Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT

www.uppraya.ac.id
KEGIATAN PELATIHAN PEMBUATAN PROZEN FOOD
DARI IKAN PATIN

Oleh:
DEWI RATNA JUWITA, S.Pd., M.Pd
SUMIATIE, S.Pd.,M.Pd
NOVARIA MARISA, S.Pd.,M.Pd
MANTILI, S.Pd., M.Pd
HOLLA FRANSISCA, S.Pd., M.Pd

UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA


PALANGKA RAYA
APRIL 2017
HALAMAN PENGESAEAN

I. Judul PengaMian Pelatihan P wrbup;tan P roze n Fo o d dari Ikan Patin


2. KetuaTim Pelatihan
a Nama Dewi Rarra Juwita S.Pd., M.Pd
b. NIDN r r I 108601
c. Jabatan/Golongan Asisten Ahli, trIb
d. Program Studi Pendidikan Penjaskesrek
e. Perguruan Tinggt Universitas PGRI Falangka Raya
f. Bidang Keahlian Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
g. Alamat/KantorlTelp Fakultas Keguruan Dan lmu Pendidikan
Univeritas PGRI Palangka Raya
3. Anggota Tim Pelatihan
a Jumlah Anggota Dosen 4 Orang
b. Nama Anggota Sumiatie, S.Pd., M.Pd
c. Nama Anggota Novaria Marissa, S.Pd., M.Pd
d. Nama Anggota Mantili, S.Pd., M.Pd
e; NamaAnggota Holla Fransiska, S.Pd., M.Pd
4. Lokasi Kegiatan PKBM Lutfillab Jl. Manggis Palangka Raya
5. Peserta Pelatihan PemudaUsia 17 Jd 30 Tahun
6. Jangka Waknr Pelaksanaan 3 (Tiee)had
7. Pendampingan 6 @nam) bulan

www.uppraya.ac.id
8. Biaya
a. Mitra Rp.2.500.000,-

PalangkaRuya 20 Februari 2017

Kotua Tim,

Dewi Ratna Juwita S.Pd., Mld


NIDN. 1il108601
PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga kami dapa menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dengaan judul Pelatihan Pembuatan Prozen Food Dari Ikan Patin
dan pelaporannya sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan tersebut.

Kegiatan pelatihan pembuatan prozen food berupa Nugget dan Siomay


ikan patin merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam upaya mendukung
pemberdayaan masyarakat di salah satu pinggiran Kota Palangka Raya yang
merupakan pemukiman padat penduduk dan tingkat putus sekolah cukup tinggi.
Upaya pelatihan ini diharapkan dapat meberikan kontribusi positif bagi perubahan
pola pikir dan perilaku kelompok masyarakat sasaran dan dalam jangka panjang
diharapkan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi keluarga.
Ketersediaan ikan patin yang cukup melimpah dan harga yang cenderung murah
menjadi pilihan sebagai bahan dasar dalam pelatihan selain itu nilai gizi yang

www.uppraya.ac.id
terkandung dalam ikan patin juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif
bagi kesehatan masyarakat khususnya pelaku pelatihan.

Kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik tidak terlepas dari dukungan
beberapa pihak, dan Kami menyampaikan terima kasih kepada:

1. Rektor UPP dan Dekan FKIP-UPP yang telah berkenan mendukungg dan
memfasilitasi kegiatan ini;
2. PKBM lutfillah sebagai mitra dalam melaksanakan kegiatan pelatihan dan
para peserta pelatihan yang ikut berperan aktif selama kegiatan
berlangsung;
3. Rekan-rekan team yang ikut berpartisipasi membantu kegiatan sehingga
berjalan dengan lancar.

Semoga kegiatan pelatihan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua
lapisan masyarakat. Dan hasil pelatihan dapat ditindaklanjuti oleh dinas atau
lembaga terkait. Amin YRA.

