G
DI UPT PUSKESMAS BANYUANYAR
SURAKARTA
Disusun Oleh
Dasa Muhtiah Kusumawardhani
NIM B15016
Agama : Islam
Baki, Sukoharjo
Riwayat pendidikan
1. SD N 1 PAJANG LULUS
TAHUN 2009
TAHUN 2012
TAHUN 2015
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Laporan Asuhan
Komperhensif pada Ny.G di UPT Puskesmas Banyuanyar, Surakarta” dengan
baik dan tepat waktu
Laporan tugas akhir penulis disusun untuk memenuhi salah satu
pesyaratan memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan di Prodi D 3 Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakrta
Penulis,
MOTTO
Beri satu kunci untuk mengenal hidup, jadikan setiap langkah kita sebagai
ibadah Insya Allah kita akan tahu tujuan hidup yang sesungguhnya
PERSEMBAHAN
1. Ibu (Tatik Narindahyani SE) dan Bapak (Sriyana S.SOS) tercinta yang
telah memberikan semuanya, doa, kasih sayang, cinta, pengorbanan,
dukungan dan kebahagiaan yang begitu indah dalam hidupku. Semoga
allah selalu melimpahkan berjuta kenikmatan yang tiada henti kepada
bapak dan ibu. Aku cinta kalian
2. Pembimbing Akademik ku tersayang ibu Ika Budi
Wijayanti,SST.,M.Sc yang dengan sabar membimbing ku selama
3tahun ini
3. Teman seperjuanganku Nita, Ika, Hesti, May, Afta, Sekar otw
Amd.keb dan semua teman sekelasku yang selalu ada, terimakasih
4. Almamaterku tersayang STIKES KUSUMA HUSADA Surakarta
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN.....................................................................iv
CURRICULUM VITAE..............................................................................v
KATA PENGANTAR.................................................................................vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................viii
DAFTAR ISI................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................1
B. Perumusan Masalah................................................................4
C. Tujuan Laporan Khusus..........................................................4
D. Manfaat Penelitian..................................................................5
E. Keaslian Penelitian..................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................9
A. Konsep dasar kasus dan standar asuhan kebidanan................9
B. Kerangka Pikir....................................................................159
C. Landasan Hukum................................................................160
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................168
A. Jenis Laporan Khusus.........................................................168
B. Lokasi Laporan Khusus.......................................................168
C. Subjek Laporan Khusus......................................................168
D. Waktu Laporan Khusus.......................................................169
E. Instrument LaporanKhusus.................................................169
F. Tehnik Pengumpulan Data..................................................170
Lampiran 16. Dokumentasi Pengambilan Kasus (Foto, Fotocopy buku KIA dll)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bidan terhadap klien/ pasien mulai dari masa pra konsepsi, masa kehamilan,
tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390 menjadi 228. Namun
Ibu (AKI) yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000
penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Angka
hidup, yang artinya sudah mencapai target MDG 2015 sebesar 23 per
Angka Kematian Ibu (AKI) Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015
dibandingkan pada tahun 2014 yang mencapai 126,55 kasus per 100.000
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 10,8 per 1000 kelahiran hidup.
pada tahun 2015 sebesar 7.75 kasus per 1000 kelahiran hidup (profil
masih terdapat 3 kasus kematian bayi pada tahun 2017. Penyebab dari
2018).
pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan
diberi izin untuk menjalankan praktik kebidanan di negeri itu. Dia harus
dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalin dan masa pasca-
asuhan pada bayi baru lahir dan anak (Barus, 2018). Setiap ibu hamil harus
tinggi pada ibu dan bayi, sedangkan asuhan bayi baru lahir diberikan pada
bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran dengan menjaga bayi
tetap kering dan hangat serta menilai pernafasannya, kemudian asuhan pada
terpadu dan berkualitas agar apabila terdapat masalah atau penyakit yang
asuhan kebidanan masa nifas (postnatal care), dan asuhan kebidanan bayi
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
manajemen kebidanan.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu :
1. Manfaat Teoritis
Ny. G
2. Manfaat Aplikatif
Puskesmas Banyuanyar.
b. Bagi Profesi
keluarga berencana.
pertolongan.
Imas R Yusfar Amd. Keb Bandung”. Tujuan umum studi kasus dari
7 langkah varney
TINJAUAN PUSTAKA
A. KEHAMILAN
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
(Saifuddin, 2009).
lama 280 hari atau 40 minggu yang dihitung dari hari pertama haid
2018).
a) Minggu ke 28/bulan ke 7
b) Minggu ke 32/bulan ke 8
nyeri tekan.
c) Minggu ke 38/bulan ke 9
c) Libido menurun
Pada trimester III ini hasrat seksual ibu menurun lagi, hal ini
waktu
2018).
1) Perdarahan pervaginam
2010).
Menurut Pantiawati dan Saryono (2010) ada beberapa jenis
perdarahan antepartum :
a) Plasenta Previa
fundus uteri).
b) Solusio plasenta
3) Penglihatan kabur
normal.
disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini merupakan pertanda
trimester III.
