Laporan tugas akhir ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Diploma III kebidanan di
Program Studi D-III Kebidanan Cut Nyak Dhien Langsa
Disusun Oleh:
ARMANITA YULISTIA
NIM : 1303 002
Diajukan Oleh :
Armanita Yulistia
NIM : 13002
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar ahli madya kebidanan
disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis di acu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Armanita Yulistia
Nim : 1303002
KATA PENGANTAR
Armanita Yulistia
NIM : 1303002
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi
A. Latar belakang
Kematian ibu menurut definisi WHO adalah kematian selama
kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat
semua sebab yang terkait oleh kehamilan atau penangannnya, tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan/cedera (Kemenkes, 2014).
`Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan salah satu
pembangunan berkelanjutan yang dimulai pada tahun 2016 sampai pada
tahun 2030 secara resmi menggantikan tujuan pembangunan Millenium
Development Goals (MDGs) yaitu tahun 2000-2015. Didalam tujuan
pembangunan SDGs no 3 yang berisi tentang kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi AKI dan AKB. Angka
Kematian Ibu ditargetkan 70 per 100.000 kelahiran hidup dan sedangkan
angka kematian bayi 12 per 1000 kelahiran hidup (Stakeholder forum, 2015).
Kematian ibu diakibatkan beberapa faktor resiko keterlambatan (Tiga
Terlambat),diantaranya terlambat dalam pemeriksaan kehamilan,terlambat
dalam memperoleh pelayanan persalinan dari tenaga kesehatan dan terlambat
sampai difasilitas kesehatan pada saat dalam keadaan emergensi.Salah satu
upaya pencegahannya ialah melakukan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan difasilitas kesehatan (Kemenkes,2011).
Kematian bayi merupakan kematian yang terjadi antara saat setelah
bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun.Kematian bayi ada dua
macam yaitu endogen dan eksogen.Kematian bayi endogen atau yang umum
disebut dengan kematian neonatal adalah kematian bayi yang terjadi pada
bulan pertama setelah dilahirkan,sedangkan kematian bayi eksogen atau
kematian post neonatal adalah kematian bayi yang terjadi setelah setelah usia
satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-
faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar. (Karwati,2011)
Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan
angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui : 1) peningkatan
pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus risiko
tinggi secara memadai, 2) pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh
tenaga kesehatan terampil,pelayanan pasca persalinan dan kelahiran,
3) pelayanan emergensi obsetrik dan neonatal dasar (PONED) dan
komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau secara tepat waktu oleh
masyarakat yang membutuhkan.(Profil Kesehatan Indonesia,2014)
Pada tahun 2014 diketahui bahwa jumlah kematian ibu yang dilaporkan
adalah 149 ibu dari perhitungan AKI di Aceh tahun 2014 sebesar 148,9 per
100.000 lahir hidup. Bila dibandingkan pada tahun 2013 terjadi penurunan
dari 157,6 per 100.000 lahir hidupmenjadi 148,9 per 100.000 lahir hidup.
Diketahui jumlah kematian bayi di Aceh tahun 2014 sebanyak 1.456 jiwa dan
jumlah lahir hidup sebanyak 100.088 jiwa. Maka AKB di Aceh tahun 2014
sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup.angka ini lebih tinggi dari tahun 2013
yaitu sebesar 13per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2014 cakupan
pemeriksaan ibu hamil K1 meningkat 1 persen sebesar 91% dibandingkan
tahun 2013 K1 90%, demikian juga K4 meningakat 2 persen di tahun 2014
sebesar 83% dibandingkan pada tahun 2013 sebsar 81% sedangkan persalinan
di tolong tenaga kesehatan naik menjadi 89% dari tahun 2013 sebesar 86%
dan cakupan KF3 juga mengalami kenaikan dari 82% menjadi 87% (Profil
Kesehatan Provinsi Aceh, 2015).
Berdasarkan data dari dinas kesehatan kota Langsa pada tahun 2015
cakupan pemeriksaan ibu hamil dengan jumlah kabupaten/kota langsa sebesar
4.067 orang dengan K1 3.785 orang (93,1%) dan K4 3.664 jiwa (87,6%).
Jumlah ibu bersalin sebanyak 3.882 orang,persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan sebesar 3.389 orang (87,3%). Jumlah ibu nifas sebanyak
3.882 jiwa dengan pelayanan kesehatan pada nifas ialah 3.007 orang (77,5%).
Jumlah bayi baru lahir sebanyak 3.697 jiwa dengan jumlah cakupan KN1
3.384 orang (91,5%) dan KN3 3.273 orang (88,5%) dan jumlah pasangan usia
subur (PUS) 28. 201 orang dengan jumlah peserta KB baru ialah 10.738
orang (38,1%) dan peserta KB aktif ialah 18.738 orang (66,4%). Angka
kematian ibu (AKI) dilaporkan pada tahun 2015 sebanyak 7 orang per
100.000 orang dan angka kematian bayi (AKB) dilaporkan sebsar 9 orang per
1.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Kota Langsa,2015).
Data Puskesmas Langsa Baro tahun 2015 jumlah ibu hamil sebesar
1.142 orang dengan cakupan K1 1.079 orang (94,5%) dan K4 1.004 orang
(87,9%). Jumlah ibu bersalin sebanyak 1.090 orang, persalinan ditolong non
Nakes tidak ada, persalinan yang difasilitas kesehatan 715 orang (75,8%),
dan persalinan non fasilitas kesehatan 228 orang (24,2%). Jumlah ibu nifas
sebanyak 943 orang,sedangkan cakupan jumlah KF1 943 orang (86,5%) dan
KF3 807 orang (74,0%) dan jumlah pasangan usia subur (PUS) sebesar 7.939
orang dengan jumlah peserta KB baru sebesar 2.827 (35,6%) dan KB aktif
sebesar 5.609 orang (70,6%). Angka kematian ibu (AKI) dilaporkan pada
tahun 2015 tidak ada dan jumlah angka kematian bayi (AKB) sebesar 1
orang (Puskesmas Langsa Baro, 2015).
Menurut data dari wilayah Desa Polindes Karang Anyar pada tahun
2015 jumlah ibu hamil 104 orang, pada tahun 2016 dari bulan januari sampai
februari 15 orang, ibu bersalin pada tahun 2015 sebanyak 90 orang, ibu
bersalin pada tahun 2016 sampai bulan februari 16 orang, Bayi pada tahun
2015 sebanyak 91 bayi (1 gameli), bayi pada tahun 2016 sebanyak 16 bayi,
peserta KB 416 orang, AKI dan AKB tidak ada (Polindes Karang Anyar
2016).
Dari survei awal didapatkan hasil data Ny.N umur 38 tahun dengan
usia kehamilan 28 minggu ,setelah dilakukan wawancara Ny.N bersedia
diberikan Asuhan kebidanan dalam pembuatan laporan tugas akhir selama
kehamilan,persalinan,nifas,BBL sampai KB dan Ny.N sudah melakukan
informed Consent.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik mengambil pasien
berdasarkan wilayah di Desa Karang Anyar Kecamatan Langsa Baro Kota
Langsa karena untuk memenuhi Laporan Tugas Akhir yang berjudul “
Asuhan Kebidanan pada Ny.N di Desa Karang Anyar Kecamatan Langsa
Baro Kota Langsa Tahun 2016”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas penulis merumuskan masalah
“Bagaimana Asuhan yang diberikan pada Ny.N pada masa
kehamilan,persalinan,BBL,nifas dan KB di Desa Karang Anyar Kecamatan
Langsa Baro Kota Langsa ?”
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengkaji sedini mungkin pada masa kehamilan,
persalinan,BBL,nifas dan KB.
b. Mampu mengindentifikasi diagnosis masalah yang menyertai pada
masa kehamilan, persalinan,BBL,nifas dan KB.
c. Mampu melakukan identifikasi kebutuhan segera pada pada masa
kehamilan, persalinan,BBL,nifas dan KB.
d. Mampu menyusun rencana tindakan yang akan diberikan pada masa
kehamilan, persalinan,BBL,nifas dan KB.
2. Secara Klinis
a. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dalam pengembangan pola pikir dan
menjadi pengalaman yang berguna bila penulis secara langsung terjun
kelapangan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil,
bersalin, nifas, BBL, dan KB secara komprehensif.
b. Bagi Klien
Klien mendapatkan Asuhan kebidanan komprehensif yang sesuai
dengan standar pelayanan kebidanan.
c. Bagi Masyarakat
Untuk menambah wawasan kepada masyarakat yang belum
mengetahui tentang asuhan kebidanan dari mulai
kehamilan,persalinan,nifas,BBL sampai keluarga berencana.
d. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai bahan masukan dan informasi agar dapat memberikan
pendidikan kesehatan tentang keselamatan ibu dan anak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KEHAMILAN
1. Pengertian
Kehamilan merupakan keadaan fisiologi yang menyebabkan
perubahan keseimbangan hormonal,terutama perubahan hormon estrogen
dan Progesteron.(Ronald,2011)
Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin,lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir (Rukiyah dkk,2011)
B. PERSALINAN
1. Pengertian
Persalinan dan Kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang
normal.Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu
dan keluarga menantikannya selama 9 bulan.( Rukiyah dkk,2012)
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan
janin turun ke jalan lahir.(Sumarah dkk,2010)
Persalinan adalah kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi
serviks dan mendorong janin melalui jalan lahir.( Sondakh,2013).
2. Tujuan dan Prinsip Asuhan Persalinan (Yanti,2010)
Sebagai bidan harus mampu menggunakan pengetahuan,keterampilan dan
pengambilan keputusan yang tepat terhadap kliennya untuk :
a. Memberikan dukungan baik secara fisik maupun emosional kepada
ibu dan keluarganya selama persalinan dan kelahiran.
b. Melakukan pengkajian,membuat diagnosa,mencegah,menangani
komplikasi-komplikasi dengan cara pemantauan ketat dan deteksi dini
selama persalinan dan kelahiran.
c. Melakukan rujukan pada kasus-kasus yang tidak bisa ditangani sendiri
untuk mendapatkan asuhan spesialis jika perlu.
d. Memperkecil resiko infeksi dengan melaksanakan pencegahan infeksi
yang aman .
e. Memberikan asuhan yang tepat untuk bayi segera setelah lahir.
f. Membantu ibu dengan pemberian ASI dini.
Jika ada temuan yang melintas ke arah kanan dari garis waspada,petugas
kesehatan harus segera melakukan tindakan atau mempersiapkan rujukan
yang tepat.
