PENDAHULUAN
dan penyebaran antar daerah yang kurang seimbang merupakan ciri penduduk
dan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga serta masyarakat pada umumnya. Dengan
tersedia saat ini bagi individu yang ingin mengikuti program keluarga berencana.
Adapun jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan oleh yang ingin mengikuti
dan ‘konsepsi’ yang berarti pembuahan atau pertemuan antara sel telur dengan
sperma. Jadi kontrasepsi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma.
hormon, alat ataupun melalui prosedur operasi. Tingkat efektivitas dari kontrasepsi
tergantung dari usia, frekuensi melakukan hubungan seksual dan yang terutama
apakah menggunakan kontrasepsi tersebut secara benar. Jenis kontrasepsi yang ada
adalah : kondom (pria atau wanita), pil , implan/susuk, suntik, , IUD , vasektomi
Indonesia, india , Pakistan ,Taiwan ,dan Malaysia ) dengan sampel yang terdiri
Bertema contraception : getting the facts right menemukan bahwa 1 dari 3 orang
mendapatkan informasi yang salah tentang kontrasepsi dari internet dan teman.
masalah utama yang dihadapai adalah malu bertanya kepada petugas kesehatan
progesteron dalam dosis rendah .pil kb terbagi 2 jenis yaitu :1 pil dalam kemasan isi
mengandung 300 mikro gram nero tindron (KB dan alat kontasepsi .siti
petugas dilapangan sederajat sma dan bidan yang berada diseluruh pelosok desa,
Kedua ajakan dari tokoh masyarakat ,tokoh adat kurang begitu mengkompanyekan
program kb ini ,lembaga social masyarakat tidak begitu peduli dengan masalah
tradisional yaitu banyak anak dan cucu banyak rejeki seakan akan keluarga
banyak itu lebih gampang tidak akan menimbulkan beban bagi Negara untuk
5 % kehamilan per 100 wanita .dalam praktek ternyata angka kegagalan pil masih
cukup tingi , kegagalan dalam praktek per 100 wanita yaitu :0,7 – 7 %.
IUD ,suntik 32 %, susuk 3 % , pil 50 % trennya banyak yang memilih pil karena
Dari hasil penelitian purnama sari diwilayah kerja puskesmas padang pasir
2011 , (44,9%) ibu yang memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang alat
kontrasepsi pil, (53,2%) ibu yang memiliki sifat negative terhadap alat kontrasepsi
pil dan (69,6%) ibu yang sudah memakai alat kontrasepsi pil
paling banyak adalah puskesmas lubuk buaya dan PUS paling banyak wilayah
kerja puskesmas lubuk buaya padang adalah kelurahan parupuk tabing sebanyak
Dari Survei awal melalui wawancara kepada 10 orang ibu responden akseptor
tujuan, dan efek samping kontrasepsi pil dan 6 orang tidak tahu
Berdasarkan fenomena dan data yang ada maka penulis tertarik melakukan
kelurahan parupik tabing wilayah kerja puskesmas lubuk buaya padang tahun 2016”
5
Sebagai bahan masukan bagi institusi Instalasi Rawat Jalan Puskesmas lubuk
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan untuk menambah ilmu
Ruang lingkup penelitian ini adalah melihat sejauh mana hubungan antara
parupuk tabing wilayah kerja puskesmas lubuk buaya Padang tahun 2016.
Kelurahan parupuk tabing wilayah kerja Puskesmas lubuk buaya padang dipilih
parupuk tabing wilayah kerja puskesmas lubuk buaya Padang. Pada penelitian ini
pil di kelurahan parupuk tabing wilyah kerja puskesmas lubuk buaya Padang .