Cara mengatasi sering buang air kecil yaitu batasi minum sebelum
tidur, latihan senam kegel, jika buang air kecil terasa sakit segera
periksalah ke dokter.
2) Sesak nafas
Cara mengatasi sesak nafas yaitu sikap tubuh yang benar, jangan
3) Insomnia
nafas.
persiapan persalinan
Cara mengatasi Braxton hicks yaitu istirahat, atur posisi, cara
5) Oedema
6) Kram kaki
7) Haemoroid
dokter.
1) Oksigen
Pada dasarnya kebutuhan oksigen semua manusia sama yaitu
udara yang bersih, tidak kotor, tidak berbau dan sebagainya, pada
2) Nutrisi
3) Personal hygine
a) Mandi
Pada ibu hamil gusi menjadi lebih peka dan mudah berdarah
benang gigi atau sikat gigi dan boleh memakai obat kumur.
c) Perawatan rambut
d) Payudara
payudara.
e) Perawatan kuku
f) Kebersihan kulit
g) Pakaian
Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat
4) Eliminasi
Saryono, 2010).
5) Seksual
Saryono,2010).
a. Pengertian
(Marmi, 2014).
saat persalinan sehingga ibu dan bayi lahir selamat dan sehat.
tinggi
bayi adalah 120-160 kali per menit. Apabila DJJ kurang atau
lebih dari nilai tersebut maka dilakukan pemantauan lebih
elemental dan 400 mcg asam folat. Hal ini dilakukan untuk
ditemui.
yang merugikan.
menghadapi komplikasi.
ganda.
a. Anemia dalam kehamilan
1) Pengertian
2017).
a) Normal : Hb 11g/dl
kehamilan adalah :
b) Kehilangan darah
selama operasi)
seperti:
a) Cepat lelah
b) Pusing
c) Sesak napas
d) Tampak pucat
e) Badan lemas
f) Penurunan energi
2011).
berikut:
a) Anemia ringan
60 ml/ hari zat besi dan 500 mg asam folat peroral sekali
sehari.
b) Anemia sedang
ferosus.
c) Anemia berat
melahirkan.
a. Pengertian
2013).
1) Langkah 1 Pengkajian
a) Nama istri/suami
b) Umur
c) Suku/bangsa/etnis/keturunan
d) Agama
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
Data subyektif adala dta yang di dapatkan dari kien sebagai suatu
a) Keluhan utama
b) Riwayat menstruasi
masa nifas, namun dari data yang kita peroleh kita akan
(2) Siklus
(3) Volume
(Sulistyawati, 2009).
(4) Lamanya
(a) Trimester I
(b) Trimester II
lagi.
itu lagi.
(a) Trimeseter I
d) Riwayat penyakit
2015).
(1) Menikah
kehamilannya.
(1) Metode
menanggali kehamilan.
(2) Lama
(3) Masalah
2015).
(keguguran berulang).
ibu.
berikutnya.
2015).
(1) Nutrisi
(Walyani, 2015).
(2) Eliminasi
(3) Aktivitas
(Walyani, 2015).
(4) Istirahat
(a) Tidur siang
(5) Seksualitas
keringat bertambah.
dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut (Walyani,
2015).
(Walyani, 2015).
a) Status generalis
(2) Kesadaran
(Walyani,2015).
(b) Nadi
(c) Pernapasan
(d) Suhu
b) Pemeriksaan sistematis
(1) Kepala
(e) Mulut
(f) Leher
(auskultasi).
(i) Ekstremitas
Odema, Varises
c) Data penunjang
Laboratorium : Kadar Hb, Hmt (Haematorkit), Kadar Leukosit,
a) Diagnose Kebidanan
2017).
panggul.
Data dasar:
Data subyektif:
keguguran.
(3) Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir tanggal 1 januari
2017.
Data obyektif:
Tanda-tanda vital:
ringan (Yuni,2015).
b) Masalah
(Barus, 2018).
kepentingan keselamatan jiwa ibu dan anak. Dalam hal ini bidan
perawatan kehamilannya.
(4) Keputihan.
c) Mengatasi cemas
alternatif penanganannya.
keluarga.
spiritual.
6) Langkah VI Implementasi
yang bisu, di bagian data di belakang “S” diberi tanda “O” atau
B. PERSALINAN
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
pada kala I sangat diperlukan bagi ibu dalam melalui proses awal
persalinan.
(Suhartika, 2018).
cermat.
pecah, maka sudah saatnya bayi harus keluar. Bila ibu hamil
keluarnya tidak dapat di tahan lagi, tetapi tidak disertai mulas atau
ketuban ialah air yang bersih, jernih dan tidak berbau (Walyani dan
Purwoastuti, 2015)
4) Pembukaan Serviks
Purwoastuti, 2015).
mulainya persalinan :
2) Teori oksitosin
3) Peregangan otot-otot
Dengan majunya kehamilan, maka makin teranglah otot-
janin.
