 gram, panjang badan : 50 cm),
setelah bayi lahir dan merupakan peranan penting untuk membantu tidak
Menyuntik bayi vit K1 di paha kiri dengan dosis 0,5 ml, Memberikan
bayi salep mata Gentamicyn 0,3 % dengan cara mengoleskan salep mata
dari garis dalam menuju luar, Menjaga kehangatan bayi dengan cara
dilakukan.
g. Evaluasi
(Sulistyawati, 2009)
Hasil dari evaluasi yang dilakukan pada kala I fase laten yaitu
pada inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal yaitu Ibu sudah
pada inpartu kala II yaitu . Pukul 11.55 WIB ( Bayi lahir sepontan jenis
gerakan aktif dan warna kulit kemerahan. Bayi sudah dalam keadaan
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) diatas dada ibu dan puting susu
Kontraksi Keras, PPV ± 120 cc. Hasil dari evaluasi yang dilakukan
pada inpartu kala III yaitu Pukul 12.05 WIB : (Plasenta lahir lengkap
Utuh, Ibu merasakan lelah dan perut terasa mulas, Vulva vagina
110 cc. Hasil dari evaluasi pada inpartu kala IV yaitu Ibu sudah
Ibu telah diberi nutrisi, Ibu telah meminum Vit A dengan dosis I
283
200.000 IU, Ibu telah minum terapi obat berupa (Amoxillin sebanyak 1
a. Pengkajian
(Sulistyawati, 2009).
ibu mengatakan bayinya lahir tadi sore pukul 11.55 WIB, ibu
bayinya lahir normal dan sehat, tidak ada kelainan, ibu mengatakan
data subjektif ibu mengatakan bayinya sehat tidak ada keluhan apapun,
data subjektif ibu mengatakan bayinya sehari buang air kecil 6 kali,
dan buang air besar 3 kali warna kekuningan berbiji, ibu mengatakan
sosial : Bayi dapat menatap muka, Bahasa : Bayi dapat bersuara, reaksi
285
subjektif dan data objektif yang didapatkan pada Bayi baru Lahir By.
b. Interpretasi Data
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis, masalah,
17 Desember 2018 yaitu Bayi Ny. A umur 1 Jam, Cukup bulan 40+1
minggu, menangis kuat, gerakan aktif, bayi baru lahir Normal. Diagnose
pada tanggal 18 Desember 2018 yaitu Bayi Ny. A umur 20 jam bayi baru
lahir normal. Diagnosa pada tanggal 19 Desember 2018 yaitu Bayi Ny. A
umur 3 hari, bayi baru lahir Normal. Diagnosa pada tanggal 03 yaitu Bayi
c. Diagnosa potensial
potensial lain berdasarkan rangkaian masalah yang lain juga. Langkah ini
diagnose potensial.
d. Tindakan Segera
e. Perencanaan
akan disuntik Vit K1, Menyuntik bayi vit K1 di paha kiri dengan dosis 1
setelah penyuntikan vit K1, di paha kanan yang berguna untuk mencegah
dengan judul “Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat Bayi Baru Lahir
pelepasan tali pusat bayi baru lahir yang menggunakan kassa kering
steril dan kompres alcohol dimana perawatan tali pusat bayi baru lahir
dengan kasa steril terbukti lebih cepat dari kompres kasa alcohol.
normal, Memberitahu ibu bahwa ibu dan bayinya hari ini boleh pulang.
Eksklusif yaitu ASI yang diberikan pada bayi selama 6 bulan tanpa
pakaian jika basah dan membersihkan genetalia sehabis bayi BAK atau
f. Pelaksanaan
lingkar dada : 35 cm, berat badan : 3600 gram, panjang badan : 50 cm),
289
setelah bayi lahir dan merupakan peranan penting untuk membantu tidak
menyuntik bayi vit K1 di paha kiri dengan dosis 0,5 ml, memberikan
bayi salep mata eritromisi 0,5 % dengan cara mengoleskan salep mata
dari garis dalam menuju luar, menjaga kehangatan bayi dengan cara
dilakukan.
handuk, sabun bayi, waslaf, pakaian bayi, topi bayi, dan minyak.
mulai dari kepala sampai kaki dengan air hangat menggunakan waslaf.