Palangka Raya, 26 Februari 2017


Ketua,

DEWI RATNA JUWITA, S.Pd, M.Pd


NIDN. 11.111086.01

iii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ ii


PRAKATA........................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ v
RINGKASAN....................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................... 3
C. Sasaran................................................................................... 3

www.uppraya.ac.id
D. Luaran atau Manfaat.............................................................. 3
II. METODE PELAKSANAAN......................................................... 4
A. Waktu dan Tempat............................................................... 4
B. Pelaksanaan Kegiatan........................................................... 4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 6
A. Hasil...................................................................................... 6
B. Pembahasan........................................................................... 18
IV. SIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 21
A. Simpulan.............................................................................. 21
B. Saran..................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 22
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................... 23

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Surat Tugas............................................................................................ 23
Daftar Peserta Kegiatan......................................................................... 24

www.uppraya.ac.id

viv
RINGKASAN

Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Kalimantan Tengah menyebabkan asap yang
tebal dan pekat yang sudah melanda daerah ini selama kurang lebih 2 (dua) bulan.
Paparan asap tebal sudah sampai 14 kali lipat berbahaya bagi manusia yang
menghirupnya. Warga masyarakat yang tinggal di daerah paparan asap ini terdiri dari
orang tua, dewasa, pemuda, ibu hamil, remaja, anak-anak, balita, bayi baru lahir, baik
dalam kondisi sakit dan dalam kondisi sehat. Penggunaan masker di anggap masih
kurang efektif untuk mencegah paparan asap tebal. Pengunaan masker bervariasi dari
masker untuk bedah sampai masker jenis N95. Warga masyarakat kebanyakan dalam
kegiatan sehari-hari menggunakan masker, akan tetapi ada sebagian warga yang
memilih menghirup udara langsung tanpa masker. Sehingga banyak warga menjadi
sakit kepala karena kekurangan oksigen dan menderita penyakit lain seperti diare dan
terparah menderita ISPA. Kebutuhan oksigen yang di kemas dalam botol dan tabung

www.uppraya.ac.id
juga terbatas, kebanyakan sudah di beli borongan, sehingga harus menunggu berhari-
hari untuk mendapat stok baru untuk oksigen karena memesan dari luar kota, yang
terganggu karena tidak ada modal transportasi. Walaupun sudah ada rumah-rumah
oksigen, warga ada yang tidak bisa menempuh perjalanan karena kendala cuaca di luar
rumah sangat beresiko terpapar asap pekat, sehingga masih memilih memakai masker
dirumah atau menikmati saja paparan asap yang pekat tersebut. Berdasarkan hal
tersebut, diperlukan suatu cara sederhana yang dapat dengan mudah diterapkan oleh
warga masyarakat sebagai alat bantu pernapasan atau alternatif untuk mendapatkan
udara segar karena stok oksigen dalam tabung menipis di saat terkena paparan asap
pekat. Ada beberapa alternatif alat bantu pernafasan yang bisa di buat dirumah, dengan
memanfaatkan botol air minuman mineral yang sudah tidak terpakai lagi dengan di
bantu alat-alat kecil penunjang lainnya sebagai alat bantu mendapatkan udara segar.
Hasil akhir dari kegiatan ini adalah selain membantu warga masyarakat mendapatkan
alternative alat bantu pernafasan pada saat terpapar asap pekat, juga menghasilkan
publikasi ilmiah tentang pembuatan alat bantu pernafasan akibat paparan asap pekat
untuk mendapatkan udara bersih.
Kata Kunci : Asap Pekat, Udara Segar, Alat Bantu Sederhana

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Palangka Raya adalah ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah. Dahulu

dikenal dengan Palangkaraja (1957-1972). Kota ini memiliki luas wilayah

2.400 km² dan berpenduduk sebanyak 220.962 jiwa dengan kepadatan

penduduk rata-rata 92.067 jiwa tiap km² (Hasil Sensus Penduduk Indonesia

tahun 2010). Sebelum otonomi daerah pada tahun 2001, Kota Palangka Raya

hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu: Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara

administratif, Kota Palangka Raya terdiri atas 5 Kecamatan, yakni: Pahandut,

www.uppraya.ac.id
Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau dan Rakumpit.

