KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
VISI, MISI, DAN TUJUAN PRODI D III JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES
DENPASAR
A. Visi:
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Diploma III Keperawatan yang bermutu, profesional,
kompetitif dan berbudaya serta unggul dalam keperawatan pariwisata tingkat internasional tahun
2020.
B. Misi
1. Menyelenggarakan layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi dibidang Keperawatan yang
terstandar.
2. Memberi dukungan pengembangan status kelembagaan program studi keperawatan sesuai
kebutuhan pasar kerja
3. Meningkatkankualitas sumber daya pendidikan
4. Meningkatkan kemitraan dan kerja sama dengan pemerintah daerah, institusi pelayanan
kesehatan, institusi pendidikan lainnya, institusi penelitian dan pengabdian masyarakat
5. Mengembangkan layanan keperawatan pariwisata yang berazaskan budaya
C. Tujuan
1. Menghasilkan perawat vokasional yang bermutu, profesional, kompetitif dan berbudaya serta
unggul dalam keperawatan pariwisata tingkat internasional
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dibidang kesehatan
berwawasan budaya dan keperawatan pariwisata
3. Menjalin kemitraan dan kerjasama di dalam dan luar negeri
ii
Modul PenyusunanKarya Tulis Ilmiah
Program Studi D III Keperawatan
Tahun Akademik 2017/2018
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas Karunia Ida Sanghyang Widhi Wasa, maka modul ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Modul ini disusun sebagai panduan bagi mahasiswa maupun tim dosen dalam
pelaksanaan proses pembelajaran Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi
dalam penyelesaian modul ini. Penulis menyadari bahwa modul ini belum sempurna, oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan saran untuk penyempurnaanya pada masa yang akan datang.
iv
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Program Studi Diploma III Keperawatan merupakan salah satu jenis pendidikan vokasi.
Hakekat pendidikan vokasional adalah link and macth dengan dunia kerja/ industri kesehatan.
Program pendidikan ini diharapkan sangat adaptif dan fleksibel untuk memenuhi tuntutan kebutuhan
pasar. Program pembelajaran dirancang agar pembelajaran teori dan praktik dilaksanakan secara
seimbang dengan orientasi pada kesiapan kerja lulusannya.
Undang-undang Pendidikan Tinggi No 12 tahun 2012 dan Peraturan Presiden nomer 8 tahun
2012 tanggal 17 Januari 2012 tentang KKNI mengatur bahwa lulusan Program D III dituntut mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas terukur. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
system pembelajaran Diploma III Keperawatan dikonsentrasikan pada kemampuan untuk
memformulasikan penyelesaian masalah secara prosedural. Salah satu kemampuan yang harus
dimiliki adalah menguasai konsep teoritis penjaminan mutu asuhan keperawatan, konsep teoritis
praktek keperawatan berbasis bukti (evidence Based Practice).Kurikulum pendidikan Diploma III
Keperawatan Indonesia 2014 dan telah ditinjau kembali tahun 2017,mengharapkan lulusan D III
Keperawatan mampu menyusun laporan tertulis secara komprehensif.
Untuk mendukung harapan tersebut, maka mahasiswa diberikan pengalaman belajar melalui
mata kuliah Karya Tulis Ilmiah. Karya Tulis Ilmiah menekankan pada kemampuan mahasiswa
dalam: menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengkomunikasikan
secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya. Mahasiswa diharapkan mampu
mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, menemukan kembali data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah plagiarism.
BAB II
KARYA TULIS ILMIAH PRODI D III KEPERAWATAN
A. Pengertian
Karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang disusun berdasarkan metoda ilmiah. Metode
ilmiah (scientific method) adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara: sistematis,
empiris (didukung oleh data empiris) dan terkontrol. Mengacu pada capaian pembelajaran Kurikulum
D III Keperawatan, maka karya tulis ilmiah yang dimaksud adalah karya tulis yang disusun dengan
berorientasi pada asuhan keperawatan atau prosedur tindakan keperawatan tertentu yang dilakukan
pada individu, keluarga, dan kelompok/ masyarakat. Asuhan keperawatan yang dimaksud dapat
menggunakan salah satu pendekatan (pedoman penulisan KTI AIPVIKI, 2017: 7), yaitu:
1. Pendekatan asuhan keperawatan yang dilaporkan secara komprehensif mulai tahap pengkajian
sampai dengan evaluasi
2. Pendekatan asuhan keperawatan dengan berfokus pada masalah khusus (prosedur tindakan
keperawatan tertentu dari rencana keperawatan.