D. NIFAS
1. Pengertian
Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil.(Dewi dkk, 2011)
Masa Nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta
sampai pemulihan kembali alat-alat reproduksi seperti keadaan semula
sebelum hamil yang berlangsung 6 minggu (40 hari). (Mansyur dkk,2014)
E. Keluarga Berencana
1. Pengertian
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau
melawan dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang
matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan.(Dewi dkk,2011)
Definisi Keluarga Berencana menurut WHO (World Health
Organization) adalah tindakan membantu individu atau pasangan suami
istri untuk mengatur interval diantara kehamilan dan menentukan jumlah
anak dalam keluarga (Hartanto, 2010).
Keuntungan kontrasepsi
a) Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan
pascapersalinan.
b) Segera efektif
(1) Tidak menggangu senggama.
(2) Tidak ada efek samping secara sistemik.
(3) Tidak perlu pengawasan medis.
(4) Tidak perlu obat atau alat.
(5) Tanpa biaya.
Keuntungan Nonkontrasepsi
Untuk Bayi
a) Mendapat kekebalan pasif (mendapatkan antibody perlindungan
lewat ASI)
b) Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh
kembang bayi yang optimal.
c) Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi dari air,susu
lain atau formula atau alat minum yang dipakai.
Untuk Ibu
a) Mengurangi perdarahan pascapersalinan.
b) Mengurangi risiko anemia.
c) Meningkatkan hubungan psikologik ibu dan bayi.
b. Metode Modern
1) Pil Progestin (Mini Pil) .(Dewi dkk,2011)
Metode ini cocok untuk digunakan oleh ibu menyusui yang
ingin memakai PIL KB karena sangat efektif pada masa
laktasi.Efek samping utama adalah gangguan perdarahan
(perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur).
Keuntungan :
a) Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat.
b) Pemakaian dalam dosis rendah.
c) Sangat efektif bila digunakan secara benar.
d) Tidak mengganggu hubungan seksual.
e) Tidak memengaruhi produksi ASI.
f) Kesuburan cepat kembali.
g) Nyaman dan mudah digunakan.
h) Sedikit efek samping.
i) Dapat dihentikan setiap saat.
j) Tidak memberikan efek samping estrogen.
k) Tidak mengandung estrogen.
Keterbatasan :
a) Hampir 30-60% mengalami gangguan haid.
b) Peningkatan atau penurunan berat badan.
c) Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
d) Bila lupa satu pil saja,kegagalan menjadi lebih besar.
e) Payudara menjadi tegang,mual,pusing,dermatitis/jerawat.
f) Risiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 100
kehamilan),tetapi risiko ini lebih rendah jika dibandingkan
dengan perempuan yang tidak menggunakan mini pil.
Keuntungan:
1. Sangat efektif.
2. Pencegahan kehamilan jangka panjang.
3. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
4. Tidak memiliki pengaruh pada ASI.
5. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
6. Dapat digunakan oleh perempuan >35 tahun sampai
perimenopause.
7. Membantu menvegah kanker endometrium dan kehamilan
ektopik.
8. Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.
Keterbatasan:
Keuntungan
a) Efektif dengan segera yaitu setelah 14 jam dari pemasangan.
b) Reversibel dan sangat efektif.
c) Tidak mengganggu hubungan seksual.
d) Metode jangka panjang (8 Tahun).
e) Tidak mengganggu produksi ASI.
f) Dapat dipasang segera setelah melahirkan ataupun pasca
abortus.
Kerugian
a) Dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi panggul.
b) Perforasi uterus,usus dan kandung kemih.
c) Tidak mencegah infeksi menular seksual (IMS) termasuk
HIV/AIDS sehingga wanita yang memiliki peluang
promiskuitas (berganti-ganti pasangan) tidak
direkomendasikan untuk menggunakan alat kontrasepsi ini.
d) Adanya perdarahan bercak/spotting selama 1-2 hari pasca
pemasangan tetapi kemudian akan menghilang.
e) Klien tidak bisa memasang ataupun melepas sendiri.
f) Kemungkinan terlepasnya AKDR setelah pemasangan atau
selama pemakaian,sehingga akseptor harus mengecek
keberadaan AKDR dengan meraba dengan jari benang pada
liang vagina sewaktu-waktu (bila ada indikasi terlepasnya
AKDR) atau rutin pada akhir menstruasi.
c. Sterilisasi
1) Tubektomi (Arum dkk,2011)
Tubektomi adalah produser bedah sukarela untuk menghentikan
fertilitas (kesuburan) seorang perempuan.
Jenis
a) Minilaparotomi
b) Laparoskopi.
Mekanisme kerja
Dengan mengoklusi tuba falopii (mengikat dan memotong atau
memasang cincin),sehingga spermatidak dapat bertemu dengan
ovum.
Manfaat
Kontrasepsi
a) Sangat efektif
b) Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
c) Tidak bergantung pada faktor senggama.
d) Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko
kesehatan yang serius.
e) Pembedahan sederhana,dapat dilakukan dengan anestesi lokal.
f) Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
g) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada
produksi hormon ovarium).
Keterbatasan
a) Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini
tidak dapat dipulihkan kembali,kecuali dengan operasi
rekanalisasi.
b) Klien dapat menyesal di kemudian hari.
c) Risiko komplikasi kecil meningkat apabila digunakan anestesi
umum.
d) Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah
tindakan.
e) Dilakukan oleh dokter yang terlatih dibutuhkan dokter spesialis
ginekologi atau dokter spesialis bedah untuk proses laparoskopi.
f) Tidak melindungi diri dari IMS,termasuk HBV dan HIV/AIDS.
F. ASUHAN KEBIDANAN
1. Pengertian
Asuhan Kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan
tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan lingkup
praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.(Mangkuji dkk,2013)
Asuhan Kebidanan berdasarkan model medis juga diperlihatkan
pada diagram.Wanita akan dilihat dari kematangan usia kehamilannya
bukan dilihat sebagai individu yang memiliki pribadi yang unik dan
kebutuhan keluarga.(Salmiati dkk,2011)
1. DATA SUBJEKTIF
. a. Kunjugan saat ini Kunjugan Pertama √ Kunjugan Ulang
b. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali. Kawin pertama umur 20 tahun.Dengan suami sekarang 18
tahun.
c. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 13 tahun.Siklus 28 hari. Teratur/tidak Lama 6-7 Hari. Sifat
darah: encer/beku. Bau Khas. Flour albus ya/tidak. Dismenorroe ya/tidak
Banyaknya 3xganti pembalut. HPM 20-8-2015 HPL 27-5-2016
d. Riwayat kehamilan saat ini
1) Riwayat ANC
ANC sejak umur kehamilan 16 minggu. ANC di Poskesdes
Frekwensi : Trisemester I : 1 kali
Trisemester II : 1 kali
Trisemester III : 2 kali
2) Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 18 minggu,
pergerakan janin dalam 24 jam terakhir > 10 kali
3) Keluhan yang dirasakan
Ibu mengatakan susah tidur pada dimalam hari
4) Pola Pemenuhan Kebutuhan sehari-hari
Pola nutrisi Makan Minum
Frekuensi 3-4 kali 7-8 kali
Macam Nasi,ikan potong, Air mineral,
Tempe,tahu,sayur teh,jus dan
Mayur dan buah-buahan susu sekali-
kali
Jumlah 1 Porsi 5-8 gelas
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Pola eliminasi BAB BAK
Frekuensi 1-2 kali sehari 5-6 kali sehari
Warna Kuning kecoklatan Kuning Jernih
Bau Khas Khas
Konsenstrasi Lunak Cair
Jumlah Normal Normal
5) Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti
biasanya.
Istirahat : Tidur siang ± 1 jam dan malam ± 5 jam
Seksualitas : Frekuensi tidak ada
Keluhan tidak ada
6) Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasan membersihkan alat kelamin : Setelah selesai BAK atau BAB
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : Setiap basah dan selesai mandi
Jenis pakaian dalam yang digunakan : Katun
7) Imunisasi
TT 4 Tanggal 26 Januari 2016
Persalinan Nifas
Jenis BB
Hamil Komplikasi Laktasi Komplikasi
Tgl Umur Jenis Kelamin Lahir
ke Penolong
lahir kehamilan Persalinan
Ibu Bayi
21.4. 3200
1 40 mgg Spontan Bidan - - PR Ada -
2000 gr
18.9. 3200
2 40 mgg Spontan Bidan - - LK Ada -
2001 gr
3 S A A T I N I
f. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan
Jenis
No Mulai Memakai Berhenti/Ganti Cara
Kontrasepsi
Tanggal Oleh Tempat Keluhan Tanggal Oleh Tempat Alasan
1 Pil - Bidan Poskesdes - - - - -
g. Riwayat Kesehatan
1) Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit sistemik.
2) Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Tidak ada
3) Riwayat keturunan kembar
Tidak ada
4) Kebiasaan-kebiasaan
Merokok Tidak ada
Minum jamu –jamuan Tidak ada
Minum-minuman keras Tidak ada
Makanan/minuman pantang Tidak ada
Perubahan pola makan (termasuk nyidam, nafsu makan turun dan lain-
lain) Tidak ada
c. Pemeriksaan Penunjang
HB : 11,5 gr%
3. ASSESSMENT
a. Diagnosis Kebidanan
Ny N umur 38 tahun G3 P2 A0 Ah2 umur kehamilan 34 minggu dengan
kehamilan normal.
b. Masalah
Ibu mengatakan susah tidur pada malam hari.
c. Kebutuhan
1) Pola istirahat yang cukup
2) Kurangi kerja terlalu berat
3) KIE tentang persiapan persalinan
4) KIE tentang tanda-tanda persalinan
d. Diagnosis Potensial
Tidak ada
e. Masalah Potensial
Tidak ada
1. DATA SUBJEKTIF
Ibu cemas karena ada varices dikaki dan didaerah genetalia luar.
2. DATA OBJEKTIF
a. Keadaan umum baik kesadaran composmentis
b. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
P : 78 kali permenit
R : 24 kali per menit
S : 36,7oC
Palpasi Leoplod
Leopold I : 3 jari dibawah prosesus xipedeus ,TFU
34 cm( 38 minggu).
Leopold II : Bagian kanan ibu teraba panjang, seperti papan,
bagian kiri ibu teraba bagian-bagian kecil, seperti
ekstermitas dan letak punggung berada disebelah
kanan
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras bulat dan
melenting dan presentasi kepala pada bagian
bawah janin.
Leopold IV : Sudah masuk PAP.
TBJ : 3565 gram.
Auskultasi DJJ : Ada
Frekwensi : 140 kali per menit
3. ASSESSMENT
a. Diagnosis kebidanan
Ny N usia 38 tahun G3 P2 A0 Ah2 umur kehamilan 38 minggu dengan
kehamilan normal.
b. Masalah
Ibu cemas karena ada varices dibagian kaki dan digenetalia luar
c. Kebutuhan
1) Beritahu ibu tentang keadaannya dan kehamilannya.