4) Pengaruh janin
5) Teori prostaglandin
kontraksi miometrium.
1) Passage
panggul dan bagian lunak meliputi uterus, otot dasar panggul, dan
lahir yang relatif kaku, oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul
2) Power
Power atau kekuatan yang mendorong janin pada saat
tangan.
bawah rahim.
d) Pada his terjadi perubahan pada servik yaitu menipis dan
membuka.
3) Passanger
ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin. Janin
dan sutura yang belum keras, tepi tulang dapat menyisip di antara
tulang yang satu dengan tulang yang lainnya (disebut moulage atau
e. Mekanisme Persalinan
10) Fleksi, sangat penting bagi penurunan kepala selama kala II agar
tekanan dari pinggir pintu atas panggul atau dasar panggul akibat
menimbulkan defleksi.
11) Putaran paksi dalam atau rotasi internal, pemutaran dari bagian
terendah dari kepala. pada bagian rendah dari kepala ini mencari
tahanan yang paling sedikit yaitu pada sebelah depan atas dimana
terjadi pada saat lahir kepala, terjadi karena gaya tahanan dari
depan atas.
15) Rotasi eksternal atau putaran paksi luar, terjadi bersamaan dengan
16) Ekspulsi, setelah putaran paksi luar bahu depan sampai di bawah
a. Partograf
(Sumber
:https://oshigita.wordpress.com/2014/01/10/temuan-
keadaan-normal-dan-abnormal-dari-partograf/)
1) Pengertian
dkk, 2009).
2) Tujuan
Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan
3) Penggunaan Partograf
selaput ketuban.
tanda (J) jika selaput amnion sudah pecah dan warna air
ketuban jernih, beri tanda (D) jika air ketuban bercampur
bisa dipisahkan.
cm.
tidak terputus.
b. Tahapan Persalinan
1) Kala I
pembukaan lengkap.
aktif : dibagi dalam 3 fase yaitu fase akselerasi dalam waktu 2 jam
pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini biasanya
rectum ibu merasa seperti mau buang air besar dengan tanda anus
3) Kala III
lebih dari 30 menit. Setelah bayi lahir uerus teraba keras dengan
4) Kala IV
postpartum.
2018).
b) Perubahan metabolisme
0,5 - 1ºC. Suhu badan yang naik sedikit merupakan hal yang
Purwoastuti, 2015).
d) Denyut nadi
persalinan
e) Pernafasan
f) Perubahan gastrointestinal
(Suhartika, 2018).
g) Perubahan hematologis
Gula darah akan turun selama dan akan turun secara mencolok
(Suhartika, 2018).
h) Kontraksi uterus
anoxia dari sel-sel otot tekanan pada ganglia dalam serviks dan
kontraksi
i) Show
Pada ahir kala satu bila pembukaan sudah lengkap dan tidak
Purwoastutu, 2015).
a) Kontraksi uterus
anoxia dari sel-sel otot tekanan pada ganglia dalam serviks dan
Purwoastutu, 2015).
(2015):
baik
melahirkan mereka
karena makan padat lebih lama tinggal dalam lambung dari pada
3) Kebutuhan Eliminasi
(Asrinah, 2010).
1) Subjektif
kebidan sudah merasa mules dan keluar lendir sejak tadi pagi.
2) Objektif
3) Analisis
4) Penatalaksanaan
(Suhartika, 2018).
1) Subyektif
Esti, 2013)
keguguran
2) Obyektif
3) Assesment
II adalah yang paling dalam tahap ini, namun bidan tetap tidak
boleh melupakanuntuk menginterpretasikan masalah dan
Diagnosa Kebidanan
kepala, punggung kanan, sudah masuk PAP 0/5 bagian inpartu kala
II normal.
4) Planning
a) Merencanakan Asuhan
b) Melakukan Asuhan
dibuat.
5) Evaluasi
Pada akhir kala II, bidan melakukan evaluasi antara lain : keadaan
Menurut Wildan dan Hidayat, (2008). Pengkajian dari kala III ini
1) Subyektif
2) Objektif
Pada pukul ... bayi lahir berjenis kelamin ... menagis kuat
3) Assesment
4) Planning
Merencanakan dan melaksanakan Asuhan kala III : menyuntikkan
c. Manajemen kala IV
pasien pasca melahirkan adalah perdarahan dan ini terjadi pada kala
IV.
1) Subyektif
2) Obyektif
3) Assesment
4) Planning
5) Evaluasi
psikologis pasien.
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
1) Termoregulasi
a) Konduksi
Panas dihantarkan dari tubuh bayi ke benda sekitarnya
pemeriksaan BBL.
b) Konveksi
kipas angin.
c) Radiasi
dan hangat.