Kota ini dibangun pada tahun 1957 (UU Darurat No. 10/1957 tentang

Pembentukan Daerah swantantra Tingkat I Kalimantan Tengah) dari hutan

belantara yang dibuka melalui Desa Pahandut di tepi Sungai Kahayan.

Palangka Raya merupakan kota dengan luas wilayah terbesar di Indonesia.

Sebagian wilayahnya masih berupa hutan, termasuk hutan lindung,

konservasi alam serta Hutan Lindung Tangkiling.

Memasuki Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah kita akan

dibuat kagum dengan kota yang demikian cantik tertata rapi dengan jalan-

jalan yang demikian lebar dimana jarang terlihat kemacetan seperti kota besar

pada umumnya. Namun, gambaran tersebut agak berbeda ketika kita

memasuki daerah Rindang Banua, dimana PKBM Luthfillah berdiri. Lokasi

PKBM yang juga dikenal dengan sebutan Puntun terletak dipingiran sungai

1
Kahayan, merupakan pemukiman padat dengan kondisi tempat tinggal terbuat

dari kayu dalam bentuk rumah panggung. Lokasi ini dapat dikategorikan

sebagai pemukiman padat dengan akses jalan jembatan kayu untuk

memudahkan transportasi yang hanya dapat dilalui kendaran roda dua dan

tiga saja.

Pemukiman padat di Rindang Banua ini sangat diminati masyarakat,

dikarenakan letak geografisnya yang dekat dengan seluruh fasilitas umum

seperti pasar, puskesmas, sekolah, dan tempat ibadah. Namun, kedekatan

berbagai fasilitas tersebut tidak menjamin kesejahteraan masyarakat sekitar

baik dalam hal pendidikan maupun kesejahteraan ekonomi. Atas dasar

www.uppraya.ac.id
kondisi inilah, pada Juli 2004 tumbuh tekad dari sekelompok anak muda

untuk mendirikan wadah belajar yang mampu memberikan kesempatan warga

masyarakat sekitar Rindang Banua Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut

Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah untuk memberikan layanan

pembelajaran, ”Kelompok belajar ini beberapa tahun kemudian didirikan

dalam bentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dengan nama

”Luthfillah” yang bermakna Kelembutan Allah SWT. diambil dari nama

Tokoh Ulama Besar Indonesia Habib Luthfi”

Pada awal berdirinya PKBM “Luthfillah” masih meminjam dan

menempati bangunan milik Dinas Sosial. Namun, dengan semangat swadaya

pada tahun 2005 akhir, PKBM ”Luthfillah” berhasil mendirikan sebuah

bangunan semi permanen dengan luas 900m2 yang beralamat di jalan

2
Rindang Banua Gg. Manggis No. 26-33 RT. 03 RW. XXVI Kelurahan

Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah.

Secara bertahap dengan segala keterbatasan dan dukungan

sumberdaya yang ada, PKBM Lutfillah terus mengembangkan berbagai

layanan pendidikan. Cukup banyak layanan program pendidikan nonformal

yang dilakukan antara lain Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan

Kesetaraan. PKBM ini menyediakan bacaan bagi masyarakat yang ingin

menambah pengetahuan melalui buku bacaan. Keberadaan TBM di PKBM

Luthfillah sangat membantu masyarakat di lingkungan PKBM, khususnya

untuk peserta didik tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.

www.uppraya.ac.id
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan PKBM tentunya tidak terlepas

dari yang namanya pemberdayaan masyarakat, karena sesuai dengan fungsi

pendidikan non formal mengembangkan potensi peserta didik dengan

penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta

pengenmbangan sikap dan kepribadian profesional.

Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,

pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, Pendidikan

Pemberdayaan Perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan

dan pelatihan kerja. Pendidikan kesetaraan meliputi Paket A, Paket B dan

Paket C, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan

kemampuan peserta didik seperti: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

(PKBM), lembaga kursus lembaga pelatihan, kelompok belajar, majelis

3
taklim, sanggar dan lain sebagainya, serta pendidikan lain yang ditujukan

untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan

negara.Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila

dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional

Indonesia, dan tanggap terhadap perubahan zaman. Fungsi dan tujuan

www.uppraya.ac.id
pendidikan nasional tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3.

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk

mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai

dengan tujuan pendidikan. Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1

dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, non-formal

dan informal. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar

pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan

berjenjang.Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta

pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang

banyak terdapat di Masjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua

Gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik,

bimbingan belajar dan sebagainya.

4
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang

memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,

penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung

pendidikan sepanjang hayat.Pendidikan nonformal berfungsi

mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan

pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan

kepribadian profesional.

Dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, maka lembaga

penelitian Universitas PGRI melakukan kegiatan kerjasama dengan PKBM

Lutfillah dalam kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan

www.uppraya.ac.id
Pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat ini dilakukan dengan

memberikan kegiatan pelatihan tata boga salah satunya adalah pembuatan

prozenfood dengan bahan dasar ikan patin yang cukup mudah ditemukan di

sekitar PKMB Lutfillah.

Produksi ikan patin yang melimpah membuat team pengabdian

tertarik untuk mengolah berbagai aneka makanan dari ikan patin. Karena

selain ikan patin hanya dikonsumsi sebagai lauk makan masyarakat yanag

hanya di goreng atau di masak bersama sayur dan lauk pauk lainnya.

Disamping itu, akhir-akhir ini menggeliatnya berbagai jajanan sederhana

masyarakat juga menjadi dasar ketertarikan untuk mengolah berbagai bahan

jajanan terutama yang berbahan dasar ikan patin. Diharapkan dengan adanya

kegiatan ini kelompok masyarakat sasaran selain dapat menambah gizi

keluarga melalui jajanan kaya akan gizi juga dapat meambah penghasilan

5
ekonomi keluarga melalui hasil penjualan aneka pruduk makanan dari ikan

patin ini. Dalam pelaksanaan kegiatan ini team pengabdian menggandeng

mitra yaitu PKBM lutfillah sebagai pelatih atau instruktur pelatihan.

B. Tujuan

Kegiatan pelatihan pembuatan prozen food berbahan dasar ikan patin ini,

bertujuan untuk :.

1. Memberdayakan masyarakat untuk dapat meningkatkan keterampilan dan


memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk berwirausaha.

2. Menambah gizi keluarga akan protein hewani, dan

3. Menjadikan masyarakat lebih mandiri dan produktif, sehingga mampu

www.uppraya.ac.id
membantu memenuhi ekonomi keluarga.

C. Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah kelompok pemuda usia antara 17 sd 30 tahun di

jalan rindang banua gang belimbing komplek PKBM Lutfillah yang

berjumlah 10 orang.

D. Luaran Dan Manfaat

Sesuai dengan apa yang diuraikan pada tujuan di atas, maka pengabdian

masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi

kelompok masayarakat muda dalam keterampilan mengolah aneka prozen

food dengan bahan dasar ikan patin, selain itu juga dapat menambah nilai gizi

dari jajanan sehari-hari dan yang juga penting keterampilan ini dapat

dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga.

6
BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Kegiatan pelatihan pembuatan prozen food berbahan dasar ikan patin

dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 23 sd 25 Pebruari 2017 di jl.

Manggis Palangka Raya.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan melalui 3 tahap, sosialisasi dan

paparan materi, pendampingan dan evaluasi. Peserta dibagi dalam dua

www.uppraya.ac.id
kelompok terdiri masing-masing terdiri dari 5 orang. Kelompok pertama

mengikuti pelatihan pembuatan Nugget Patin dan kelompok kedua pelatihan

membuat Siomay Patin.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 3 hari, adapaun kegiatan-kegiatan

yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Kamis, 23 Pebruari 2017

Tahap sosialisasi

a. Mengumpulkan kelompok sasaran (pemuda usia 17-30 tahun di

utamakan dari kelompok keluarga miskin)

b. Melakukan kegiatan sosialisasi pentingnya pelatihan ini dilakukan dan

memberikan pengetahuan dasar tentang prozen food, nilai gizi dan

nilai ekonomi yang didapat dari pelatihan.