B. Model KTI
KTI Prodi D-III Keperawatan, merupakan laporan ilmiah dari hasil penelitian Deskriptif
dengan rancangan studi kasus (pedoman penulisan KTI AIPVIKI, 2017: 12).Rancangan studi kasus
menuntut adanya analisis mendalam terhadap suatu kasus, program, peristiwa, aktivitas, proses dari
satu kasus atau lebih. Observasi tersebut dibatasi oleh waktu dan aktivitas. Peneliti mengumpulkan
data/ imformasi secara lengkap menggunakan prosedur yang tepat berdasarkan waktu yang telah
ditetapkan.
1. Langkah pertama: mahasiswa mengajukan tema sebagai latar belakang judul KTI sesuai
peminatan, yang diajukan kepada koordinator mata kuliah. Selanjutnya koordinator mata kuliah
meneruskan kepada ketua kelompok fungsional dosen untuk mendapatkan dosen pembimbing,
pembahas, dan penguji.
2. Langkah kedua: mahasiswa menyususn proposal dibawah bimbingan pembimbing. Setiap
mahasiswa memiliki 2 pembimbing. Pembimbing utama, lebih fokus pada aspek metodelogi
sedangkan pembimbing pendamping lebih fokus pada aspek konten dan teknis penulisan. Proposal
yang telah dinyatakan layak untuk diseminarkan (lembar persetujuan telah di tanda tangani
pembimbing), wajib didaftarkan untuk proses seminar ke administrasi pendidikan. Seminar
proposal dihadiri oleh pembimbing dan pembahas, serta bersifat terbuka. Proposal yang dinyatakan
layak, dapat dilanjutkan ketahap pengambilan data.
3. Langkah ketiga: penelitian dan penyusunan laporan. Sebelum mengambil data, mahasiswa wajib
mengurus ethical clearance ke Komite Etik Poltekkes Kemenkes Denpasar serta mengurus ijin
penelitian ke BPPM Provinsi Bali sampai ke tempat penelitian. Mahasiswa diijinkan melakukan
3
penelitian setelah proses administrasi memenuhi syarat. Hasil penelitian kemudian dilaporkan
dalam format Karya Tulis Ilmiah melalui proses bimbingan. Karya tulis yang telah disetujui
pembimbing (lembar persetujuan telah di tanda tangani pembimbing), dapat diajukan kepada
panitia Ujian Akhir Program untuk dilakukan sidang KTI.
4. Langkah keempat: Ujian Sidang. Ujian dilaksanakan secara tertutup, dihadiri oleh ketua penguji,
anggota penguji I, dan pembimbbing I selaku anggota penguji II sebagai moderator.
D. Kerangka KTI
Secara umum Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: bagian awal, bagian inti,
dan bagian akhir.
1. Bagian Awal, terdiri dari: halaman sampul depan, halaman sampul dalam, Halaman Judul (memuat
maksud penyusunan KTI), Halaman persetujuan, halaman bebas plagiasi, kata pengantar, daftar
isi, daftar table, daftar gambar, daftar singkatan, daftar lampiran, dan lainnya yang dipandang perlu.
2. Bagian inti, terdiri dari empat bab untuk proposal serta enam bab untuk KTI.
a. Bab I Pendahuluan:
1) latar belakang masalah, menguraikan: kronologis masalah, luas besar masalah, dampak
masalah, bukti solusi yang sudah ada, serta harapan peneliti tentang studi kasus.
2) rumusan masalah, dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
Contoh rumusan masalah untuk asuhan keperawatan: bagaimanakah gambaran asuhan
keperawatan pasien DM dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi?
Contoh masalah untuk prosedur keperawatan: bagaimanakah asuhan keperawatan dengan
pemberian terapi musik dapat meningkatkan kemandirian pasien menarik diri.
3) tujuan studi kasus, terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan khusus mengacu
pada langkah-langkah proses keperawatan.