2) Beritahu dukungan pada ibu untuk tidak khawatir dan cemas karena
varices tersebut.
3) Beritahu ibu tentang menanggani varices
d. Diagnosa kebidanan
Kematian janin,perdarahan
e. Masalah potensial
Pecahnya pembuluh darah saat persalinan
Menghambat persalinan
1. DATA SUBJEKTIF
a. Alasan masuk kamar bersalin
Ibu mengatakan cairan ketuban merembes.
b. KeluhanUtama
Ibu mengatakan cairan ketuban merembes.
c. Tanda-tanda persalinan
1) Kontraksi uterus sejak tanggal 26 Mei 2016 Jam
Frekwensi : 1 kali dalam 10 menit
Durasi : 15 detik
Kekuatan : Lemah
Lokasi ketidak nyamanan di pinggang dan perut
2) Pengeluaran pervagina
Lendir darah : Tidak
Air ketuban : Ada
Darah : Tidak
Persalinan Nifas
Hamil Komplikas Jenis BB
Tgl Umur Jenis Laktasi Komplikasi
ke Penolong i Kelamin Lahir
lahir kehamilan Persalinan
Ibu Bayi
21.04. 3.200 -
1 40 minggu Spontan Bidan - - PR Ada
2000 gr
18.09. 3.200
2 40 minggu Spontan Bidan - - LK Ada
2001 gr
3 S A A T I N I
i. Riwayat Kesehatan
1) Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita
Tidak ada
2) Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Tidak ada
3) Riwayat keturunan kembar
Tidak ada
j. Makan terakhir tanggal 26 Mei 2016 jam 13:27 WIB jenis nasi,sayur tumis
wortel dan kol,2 potong tempe.
Minum terakhir tanggal 26 Mei 2016 jam 13.35 WIB jenis air mineral
k. Buang air besar terakhir tanggal 26 Mei 2016 jam 06:50 WIB
l. Buang air kecil terakhir tanggal 26 Mei 2016 jam 14:29 WIB
m. Istirahat/tidur dalam 1 hari terakhir tanggal 26 Mei 2016 jam 11.40 WIB
n. Keadaan psiko sosiol spritual/kesiapan menghadapi proses persalinan
1) pengetahuan tentang tanda-tanda proses persalinan ibu mengatakan
sudah mengetahui tanda-tanda persalinan karena sudah diberikan penkes
tentang tanda-tanda persalinan dan ibu juga sudah sedikit mengetahui
karena ini merupakan hamil yang ke 3.
2) Persiapan persalinan yang telah dilakukan ( pendamping ibu, biaya, dll)
ibu mengatakan sudah mempersiapkan pendamping yaitu suami dan
untuk biaya.
3) Tanggapan ibu dan keluarga terhadap proses persalinan yang dihadapi
Tanggapan ibu dalam proses persalinan ini senang tetapi agak cemas juga
karena takut terjadi yang tidak diiinginkan dan keluarga sangat senang
dengan proses persalinan ini.
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum baik kesadaran composmentis
2) Status emosional stabil
3) Tanda vital
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Nadi : 78 kali per menit
Pernafasan : 24 kali per menit
Suhu : 36, 60 C
4) TB : 150 cm
BB : Sebelum hamil 56 Kg, BB sekarang 69 kg
LLA : 25 cm
5) Kepala dan leher
Edema wajah : Tidak ada edama wajah
Cloasma gravidarum : Tidak ada
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih bersih
Mulut : Bersih, tidak terdapat caries
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
6) Payudara
Bentuk : Simetris
Putting susu : Menonjol
Colostrum : Ada
7) Abdomen
Bentuk : Sesuai usia kehamilan
Bekas luka : Tidak ada
Strie gravidarum: Ada
Palpasi Leopold
Leopold I : TFU 35 cm dan usia kehamilan 40 minggu.
Leopold II : Bagian kanan ibu teraba panjang, seperti papan,
bagian kiri ibu teraba bagian-bagian kecil, seperti
ekstermitas dan letak punggung berada disebelah kanan
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras bulat dan melenting
dan presentasi kepala pada bagian bawah janin.
Leopold IV : Sudah Masuk PAP.
TBJ : 3720 gram
Auskultasi DJJ : Ada
Punctum maksimum berada di sebelah kiri ibu 2 jari di bawah umbillikus
Frekwensi 134 kali permenit
His : Frekwensi : 1 kali dalam 10 menit
Durasi : 18 detik
Kekuatan : Lemah
Palpasi supra pubik : Tidak dilakukan
8) Punggung : Tidak ada kelainan punggung
9) Pinggang : Nyeri
10) Ekstermitas
Kekakuan otot dan sendi : Baik, tidak ada kelainan
Edema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Reflek patela : Kanan (+) dan kiri (+)
Kuku : bersih, tidak ada kerapuhan kuku atau jamur kuku
11) Genetalia luar
Tanda Chadwich : Ada
Varices : Tidak ada
Bekas luka : Tidak ada
Kelenjar bartholini : Ada, tidak ada pembengkan bartholini
Pengeluaran : Cairan ketuban
12) Anus
Hemeroid : Tidak ada hemoroid
b. Pemeriksaan dalam,
Tanggal 26 Mei 2016 Jam 06:00 WIB Oleh Bidan
VT : 2 cm
c. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 11,5 gr%
3. ASSESSMENT
a. Diagnosis Kebidanan
Ny. N usia 38 tahun G3 P2 AO AH2 usia kehamilan 40 minggu fase laten.
b. Masalah
Ibu merasa cemas karena air ketuban sudah merembes
c. Kebutuhan
1) Beritahu ibu tentang keadaannya
2) Menganjurkan ibu teknik relaksasi bila ada rasa sakit
3) Menganjurkan ibu untuk mobilisasi
4) Berikan dukungan motivasi kepada ibu
5) Menganjuran untuk makan dan minum
d. Diagnosis Potensial
1) Infeksi pada persalinan
2) Asfiksia pada bayi
e. Masalah Potensial
Menghambat kontraksi dan memperlama persalinan
4. PLANNING
Tanggal 26 Mei 2016 Jam 06:00 WIB
a. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
nahwasanya kondisi ibu baik dan janin dalam keadaan baik yaitu letak
janin dengan posisi baik, janin tunggal, dan denyut jantung janin masih
ada. Ibu sudah di periksa dan ibu senang bahwasanya kondisi ibu dan
janin baik.
b. Memberitahu ibu dan keluarga tentang pemeriksaan fisik yang telah
dilakukan.
Ibu sudah diperiksa dan ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan fisiknya.
c. Memberitahu ibu dan keluarga pembukaaannya masih 2 cm belum bisa
dikatakan pembukaan.
Ibu dan keluarga mengerti bahwasaanya pembukaan belum ada.
d. Menganjurkan ibu teknik relaksasi ketika rasa sakit datang dengan cara
menarik nafas perlahan-lahan dan menghembuskanya secara perlahan-
lahan.
Ibu mengikuti anjuran yang diberikan untuk mengurangi rasa sakit.
e. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi atau berjalan-jalan di sekitar ruangan
agar proses penurunan kepala cepat.
Ibu mau menjalankan anjuran yang diberikan.
f. Memberikan motivasi dan dukungan agar ibu tidak perlu khawatir dan
cemas mengahadapi proses persalinan.
Ibu senang telah diberikan motivasi dan dukungan.
g. Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makan dan minum
kepada ibu agar ada tenaga untuk mengedan.
keluarga sudah mengerti dan mau menjalankan anjuran yang diberikan.
h. Menganjurkan ibu untuk melakukan persiapan persalinan seperti kain
bedong 3 buah, baju bayi, popok bayi, sarung tangan, sarung kaki, topi
bayi, handuk, cawat ibu 1 buah. Ibu mengerti anjuran yang diberikan.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 26 Mei 2016 jam 11:30 WIB
S : Ibu mengatakan mules lebih sering dan nyeri di bagian pinggang
O : Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Nadi : 75 kali per menit
Pernafasan : 24 kali per menit
Suhu : 36,7oC
DJJ : 132 kali per menit
Pemeriksaan dalam VT: 4 cm,selaput ketuban (+)
ASSESSMENT
a. Diagnosa Kebidanan
Ny. N umur 38 tahun G3 P2 AO AH2 umur kehamilan 40 minggu dengan
kala I fase aktif.
b. Masalah
1) Nyeri di bagian pinggang
2) Ibu merasa cemas
3) Ibu merasa tidak nyaman
c. Kebutuhan
1) Beritahu ibu tentang kondisinya
2) KIE tentang proses persalinan
3) KIE tentang cara mengatur pola nafas saat mengedan
4) Berikan motivasi dan dukugan kepada ibu
5) Atur posisi ibu senyaman mungkin
6) Observasi dan pantau keadaan janin dan ibu
7) Persiapan alat
d. Diagnosa Portensial
Tidak ada
e. Masalah Potensial
Tidak ada
PLANNING
a. Memberitahu kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaaan bahwa ibu
dan janin dalam keadaan baik.
Ibu dan keluarga senang dengan keadaanya sekarang
b. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan fisiknya .
Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan fisiknya
c. Mengingatkan ibu tentang teknik relaksasi denga menarik nafas panjang dari
hidung dan menghembuskan perlahan dari mulut dan istirahat jika tidak ada
his.
d. Menjelaskan pada ibu tentang fisiologis kala I yaitu : adanya nyeri hilang
timbul dan menjalar dari punggung ke perut bagian bawah akibat kontraksi
otot rahim yang mendorong bayi masuk rongga panggul. Nyeri perut makin
lama makin sering dan teratur , frekuensi BAK semakin sering dan ibu harus
mengeluarkan urinenya. Pembukaan jalan lahir sampai 10 cm. Bila sudah
ingin meneran dan tidak dapat di tahan lagi secara tiba-tiba segera katakan
kepada bidan.
e. Memberikan support mental dan dukungan kepada ibu untuk menghadapi
proses persalian.
Ibu telah mendapatkan support mental dan dukungan dari keluarga dan
bidan.
f. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin dengan menganjurkan ibu tidur
miring kiri atau kanan agar mempercepat proses persalinan.
Ibu mengikuti anjuran yang diberikan untuk tidur miring kiri.
g. Mengobservasi keadaan ibu dan janin meliputi, DJJ, his, dan nadi tiap 30
menit, pembukaan, tekanan darah, suhu tiap 4 jam/ bila tidak ada indikasi
dan memberitahukan kepada ibu dan keluarga hasil observasi.
Hasil pemeriksaan dalam :
1) Pada pukul 11:30 VT : 4 cm, portio elastis dan tipis,DJJ : 132 kali
permenit, nadi : 75 kali permenit, TD : 110/80 mmHg, suhu : 36,7oC dan
his 2 kali dalam 10 menit frekwensinya 25 detik.