2) Sistem Pernafasan
2018)
3) Sistem Pencernaan
terbentuk dengan baik pada saat lahir. Kemampuan bayi baru lahir
kurang dari 30 cc untuk seorang bayi baru lahir cukup bulan, dan
Setelah lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru untuk
atrium kanan ini dan penurunan tekanan pada atrium kiri, foramen
5) Metabolism Glukosa
(glukoneogenesis).
6) Sistem Ginjal
tubulus proksimal.
bersih dan kering (yang telah disiapkan pada perut bawah ibu)
cukup bulan dengan air ketuban bersih dan langsung menangis atau
jarak 3cm dari pusat, lalu mengurut tali pusat ke arah ibu dan
simpul mati lalu mengikat balik tali pusat dengan simpul mati.
berikut :
T : Trauuma
U : Asfiksia janin
M : Medikasi internal
M : Malformasi
S : Sepsis
S : Syok
Purwastuti, 2015).
sendiri segera setelah lahir. Hal ini merupakan kodrat dan anugrah
darri tuhan yang sudah disusun untuk kita, melakukannya juga tidak
a) Langkah 1
b) Langkah 2
Lakukan kontak kulit ibu dengan kulit bayi selama paling sedikit
1 jam.
c) Langkah 3
ibu dan bayi. Jika bayi belum menemukan puting dalam 1 jam
a. S (Subjective)
menangis kuat
b. O (Objective)
30cm
Hidayat, 2008).
d. P (Planning)
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
sebelum hamil
(Sumiaty, 2018)
2015)
(3) Autolisis
perdarahan.
b) Lokhea
proses involusi
(Sulistyawati, 2015).
Menurut Sulistyawati, 2015 lokhea dibedakan menjadi
jam, hanya dapat dimasuki 2-3 jari. Pada minggu ke-6 post
4) Perineum
(Sulistyawati, 2015).
Beberapa hal yang berkaitan dengan perubahan pada sistem
a) Nafsu makan
merasakan lapar sampai rasa lelah itu hilang. Ada juga yang
b) Motilitas
c) Pengosongan usus
Efek ini akan hilang pada 24 jam pertama post partum, apabila
akan terjadi pada hari pertama hingga hari ke lima post partum
(Sumiaty, 2018).
saat tidak hamil. Hal ini akan berangsur-angsur pulih pada 6-8
nifas
a) Suhu badan
Dalam 1 hari (24 jam) post partum, suhu badan akan naik
(Sulistyawati, 2015)
b) Nadi
c) Tekanan darah
d) Pernapasan
(haematokrit).
sel darah putih akan tetap bisa naik lagi sampai 25.000 – 30.000
persalinan lama.
pada hari ke 3-7 post partum dan akan normal dalam 4-5 minggu
b) Hormon pituitary
a) Kebutuhan gizi
masa nifas.
b) Ambulasi dini
hari.
duduk.
cenderung takut untuk buang air kecil karena merasa nyeri pada
baik penyebab yang terjadi apabila dalam waktu >4 jam, ibu
nifas belum buang air kecil. Beri motivasi ibu untuk buang air
(Sumiaty, 2018).
d) Kebersihan diri
perdarahan.
f) Seksual
g) Latihan/senam nifas
sistem reproduksi pada masa nifas dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
sebagai berikut :
1) Puerperium dini
nifas
2) Puerperium intermedial
minggu.
3) Remote puerperium
e. Kunjungan
yaitu :
kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam
keadaan baik.
perdarahan abnormal.
cairan.
tersebut.
bawah.
baru di rumah.
merawat bayi.
dan bayi
pada ibu
maksimal.
penurunan.
S (Subjective)
dengan diagnosa.
Ibu mengatakan perutnya masih teras mulas (Wildan dan Hidayat, 2008).
O (Objective)
Data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan
USG, dll. Apa yang dapat diobservasi oleh bidan akan menjadi
A (Assesment)
demand
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
b. Macam-Macam KB
(Affandi, 2014).
air susu ibu (ASI eksklusif) untuk menekan ovulasi. Metode ini
sepanjang siang dan malam, bayi berusia kurang dari enam bulan
(KEMENKES, 2013).
a) Cara kerja
d) Indikasi
melahirkan
(Affandi, 2014).
e) Kontraindikasi
(Tando, 2018).
biaya.
B/HIV AIDS.
c) Indikasi
nulipara.
(Affandy, 2014).
d) Kontraindikasi
tinggi.
(Affandy, 2014).
3) Senggama terputus
a) Cara kerja
dicegah
(Affandi, 2014)
b) Keuntungan
2014).
c) Efektivitas
Sangat bergantung pada kesediaan pasangan untuk
d) Kerugian
e) Indikasi
f) Kontraindikasi
(Affandi, 2014).
4) Metode barier
a) Kondom
puting susu
(Affandi, 2014)
(2) Efektifitas
pertahun. (Affandi,2014)
(3) Keuntungan
(4) Kerugian
(5) Kontraindikasi
b) Diafragma
(2) Keuntungan
(3) Kerugian
Efektifitas sedang (bila digunakan dengan spermisida
(4) Indikasi
yang lain.