4) manfaat studi kasus: memuat tentang implikasi praktis terutama masyarakat luas sebagai
pengguna hasil studi kasus, perkembangan iptek keperawatan, penulis untuk
pengembangan lebih lanjut.
b. Bab II Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka ditekankan pada penulisan teori-teori yang relevan
dengan variabel studi kasus. Contoh:
1) Kajian Pustaka untuk masalah asuhan keperawatan:
a) Nutrisi pada DM: pengertian, gangguan nutrisi pada DM, pengaturan nutrisi pada DM,
edukasi nutrisi pada DM, dsb.
b) Asuhan keperawatan DM dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi: pengkajian
(karakteristik masalah nutrisi), diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.
2) Kajian Pustaka untuk masalah prosedur keperawatan
a) Terapi musik pada pasien menarik diri: pengertian, jenis terapi musik, prosedur terapi
musik, dsb.
b) Asuhan keperawatan dengan pemberian terapi musik pada pasien menarik diri:
pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.
c. Bab III Kerangka Konsep, terdiri dari kerangka konsep dan definisi operasional variabel.
4
1) Kerangka konsep merupakan cerminan yang lebih jelas dari landasan teori. Kerangka
konsep menggambarkan akar, pohon, dan ranting masalah. Akar merupakan penyebab
masalah, pohon sebagai masalah pokok, serta ranting sebagi akibat dari masalah.
2) Definisi operasional variabel: Definisi operasional berisi tentang penjelasan/ definisi yang
dibuat oleh peneliti tentang fokus studi kasus yang dirumuskan secara operasional.
Misalnya:
a) Studi kasus asuhan keperawatan komprehensif: kebutuhan nutrisi adalah ……
(operasional), pasien DM adalah …… (operasional).
b) Studi kasus penerapan prosedur keperawatan: Prosedur terafi music adalah …..
(operasional), pasien menarik diri adalah …… (operasional)
2. Sampul
a. Pada saat seminar usulan dan sidang Karya Tulis Ilmiah, sampul dibuat dengan kertas HVS
dan cukup distaples pada bagian samping kiri naskah.
b. Setelah diuji dan memperoleh pengesahan, Karya Tulis Ilmiah dijilid hardcover sebanyak dua
eksemplar.
c. Setiap bab dibatasi dengan kertas berwarna kuning keemasan.
d. Sampul berwarna kuning keemasan.
B. Pengetikan
1. Jenis Huruf
a. Gunakan huruf Times New Roman ukuran 12 fonts.
b. Seluruh naskah menggunakan huruf yang sama, kecuali judul pada halaman sampul (luar dan
dalam) minimal ukuran 14 fonts dan dicetak tebal (bold) (lihat lampiran).
c. Penggunaan huruf miring atau huruf tebal hanya untuk keperluan tertentu.
d. Judul bab diketik menggunakan huruf capital semua dan dicetak tebal (bold).
e. Judul sub bab diketik menggunakan huruf kapital pada huruf awal semua kata, dicetak tebal,
ditulis tanpa titik.
f. Judul anak sub bab diketik dengan huruf capital hanya pada awal judul saja dan dicetak tebal.
g. Di bawah anak sub bab judul ditulis dengan huruf capital hanya pada awal kata pertama dan
dicetak biasa (reguler)
h. Lambang/simbol yang tidak bisa diketik, ditulis dengan tinta hitam.
2. Penulisan bilangan
a. Bilangan satu digit diketik dengan huruf. Bilangan dengan dua digit atau lebih diketik dengan
angka, kecuali pada permulaan kalimat atau mendahului satuan ukuran seperti nilai uang atau
manipulasi matematika.
Contoh : 5 kuintal ; Rp 2.750,00 ; 5 juta rupiah ; 1x10-10; dan lain-lain.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik.
Contoh : 37,5 bukan 37.5
7
3. Jarak baris
a. Tulisan pada sampul depan, halaman persetujuan dan halaman pengesahan tiap kelompok
kalimat yang lebih dari satu baris diketik 1 spasi ke bawah.
b. Ringkasan penelitian diketik 1,5 spasi ke bawah.
c. Abstrak diketik 1 spasi ke bawah, Jumlah abstrak tidak lebih dari 200 kata.
d. Bagian Utama diketik 2 spasi ke bawah.
e. Jarak antara judul bab dan awal naskah, akhir naskah dengan sub judul3 spasi ke bawah.
f. Jarak antara sub judul dengan anak sub judul dan awal naskah 2 spasi ke bawah.
g. Jarak antar paragraf 2 spasi ke bawah
h. Daftar pustaka pada tiap judul buku diketik 1 spasi ke bawah. Antara satu judul buku dengan
judul lainnya diketik 2 spasi ke bawah.