2) Pada pukul 12:00 DJJ : 134 kali permenit, nadi 78 kali per menit, his 3 kali
dalam 10 menit frekwensinya 30 detik.
3) Pada pukul 12.30 DJJ : 136 kali per menit, nadi : 78 kali permenit, his 3
dalam 10 menit frekwensinya 35 detik.
4) Pada pukul 13:00 DJJ : 140 kali per menit, nadi : 78 kali per menit, his 4
kali dalam 10 menit frekwensinya 39 detik.
5) Pada pukul 13.30 DJJ : 143 kali per menit, nadi : 80 kali per menit, his 4
kali dalam 10 menit frekwensinya 45 detik.
6) Pada pukul 14.00 DJJ : 145 kali per menit, nadi : 75 kali per menit, his 4
kali dalam 10 menit frekwensinya 45 detik.
7) Pada pukul 14.30 DJJ : 148 kai per menit, nadi : 75 kali permenit, his 4
kali dlam 10 menit frekwensinya 48 detik.
8) Pada pukul 15.00 DJJ : 150 kali per menit, nadi : 80 kali per menit, his 5
kali dalam 10 menit frekwensinya 50 detik.
9) Pada pukul 15.30 DJJ : 153 kali per menit, nadi : 80 kali per menit, Nadi :
110/70 mmhg,suhu : 36,8ºc, his 5 kali dalam 10 menit frekwensinya 50
detik.
10) Pada pukul 16.00 DJJ : 155 kali per menit, nadi : 80 kali per menit, his 5
kali dalam 10 menit frekwensinya 50 detik pembukaan serviks lengkap 10
cm.
Ibu sudah tau hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dengan pemantauan.
h. Mempersiapakan partus set dan kelengkapanya, alat telah lengkap.
i. Mendokumentasikan pada patograf tentang kala I fase aktif.
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA II Tanggal 26 Mei 2016 jam 16.00 WIB
1. DATA SUBJEKTIF
a. Ibu mengatakan nyeri perutnya bertambah dan semakin kuat.
b. Ibu merasa dorongan yang kuat untuk meneran saat timbul kontraksi dan
ibu merasa ingin BAB.
2. DATA OBJEKTIF
a. Keadaan umum baik kesadaran composmentis
b. Pemeriksaan fisik:
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Nadi : 80 kali per menit
Pernafasan : 26 kali per menit
Suhu : 36,7oC
His 5 kali dalam 10 menit
Frekwensi 50 detik
Dari hasil pemeriksaan dalam portio tidak teraba lagi, pembukaan sudah
lengkap 10 cm, perenium tampak menonjol anus terbuka dan DJJ 155 kali
per menit.
3. ASSESSMENT
a. Diagnosa kebidanan
Ny. N umur 38 tahun G3 P2 AO AH2 umur kehamilan 40 minggu dengan
kala II.
b. Masalah
Ibu merasa cemas menghadapi proses persalinan ini
c. Kebutuhan
1) Ajari ibu cara mengedan
2) Berikan support mental dan dukungan kepada ibu
4. PLANNING
a. Memberitahukan kepada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap , keadaan
janin baik DJJ : 155 kali per menit. Ibu telah mengetahui hasil
pemeriksaanya.
b. Melihat tanda gejala kala II : ada dorongan yang kuat untuk meneran,
tekanan pada anus, perenium menonjol, vulva dan vagina terbuka. Vulva
dan vagina telah di buka.
c. Menyiapakan alat dan obat untuk pertolongan persalinan. Persiapan alat
sudah dilakukan.
d. Membantu ibu mengatur posisi senyaman mungkin salah satunya posisi
dorsal recumbent, kedua tangan di merangkul paha dan ditarik kearah
samping perut. Ibu dalam posisi dorsal recumbent.
e. Memakai handscoo. sudah dipakai
f. Memimpin meneran saat ada dorongan yang kuat uuntuk meneran.ibu
mengikutinya
g. Apabila kepala bayi sudah nampak divulva dengan berdiameter 5-6 cm
lindungi perenium dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain dan
tangan satu lagi di kepala bayi untuk keluar secara perlahan-lahan
menganjurkan ibu untuk meneran perlahan atau bernafas cepat saat
mengeluarkan bayi.
h. Memeriksa lilitan tali pusat tunggu kontraksi berikut sehingga terjadi
putaran paksi luar
i. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar pegang secara biparental.
j. Menariknya dengan lembut ke arah anterior untuk mengeluarkan bahu atas
dan menarik dengan lembut ke arah atas untuk mengeluarkan bahu
posterior, lalu lakukan sanggah susur untuk mengeluarkan badan dan kaki.
k. Bayi lahir spontan pervaginam pada tanggal 26 Mei 2016 jam 16:20 WIB
dengan Jenis kelamin: Perempuan, berat badan bayi: 3100 gram, panjang
badan bayi 50 cm lingkar kepala bayi 32 cm lingkar dada bayi 36 cm LLA
bayi 9 cm tidak ada cacat bawaan bayi.
l. Melakukan penilaian sepintas pada bayi meliputi, tangisan warna kulit,
tonus otot, dan refleks bayi.
m. Mengikat pada 3 cm dari pusar bayi dan klem kedua 2 cm dari klem
pertama. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
gunting dan memotong tali pusat diantara dua klem tersebut.
n. Mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain bersih
dan kering.
o. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal. Janin tunggal.
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA III Tanggal 26 Mei 2016 jam 16:35 WIB
1. DATA SUBJEKTIF
a. Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya
b. Ibu masih tampak masih terasa sakit dan mules
2. DATA OBJEKTIF
a. Keadaan umum baik kesadaran composmentis
b. Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Pernafasan : 20x/m
Nadi : 80x/m
Suhu : 36,8˚C
TFU : setinggi pusat
Kontraksi : baik, kuat dan keras plasenta belum lahir.
c. Kontraksi kuat plasenta belum lahir adanya tanda-tanda perlepasan
plasenta seperti perubahan bentuk dan tinggi fundus,adanya semburan
darah, tali pusat memanjang
3. ASSESSMENT
a. Diagnosa kebidanan
Ny. N umur 38 tahun P3 AO AH3 dengan fase aktif kala III.
b. Masalah
Ibu masih tampak sakit dan cemas plasenta belum lahir
c. Kebutuhan
Manajemen aktif kala III
4. PLANNING
a. Melakukan massae fundus uteri untuk memastikan janin tunggal
b. Memberitahu ibu bahwa akan di suntik oksitosin 10 UI secara IM pad 1/3
paha atas bagian luar. Ibu sudah mengetahui dan mau di suntik oksitosin.
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali dengan cara memindahkan
klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm d vulva.
d. Melakukan peregangan tali pusat dengan tangan kanan sedangkan tangan
kiri melakukan masase pada uteus dengan cara menekan uterus kearah atas
dan belakang (dorso kranial) dengan hati-hati untuk membantu mencegah
terjadinya inversio uteri setelah plasenta tampak di intoritus vagina
lahirkan plasenta dengan kedua tangan dengan hati-hati memutar searah
jarum jam hingga plasenta terpilin, dan melahirkan plasenrta tersebut.
e. Memeriksa plasenta lengkap atau tidak,lakuakan massae uterus hingga
fundus berkontraksi. Plasenta lahir lengkap jam 16.35 WIB panjang tali
pusat kurang lebih 50 cm , kontaksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat.
f. Mengobservasi perdarahan, mengecek ada/tidaknya laserasi, mengecek
kontraksi uterus dan vital sign. Tidak ada laserasi.
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA IV Tanggal 26 Mei 2016 jam 18:35 WIB
1. DATA SUBJEKTIF
Ibu merasa lemas dan juga merasakan lega karena persalinan berjalan normal
dan lancar
2. DATA OBJEKTIF
a. Keadaan umum baik kesadaran composmentis
b. Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 78 kali per menit
Pernafasan : 24 kali per menit
Suhu : 36,6oC
c. Abdomen
TFU : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi uterus : baik
d. Genetalia
Pengeluaran : lochea rubra yang berisi darah segar
Laserasi : tidak ada
3. ASSESSMENT
a. Diagnos kebidanan
Ny. N umur 38 tahun P3 AO Ah3 dengan kala IV post partum.
b. Masalah
Ibu merasa lemas
c. Kebutuhan
Memberikan minum
4. PLANNING
a. Melakukan massase uterus. Massase uterus sudah dilakukan
b. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu dalam keadaan baik, tidak
terdapat luka laserasi perenium.
c. Membersihkan ibu setelah semua tindakan selesai dilakukan dan pakaikan
cawat. Ibu telah di bersihkan dan dipakaikan cawat.
d. Memeriksa kontraksi uterus. Uterus teraba keras dan bundar.
e. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan ibu dengan memberikan makanan
bergizi dan minum air mineral hangat atau teh hangat. Ibu telah diberikan
makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan ibu.
f. Mengobservasi KU ibu, perdarahan, kontraksi, dan TFU 15 menit pada
jam pertama dan 30 menit pada jam kedua.
g. Memberikan ibu therapy obat seperti amoxcillin 3x1, asam metafanamat
3x1, sahabion 1x1 dan ditambahkan 2 kapsul vitamin A, vitamin A
diminum 1 jam setelah persalinan dan 4 jam sesudah yang pertama.
h. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada patograf. Patograf telah
diselesaikan.
C. ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
1. DATA SUBJEKTIF
a. Riwayat Antenatal
P3AOAH3 Umur kehamilan 40 minggu
Riwayat ANC : Teratur 4x di polindes oleh bidan
Imunisasi TT : 1 Kali
TT 4 tanggal 26 Januari 2016
Kenaikan BB : 13 Kg
Keluhan saat hamil : Trimester pertama ibu mengatakan pusing,mual
Trimester ketiga susah tidur pada malam hari.
Penyakit selama hamil : Tidak ada
Kebiasaan Makan : 3 kali sehari, teratur, jenisnya nasi, ikan, tempe, tahu,
telur, sayur-sayuran.