290
Memberi sabun pada tubuh bayi. Masukkan bayi dalam ember yang
berisi air hangat, bilas sabun yang berada di tubuh bayi mulai dari kepala
tubuh bayi, dan memakaikan bayi baju dan topi. Menjaga kehangatan
sekarang : 3600 gram, personal sosial, bahasa dan motorik kasar bayi
normal), memberitahu ibu bahwa ibu dan bayinya hari ini boleh pulang.
dan bayinya kontrol 1 minggu lagi, menjelaskan pada ibu perawatan bayi
pakaian bayi jika basah, dan membedong bayi pada malam hari,
membersihkan daerah genetalia bayi sesudah buang air kecil atau buang
air besar, Perawatan tali pusat dengan menjaga tali pusat tetap kering,
mengganti kassa pada tali pusat bayi tanpa ditambahi cairan apapun pada
tali pusat bayi, Memberikan bayi ASI secara on dmand atau sesuai
menjelaskan pada ibu tentang ASI Eksklusif yaitu ASI yang diberikan
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya baik dan normal (nadi : 110
pakaian jika basah dan membersihkan genetalia sehabis bayi BAK atau
bayinya yaitu tidur di atas tempat tidur yang beralaskan kasur yang
g. Evaluasi
(Sulistyawati, 2009)
292
mengetahui bahwa bayinya akan disuntik Vit K1, Bayi sudah disuntik
Vit K1, Bayi sudah diberi salep mata, Bayi sudah dijaga
Ibu sudah mengetahui bahwa bayinya hari ini diperbolehkan pulang dan
kontrol 1 minggu lagi, Ibu sudah paham dengan perawatan bayi sehari-
evaluasi yang dilakukan pada tanggal 07 Januari 2019 yaitu . Ibu sudah
3. Nifas
a. Pengkajian
(Sulistyawati, 2009).
Ibu mengatakan 2 jam yang lalu telah melahirkan bayinya normal, Ibu
kedua payudara, Axilla : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,
294
perut normal, linea nigr, strie albican, kontraksi keras, TFU 3 jari
Amd. Keb di Sukoharjo Pukul 13.00 WIB data subjektif yaitu Ibu
1 kali lembek berwarna kuning, dan BAK sehari 7 kali warna kuning,
kali, dan ganti baju jika basah, Ibu mengatakan sangat senang
minum tablet tambah darah sehari 1 kali sebelum tidur malam, Ibu
minuman apapun dan akan memberikan ASI saja sampai usia bayinya
subjektif Ibu mengatakan keadaannya saat ini sehat tidak sedang sakit
basah tidak oedema tidak ada kemerahan, laktasi ASI matur, Lochea
alba, TFU tidak teraba. Asuhan kebidanan Nifas normal pada Ny. A
tidak oedema, tidak ada kemeraha, laktasi ASI matur, lochea alba,
b. Interpretasi Data
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis, masalah,
c. Diagnosa potensial
potensial lain berdasarkan rangkaian masalah yang lain juga. Langkah ini
297
diagnose potensial.
d. Tindakan Segera
e. Perencanaan
ibu rasa mulas dari perut , menganjurkan ibu untuk ganti pembalut jika
ibu konseling tentang pentingnya gizi pada ibu nifas gizi ibu nifas
pada ibu nifas lebih lama sembuh. menganjurkan ibu untuk tetap
f. Pelaksanaan
memberitahu ibu rasa mulas dari perut adalah akibat, rahim yang
ibu sudah baik, dan menganjurkan ibu untuk tetap meningkatkan pola
pengetahuan ibu menganai ASI sudah baik, dan menganjurkan ibu tetap
masa nifas meliputi : (Perdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba
abdomen atau punggung, Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu
Demam, muntah, rasa sakit sewaktu buang air kemih, atau jika tidak
merasa enak badan, Payudara yang berubah menjadi merah, panas, atau
terasa sakit, Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama, Rasa sakit
/ nyeri, kemerahan, panas, disertai dengan area yang keras pada betis,
Perasaan yang sangat sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya
yaitu bidan atau dokter apabila mengalami salah satu dari tanda bahaya),
pentingnya gizi pada ibu nifas. (Gizi pada ibu nifas sangat penting untuk
proses pemulihan ibu setelah melahirkan dan untuk menyusui. Ibu juga
genetalia dengan air hangat atau air biasa setelah melakukan BAK/BAB
(Waktu yang tepat ibu untuk memasang IUD yaitu setelah 4 minggu
yang umum terjadi yaitu perubahan siklus haid, haid lebih lama dan
hasil tindakan.
302
g. Evaluasi
(Sulistyawati, 2009)
Evaluasi dari hasil asuhan pada tanggal 17 Desember 2018 yaitu Ibu
rasa mulasnya, ibu bersedia dengan anjuran bidan, hasil tindakan sudah
tentang tanda bahaya masa nifas, ibu bersedia untuk datang ke tenaga
didokumentasikan.