4. Batas tepi
a. Batas tepi kiri : 4 cm
b. Batas tepi bawah : 3 cm
c. Batas tepi atas : 3 cm
d. Batas tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian halaman
a. Pengetikan dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan (Justifyalignment; rata kiri
dan kanan). Awal kalimat dimulai dari ketukan keenam (satu tab).
b. Alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari batas tepi kiri (satu tab).
c. Bilangan, symbol, nama latin (Tanaman, Binatang, Bakteri, virus dan sebagainya) dan rumus
kimia yang terletak di awal kalimat harus dieja.
Contoh : Asam asetat merupakan … (tidak ditulis : CH3COOH merupakan …).
Escherichia coliadalah bakteri gram negatif ( tidak ditulis :E. coliadalah bakteri gram
negatif)
d. Rincian penulisan ke bawah pada naskah yang harus disusun memakai nomor urut dengan
angka atau huruf sesuai dengan hirarkhi penomoran.
e. Letak gambar, tabel, judul karya tulis, dan judul bab diatur dari tepi kiri dan kanan naskah
(centre alignment).
f. Sub bab, anak sub bab, anak sub sub bab diatur rata kiri (left alignment).
C. Penomoran
1. Penomoran halaman
a. Pada bagian awal dari halaman judul sampai halaman persetujuan memakai angka romawi
kecil ( i, ii, iii, iv, … dan seterusnya) dan diletakkan di bagian bawah tengah pada setiap
halaman kecuali halaman sampul dan halaman judul.
b. Pada bagian isi/utama mulai dari pendahuluan sampai daftar pustaka memakai angka Arab (1,
2, 3, 4, … dan seterusnya), diletakkan di tengah bagian bawah, kecuali pada halaman judul
bab nomor halaman tidak ditulis .
8
c. Pada bagian akhir (lampiran-lampiran) memakai angka Arab dan melanjutkan halaman
terakhir dari bagian isi/utama.
2. Gambar
a. Masuk dalam kategori gambar : bagan, grafik, peta, foto, dan denah.
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya ditempatkan di bawah gambar rata sisi kiri (Align
text left).
c. Judul gambar yang lebih dari satu baris, awal baris berikutnya dibuat rata dengan awal judul
gambar diikuti sumber kutipan gambar (kalau ada)
d. Penyajian gambar harus simetris dan tidak boleh dipenggal.
e. Apabila gambar dibuat dengan format landscape, maka bagian atas gambar harus diletakkan
margin kiri.
f. Bila menyajikan grafik atau denah harus dilengkapi dengan skala.
E. Penggunaan Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai dalam penyusunan usulan dan Karya Tulis Ilmiah adalah Bahasa Indonesia
yang sudah baku dan berdasarkan pada EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
2. Bentuk kalimat
a. Kalimat harus lengkap, minimal ada subyek, predikat dan obyek. Supaya lebih sempurna
ditambahkan keterangan.
b. Kalimat-kalimat tidak menampilkan kata ganti orang, seperti misalnya : aku, saya, dia, mereka,
dan sebagainya tetapi harus diubah ke dalam bentuk pasif.
c. Kata ganti orang pertama tunggal (saya) terutama pada penyajian ucapan terima kasih pada
kata pengantar diganti dengan kata “Penulis”. Kata ganti orang ketiga (dia, ia, mereka) diganti
dengan responden atau kasus.
3. Pemakaian istilah
Istilah-istilah yang dipakai harus istilah yang di-Indonesiakan. Apabila menggunakan istilah yang
tidak ada padanannya dalam Bahasa Indonesia, istilah tersebut haru ditulis dengan huruf cetak
miring (Italic).
4. Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan dan tanda baca
a. Penggunaan kata penghubung tidak boleh ditempatkan pada awal kalimat.
Misalnya : sehingga, sedangkan.
b. Kata depan tidak boleh ditempatkan di depan subyek.
Misalnya : pada.
c. Penggunaan “di”, “ke”dan “dari” sebagai kata depan harus dipisahkan dengan kata
keterangannya.