Obat/Jamu : Tidak mengkonsumsi obat/jamu
Merokok : Tidak merokok
Komplikasi Ibu : Tidak ada komplikasi selama kehamilan
b. Riwayat Intranatal
Lahir tanggal 26 Mei 2016 jam 16:20 WIB
Jenis persalinan : Spontan
Penolong : Bidan Desa
Lama persalinan : Kala I 10 jam - Menit
Kala II - jam 20 Menit
Komplikasi
1) Ibu : KPD (Ketuban Pecah Dini)
2) Janin : Tidak ada
c. Keadaan bayi baru lahir
BB/PB lahir : 3100 gram/50 cm
Nilai APGAR : 1 menit/5 menit/10 menit : 7/8/9
No Kriteria 1 menit 5 menit 10 menit
1 Denyut Jantung 2 2 2
2 Usaha nafas 1 2 2
3 Tonus otot 1 1 1
4 Reflek 1 1 2
5 Warna Kulit 2 2 2
TOTAL 7 8 9
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
1) Pernafasan : 46 kali per menit
2) Warna kulit : Merah
3) Denyut jantung : 134 kali per menit
4) Suhu aksiler : 36,6oC
5) Postur dan Gerakan: Aktif
6) Tonus otot/tingkat : Simetris
7) Kesadaran : Compos mentis
8) Ekstremitas : Baik
9) Tali Pusat : Bersih, tidak ada perdarahan
10) BB sekarang : 3100 gram
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala : Simetris, tidak terdapat caput seccedaneum
2) Muka : Simetris atau normal
3) Mata : Normal, konjungtiva merah muda, skelera tidak
ikterik.
4) Telinga : Normal, daun telinga terbentuk sempurna, dan tidak
ada kelainan
5) Hidung : Normal,memiliki 2 lubang pada 1 hidung
6) Mulut : Normal, tidak ada terjadi bibir sumbing
7) Leher : Normal, Tidak ada pembengkan kelenjar limfa
8) Klavikula : Normal, tidak terjadi fraktur
9) Lengan tangan : Normal, jumlah jari lengkap, tidak adanya
polidaptili dan sidaktili
10) Dada : Simetris, tidak ada kelainan
11) Abdomen : Simetris
12) Genetalia : Perempuan (Labia mayora sudah menutupi labia
minora)
13) Tungkai dan kaki : Simetris, jumlah jari-jari kaki lengkap, tidak ada
kelainan
14) Anus : Normal,tidak ada kelainan
15) Punggung : Normal
c. Reflek: Moro : Baik, bayi bila diangkat memperlihatkan
gerakan seperti memeluk
Rooting : Baik, bayi mencari benda yang ditempelkan
dipipinya.
Walking : Baik, saat telapak kaki bayi disentuh dan jari
akan bergerak-gerak
Sucking : Baik,bayi menghisap dengan kuat
Tonicneck : Ada,bayi dapat mengerakan kepala
d. Antropometri : PB : 50 cm
LK : 32 cm
LD : 36 cm
LLA : 9 cm
e. Eliminasi Miksi
Mekonium : Ada
3. ASSESSMENT
a. Diagnosis Kebidanan
Bayi baru lahir spontan berat badan 3100 gram dengan 1 jam pertama
b. Masalah
Tidak ada
c. Kebutuhan
1) Pemotongan tali pusat
2) Jaga kehangatan bayi
3) Atur posisi bayi
4) Isap lendir
5) Rangsangan taktil
6) Berikan obat tetes mata pada bayi
7) Berikan Vit K1
d. Diagnosis potensial
Tidak ada
e. Masalah potensial
Tidak ada
4. PLANNING
Tanggal 26 Mei 2016 jam 17.20 WIB
a. Memberitahukan pada ibu hasil pemeriksaan bayi saat ini baik.
Ibu mengerti akan hasil pemeriksaan bayinya.
b. Menjaga kehangatan bayi dengan cara membungkus bayi pada kain yang
bersih dan kering.
c. Mengatur posisi bayi setengah ekstensi.
d. Melakukan penghisapan lendir bayi dari mulut dengan kedalaman kurang
dari 5 cm kemudian hidung dengan kedalaman 3 cm.
e. Melakukan rangsangan taktil dengan cara menyentil bagian tapak kaki
kanan dan kiri lalu mengusap-usap bagian punggung bayi.
f. Setelah satu jam melakukan pemeriksaan antropometri meliputi
Memberikan injeksi vitamin K1 secara intramuscular pada paha luar
sebelah kiri.
Vitamin K1 sudah diberikan.
g. Memberikan tetes mata gentamicin 0,1 mg. tetes mata sudah diberikan.
h. Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat dengan cara
membedong bayi dan menunda memandikan bayi setidaknya 6 jam setelah
bayi lahir.
CATATAN PERKEMBANGAN
KN 1 Tanggal 27 Mei 2016 jam 09.10 WIB (kunjungan neonatus pertama 6-48
jam)
1. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayinya sering menangis karena ASI nya masih sedikit.
2. DATA OBJEKTIF
a. Keadaan umum baik kesadaran composmentis
b. Tanda vital-vital:
Pernafasan : 40 kali per menit
Denyut jantung : 134 kali per menit
Suhu : 36,7oC
c. Tonus otot : Aktif
d. Warna : kemerah-merahan
e. Mata : Sklera putih.
f. Tali pusat : Tidak ada perdarahan dan tali pusat masih
terbungkus dengan kasa
g. Reflek dan gerakan : Baik
h. Eliminasi miksi : Ada
Mekonium : Ada
i. Berat badan : 3100 gram
j. PB : 50 cm
3. ASSESSMENT
a. Diagnosa Kebidanan
Bayi lahir spontan hari pertama dengan keadaan umum baik.
b. Masalah
ASI ibu belum banyak.
c. Kebutuhan
1) Mandikan bayi
2) KIE tentang perawatan tali pusat
3) KIE tentang menyusui
4) Pemberian imunisasi HB0
4. PLANNING
a. Memberitahukan kepada ibu tentang keadaaan bayi baik kesadaran
composmentis
Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan fisik bayinya.
b. Memandikan bayi dengan air hangat, mengeringkan bayi, dan menutup tali
pusat dengan menggunakan kasa steril, dan memakaikan baju bayi,
membedong bayi dan memberikan bayi kepada ibu untuk di susui. Ibu
akan menyusui bayinya.
c. Memberitahukan kepada ibu tentang perawatan tali pusat
1) Menjaga kehangatan tubuh bayi dengan cara membedong bayi dan
mentupi kepala bayi dengan kan atau topi bayi.
2) Mencegah infeksi yaitu perawatan tali pusat dengan cara bersihkan tali
pusat jika kotor dengan kain berisi air hangat kemudian bungkus lagi
dengan menggunakan betadine sedikit dan tutupi pakai kasa steril. Ibu
sudah mengetahui dan mau mennjalankan anjuran yang diberikan.
d. Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya paling
sedikit 8 kali sehari dengan menggunkan payudara kiri atau kanan secara
bergantian, atau bisa juga memberikan ASI tanpa jadwal atau sesering
mungkin, susui sampai payudara tersa kosong, lalu pindahkan ke payudara
sisi lainnya kemudian sendawakan bayi. Ibu sudah menjalankannya dan
ibu sudah mengerti.
e. Memberikan imunisasi Hb0 dengan cara menyuntikan hepatitis B0 di paha
luar 1/3 bagian atas sebelah kanan. Sudah diberikan Hb0.
f. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk menjemur bayinya dipanas matahari
pagi jam 7-9 pagi selama ±10 menit agar tidak terjadi ikterus pada bayi.
Ibu atau keluarga bersedia melakukan anjuran yang diberikan.
g. Memberitahukan kepada ibu untuk menjaga personal hyigene bayi ketika
bayi BAB dan BAK segera mungkin untuk menggantikannya.
CATATAN PERKEMBANGAN
KN 2 Tanggal 31 Mei 2016 jam 08.15 (kunjungan neonatus hari kedua 3-7 hari)
1. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayinya tidak terlalu rewel lagi karena ASI sudah banyak.
2. DATA OBJEKTIF
a. Keadaan umum baik kesadaran composmentis
b. Tanda-tanda vital :
Pernafasan : 37 kali per menit
Denyut jantung : 136 kali per menit
Suhu : 36,6oC
c. Tonus otot : Aktif
d. Reflek dan gerakan : Baik
3. ASSESSMENT
a. Diagnosis potensial
Bayi lahir spontan umur 5 hari dengan berat badan 3000 gram keadaan
umum baik.
b. Masalah
Tidak ada
c. Kebutuhan
1) Mandikan bayi
2) Perawatan tali pusat
d. Diagnosa potensial
Tidak ada
e. Masalah potensial
Tidak ada
4. PLANNING
a. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
fisiknya yaitu Keadaan umum baik kesadaran composmentis
Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan fisik bayinya.
b. Memandikan bayi dengan air hangat, mengeringkan bayi, dan menutup tali
pusat dengan menggunakan kasa steril, jangan dibubuhin apa pun ditali
pusat tersebut dan memakaikan baju bayi, membedong bayi dan
memberikan bayi kepada ibu untuk di susui. Ibu akan menyusui bayinya.
c. Mengingatkan kepada ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin
menyusui bayinya paling sedikit 8 kali sehari dengan menggunakan
payudara kiri atau kanan secara bergantian, atau bisa juga memberikan
ASI tanpa jadwal atau sesering mungkin, susui sampai payudara tersa
kosong, lalu pindahkan ke payudara sisi lainnya kemudian sendawakan
bayi. Ibu sudah menjalankannya dan ibu sudah mengerti.
d. Memberitahukan kepada ibu untuk menjaga personal hygiene bayi ketika
bayi BAB dan BAK segra mungkin untuk menggantikannya.
CATATAN PERKEMBANGAN
KN 3 Tanggal 8 Juni 2016 Jam 10:16 WIB (kunjungan neonatus hari ketiga 8-28
hari)
1. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayinya sehat dan sudah aktif.
2. DATA OBJEKTIF
a. Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan fisik yang telah
dilakukan yaitu :
1) Keadaan umum baik kesadaran composmentis
2) Tanda-tanda vital :
Pernafasan : 37 kali per menit
Denyut jantung : 135 kali per menit
Suhu : 36,6oC
3. ASSESSMENT
a. Diagnosa Kebidanan
Bayi lahir spontan umur 13 hari dengan keadaan umum baik.
b. Masalah
Tidak ada
c. Kebutuhan
Mandikan bayi
d. Diagnosa potensial
Tidak ada
e. Masalah potensial
Tidak ada
4. PLANNING
a. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
fisiknya bahwa keadaan umum baik kesadaran composmentis
Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan fisik bayinya.
b. Memandikan bayi dengan air hangat, mengeringkan bayi, memakaikan
baju bayi, membedong bayi dan memberikan bayi kepada ibu untuk di
susui. Ibu akan menyusui bayinya.
c. Mengingatkan kepada ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin
menyusui bayinya paling sedikit 8 kali sehari dengan menggunakan
payudara kiri atau kanan secara bergantian, atau bisa juga memberikan
ASI tanpa jadwal atau sesering mungkin, susui sampai payudara tersa
kosong, lalu pindahkan ke payudara sisi lainnya kemudian sendawakan
bayi.
Ibu sudah menjalankannya dan ibu sudah mengerti.
d. Memberitahukan kepada ibu untuk menjaga personal hygiene bayi ketika
bayi BAB dan BAK segra mungkin untuk menggantikannya.