7
c. Menjelaskan secara teori tentang tahap-tahap pelaksanaan dalam

pembuatan prozen food baik nugget patin maupun siomay patin.

d. Pembagian kelompok melalui proses peminatan.

e. Melakukan tahap pertama dari pembuatan prozen food yaitu

pembersihan ikan dan di buat menjadi surimi (ikan yang telah diambil

dagingnya) untuk selanjutnya disimpan dalam pendingin.

f. Selanjutnya, pada hari kedua Surimi(ikan patin) yang dibekukan dapat

diolah menjadi aneka makanan prozen food.

2. Jumat, 24 Pebruari 2017

Tahap pendampingan

www.uppraya.ac.id
Pada tahap ini dilakukan Proses pendampingan, untuk melihat sejauh

mana peserta pelatihan dapat mengikuti proses demi proses pengolahan

surimi yang telah dibekukan, dibuat untuk berbagai jenis prozen food

seperti siomay dan nugget. Dengan kegiatan pendampingan ini apabila

peserta pelatihan mengalami hambatan, maka dapat dikomunikasikan dan

didiskusikan solusinya bersama dengan narasumber.

3. Sabtu, 25 pebruari 2017

Tahap Evaluasi

Dalam proses ini, evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana

keberhasilan pelatihan dapat memberikan keterampilan baru bagi peserta

dalam pengolahan ikan patin menjadi aneka makanan prozen food.

Teknik evaluasi dilakukankan melalui form penilaian yang telah

disediakan. (lampiran 1)

8
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Kegiatan Penyuluhan Pembuatan alat bantu pernafasan ini di ikuti oleh 5

orang Dosen yang berasal dari 2 Fakultas dan 3 Program Studi yang ada di

Universitas PGRI Palangka Raya, 2 orang pelatih dari PKBM Lutfillah dan yang

terlibat dalam kegiatan ini ada 10 orang kelompok pemuda yang berusia 17 sd 30

tahun yang berasal dari kategori rumah tangga miskin yang berada di Jl. Manggis

komplek PKBM Lutfillah Palangka Raya.

1. Pembuatan Nugget ikan patin (kelompok 1)

www.uppraya.ac.id
a. Bahan-bahan yang diperlukan
- Surami Ikan patin (daging ikan patin yang sudah di filet dan di
blender)
- Wortel di parut
- Daun bawang iris (iris sekecil mungkin)
- Lada
- Bawang putih (haluskan)
- Royko ayam (penyedap rasa)
- Mentega (cairkan)
- Susu bubuk( aduk dengan air 2 sendok)
- Telur kocok lepas
- Tepung terigu
- Tepung panir (untuk finising)

b. Proses Pembuatan
1. Campur aduk ikan, wortel daun bawang bawang bombay, lada, royko
dan garam, Masukan tepung terigu, Masukan mentega cair Masukan
susu bubuk yang sudah dicairkan, aduk hingga merata.
2. Siapkan kukusan terlebih dahulu, usahakan kukusan panas terlebih
dahulu
3. Masukan adonan nugget ke dalam cetakan loyan yang sebelumnya
telah dilumuri minyak sayur dan Kukus kurang lebih 15-20 menit

9
4. Setelah itu potong sesuai selera gulingkan dalam telur yang dikocok
lepas
5. Bisa disimpan dalam kulkas terlebih dahulu/freezer. Dan siap di
goreng