Contoh : di pasar, kekantin, dari Puskesmas Denpasar Barat I.
d. Penggunaan “di” dan “ke” sebagai awalan, penulisannya harus disambung dengan asal katanya.
Contohnya : dikerjakan, kekuatan.
e. Tanda baca koma harus dipakai pada kalimat yang panjang sebagai tanda harus berhenti, sesuai
dengan penggalan kalimat di belakang rincian kata, tingkatan dan gelar. Sedangkan titik selalu
harus dipakai untuk mengakhiri satu kalimat.
f. Satu paragraf terdiri atas sedikitnya tiga kalimat yang masih dalam satu pokok pikiran.
10
2. Istilah baru
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam Bahasa Indonesia, dalam penggunaan
pertama kalinya perlu diberi padanan dengan bahasa asing dan diberi kurung. Kalau penggunaan
istilah baru cukup banyak, perlu dibuat daftar istilah dan ditempatkan pada lampiran. Contoh :
kerampang (perineum).
BAB IV
DESKRIPSI DAN TUJUAN MATA KULIAH
B. Pengorganisasian Mahasiswa
Mahasiswa ditawarkan untuk memilih satu peminatan dari 5 peminatan yang ada sesuai dengan
Kelompok Fungsional Dosen pada Prodi D III Keperawatan Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar
yaitu peminatan KMB, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa, dan
Keperawatan Komunitas. Jumlah mahasiswa pada satu kelompok peminatan disesuaikan dengan
proporsi dosen-mahasiswa. Masing-masing mahasiswa diberikan satu orang dosen sebagai
pembimbing utama dan satu orang dosen sebagai pembimbing pendamping.
D. Proses Pembelajaran
Mahasiswa menghubungi pembimbing masing-masing untuk memperoleh kesepakatan topik/
judul penelitian. Berdasarkan judul yang telah disepakati mahasiswa dapat menyusun usulan penelitian
(proposal). Usulan penelitian dikonsultasikan (bimbingan) minimal 6 kali untuk masing-masing
pembimbing. Setelah mendapat persetujuan (bukti berupa tanda tangan pembimbing pada lembar
persetujuan), usulan penelitian tersebut dapat diajukan untuk diseminarkan sehingga diperoleh lebih
banyak masukan. Seminar usulan penelitian, wajib dihadiri oleh kedua pembimbing dan satu orang
dosen pembahas. Seminar usulan penelitian dapat dihadiri oleh mahasiswa sebagai peserta
13
pasif.Jumlah peserta seminar disesuaikan dengan kapasitas ruangan. Pada saat seminar, mahasiswa
harus melengkapi administrasi antara lain:
a. Satu (1) map berisi berita acara seminar rangkap 5, daftar hadir dosen rangkap 2, daftar hadir
peserta seminar rangkap 1, dan rekapitulasi nilai hasil seminar. Map tersebut diserahkan
kepada pembimbing utama.
b. Tiga (3) map, masing-masing berisi 1 eksemplar daftar penilaian. Map tersebut diserahkan
kepada masing-masing pembahas.
Berdasarkan masukan-masukan dalam seminar (tertuang dalam berita acara seminar),
mahasiswa melakukan penyempurnaan usulan penelitian, kemudian disyahkan (bukti lembar
pengesahan tertanda tangan lengkap).
Usulan penelitian yang sudah sah digunakan sebagai bahan untuk mengajukan ijin penelitian.
Mahasiswa dapat melakukan penelitian jika ijin penelitian telah terbit. Selama penelitian mahasiswa
wajib melaporkan perkembangannya kepada pembimbing. Hasil penelitian diramu menjadi Karya
Tulis Ilmiah. Penulisan Karya Tulis Ilmiah harus dikonsultasikan (bimbingan) minimal 6 kali untuk
masing-masing pembimbing. Setelah mendapat persetujuan (bukti berupa tanda tangan pembimbing
pada lembar persetujuan), Karya Tulis Ilmiah tersebut dapat diajukan untuk diujikan dihadapan dewan
penguji. Dewan penguji terdiri dari 3 orang, yaitu Ketua penguji, anggota penguji I, dan anggota
penguji II yang dijabat oleh pembimbing I.