(5) Kontraindikasi
(Affandy, 2014).
c) Spermisida
(2) Keuntungan
khusus
(4) Indikasi
(5) Kontraindikasi
alat kelaminnya
(6) Efek samping
spermisida.
kedalam aplikator)
a) Pil kombinasi
Pil yang mengandung kombinasi antara hormon estrogen dan
progesteron. (Tando,2018).
(2) Manfaat
penggunaan).
kehamilan.
dihentikan.
(i) Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker
disminore.
(3) Keterbatasan
setiap hari.
3 bulan pertama.
(d) Pusing.
positif.
( mengurangi ASI )
HIV/AIDS.
(4) Indikasi
tinggi.
(5) Kontraindikasi
penyebabnya.
>180/mmHg.
riwayat epilepsi ).
(Affandi, 2014).
b) Suntikan kombinasi
(2) Efektivitas
(3) Keuntungan
(4) Kerugian
(5) Indikasi
anak.
tinggi.
(6) Kontraindikasi
6) Kontrasepsi progestin
oleh tuba
(Affandi, 2014)
(2) Efektivitas
(3) Keuntungan
Sangat efektivitas, Pencegahan kehamilan jangka
kehamilan ektopik.
(4) Keterbatasan
(5) Indikasi
(6) Kontraindikasi
7/100.000 kelahiran).
terutama amenorea.
payudara.
(2) Efektivitas
(3) Keuntungan
mengandung esterogen.
(4) Keterbatasan
besar.
dermatitis/jerawat.
minipil.
(5) Kontraindikasi
7) Kontrasepsi implant
a) Cara kerjas
(Kemenkes, 2013).
b) Efektivitas
c) Keuntungan
d) Kerugian
terlatih
pencabutan
(4) Tidak ada efek protektif terhadap infeksi menular seksual
e) Indikasi
jangka panjang
pembekuan darah
f) Kontra Indikasi
a) Cara kerja
b) Keuntungan
c) Keterbatasan
d) Indikasi
infeksi.
hari.
e) Kontra indikasi
dievaluasi).
f) Efektifitas
(2) Diakui bahwa ekspulsi lebih tinggi (6-10%) dan ini harus
pelatihan.
g) Waktu penggunaan
a) Tubektomi
2014).
(1) Efektifitas
(2) Keuntungan
(3) Kerugian
b) Vasektomi
2014).
(2) Keuntungan
(Affandi, 2014).
(3) Keterbatasan
Permanen (non-reversible) dan timbul masalah bila
(4) Indikasi
2014).
(5) Kontraindikasi
KB.
b. Data Obyektif
tindakan segera.
d. Perencanaan
ulang masa nifas maupun bayi baru lahir maka peneliti dapat menyusun
kerangka pikir:
Ibu Hamil UK. 28-40 minggu
Fisiologis Patologis
Bersalin
Fisiologis Patologis
Rujuk
Penerapan Asuhan Kebidanan Rujuk Penerapan Asuhan
pada BBL – Neotanus Fisiologis Kebidanan pada Ibu Nifas
: Fisiologis : KB
Kunjungan I (umur 6 jam – 3 Kunjungan I (6 jam – 3
hari) hari)
Kunjungan II (umur 4 jam – 7 Kunjungan II (4 – 28 Kunjungan I (4– 9 hari PP) :
hari) hari) konseling pelayanan KB)
Kunjungan III (umur 8 jam – Kunjungan III (28– 42 Kunjungan II (8 – 14 hari PP :
14 hari) hari) Evaluasi Konseling Pelayanan
Kunjungan IV (umur >15 KB)
hari)
Praktik Bidan
a. Kewenangan Bidan
1) Pasal 18
berencana.
2) Pasal 19
meliputi pelayanan :
(1) Episiotomi;
perujukan;
dan postpartum;
3) Pasal 20
918 huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita,
perujukan;
prasekolah;
yang tidak dapat ditangani dalam kondisi stabil dan tepat waktu
kompresi jantung;
(KPSP).
baru lahir, ASI eksklusif, tanda bahaya pada bayi baru lahir,
tumbuh kembang.
b. Pasal 21
a. STANDAR I : Pengkajian
1) Pernyataan standar
2) Kriteria pengkajian
budaya).
pemeriksaan penunjang)
1) Pernyataan standar
2) Kriteria pengkajian
1) Pernyataan standar
2) Kriteria perencanaan
komprehensif.
klien/keluarga.
d. STANDAR IV : Implementasi
1) Pernyataan standar
2) Kriteria
sosial-spiritual-kultural.
sesuai.
e. STANDAR V : Evaluasi
1) Pernyataan standar
klien.
2) Kriteria evaluasi
a) Penilaian dilakukan segera setelah selesai melaksanakan
dan keluarga.
klien/pasien.