2. Pembuatan Siomay Ikan Patin (kelompok 2)

a. Bahan-bahan yang diperlukan


- Surami ikan patin
- Siapkan kulit pangsit yg telah di frezeer
- Tepung terigu
- Tepung kanji
- Daun bawang (tumis)
- Bawang putih (tumis)
- Bawang merah (tumis)
- Cabe rawit, merah, hijau
- Merica,

www.uppraya.ac.id
- Kol
- Wortel
- Gula
- Telor
- Daun pandan

b. Proses pembuatan

1. Campurkan tepung terigu dan tepung kanji, tumisan daun bawang,


bawang merag, bawang putih, masukan telor, merica, garam, gula
dan daun bawang potongan cabe rawit dan air secukupnya. Aduk
hingga rata
2. Panaskan air hingga mendidih untuk merebus adonan. Masukan
adonan ke dalam air mendidih setelah dibentuk bulat. Tunggu
hingga mengapung. rebus kol dan wortel kemudian angkat.
Sisihkan.
3. Siapkan panci kukusan. Setelah air kukusan mendidih, masukan
adonan siomay, pare, kol ke dalam kukusan.
4. Masukan daun pandan tunggu hingga matang dan harum. Angkat
dan dan sajikan.

10
B. Pembahasan

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan

negara.Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila

dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional

Indonesia, dan tanggap terhadap perubahan zaman. Fungsi dan tujuan

www.uppraya.ac.id
pendidikan nasional tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3.

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk

mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai

dengan tujuan pendidikan. Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1

dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, non-formal

dan informal. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar

pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan

dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di

Masjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua Gereja. Selain itu, ada

juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan

sebagainya.

11
Pendidikan adalah kegiatan tidak terbatas ruang dan waktu bisa

dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan warga belajar siapa saja dan

tidak mengenal usia itulah “Jargon” yang selalu dibawa oleh pendidikan luar

sekolah atau pendidikan non formal. Pendidikan non formal adalah salah satu

bentuk layanan pendidikan yang bertujuan sebagai pengganti, penambah, dan

pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang

hayat (norsani darlan,

Pendidikan pemberdayaan masayarakat salah satu bagian dari

pendidikan non formal yang bisa dilakukan melalui kegiatan kursus,

penyuluhan maupun pelatihan. Pemberdayaan masyarakat menurut arti secara

www.uppraya.ac.id
bahasa adalah proses, cara perbuatan membuat berdaya yaitu kemampuan

untuk melakukan sesuatu atau kemampuan yang bertindak yang berupa akal,

ikhtiar, atau upaya (Depdiknas 2003) Selanjutnya Menurut Mubarak (2010)

pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk memulihkan

atau meningkatkan kemampuan suatu komunitas untuk mampu berbuat sesuai

dengan harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan

tanggung jawab selaku anggota masyarakat.

Salah satu bentuk pengabdian masayarakat yang dilakukan oleh team

Dosen Universitas PGRI Palangka Raya bekerja sama dengan PKBM

Lutfillah adalah dalam upaya mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat

melalui kegiatan “Pelatihan Pembuatan Aneka Makanan Prozen Food

Berbahan Dasar Ikan Patin”. Dimana ikan patin merupakan produk hasil

perikanan yangketersediaannya cukup banyak di Kota Palangka Raya.

12
Payaman Simanjuntak (2005) mendefinisikan pelatihan sebagai

bagian dari investasi SDM (human investment) untuk meningkatkan

kemampuan dan keterampilan kerja diman kurikulum disesuaikan dengan

kebutuhan, diberikan waktu yang relatif pendek, dan membekali seseorang

dengan keterampilan kerja.

Hal ini sesuai dengan tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini

yakni dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan atau keterampilan masyarakat dalam hal ini kelompok pemuda

sasaran.

Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan yang digemari oleh

www.uppraya.ac.id
masyarakat kota palangka raya selain itu harganya cukup murah dan

ketersediaannya cukup banyak. Ikan patin memiliki rasa yang gurih dan

lembut, hampir seluruh bagian ikan patin dapat dikonsumsi. Dan dalam

pelatihan ini daging ikan patin digunakan sebagai bahan dasar nugget.

Sebagai salah satu jenis ikan yang paling banyak digemari , ikan patin

memiliki manfaat bagi kesehatan dan pemenuhan asupan gizi dalam tubuh.