Ujian Karya Tulis Ilmiah dilakukan dalam format Ujian Akhir Program. Prasyarat mengikuti
Ujian Akhir Program, sebagai berikut:
a. Telah lulus semua mata kuliah, kecuali Karya Tulis Ilmiah disyaratkan telah mendapat
persetujuan pembimbing untuk diujikan.
b. Memenuhi syarat SKP (satuan Kredit Partisipasi) minimal 200 SKP, dan persyaratan lain
pada unit kemahasiswaan.
c. Bebas pinjaman buku, alat laboratorium dan lain-lain inventaris institusi sesuai dengan
aturann yang ada.
d. Lunas biaya administrasi lain sesuai aturan yang berlaku.
Rekapitulasi syarat ujian pada lampiran 7.
Pada saat ujian, mahasiswa harus melengkapi administrasi antara lain:
a. Satu (1) map berisi berita acara ujian rangkap 5, daftar hadir dosen rangkap 2, dan rekapitulasi
nilai hasil ujian. Map tersebut diserahkan kepada pembimbing utama.
b. Tiga (3) map, masing-masing berisi 1 eksemplar daftar penilaian. Map tersebut diserahkan
kepada masing-masing penguji termasuk pembimbing I (anggota penguji II).
14
Mahasiswa diberikan waktu selama 1 minggu untuk melakukan revisi, setelah itu mahasiswa
dapat melakukan ujian ulang atau mengesahkan Karya Tulis Ilmiah tersebut yang dibuktikan dengan
lembar pengesahan. Karya Tulis Ilmiah yang telah mendapat pengesahan kemudian digandakan dan
dijilid hard cover sebanyak minimal 2 eksemplar untuk institusi. Bersamaan dengan itu, mahasiswa
diwajibkan mengumpulkan abstrak, ringkasan penelitian, manuskrip publikasi dan keseluruhan KTI
dalam bentuk soft copy/ compact disk (CD).
E. Pembimbing
Pembimbing Karya Tulis ilmiah, adalah seluruh dosen Program Studi D III Keperawatan.
Daftar nama pembimbing dan mahasiswa yang dibimbing, pada lampiran 15.
F. Metoda Bimbingan
Bimbingan dilakukan dengan metoda diskusi dan inquiry.
G. Evaluasi
Evaluasi dilakukan melalui proses bimbingan, seminar proposal, dan ujian KTI. Nilai seminar
diberikan bobot 30%, proses bimbingan 30%, dan hasil ujian KTI diberikan bobot 40%.
Lampiran 1. Surat Undangan Seminar
Kepada Yth. :
1. ……………………………………… (Pembimbing Utama)
2. …………………………………........ (Pembimbing Pendamping)
3. ……………………………………… (Pembahas)
4. ……………………………………… (………………….)
di -
Denpasar
Sesuai dengan ketentuan pada Buku Pedoman Penyusunan Skripsi, Karya Tulis Ilmiah, dan
Laporan Tugas Akhir serta kalender Akademik Prodi D III Keperawatan, kami bermaksud
mengadakan Seminar Usulan Penelitian (Proposal), dengan:
Peneliti : ………………………………………………..
Judul Penelitian : …………………………………………………
Untuk itu kami mohon perkenan Bapak / Ibu/ Saudara hadir pada:
Hari/ Tanggal : ………………………………………………..
Tempat : ………………………………………………..
Waktu : Pk. ……………………………………………
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.
BERITA ACARA
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
2. ……………………………………………..
V.M. Endang S.P. Rahayu, S.Kp., M.Pd.
NIP. 195812191985032005 3. ……………………………………………..
Lampiran 3. Daftar Hadir Pembimbing Seminar
HARI/TANGGAL : .................................................................................
TEMPAT : .................................................................................
WAKTU : ……………………………………………………
…………………………………………
NIP.
REKAPITULASI PENILAIAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
Keterangan: NP1, NP2, NP3 tidak boleh berbeda lebih dari 0,5
Denpasar ....................................................
Nama Penilai Tanda Tangan
1. .................................................. 1 ........................
2. .................................................. 2. .......................
3. .................................................. 3 ........................
Lampiran 6. Daftar Prasyarat ujian KTI
BUKTI PENYELESAIANADMINISTRASI
SEBAGAI PERSYARATANMENGIKUTI UJIAN AKHIR PROGRAM (UAP)
PRODI D III KEPERAWATAN POLTEKKES DENPASAR
Nama Mahasiswa :
NIM :
2 Perpustakaan
3 Laboratorium
4 IKM
5 Keuangan
6 Administrasi umum/
perlengkapan
Keterangan :
Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Program (UAP) jika seluruh persyaratan diatas
terpenuhi.