1) Pernyataan standar
rujukan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Studi
adalah metode yang memiliki tujuan utama memberi gambaran situasi atau
fenomena secara jelas dan rinci tentang apa yang terjadi. Studi kasus
khusus yang terjadi saat ini dalam suatu sistem yang terbatasi oleh waktu
dan tempat, meski batas-batas antara fenomena dan sistem tersebut tidak
Puskesmas Banyuanyar Surakarta Jl. Bone Utama No. 38, Kec. Banjarsari.
data dari studi pendahuluan, pengambilan data subyek studi kasus meliputi
pengkajian sampai dengan evaluasi termasuk data perkembangan.
pengumpulan data, instrumen studi kasus ini dapat berupa kuesioner (daftar
bersalin, nifas dan bayi baru lahir sesuai dengan KEPMENKES Nomer
938/Menkes/SK/VIII/2007 meliputi :
komperhensif pada bayi baru lahir srhat sampai dengan satu bulan.
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
kontraksi.
3) Perkusi
patella.
4) Auskultasi
c. Observasi
a) Tekanan darah
b) TFU
c) HB
d) LILA
e) Berat badan
2) Pada ibu bersalin
a) Pemeriksaan TTV
b) Kontraksi
c) DJJ
d) Pemeriksaan dalam
e) Patograf
a) Pemeriksaan fisik
b) Antropometri
a) Tekanan darah
b) TFU
c) Kontraksi
d) Pemantauan perdarahan
2. Data sekunder
KIA responden.
a. Studi dokumentasi
b. Studi kepustakaan
pemeriksaan fisik
Timbangan, metlin.
4) Pada ibu nifas
4. Jadwal
(jadwal terlampir)
BAB IV
kerja dua kalurahan yaitu kalurahan Banyuanyar dan kalurahan Sumber yang
Wilayah kerja UPT Puskesmas Banyuanyar seluas 255 Ha, 2,55 km2 terdiri dari
puskesmas pembantu yaitu Pustu Sumber. Untuk jadwal periksa hamil di UPT
Puskesmas Banyuanyar dan Puskemas Pembantu Sumber pada hari kamis. UPT
Puskesmas Banyuanyar ada Pelayanan Rawat Inap yaitu Pelayanan Rawat Inap
No Register :-
I. PENGKAJIAN
swasta
Surakarta
tahun.
merah.
c. Gerakan janin
kehamilan 17 minggu.
bidan.
f. Riwayat ANC
minggu .
minggu.
h. Imunisasi TT
i. Kekhawatiran khusus
4. Riwayat penyakit
ataupun demam.
b. Riwayat penyakit sistemik
1) Jantung
tangan.
2) Ginjal
3) Asma/TBC
4) Hepatitis
dan kulit.
5) DM
6) Hipertensi
8) Lain-lain
seperti HIV/AIDS.
e. Riwayat operasi
5. Riwayat perkawinan
a. Status perkawinan
Lamanya : 6 tahun.
Lamanya : 1 tahun.
2 Hamil Sekarang
a. Nutrisi
air putih.
urine.
c. Aktivitas
pekerjaan rumah.
d. Istirahat /tidur
e. Seksualitas
f. Personal Hygiene
g. Psikososial budaya :
orangtuanya.
6) Pantangan makanan
h. Penggunaan obat-obatan/rokok
1. Status generalis
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV : TD : 110/70 mmHg S : 36,5 °C
N : 86 x/menit R : 20 x/menit
d. TB : 155,5 cm
f. BB sekarang :46 kg
g. LLA :23,5 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
berketombe.
gravidarum.
b. Mata
2) Conjungtiva :Pucat.
3) Sklera : Putih.
serumen.
bengkak.
f. Leher
1) Mammae
a) Membesar : Normal
d) Areola : Hyperpigmentasi
2) Axilla
h. Ekstermitas
tidak pucat.
2) Bawah
a. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
bulat,tidak
melenting (bokong).
(punggung).
menyatu/ konvergen .
f) TFU Mc Donald : 26 cm
3) Auskultasi
b. Pemeriksaan Pnggul
2) Distantia Spinarum : 23 cm
3) Distansia Kristarum : 26 cm
5) Lingkar Panggul : 81 cm
c. Anogenital
1) Vulva Vagina
pervaginam
2) Perinium
3) Pemeriksaan penunjang
Hb : 10 g/dl
GDS : 112
HbsAg : (-)
HIV : NR
A. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
DS :
DO :
2. Kesadaran : Composmentis
4. TB : 155 cm
5. BB sebelum hamil : 40 kg
6. BB sekarang : 46 kg
gravidarum
pembengkakan
9. Palpasi
(bokong).
c. Leoplod II : Kanan : Bagian kanan ibu teraba
f. TFU Mc Donald : 26 cm
h. HB : 10 g/dl
10. Auskultasi
B. Masalah
C. Kebutuhan
khawatir.
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Anemia sedang
Konseling tablet fe
V. RENCANA TINDAKAN
a. Tablet Fe 1x1
b. B12 1x1
c. KALK 1x1
d. VIT C 1x1
zat besi.