Dengan banyaknya kandungan gizi diharapkan olahan ikan patin dapat

memberikan manfaat kesehatan yang baik bagi penikmat jajanan berbahan

dasar ikan patin yang dibuat dalam pelatihan ini.

Dalam artiket (Manfaat ikan patin dan keunggulannya,2015)

Dijelasakan bahwa ikan patin mengandung banyak manfaat bagi manusia

yakni sebagai berikut :

13
1. Pencegahan penyakit kardiovaskuler.

Kandungan Lemak tak jenuh yang ada didalam daging ikan patin

mencapai 50% dari total keseluruhan gizi yang terkandung didalam iikan

patin. Dan ini dapat mencegah terjadinya penyakit yang berhubungan

dengan sistem kardiovaskuler (pernapasan)

2. Mengurangi kandungan kolestterol

Kandungan lemak tak jenuh dapat membanttu dalam mengurangi jumlah

kandungan kolesterol jahat dalam tubuh.

3. Mencegah jantung koroner

Hal ini kaena Lemak tak jenuh tidak mengendap dan menghambat aliran

www.uppraya.ac.id
darah di dalam pembuluh darah

4. Mengoptimalkan pertumbuhan bayi

Kandungan DHA dan Manfaat omega 3 yang kaya pada ikan patin.

5. Membantu pembentukan otot

6. Menjaga kesehatan tulang

Kandungan fosfordan kalsium yang cukup tinggi akan membentu

memenuhi kebutuhan fosfor dan kalsium tubuh.

Dalam pelatihan ini, Selain itu mendapatkan tambahan keterampilan,

menambah nilai gizi jajanan sehari-hari dan tetapi juga dapat menambah nilai

ekonomi atau penghasilan keluarga dengan memasarkan hasil olahan ikan

patin menjadi prozen food dalam bentuk makanan jajanan siomay dan nugget

ikan patin.

14
Salah satu manfaat dari ikan patin, selain bagi kesehatan tubuh juga

dapat menunjang dalam segi ekonomi. Para peserta yang sudah mendapatkan

keterampilan mengolah ikan patin dapat mencoba bisnis baru hasil olahan

ikan patin. Tentu saja bagi yang jeli dalam melihat peluang, ikan patin akan

menjadi sumber kesehatan dan juga sumber penghasiilan yang utama.

www.uppraya.ac.id

15
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :

a. Para peserta pelatihan dapat tambahan ilmu dan keterampilan pembuatan

prozen food berbahan dasar ikan patin dan keterampilan yang dimiliki

dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha bisnis baru jajanan aneka

olahan ikan patin terutama siomay dan nugget patin.

b. Bahan –bahan yang diperlukan tersedia dan dengan harga relatif murah

sehingga modal yang diperlukan tidak terlalu besar.

www.uppraya.ac.id
c. Untuk kelanjutan program perlu dukungan dan sinergitas dengan dinas

atau lembaga terkait yang memiliki akses permodalan.

2. Saran

Bagi instansi, dinas maupun pelaku pemberdayaan lainya dapat

melanjutkan program pengabdian ini terutama yang berhubungan dengan

akses permodalan. Karena walaupun sudah memiliki tambahan

keteramppilan tetapi ttidak didukung dengan akses permodalan maka

konsep pemberdayaan belum berjalan maksimal.

16
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
“PELATIHAN PEMBUATAN PROZEN FOOD DARI IKAN PATIN”
UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA

FORM PENILAIAN

Kelompok 1
Pembuatan Nugget Ikan Patin

NO INDIKATOR PENILAIAN NILAI NILAI


MAKSIMUM
1. Kerjasama 20

www.uppraya.ac.id
2. Kerapian dan kebersihan 20

3. Kesesuaian dengan petunjuk 20

4 Rasa masakan 20

5 Cara penyajian dan keterampiilan 20

masakan

JUMLAH NILAI 100

Palangka Raya, Februari 2017


Penilai,

( )