Ibu paham dan akan melakukannya.
D. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
1. DATA SUBJEKTIF
a. Alasan masuk rumah sakit
Ibu mengatakan ketuban sudah merembes.
b. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali. Kawin pertama umur 20 tahun.
Dengan suami sekarang 18 tahun
c. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 13 tahun. Siklus 28 hari. Teratur. Lama 7 Hari. Sifat
darah: encer. Bau khas Flour albus ada. Dismenorroe tidak. Banyaknya 3
kali ganti pembalut . HPM 20–08–2015 HPL 27-05-2016
d. Riwayat kehamilan, Persalian dan nifas yang lalu
P3 A0 AH3
Persalinan Nifas
Hamil Jenis BB Laktasi Komplika
Tgl Umur Jenis Komplikasi
ke Penolong Kelamin Lahir si
lahir kehamilan Persalinan
Ibu Bayi
1 21.04. 40 minggu Spontan Bidan - - PR 3200 ada -
2000 gr
2 18.09. 40 minggu spontan Bidan - - LK 3200 ada -
2001 gr
3 26.05. 40 minggu spontan Bidan - PR 31000 ada
2016 gr
f. Riwayat Kesehatan
1) Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita
Tidak ada
2) Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Tidak ada
g . Riwayat Kehamilan dan Persalinan Terakhir
Masa Kehamilan : 40 Minggu.
Tempat persalinan : Di rumah, Penolong : Bidan Poskesdes
Jenis Persalinan : Spontan
Atas indikasi : Tidak ada
Komplikasi
a. Partus lama : jam -
b.KPD : jam 06.00
Plasenta : Lengkap
a.Lahir : spontan
b.Ukuran/Berat : ±500gram
c. Tali Pusat : Panjang ±50 cm, Insersio : tidak ada
d. Kelainan : tidak ada
Perineum :
Ruptur (derajat 1/2/3 totalis )
Episiotomi tidak dilakukan
Jahitan dalam tidak ada
Jahitan Luar tidak ada
Jahitan Jeluljur tidak ada
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum baik kesadaran composmentis
2) Status emosional : stabil
3) Tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 75 kali per menit
Pernafasan : 21 kali per menit
Suhu : 36,7oC
4) BB/TB : 69 kg/150 cm
5) Kepala dan leher
Edema wajah : Tidak ada
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih bersih
Mulut : Bersih, tidak ada carries
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar teroid
6) Payudara
Bentuk : Simetris
Benjolan : Tidak ada
Puting susu : Menonjol
Keluhan : Tidak ada
7) Abdomen
Dinding perut : Adanya strie pada dinding perut
Bekas luka : Tidak ada
TFU : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi Uterus : Ada
Kandung Kemih : Kosong
8) Ekstremitas
Edema : Kaki kanan dan kiri ada mengalami pembengkakan
Varices : Tidak ada
Reflek patella : Kanan (+) dan kiri (+)
Kuku : Bersih, tidak ada rapuh pada kuku
9) Genetalia luar
Udem : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Perineum : Tidak ada luka jahitan
Jahitan : Tidak ada
Pengeluaran lokhea : Lokhea rubra warna merah kehitaman.
10) Anus : Tidak ada Hemorid
3. ASSESSMENT
a. Diagnosa Kebidanan
Ny. N umur 38 tahun P3 AO AH3 post partum hari ke 1 dengan keadaan
umum baik.
b. Masalah
Kaki dan tangan bengkak.
c. Kebutuhan
1) KIE kebutuhan dasar nifas
2) KIE tentang ASI esklusif
3) KIE tentang cara mengurangi bengkakan dikaki dan ditangan.
d. Diagnosa Potensial
Tidak ada
e. Masalah Potensial
Tidak ada
4. PLANNING
KF 1 Tanggal 27 Mei 2016 Jam 10.00 WIB (1-7 postpartum)
a. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan fisik saat ini yaitu
keadaan umum baik kesadaran composmentis
Ibu sudah diberitahu tentang hasil pemeriksaan fisiknya.
b. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI saja tanpa tambahan makanan
atau minuman lainnya sampai 6 bulan (ASI EKSLUSIF).Manfaat
pemberian ASI : ibu dapat kembali kebadan asalnya,tidak perlu bekalan
susu formula ketika keluar,mengeratkan hubungan ibu dan
anak,mengurangi masalah alergi, dan ASI dapat menjadi antibodi alami
tubuh bayi terutama yang berhubungan dengan penyakit infeksi.
Ibu mengerti dan akan memberikan ASI Ekslusif pada bayinya.
c. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene bila basah pakaian
dalam segera diganti.
Ibu mengerti dan melaksanakannya.
d. Memberitahu ibu cara mengatasi bengkak pada kaki pasca persalinan yaitu
luangkan waktu untuk melakukan perengangan dengan cara berdiri dan
berjalan-jalan kecil disekitar rumah,hindari duduk terlalu lama,atur dan
tinggikan posisi kaki sebaiknya letakkan ganjalan untuk meletakan kaki
agar posisi telapak kaki menjadi lebih tinggi dari pada pantat,hindari
menyilang kaki sewaktu duduk,jangan konsumsi makanan asin akan
menyebabkan timbunan cairan dalam tubuh semakin bertambah dan
rendamlah kaki dengan air garam karena gram memiliki kandungan mineral
yang membantu mengurangi pembengkakan terutama pada kaki.
Ibu paham apa yang sudah dijelaskan.
e. Memberikan konseling kepada ibu tentang nutrisi ibu menyusui,makanan
yang dianjurkan untuk ibu menyusui yaitu yang banyak mengandung
protein dan kalsium seperti daging,susu murni serta buah-buahan dan sayur
yang mengandung vitamin c,zat besi seperti sayur
bayam,kangkung,katuk,minum air putih lebih banyak karena ibu menyusui
akan merasa lebih cepat haus karena sebagian cairan tersebut digunakan
untuk memproduksi ASI,sedikitnya minum 2 liter air putih perhari.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan.
f. Memberitahukan kepada ibu bila ada masalah atau keluhan segera kefasilitas
kesehatan.
CATATAN PERKEMBANGAN
KF 2 Tanggal 5 Juni 2016 Jam 13.42 WIB (8-28 hari postpartum)
1. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan badan lemas .
2. DATA OBJEKTIF
a. Keadaan umum baik kesadaran composmentis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 75 kali per menit
Pernafasan : 21 kali per menit
Suhu : 36,7oC
c. Abdomen
TFU : Pertengahan pusat simpisis
Lochea : Serosa berwarna kuning kecoklatan.
3. ASSESMENT
a. Diagnosa Kebidanan
Ny.N umur 38 tahun P3A0AH3 post partum hari ke 10 dengan keadaan
umum baik.
b. Masalah
Ibu mengatakan lemas
c. Kebutuhan
Pola istirahat yang cukup
d. Diagnosa potensial
Tidak ada
e. Masalah potensial
Tidak ada
4. PLANNING
a. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan fisik saat ini bahwa keadaan
umum baik kesadaran composmentis
Ibu sudah diberitahu tentang hasil pemeriksaan fisiknya.
b. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan
minimal 7 jam serta tisur siang ketika si bayi sedang tidur.menganjurkan
pada ibu jangan terlalu berat mengerjakan pekerjaan rumah dan minta
bantuan anggota keluarga untuk mengurusi pekerjaan rumah tangga.
Ibu mengerti dan akan melaksanakannya.
c. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga personal hygiene terutama dibagian
daerah kewanitaan yaitu sesering mungkin mengganti duk apabila sudah
basah dan sehabis mandi maupun BAK atau BAB.
Ibu mengerti dan akan melakukannya.
d. Menganjurkan pada ibu agar mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi
dan tinggi protein ungtuk mempercepat pemulihan setelah persalinan.
Ibu mengerti dan mau melakukannya.
e. Memberitahukan kepada ibu bila ada keluhan dan masalah segera
kefasilitas kesehatan
CATATAN PERKEMBANGAN
KF 3 Tanggal 2 Juli 2016 Jam 16:23 WIB (29-42 hari postpartum)
1. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan kondisi tubuh sudah merasa segar
2. DATA OBJEKTIF
a. Keadaan umum : Baik Kesadaran : composmentis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 78 kali per menit
Pernafasan : 22 kali per menit
Suhu : 36,7oC
TFU : Tidak ada
Lochea : Alba/putih
3. ASSESMENT
a. Diagnosa Kebidanan
Ny.N umur 38 tahun P3 A0 AH3 post partum hari ke 38 dengan keadaan
umum baik.
b. Masalah
Ibu mengatakan ingin menggunakan kontrasepsi
c. Kebutuhan
KIE tentang KB
4. PLANNING
a. Memberitahu ibu tentang keadaannya sekarang keadaan umum baik
kesadaran composmentis
Ibu sudah diberitahu tentang hasil pemeriksaan fisiknya.
b. Menganjurkan pada ibu untuk memeriksakan bayinya jika ada keluhan dan
menganjurkan ibu untuk imunisasi bayinya setelah bayi 1 bulan.
Ibu paham dan mengerti
c. Memberitahu ibu tentang alat-alat kontrasepsi dan keuntungan kerugian alat
kontrasepsi tersebut seperti KB alamiah,pil,suntik,implan,IUD,sterilisasi.
Ibu mengerti dan paham yang sudah dijelaskan
d. Memberitahu ibu bila ada keluhan segera datang kefasilitas kesehatan.
E. ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB
1. DATA SUBJEKTIF
a. Kunjugan saat ini Kunjugan Pertama Kunjugan Ulang
Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin berencana menggunakan alat kontrasepsi suntik 3
bulan.
b. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali. Kawin pertama umur 20 tahun
Dengan suami sekarang 18 tahun
c. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 13 tahun.Siklus 28 hari. Teratur/tidak Lama 6-7 Hari. Sifat
darah: encer/beku. Bau khas Flour albus tidak. Dismenorroe tidak
Banyaknya 3x ganti pembalut.
d. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
P3 Ab0 Ah3
Persalinan Nifas
Hamil Jenis BB Laktas Komplika
Tgl Umur Jenis Komplikasi
ke Penolong Kelamin Lahir i si
lahir kehamilan Persalinan
Ibu Bayi
1 21.04. 40 minggu Spontan Bidan - - PR 3200 ada -
2000 gr
2 18.09. 40 minggu spontan Bidan - - Laki-laki 3200 ada -
2001 gr
3 26.05. 40 minggu spontan Bidan KPD - PR 3100 Ada
2016 gr
1 Pil - Bidan - - - - - -
f. Riwayat Kesehatan
1) Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita
Tidak ada
2) Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Tidak ada
3) Riwayat penyakit ginekologi
Tidak ada
g. Pola Pemenuhan Kebutuhan sehari-hari
1) Pola nutrisi Makan Minum
Frekuensi 3xSehari 5-6 x/gelas
Macam Nasi,sayur,lauk pauk air mineral daan susu
Jumlah 1porsi 1 gelas
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2) Pola eliminasi BAB BAK
Frekuensi 1-2x/hari 3-4x/hari
Warna Kuning Kuning jernih
Bau Khas Khas
Konsenstrasi Lunak Cair
Jumlah Normal Normal
3) Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Seperti biasa mengerjakan pekerjaan rumah
Istirahat : ±1 jam siang , ±7 jam malam hari
Seksualitas : Frekuensi -
Keluhan -
Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasan membersihkan alat kelamin setelah BAB dan BAK
Kebiasaan mengganti pakaian dalam setiap basah dan selesai mandi
Jenis pakaian dalam yang digunakan Katun
h. Keadaan Psiko Sosial Spiritual
1) Pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi
Ibu mengatakan sedikit banyaknya sudah tau tentang alat kontrasepsi
karena sebelumnya ibu sudah pernah menggunakan alat kontrasepsi
2) Pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang
Ibu mengatakan sudah tau sedikitnya tentang alat kontrasepsi yang akan
digunakan.
3) Dukungan suami/keluarga
Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung kontrasepsi yang
digunakan.
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum Baik kesadaran composmentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80mmHg
Nadi : 78 Kali per menit
Pernafasan : 20 Kali per menit
Suhu : 36,60 C
BB : 67 Kg
2) Kepala
Hiperpigmentas : Tidak ada
Mata : Konjungtiva merah muda,sklera putih
Mulut : Tidak ada caries
3) Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
4) Payudara
Bentuk : simetris
Putting susu : Menonjol
Massa/tumor : Tidak ada
5) Abdomen
Bentuk : Simetris
Bekas luka : Tidak ada
Massa/tumor : Tidak ada
6) Ekstermitas
Edema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Reflek patela : Kanan Kiri (+)
7) Genetalia luar
Tanda Chadwich : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Bekas luka : Tidak ada
Kelenjar bartholini : Ada
Pengeluaran : Tidak ada
8) Anus Hemeroid : Tidak ada
b. Pemeriksaan Dalam/Ginekologi
Tidak dilakukan
c. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
3. ASSESSMENT
a. Diagnosis Kebidanan
Ny N umur 38 tahun P3 A0 AH3 dengan calon akseptor KB suntik 3 bulan
b. Masalah
Ibu berencana menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan
c. Kebutuhan
1) KIE tentang alat kontrasepsi
2) KIE tentang efek samping dan kegunaannya
d. Diagnosis Potensial
Tidak ada
e. Masalah Potensial
Tidak ada
f. Kebutuhan Tindakan Segera Berdasarkan Kondisi Klien
1) Mandiri : KIE tentang keuntungan dan kerugian KB suntik 3 bulan.
2) Kolaborasi :
3) Merujuk
4. PLANNING
Tanggal 2 Juli 2016 jam 13:20 WIB
a. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan fisik
Ibu mengerti akan kondisinya sekarang.
b. Menjelaskan pada ibu KB suntik yang boleh digunakan pada ibu menyusui
KB suntik tiga bulan (Progestin) agar tidak mempengaruhi proses laktasi
karena ibu sedang menyusui.
Ibu mengerti dan menggunakan alat kontrasepsi tersebut
c. Menjelaskan keuntungan kontrasepsi suntik tiga bulan yaitu :
1) Sangat efektif bila digunakan dengan benar.
2) Pencegahan kehamilan jangka panjang.
3) Efek samping sedikit.
4) Tidak perlu menyimpan obat suntik.
5) Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI karena tidak mengandung
estrogen.
6) Dapat digunakan oleh perempuan usia >35 tahun sampai
perimenopouse.
d. Menjelaskan kerugian kontrasepsi suntik tiga bulan
1) Sangat bergantung pada sarana pelayanan kesehatan untuk kembali
melakukan suntikan.
2) Tidak melindungi dari infeksi menular seksual.
3) Mengalami peningkatan dan penurunan berat badan.
4) Sering ditemukan perubahan siklus haid yang tidak teratur.
e. Menjelaskan cara penggunaan kontrasepsi suntik tiga bulan
1) Kontrasepsi suntikan diberikan setiap 3 bulan dengancara disuntikan
secara intramuskular didaerah pantat.
2) Bersihkan dahulu daerah yang akan disuntik dengan kapas alkohol.
3) Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung
udara.lalu suntikan kontrasepsi.
f. Menjelaskan peringatan yang terjadi pada pengguna suntik 3 bulan dan
harus datang kefasilitas kesehatan
1) Setiap terlambat haid harus dipikirkan kemungkinan kehamilan.
2) Sakit kepala migrain,sakit kepala berulang yang berat atau kaburnya
penglihatan.
3) Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi.
4) Perdarahan yang ke 2 lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih
banyak dalam satu periode masa haid.
g. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tempat
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan suntikan kembali setiap 12
minggu.
Ibu mengerti dan akan melakukannya.
h. Menganjurkan ibu untuk melakukan kebersihan personal hygiene dan
vulva hygiene.
Ibu mengerti dan paham apa yang disampaikan.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Masa Kehamilan
Asuhan kebidanan yang telah diberikan kapada Ny. N pada kehamilan 34
minggu sampai 40 minggu adalah pengkajian data dari mulai anamnesa
tentang biodata, status pernikahan, keluhan utama, riwayat kesehatan ibu dan
keluarga, pola kehidupan sehari-hari. Selanjutnya penulis melakukan
pemeriksaan sesuai dengan standar pelayanan minimal 14 T yaitu menimbang
berat badan, mengukur tekanan darah,mengukur tinggi fundus uteri, tablet Fe
,Imunisasi TT, Pemeriksaan HB,Perawatan payudara,Pemeriksaan protein
urine,pemeriksaan VDRL,pemeriksaan urine reduksi,senam hamil,pemberian
obat malaria,pemberian kapsul minyak beryodium dan temu wicara
(Walyani,2015).Pada Ny.N pelayanan antenatal yang diberikan hanya
dilakukan tinggi dan timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur TFU,
pemberian tablet besi, imunisasi TT selama kehamilan. Ny.N juga sudah
melakukan temu wicara atau konseling, tes laboratorium hb. Ny.N juga telah
melakukan perawatan payudara selama kehamilan tetapi Ny.N tidak
melakukan senam hamil, serta protein urin reduksi, tes VDRL dan Ny.N tidak
diberikan kapsul iodium dan anti malaria karena kurangnya sarana dan
fasilitas tidak tersedia.
Pemberian tablet zat besi (tablet tambah darah), Ny. N sudah mengonsumsi
sejak usia kehamilan 20 minggu, walau setiap bulanya terkadang masih ada 3
atau 4 tablet karena Ny. N lupa meminumnya, dan Ny. N sudah merasakan
manfaatnya selama ini. Ny. N tidak merasa keluhan yang berarti atau
mengarah pada tanda bahaya.
Ny. N melakukan kunjungan antenatal care (ANC) sebanyak 4 kali kunjungan
selama hamil dan berdasarkan program pemerintah ANC dilakukan minimal 4
kali kunjungan selama hamil (Walyani,2015).
Kenaikan berat badan Ny. N selama kehamilan sebanyak 13 kg, yaitu dari
56 kg sebelum hamil menjadi 69 kg pada usia kehamilan 40 minggu hal ini
sesuai dengan teori (Margareth,2013) yang menyatakan bahwa penambahan
berat badan normal selama kehamilan adalah sekitar 6-16 kg. Penulis
menyatakan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik.
Penulis dalam melaksanakan asuhan kebidanan Ny. N menemukan
beberapa masalah atau keluhan yang dirasakan oleh Ny. N yaitu adanya
perasaan tidak nyaman karena janinnya semakin besar.Hal itu merupakan
perubahan psikologis pada Trimester III.
Selama melaksanakan asuhan antenatal, semua asuhan yang diberikan
pada Ny. N, dapat terlaksana dengan baik, keadaan normal. Ny. N, suami dan
keluarga bersifat kooperatif sehingga tidak terjadi kesulitan dalam
memberikan asuhan.
B. Persalinan
Kala I
Pada saat usia kehamilan 40 minggu,ibu mengeluh keluarnya cairan dari
vagina tampak jernih tidak berbau,keluarnya air tidak bisa dikontrol terkadang
merembes.
Kala I persalinan Dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan
adanya kontraksi yang teratur, adekuat, dan menyebabkan perubahan pada
serviks hingga mencapai pembukaan lengkap.
Pada saat jam 11.30 didapati pembukaan serviks sudah 4 cm,portio tipis
lunak,selaput ketuban (+).selama 5 jam kemudian dilakukan pemeriksaan
didapatkan bahwa kemajuan persalinan Ny.A berlangsung normal dengan
pembukaan serviks 10 cm.Menurut teori (Sondakh,2013) Fase aktif
berlangsung 7 jam,serviks membuka 4 sampai 10. Sehingga penulis
menyampaikan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik.
Kala II
Selama kala II ibu dipimpin meneran ketika adanya his dan menganjurkan ibu
untuk minum di sela-sela tidak adanya his, menganjurkan ibu untuk mengatur
pola nafas saat mengedan yaitu dengan menarik nafas panjang dari hidung dan
menghembuskan perlahan dari mulut dan istirahat tidak ada his. kemudian ibu
mengatakan bahwa ia ingin meneran dan sudah ada tanda-tanda persalinan
yaitu : adanya dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, dan
vulva membuka. Pembukaan sudah lengkap beritahu ibu bahwa ibu akan
segera melahirkan lalu mengajarkan ibu mengedan yang benar dan pimpin ibu
mengedan jika ada his/kontraksi,periksa kembali alat partus set dan pimpin
persalinan sesuai dengan asuhan persalinan normal (APN).dalam kala II
penulis mendapatkan kesenjangan dalam menolong persalin yaitu alat
pelindung diri seperti masker,celemek,sepatu boot dan kaca mata tidak
digunakan yang seharusnya digunakan agar terhindar terjadinya infeksi dan
kurangnya fasilitas yang ada sehingga alat pelindung diri tidak lengkap.Kala II
berlangsung selama 20 menit tidak terdapat robekan jalan lahir pada ibu.