1. Memberitahu kepada ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan sehat.
2. Menganjurkan ibu untuk minum tablet Fe, B12, kal dam vit c secara
teratur.
zat besi seperti daging sapi, hati ayam, buah-bauahan (jeruk, jambu,
VII. EVALUASI
2018.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
KUNJUNGAN KE 1
S:
malam hari.
O:
2. Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/menit P: 20 x/menit
7. BB : 47,5 kg
c. Payudara :
1) Aerola : Hyperpigmentasi
d. Ekstremitas :
e. Palpasi :
(ekstremitas)
keras (kepala)
P:
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan
2. Memberikan KIE mengenai gizi ibu hamil yaitu dengan gizi seimbang.
Evaluasi
4. Ibu bersedia akan dilakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi dan dilakukan
pemeriksaan HB
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
KUNJUNGAN KE 2
S:
4. Ibu mengatakan mengkonsumsi obat tambah darah 1 kali sehari yaitu pada
malam hari.
O:
2. Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit P: 20 x/menit
9. Pemeriksaan fisik
c. Payudara :
1) Aerola : Hyperpigmentasi
d. Ekstremitas :
e. Palpasi :
(ekstremitas)
keras (kepala)
Ny. G G2P1A0 umur ibu 24 tahun umur kehamilan 33+3 minggu, janin
P:
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan
3. Melakukan pemeriksaan hb
6. Menganjurkan ibu untuk periksa ke puskesmas 2 minggu lagi atau bila ada
keluhan.
Evaluasi
6. Ibu bersedia periksa ke puskesmas 2 minggu lagi atau jika ada keluhan
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF IBU BERSALIN NORMAL
Ruang : Bersalin
A. Persalinan
Persalinan pada Ny.G umur 24 tahun G2P1A0 umur kehamilan 37+5 ibu
lender darah sejak tanggal 19 April 2018 pukul 04.00 WIB. Datang ke
dalam dan hasilnya pembukaan bertambah menjadi 3cm, pukul 22.00 WIB
ibu merasakan kenceng-kenceng yang begitu hebat dan sudah tidak bisa
ditahan dan merasakan ingin mengejan seperti ingin BAB ibu mengatakan
menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan dan tidak ada kelainan,
ibu mengatakan setelah bayi lahir dilakukan IMD selama 1 jam, pukul 22.20
WIB ibu mengatakan ari-ari telah lahir lengkap, dan ibu mengatakan tidak
lahirnya dan dijahit, ari-ari lahir lengkap. Hasil pemeriksaan bayi baik dan
Ruang : Bersalin
Hasil pemeriksaan pada tanggal 19 April 2018 pukul 23.15 WIB bayi
Ny.G berjenis kelamin laki-laki, berat badan 3700 gram, Panjang badan
50cm, Lingkar kepala 35 cm, Lingkar dada 34 cm, tidak ada kelainan
sistematis dari kepala hingga ujung kaki dalam keadaan normal. Hasil
pemeriksaan reflek sucking baik. Urine dan mekonium sudah keluar, urine
Diagnosa kebidanan yang didapatkan dari data subyektif dan obyektif adalah
bayi Ny. G bayi baru lahir normal. Pada pukul 23.20 WIB dilakukan injeksi
Vitamin K pada paha kiri, setelah 1 jam pada pukul 00.20 WIB di lakukan
imunisasi hepatitis B pada paha kanan. Pada pukul 06.00 WIB memberikan
PEMERIKSAAN FISIK
2018
No. Register : -
A. Data Subyektif
B. Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/menit S : 36,6 0C
4. TB : 153,5 cm
5. BB sekarang : 50 kg
9. Lochea : serosa
10. Perineum
C. Assesment
D. Planning
N : 82 x/menit S : 36,5ºC
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup, tidur siang minimal 2 jam dan
A. Data Subyektif
dipayudaranya.
B. Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
S : 36,5oC R : 20x/menit
kering
5. Laktasi : Lancar
6. Lochea : Alba
D. Planning
saat).
E. Evaluasi
a. Pengkajian
minggu pada tanggal 23 Februari 2018 pukul 09.15 WIB yaitu ibu
e) Normal : Hb 11g/dl
dan kasus.
b. Interpretasi data
dikumpulkan.
pukul 09.25 WIB adalah Ny.G G2P1A0 umur 24 tahun umur kehamilan
c. Diagnosa potensial
potensial ini terjadi.pada langkah ini penting sekali melakukan asuhan yang
d. Tindakan segera
ditanganai bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan
kondisi klien. Langkah keempat mencerminkan kesinambungan dari proses
keselamatan jiwa ibu dan anak. Dalam hal ini bidan harus mampu
konsultasi dan kolaborasi yang paling tepat dalam majemen asuhan klien
(Barus, 2018).
anemia ringan adalah pemberian 60 mg/hari zat besi dan 500 mg asam folat
peroral sekali sehari (Yuni, 2015). Pada Ny.G dilakukan tindakan segeran
berupa pemberian tablet besi 2 kali sehari dengan dosis 60 mg dan kalk 1
kali sehari. Pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori dengan lahan
praktik.
e. perencanaan
apa yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh pasien (Sulistyowati, 2009)
f. Pelaksanaan
kelima dilaksanakan secara efisien dan aman. Dalam situasi ketika bidan
1) Memberitahu kepada ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan sehat.