Denpasar……………………..
Ketua Jurusan Keperawatan,
Lampiran 7. Surat Undangan Penguji KTI
Kepada Yth. :
1. ……………………………………….…………………… (Ketua Penguji)
2. ………………………………………………….……........ (Anggota Penguji I)
3. ……………………………………………………….…… (Anggota Penguji II)
di -
Denpasar
Sesuai dengan ketentuan pada Buku Pedoman Penyusunan Skripsi, Karya Tulis Ilmiah, dan
Laporan Tugas Akhir serta kalender Akademik Prodi D III Keperawatan, kami bermaksud
mengadakan Ujian Karya Tulis Ilmiah, dengan:
Peneliti : ………………………………………………..
Judul Penelitian : …………………………………………………
Untuk itu kami mohon perkenan Bapak / Ibu/ Saudara hadir pada:
Hari/ Tanggal : ………………………………………………..
Tempat : ………………………………………………..
Waktu : Pk. ……………………………………………
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.
BERITA ACARA
UJIAN KARYA TULIS ILMIAH
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui Penguji
Ketua Jurusan Keperawatan 1. Ketua:
Poltekkes Denpasar …………………………..…………………
2. Anggota I
……………………………………………..
3. Anggota II
……………………………………………..
Lampiran 9. Daftar Hadir Penguji KTI
HARI/TANGGAL : .................................................................................
TEMPAT : .................................................................................
WAKTU : ……………………………………………………
Ketentuan Penilaian :
1. Rentang nilai 0,0 sampai dengan 100
2. Penghitungan nilai akhir :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑋 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝐴𝐾𝐻𝐼𝑅 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
Denpasar,
Ketua/Anggota* Penguji
……………………………..
NIP.
Lampiran 12. Kompilasi Nilai KTI
Denpasar ....................................................
Nama Penilai Tanda Tangan
1. .................................................. 1 ........................
2. .................................................. 2. .......................
3. .................................................. 3 ........................
Lampiran 13. Daftar Nilai Proses Bimbingan
Denpasar,
Pembimbing I/ II*
……………………………..
NIP.
Lampiran 14. Contoh Halaman Sampul Usulan Penelitian
USULAN PENELITIAN
………………..JUDUL PENELITIAN………………..
………………..………………..………………..
………………..………………..
Oleh :
NAMA MAHASISWA YANG MENULIS
NIM.
USULAN PENELITIAN
………………..JUDUL PENELITIAN………………..
………………..………………..………………..
………………..………………..
Oleh :
NAMA MAHASISWA YANG MENULIS
NIM.
USULAN PENELITIAN
………………..JUDUL PENELITIAN………………..
………………..………………..………………..
………………..………………..
Font 12
Pembimbing Utama : Pembimbing Pendamping :
……………………………... ………………………………
NIP. NIP.
MENGETAHUI :
Font 12
KETUA JURUSAN ………………..
………………………………………………..
NIP
Lampiran 17.Contoh Halaman Pengeshan Usulan Penelitian
TANGGAL : ………………..
Font 14
TIM PENGUJI :
Font 12
1. .....NAMA…………… (Ketua) (TANDA TANGAN)……
Font 12
MENGETAHUI :
KETUA JURUSAN……………………
…………………………………………………..
NIP.
Lampiran 18. Contoh Surat Pernyataan Bebas Plagiat
NIM :
Program Studi :
Jurusan :
Tahun Akademik :
Alamat :
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Meterai
60000
Nama Mahasiswa
NIM
Lampiran 19. Contoh Penulisan Tabel
Tabel 1
Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa
Sebagai Patokan Penyaring dan Diagnosis DM (mg/dl)
Sewaktu (mg/dl)
Plama vena <100 100-199 ≥ 200
Darah kapiler <90 90-199 ≥ 200
Puasa
<100 100-125 ≥ 126
Plama vena
<90 90-99 ≥ 100
Darah kapiler
(Sumber : Perkeni, Konsesus Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia , 2006).
Lampiran 20. Nama mahasiswa reguler, pembimbing dan pembahas