Kala III
Pada Ny. N dilakukan MAK III, yaitu menyuntikkan oksitosin 10 IU secara
IM di 1/3 paha bagian luar setelah dipastikan tidak ada janin kedua,
melakukan peregangan tali pusat terkendali dan melahirkan plasenta dengan
secara dorso kranial.Hal ini sesuai dengan teori (Kemenkes,2013) bahwa pada
MAK III terdiri dari pemberian suntik oksitosin dalam 1 menit pertama setelah
bayi lahir dengan dosis 10 IU secara IM, melakukan peregangan tali pusat
terkendali dan melahirkan plasenta dengan secara dorso kranial.lahirnya
plasenta berlangsung selama 15 menit.Hal ini sesuai dengan teori
(Sondakh,2013) yang menyatakan bahwa lahirnya plasenta tidak lebih dari 30
menit. Sehingga penulis menyampaikan bahwa tidak ada kesenjangan antara
teori dengan praktik.
Kala IV
Kala IV dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum
(Sumarah, 2011). Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules, namun
kondisi tersebut merupakan kondisi yang normal karena rasa mules tersebut
timbul akibat dari kontraksi uterus.Penilaian kemajuan persalinan pada
partograf tidak melewati garis waspada.Setelah proses persalinan selesai maka
penulis memantau kondisi Ny. N selama 2 jam diantaranya yaitu melakukan
pemantauan tanda-tanda vital, perdarahan dan menilai kontraksi fundus uteri
dari hasil pemantauan tersebut didapatkan keadaan ibu baik secara
keseluruhan persalinan Ny. N berlangsung normal tanpa ada penyulit.
D. MASA NIFAS
Masa nifas pada Ny. N berjalan normal dilakukan kunjungan sebanyak
kali yaitu kunjungan 5 hari, 10 hari dan 38 hari. hal ini sesuai dengan teori
Dewi dkk,2011 yaitu kunjungan nifas 3 kali pada kunjungan pertama dari hari
ke 1-7 hari,kunjungan ke 2 dari hari ke 8-28 dan kunjungan ke 3 dari hari ke
29-42.
Pada kunjungan 1 hari pasca persalinan berdasarkan hasil pemeriksaan
didapatkan keadaan ibu baik, data tanda-tanda vital dalam batas normal, lochia
rubra. Pada kunjungan nifas 10 hari pada Ny.N hasil pemeriksaan fisik dan
tanda-tanda vital dalam batas normal, lochia serosa, pengeluaran ASI lancar,
tidak ada pembengkakan.Pada kunjungan nifas 38 hari pada hasil pemeriksaan
fisik dan tanda-tanda vital dalam batas normal, pengeluaran ASI lancar, tidak
ada pembengkakkan payudara dan ibu dapat melakukan aktifitas sehari-hari.
penulis menyatakan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.
E. KB
Tujuan utama program KB adalah untuk memenuhi perintah masyarakat
akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas,menurunkan
tingkat/angka kematian ibu dan bayi (Arum,2011)
Penulis memberikan konseling pada Ny.N tentang macam-macam alat
kontrasepsi dan keuntungan kerugian alat kontrasepsi tersebut dan Ny.N juga
sudah sedikit tau tentang alat kontrasepsi karena ibu pernah menggunakan alat
kontrasepsi Pil dan sekarang ibu berencana menggunakan KB suntik 3 bulan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dalam melakukan asuhan kebidanan komprehensif dapat di ambil
kesimpulan bahwa adanya asuhan kebidanan tersebut dapat mendeteksi sedini
mungkin tanda bahaya pada Ny. N umur 38 tahun G3 P2 A0 Ah2 di Desa
Karang Anyar, sejak usia kehamilan 34-40 minggu sampai saat persalinan dan
berakhir dengan pelayanan keluarga berencana (KB) disimpulkan bahwa
1. Asuhan kebidanan kehamilan Ny. N umur 38 tahun G3 P2 A0 Ah2 telah
melakukan kunjungan antenatal care (ANC) sebanyak 4 kali. Dari hasil
pengkajian data dan pemeriksaan fisik penulis menemukan masalah susah
tidur pada malam hari,diharapkan kepada Ny. N untuk istirahat ± 8 jam.
2. Asuhan kebidanan bersalin pada tanggal 26 Mei 2015 Ny. N bersalin di
rumah yang ditolong oleh penulis dan didampingi oleh bidan desa.Ny. N
mengalami ketuban pecah dini dan menjalani proses persalinan kala I 10
jam, kala II selama 20 menit, kala III 15 menit plasenta lengkap,tidak ada
terjadinya laserasi dan kala IV observasi selama 2 jam, dimana selama
dilakukan pengawasan 2 jam pertama post partum tidak ditemukan adanya
masalah/komplikasi.
3. Asuhan kebidanan pada By Ny.N Saat bayi dilahirkan tidak ditemui
adanya komplikasi, dari penilaian nilai apgar skor di peroleh dari 1 menit
pertama nilai apgar 7, 5 menit kemudian diperoleh 8, dan 10 menit
kemudian diperoleh nilai 9, bayi lahir normal tidak mengalami asfiksia,
jenis kelamin perempuan, BB 3100 gram, PB 50 cm, LD 36 cm, LLA 9
cm dan LK 32 cm.diharapkan pada Ny. N dapat merawat tali pusat tanpa
membubuhi apapun agar tidak terjadi infeksi pada tali pusat dan bayi
mendapatkan ASI ekslusif selama 6 bulan tanpa adanya makanan
pendamping, kemudian diharapkan kepada ibu untuk melakukan
imunisasi pada bayinya.
4. Asuhan kebidanan nifas pada Ny. N meliputi kunjungan KF1,KF2 dan
KF3 dan memberikan konseling tentang cara menyusui yang
benar,menganjurkan ibu istirahat yang cukup,nutrisi ibu
menyusui,menjaga personal dan memberikan konseling tentang macam-
macam KB.Diharapkan kepada Ny. N untuk memberikan ASI sesering
mungkin pada bayinya.
5. Asuhan kebidanan Akseptor KB Ny. N telah diberikan konseling tentang
jenis-jenis alat kontrasepsi pada saat kunjungan ketiga post partum yaitu,
macam-macam kontrasepsi,keuntungan dan kerugiannya.Ny. N berencana
menggunakan KB suntik 3 bulan yang tidak mempengaruhi produksi
ASI. Diharapkan pada Ny. N apabila tidak cocok dengan alat kontrasepsi
yang digunakan segera kefasilitas kesehatan untuk memilih kontrasepsi
yang lebih aman bagi Ny. N
B. SARAN
Bagi lahan praktik dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu
dan anak dan dapat memberikan penyuluhan kepada setiap ibu hamil,ibu
bersalin,ibu nifas,bayi baru lahir serta akseptor KB lama dan akseptor KB
baru yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.
Bagi Insitusi pendidikan dapat menilai sejauh mana kemampuan
mahasiswi dalam menerapkan pengetahuan tentang asuhan kebidanan yang
telah didapatkan dengan mempraktekkan dan menerapkan secara langsung
dilahan praktik.
Bagi Puskesmas disarankan peningkatan pelayanan harus tetap
dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat terutama pada
ibu hamil dan bayi untuk menurunkan angka kematian ibu dan
bayi.Puskesmas sebagai pelaksana Dinas Kesehatan perlu melengkapi
sarana khususnya ibu hamil adalah tanggung jawab renaga kesehatan untuk
mendeteksi dini kemungkinan kegawatdaruratan.
Bagi Klien disarankan kepada ibu untuk segera memeriksaan diri
kepelayanan kesehatan secara teratur terutama bila ditemui adanya kelainan
atau komplikasi pada kehamilan,persalinan,bayi baru lahir,nifas dan
keluarga berencana lalu kegiatan posyandu,kelas ibu hamil dan penyuluhan
tentang kesehatan agar dapat menambah wawasan.
LOGBOOK
Melakukan palpasi
2. Minggu, Kunjungan
abdomen yakni leoplod
15 Mei 2016 ulang ANC
I, leoplod II, leoplod
III, leoplod I.
Mendengarkan DJJ.
Memberitahu ibu
tentang tanda-tanda
persalinan
Kala II
Pada Pukul : 16:00
Melakukan vagina
toucher : 10 cm
Mendengarkan DJJ.
Membantu pertolongan
persalin ibu untuk
mengeluarkan bayi.
Menilai sepintas
keadaan bayi.
Melakukan
pengkleman pada tali
pusat bayi.
Memotong tali pusat.
Memberikan Vit K
Memberikan Obat tetes
mata
Kala III
Pada pukul : 16:35
Melakukan
pemeriksaan fundus
uteri.
Melakukan
penyuntikan oksitosin.
Melakukan pertolongan
untuk mengeluarkan
plasenta.
Kala IV
Pada pukul : 18:35
Melakukan massase
uterus.
Melakukan penjahitan
perenium.
Memeriksa kontraksi
uterus.
Mengobservasi KU
ibu, perdarahn,
kontraksi dan TFU.
Melakukan pengisian
partograf.
1. Kamis, BBL (bayi Pada satu jam pertama
26 Mei 2016 baru lahir) kelahiran :
Melakukan penilian
sepintas pada bayi.
Melakukan
pemotongan tali pusat
Melakukan
penghisapan lendir.
Melakuakan
rangsangan taktil.
Menjaga kehangatan
bayi.
Melakukan
pemeriksaan
antropometri meliputi :
BB, PB, LD, LK, LLA.
Melakukan
penyuntikan Vit.K1
Memberikan obat tetes
mata.
Melakukan
2. Jum’at, KN I pemeriksaan fisik
27 Mei 2016 BBL.
Memandikan bayi.
Perawatan tali pusat.
Menjaga kehangatan
bayi.
Melakukan
Penyuntikan Hb0.
Melakukan
3. Selasa, KN II pemeriksaan fisik
31Mei 2016
Memandikan bayi.
Melakukan pengkuran
BB dan PB
Perawatan tali pusat.
Menjaga kehangatan
bayi.
Melakukan
4. Rabu, KN III pemeriksaan fisik bayi.
08 Juni 2016 Memandikan bayi.
Melakukan pengkuran
BB dan PB.
Melakukan personal
hygene pada bayi.
1. Jum’at PNC (post Melakukan anamnesa
27 Mei 2016 natal care) pada ibu nifas.
KF I Melakukan
pemeriksaan fisik
bufas.
Melihat pengeluaran
pervaginam ibu yaitu
loche rubra.
Memeriksa kontraksi
uterus.
Melakukan massase
payudara.
Menganjurkan ibu
untuk ASI Eklusif
Memberitahu ibu
tentang nutrisi ibu
menyusui
2. Minggu, KF II Melakukan
05 Juni 2016 pemeriksaan fisik
bufas.
Melihat penegluaran
pervaginam ibu yaitu
lochea serosa.
Memberitahu ibu
istirahat yang cukup
3. Sabtu, KF III
02 Juli 2016
Melakukan
pemeriksaan fisik
bufas.
Melihat pengeluaran
pervaginam ibu yaitu
lochea alba.
Memberikan konseling
KB.