03 Maret 2018.
Pada kasus ini tidak ditemukn kesenjngan antara teori dengan praktik.
g. Evaluasi
kehamilan 30 minggu :
2018.
praktik.
a. SOAP Kunjungan I
1) Subyektif
Data yang diperoleh melalui anamnesis. Data subjektif
darah sesuai yang disarankan yaitu sehari 1 kali dan minum Kalk
2) Obyektif
dkk, 2009).
3) Assesment
2009).
4) Planning
(b) Memberikan KIE mengenai gizi ibu hamil yaitu dengan gizi
seimbang.
dilaksanakan
5) Evaluasi
tablet Fe dan asam folat, dan tata caranya, ibu bersedia makan-
b. SOAP Kunjungan II
1) Subyektif
2) Obyektif
dkk, 2009).
3) Assesment
4) Planning
persalinan
c) Melakukan pemeriksaan hb
penurunan kapala
dilaksanakan
5) Evaluasi
berikut:
ada keluhan
tablet Fe dan asam folat, dan tata caranya, ibu bersedia makan-
a. Kunjungan Nifas I
1) Subjektif
2) Objektif
3) Assessment
4) Planning
normal
on demand
N : 82 x/menit S : 36,5ºC
b. Kunjungan nifas II
1) Subjektif
sehat, tidak ada keluhan, ASI keluar lancar dan rencana akan
2) Objektif
3) Assessment
4) Planning
normal
a) Memberitahu ibu tentang gizi seimbang agar kebutuhan babyi
on demand
sehat.
yaitu
(setiap saat).
5) Evaluasi
a. Kunjungan Nifas I
1) Subjektif
2) Objektif
3) Assessment
4) Planning
normal
b) Memberitahu ibu tentang gizi seimbang agar kebutuhan babyi
on demand
N : 82 x/menit S : 36,5ºC
a. Kunjungan nifas II
1) Subjektif
sehat, tidak ada keluhan, ASI keluar lancar dan rencana akan
5) Objektif
6) Assessment
7) Planning
batas normal
on demand
keadaan sehat.
yaitu
8) Evaluasi
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dimulai dari usia kehamilan 30 minggu , persalinan, nifas, bayi baru lahir dan
sebagai berikut:
1. Pengkajian
persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana. Pada data
kontraksi yang semakin kuat dan sering. Pada saat masa nifas tidak
alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Sedangkan data obyektif pada saat hamil
pada saat nifas dalam keadaan normal meliputi: kontraksi keras, luka
jahitan baik tidak infeksi, asi keluar lancar. Dari data yang diperoleh tidak
pengkajian dalam masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan
persalinan normal. Bayi baru lahir yaitu By.Ny. G umur 0 hari berjenis
kelamin perempuan normal. Nifas yaitu Ny.G P2A0 umur 24 tahun 15 hari
post partum normal. KB yang di pilih oleh pasien yaitu metode kbsuntik 3
bulan.
3. Diagnosa potensial
anemia ringan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas karena tidak
ditemukan masalah pada Ny. G dari data yang diperoleh tidak didapatkan
4. Tindakan segera
yaitu pemberian tablet fe. Dari data yang diperoleh tidak didapatkan
5. Perencanaan
pada Ny. G mulai dari ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan
6. Pelaksanaan
sudah direncanakan, kebutuhan dan masalah yang dialami oleh ibu pada
saat hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana. Dari
pengkajian.
7. Evaluasi
Dari asuhan kebidanan telah diberikan pada Ny. G dimulai dari ibu hamil,
bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana adalah ibu hamil
normal, bersalin normal, bayi baru lahir normal, nifas normal dan
Keluarga Berencana yang dipilih adalah suntik 3 bulan Dari data yang
8. Kesenjangan
Dari data yang diperoleh didapatkan kesenjangan antara teori dan praktik
B. SARAN
1. Kepada Puskesmas
anemia pada ibu hamil dan memperhatikan nutrisi selama hamil sampai
dengan nifas.
3. Kepada Institusi
Astuti, S, Dkk. 2017. Asuhan Ibu Dalam Kehamilan. Jakarta : Penerbit Erlangga
Dewi, V.N.L. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba
Medika
DINKES Provinsi Jawa Tengah. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2015. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Hidayat, A.A, Wildan. 2008. Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis
data. Jakarta : Salemba Medika
Kemenkes RI. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta: Kemenkes RI
Purwoastuti, T.E, Walyani, E.S. 2015. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Yogyakarta : Pustaka Baru
Sulistyawati, Ari. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba
Medika