17
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
“PELATIHAN PEMBUATAN PROZEN FOOD DARI IKAN PATIN”
UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA

FORM PENILAIAN

Kelompok 2
Pembuatan Siomay Ikan Patin

NO INDIKATOR PENILAIAN NILAI NILAI


MAKSIMUM
1. Kerjasama 20

www.uppraya.ac.id
2. Kerapian dan kebersihan 20

3. Kesesuaian dengan petunjuk 20

4 Rasa masakan 20

5 Cara penyajian dan keterampiilan 20

masakan

JUMLAH NILAI 100

Palangka Raya, Februari 2017


Penilai,

( )

18
DAFTAR PUSTAKA

Darlan, H.M. Norsanie, Pembinaan Program Pendidikan Luar Sekolah (PLS) di


Kalteng. Balai Pengembangan Kegiatan Belajar : Palangka Raya
Mubarak, Z 2010 Evaluasi pemberdayaan masyarakat ditinjau dari proses
Pengembangan Kapasitas Pada Program Pnpm Mandiri Perkotaan Di Desa
Sastrodirjankabupaten Pekalongan. Tesis Program Studi Magster Teknik
Pemberdayaan wilayah dan kota. Undip. Semarang.
Simanjuntak Payama, 2005, Iptek Dan Pengembangan Sumber Daya Manausia
Penerbit UniversitaS Krisnadwipayana
Artikel Manfaat ikan patin dan keunggulannya, 2015

www.uppraya.ac.id

19
UNIVERSITAS PGRI FALANGKAR,{TA
Alam.st : Jt. Hiu Putih, Tjilik Rinvut Kur.? Pelangkr Raya 73t13
Eruail : uni*'.pgri.palangkraya{&lgm*ilcam
l'.&!h8 X.*Dm d.t ltrD lHHltir {fXlP} filrlr.r hn rim (}-\ft]f,'tAl FrLuir llEr SGLl d* tl@ Podd} {f $lFOl-)
t-P.rr&let i.tlrtdibri{' l..rarAfgir : llilr&nic f.S6ir.ei : -ikd5tnaB
!-tridldiLe"*ir.d : rbrr*r.!i(' L fi(Iet|@ : thrrl{trrj { A $* gililf, r .tt ldBri t
!. fctdialilsrt C..grf, r .rrLnd6i B f*,rfs Nrhs (ft|l
l. l}.. Hr&s : Akft{*$i (.

ST]RAT TUGAS
NOMOR : o3l IPT-PGRI-PR/LPPIWCIII/2017

Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Palangka Raya


memhrikantugas kepada :

l. Dewi Rafrra Juwit4 S.Pd., M.Pd


2. Sumiatie, S.Pd., M.Pd
3. Novaria Marissa, S.Pd., M.Pd
4. Mantili, S.Pd., M.Pd
5. Holla Fransiska, S.Pd., M.Pd

www.uppraya.ac.id
Untuk melakukan kegiatan pengaMian padamaqyarakatyang dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal Kamis - Sabtq 23 sld25 Febnrari 2017


Waktu 08.00 s/d selesai
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Prozen Food dari Ikan Patin
Tempat PKBM Lutfillah, Jl. tvlanggis Palangka Raya

Demikian surd tugas ini


dib€rikan agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dao
menyampaikan lapomn hasil kegiatan t€rsebut.

20 Februari 20t7t

n"**
T,8 LPPM

W
"-r4,$sN

i'2

SP., MP
:i:r:':::&ffiilf- 1 1. I 70971.01
KEGIATAN OBSERVASI AWAL PADA KELOMPOK SASARAN

www.uppraya.ac.id
TEAM DOSEN KOORDINASI DENGAN PENGELOLA OKBM

www.uppraya.ac.id
KEGIATAN PENGOLAHAN PROZENFOOD DARI IKAN PATIN

www.uppraya.ac.id
www.uppraya.ac.id
www.uppraya.ac.id
www.uppraya.ac.id
www.uppraya.ac.id
www.uppraya.ac.id

Anda mungkin juga menyukai