Evaluasi dari hasil asuhan pada tanggal 03 Januari 2019 yaitu Ibu
mengetahui pentingnya gizi pada ibu nifas, ibu bersedia untuk tetap
Evaluasi dari hasil asuhan pada tanggal 04 Januari 2019 yaitu Ibu sudah
dirinya dan suami sudah mantap menggunakan alat kontrasepsi IUD, hasil
2018 didapatkan data subjektif ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun,
Menurut Haryani, (2012) data subjektif berisi rentang data dari pasien
2018 didapatkan data subjektif ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun,
304
dan tidak sedang menderita sakit apapun, dan data objektif yang
normal, linea nigra, strie albican, kontraksi keras, TFU 3 jari dibawah
pada hari ke 1-2 postpartum. berisi darah segar bercampur sel desidua,
verniks kaseosa. lanugo Sisa mekonium, Sisa selaput ketuban, dan sisa
darah. Lokia serosa timbul 1 minggu setalah post partum yang berisi
0C. Pada tanggal 04 Januari 2019 didapatkan data objektif keadaan umum
ada kemerahan, laktasi : ASI matur, lochea : alba, TFU : tidak teraba.
305
normal pada uterus selama 7 hari post partum TFU di pertengahan pusat
dan simfisis, sedangkan selama 14 hari post partum TFU tidak teraba dan
(2015) lochea alba timbul setelah 2 minggu post partum dan hanya
merupakan cairan putih. Dan juga menurut Haryani, (2012) Data yang
masa nifas pada Ny. A P2 A0 umur 28 tahun di Bidan Praktik Mandiri Hj.
Kasijati Amd. Keb tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
A di Bidan Praktek Mandiri Hj. Kasujati Amd. Keb Sukoharjo” yang penulis
lakukan mulai dari kehamilan trimester III sampai dengan nifas maka penulis
1. Pengkajian
a. Kehamilan
tahun, ibu mengatakan ini kehamilan keduanya, punya anak satu, dan
yaitu tanggal 09 Maret 2018, dan data objektif normal. Kunjungan rumah
Ibu mengatakan gerakan janinnya sangat aktif, Ibu mengatakan sudah bisa
subjektif ibu mengatakan keadaannya saat ini sehat tidak sedang sakit
masih sering hilang, ibu mengatakan sehari gerakan janinnya sangat aktif
306
307
normal.
b. Persalinan
07.50 WIB kala I fase laten didapatkan data subjektif ibu mengatakan
dari kemaluannya, dan didapatkan data objektif DJJ : 141 x/menit, TFU :
32 cm, TBJ: (32 – 11) x 155 = 3255 gram, usia kehamilan : 40+1 minggu,
lebih kuat, ibu mengatakan nyeri pada pinggangnya, dan didapatkan data
objektif kontraksi : His 3x40 detik, DJJ : 141 x/menit, serviks : porsio
lebih sering dan lebih kuat, ibu mengatakan semakin nyeri pinggang,
sudah tidak bisa menahannya lagi seperti ingin meneran dan ingin BAB,
dan didapatkan data objektif kontraksi : His 5x45 detik, DJJ : 141 x/menit,
perutnya masih terasa mules, dan didapatkan data objektif pukul 11.55
WIB bayi lahir normal, cukup bulan 40+1minggu, menangis kuat, gerakan
mengatakan senang karena bayi dan ari-ari sudah lahir, ibu mengatakan
lelah dan khawatir perutnya masih terasa mules, dan didapatkan data
kotiledon : 20, panjang tali pusat : 47 cm, selaput ketuban : utuh, TFU : 3
jari dibawah pusat, puting susu : menonjol dan kolostrum belum keluar,
dalam 3 luar 4.
pukul 12.55 WIB, didapatkan data subjektif dari ibu yaitu ibu mengatakan
bahwa bayinya sehat, tidak ada kelainan maupun penyulit, dan didapatkan
data objektif normal. Asuhan bayi baru lahir yang dilakukan pada tanggal
bayinya minum ASI dengan kuat, dan didapatkan data objektif normal.
Kunjungan bayi baru lahir yang dilakukan pada tanggal 19 Desember 2018
didapatkan data subjektif ibu mengatakan bayinya sehat tidak ada keluhan
sehari buang air kecil 6 kali dan buang air besar 2 kali, dan didapatkan
data objektif normal. Kunjungan rumah bayi baru lahir yang dilakukan
bayinya sehat tidak ada keluhan apapun, ibu mengatakan bayinya menyusu
kecil 6 kali, dan buang air besar 3 kali warna kekuningan berbiji, ibu
mengatakan bayinya tampak puas setelah minum ASI, dan didapatkan data
objektif normal.
d. Nifas
didapatkan data subjektif ibu mengatakan 2 jam yang lalu telah melahirkan
ibu mengatakan perutnya masih terasa mulas, dan didapatkan data objektif
ini, dan didapatkan data objektif normal. Asuhan kunjungan rumah nifas
310
yang dilakukan pada tanggal 03 Januari 2019 didapatkan data subjektif ibu
tidak sedang menderita sakit apapun, dan data objektif yang didapatkan
semuanya normal, laktasi : ASI matur, lochea : alba, TFU : tidak teraba.
2. Interpretasi data
pengkajian (data subjektif maupun data objektif) pada Ny. A umur 28 tahun,
adalah kehamilan normal, persalinan normal, bayi baru lahir normal, dan
nifas normal.
3. Diagnosa potensial
lahir normal, dan nifas normal data – data yang didapatkan dari pengkajian
4. Tindakan segera
lahir normal, dan nifas normal data – data yang didapatkan dari pengkajian
potensial pada Ny. A umur 28 tahun, sehingga tidak ada tindakan segera
yang dilakukan.
5. Perencanaan
persalinan normal, bayi baru lahir normal, dan nifas normaldata – data yang
6. Pelaksanaan
kehamilan normal, persalinan normal, bayi baru lahir normal, dan nifas
normal.
7. Evaluasi
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, dan nifas sesuai dengan pelaksanaan
yang dilakukan.
8. Dokumentasi
28 tahun mulai dari kehamilan normal, persalinan normal, bayi baru lahir
terlampir.
9. Kesenjangan
28 tahun mulai dari kehamilan normal, persalinan normal, bayi baru lahir
B. Saran
1. Bagi Penulis
Komprehensif.
yang mungkin timbul pada masa kehamilan, persalinan maupun pada masa
Hidayat, A.A. 2014. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data.
Jakarta : Salemba Medika
Heryani, Reni. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui.
Jakarta: Trans Info Media
Johariyah, dan Ningrum E.W.2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan &
Bayi Baru Lahir. Jakarta: CV. Trans Info Media
Mardela, A.P, dkk. 2013. Rencana Pemilihan Penolong dan Tempat Persalinan
Ibu Hamil Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan Tentang Persiapan
Persalinan Aman. Jurnal Kebidanan. Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Padjajaran Bnadung. Jawa Barat.
Marliandiani Yefi, dan Ningrum N.P. 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada
Masa Nifas dan Menyusui. Jakarta : Salemba Medika
Marmi, Kukuh. R. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Martini, Diah Eka, 2012. Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat Bayi Baru Lahir
Yang Mendapatkan Perawatan Menggunakan Kassa Kering dan Kompres
Alkohol Di Desa Plosowahyu Kabupaten Lamongan. Jurnal Vol 03 No.XIII
des 2012. SURYA
Rukiyah, A.Y, dan Yulianti L. 2018. Buku Saku Asuhan Kebidanan Pada Masa
Nifas. Jakarta : C.V Trans Info Media
Restianti, Yuni, dkk. 2015. Pengaruh Masase Uterus Terhadap Penurunan Tinggi
Fundus Uteri Pada Ibu Post Partum Domisili Demak di RSUD Suanan
Kalijaga Demak. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol..
No.. Mahasiswa Program Studi S1 Keperaawatan STIKES Tegalrejo
Semarang, Dosen Program Studi Keperawatan Poltekes Kemenkes
Semarang, Dosen Program Studi Ilmu Kesehatan Masyrakat Universitas
Muhaammadiyah Semarang. Semarang.
Sukarsi, Sri. 2013. Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Pada Kontraksi Uterus Ibu
Bersalin di BPS Kecamatan Bluto. Jurnal Kesehatan Wiraraja Medika.
Program Studi Diploma Kebidaanan UNIJA. Sumenep.
Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba
Medika
Sumarah, dkk. 2008. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Bersalin). Yogyakarta : Fitramaya.
Sofian, Amru. 2011. Edisi 3 Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri (Obstetri Operatif
Obstetri Sosial) Jilid 2. Jakarta:Buku Kedokteran EGC
Setiyawan Ari, dan Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV,
S1 dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika
Sri Astuti, dkk. 2017. Asuhan Ibu Dalam Masa Kehamilan. Jakartaa: Erlangga