Anda di halaman 1dari 20

SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PEMILIHAN KB SUNTIK DI WILAYAH


KERJA UPTD PUSKESMAS BUMI AGUNG KOTA PAGAR ALAM

SUSUN OLEH :

MELATI FAJRIANI
NPM. 2026040019.P

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

 Peserta KB aktif di Indonesia adalah sebanyak 36.306.662 peserta dan


sebanyak 117.414.144 (47,96%) merupakan pengguna kontrasepsi
suntik. Kb suntik merupakan jenis kontrasepsi yang paling banyak
digunakan oleh ibu usia subur di Kota Pagar Alam yaitu sebanyak
13.048 atau 62,20% pengguna dari total keseluruhan peserta KB aktif.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam peserta KB
suntik tertinggi di Puskesmas Bumi Agung sebesar 2.054 atau 85,48%
dari 2.403 peserta KB aktif.
 Berdasarkan pemaparan di atas diperoleh gambaran bahwa kontrasepsi
suntik merupakan salah satu kontrasepsi yang banyak dipakai di
Indonesia, Provinsi Sumatera Selatan dan di Kota Pagar Alam serta di
wilayah Kerja Puskesmas Bumi Agung. Dalam penelitian ini akan
diteliti Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan KB Suntik di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam.
B. Rumusan Masalah
 Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dirumuskan masalah
sebagai berikut; “Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan KB
Suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar
Alam?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum

Untuk mempelajari Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan KB


Suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota
Pagar Alam.
2. Tujuan Khusus
 Diketahui distibusi frekuensi Pemilihan KB Suntik di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam
 Diketahui distibusi frekuensi Pengetahuan KB suntik di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam
 Diketahui hubungan pengetahuan ibu dengan Pemilihan KB
Suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota
D. Manfaat Penelitian
 Bagi Wilayah Kerja Puskesmas Bumi Agung

 Bagi STIKES TMS Bengkulu

 Bagi Peneliti Lainnya


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kontrasepsi KB Suntik
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi berupa
cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh wanita secara
periodik dan mengandung hormonal, kemudian masuk
ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit
oleh tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya
kehamilan.
2. Konsep Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek
tertentu.
B. KERANGKA KONSEP
C. DEFINISI OPERASIONAL
D. Hipotesis
 Ha :Ada Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan KB
Suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota
Pagar Alam
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian telah dilakukan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Bumi Agung Kota Pagar Alam pada tanggal 14 Juni-5 Juli tahun
2021.
B. Jenis dan Desain Penelitian
 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
survey analitik dengan metode cross sectional
C. Populasi dan Sampel
 Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh
akseptor KB yang aktif menggunakan KB yang sama selama
satu tahun yang berkunjung ke Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam sebanyak 363 orang
dari Januari-Mei Tahun 2021, sampel diambil sebanyak 78
orang, dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data
sekunder dan primer.

E. TeknikAnalisis Data
 Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran
distribusi frekuensi dari kedua variabel yaitu variabel
independen (pengetahuan) dan variabel dependen
(Pemilihan Kontrasepsi Suntik).
 Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan
variable independen dan dependen menggunakan statistic
chi-square () untuk mengetahui keeratan hubungannya
digunakan uji statistic contingency coefficient (C).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Univariat
]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]
2. ANALSISI BIVARIAT

Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu


dengan Pemilihan KB Suntik di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam, dengan kategori
hubungan kuat
B. PEMBAHASAN
1. Gambaran Pemilihan KB Suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung
Kota Pagar Alam
 Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang memilih
menggunakan KB suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar
Alam ,sebanyak 43 responden tidak menggunakan KB Suntik, yaitu menggunakan KB PIL
sebanyak 23 responden, Implant sebnayak 5 responden, IUD sebanyak 3 responden,
kondom sebanyak 5 responden dan 7 responden tidak menggunakan KB.
 Hasil penelitian ini bahwa sebanyak 23 responden menggunakan KB PIL, penyebabnya
ialah 8 responden takut dengan jarum suntik, 14 responden mengatakan tidak mau dan
takut menggunakan KB lain dan 3 responden lainnya tidak memiliki alasan menggunakan
KB PIL.
 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada responden yang menggunakan kontrasepsi
jangka panjang seperti 5 responden menggunakan Implant, penyebabnya adalah 4
responden mengatakan belum berencana untuk menambah keturunan dalam waktu dekat
dan sudah memiliki beberapa anak sehingga lebih memilih untuk menggunakan kontrasepsi
implan dan 1 responden mengatakan Menunda hamil dalam jangka waktu yang cukup lama
karena belum siap untuk menambah keturunan.
LANJUTAN
 Penelitian ini juga ditemukan ada 3 responden yang memilih menggunakan
IUD, 2 responden ingin menunda hamil dalam jangka waktu yang cukup lama
karena belum siap untuk menambah keturunan dan 1 responden tidak dapat
menggunakan KB hormonal. Pada responden yang menggunakan Kondom
sebanyak 5 responden karena 1 responden mengatakan takut jarum suntik
sehingga memilih kondom, 2 responden mengatakan bahwa kondom tidak
memiliki efek samping ketubuh ibu seperti penambahan berat badan, 2
responden mengatakan suami lebih suka menggunakan kondom.
 Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 35 responden memilih
menggunakan KB suntik. Hal ini menunjukkan bahwa kontrasepsi suntik
masih merupakan pilihan utama pasangan usia subur dalam menggunakan
kontrasepsi suntik. Banyak sebab responden memilih menggunakan
kontrasepsi suntik. Salah satunya adalah kontrasepsi mudah untuk didapatkan
karena ketersediaan puskesmas, posyandu, bidan desa, dan fasilitas layanan
kesehatan lainnya. Selain itu, kontrasepsi suntik bersifat periodik bisa 1 bulan
atau 3 bulan sekali sehingga dianggap tidak merepotkan dari segi waktu. Dan
tentunya, sejauh ini kontrasepsi suntik masih dianggap sangat efektif dalam
2. Gambaran Pengetahuan tentang KB suntik di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam
 Hasil penelitian ini dari 17 responden yang memiliki pengetahuan kurang di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam berdasarkan
kuesioner penelitian responden banyak salah menjawab pertanyaan nomor 10
tentang Jika ibu sekarang menggunakan KB suntik 3 bulan dan ingin ganti KB
suntik 1 bulan maka, pertanyaan nomor 9 tentang Kapan KB suntik pertama kali
boleh di berikan dan pertanyaan nomor 1 mengenai pengertian secara teori
mengenai KB suntik.
 Dari 21 responden memiliki pengetahuan cukup di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam berdasarkan kuesioner penelitian
responden banyak menjawab pertanyaan cukup pada pertanyaan nomor 3 tentang
waktu pemberian KB suntik 1 bulan, pertanyaan nomor 6 tentang pengecualian
tempat suntik KB, pertanyaan nomor 5 tentang setelah suntik KB kapan di
bolehkan berhubungan suami istri, dan pertanyaan nomor 8 tentang Jika ibu
sedang tidak menstruasi dan ingin suntik KB maka ibu harus memastikan bahwa
ibu tidak hamil.
 Dari 40 responden memiliki pengetahuan baik di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam berdasarkan kuesioner penelitian
responden banyak benar menjawab pertanyaan nomor 2 mengenai jenis KB
suntik, pertanyaan nomor 4 mengenai maksimal penggunaan KB suntik 1 bulan
3. Hubungan pengetahuan ibu dengan Pemilihan KB Suntik di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam
 Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil dari 21 responden
yang memiliki pengetahuan kurang seluruhnya tidak menggunakan KB
suntik. Hal ini disebabkan karena responden 3 responden belum berencana
untuk menambah keturunan dalam waktu dekat dan sudah memiliki beberapa
anak sehingga lebih memilih untuk menggunakan kontrasepsi implan, 1
responden menunda hamil dalam jangka waktu yang cukup lama karena
belum siap untuk menambah keturunan, 10 responden takut menggunakan
KB lain, 2 responden Takut jarum dan 1 responden lebih mudah dan tidak
berpengaruh ke berat badan .
 Hasil penelitian ini dari 17 responden yang memiliki pengetahuan cukup
sebanyak 12 responden tidak menggunakan KB suntik yaitu pendidikan (1
responden SD dan 1 responden SMP, 10 responden SMA), paritas multipara,
5 responden usia 20-35 tahun dan 7 responden usia >35 tahun, serta belum
berencana untuk menambah keturunan dalam waktu dekat dan sudah
memiliki beberapa anak sehingga lebih memilih untuk menggunakan
kontrasepsi implant, belum berencana hamil lagi dan menunda kehamilan
dalam jangka waktu yang lama
LANJUTAN
 Hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil dari 40 responden
berpengetahuan baik sebanyak 10 responden tidak menggunakan KB
suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar
Alam yaitu pendidikan SMP dan SMA, usia 20-35 tahun dan >35
tahun, paritas multipara serta responden mengatakan tidak berani
menggunakan suntik karena takut jarum suntik, 2 responden
mengatakan tidak cocok menggunakan KB apapun, 1 responden
mengatakan menggunakan kondom karena tidak ada efek kebadan
seperti kegemukan, 1 responden mengatakan konsumsi PIL mensnya
teratur sedangkan menggunakan suntik tidak menstruasi dan 1
responden masih ingin menambah momongan sehingga tidak
menggunakan KB.
 Hasil uji statistik chi square dengan nilai uji continuity correction,
diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan
ibu dengan Pemilihan KB Suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Bumi Agung Kota Pagar Alam, dengan kategori hubungan kuat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
 Dari 78 responden yang memilih menggunakan KB suntik di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam sebanyak 43
responden tidak mengguanakn KB Suntik dan sebanyak 35 responden
memilih menggunakan KB suntik.
 Dari 78 responden di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung
Kota Pagar Alam sebanyak 21 responden memiliki pengetahuan kurang,
17 responden memiliki pengetahuan cukup dan 40 responden memiliki
pengetahuan baik.
 Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan Pemilihan
KB Suntik di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar
Alam, dengan kategori hubungan kuat
B. Saran
 Bagi Puskesmas Puskesmas Bumi Agung Kota Pagar Alam

 Bagi Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu

 Bagi Peneliti Selanjutnya


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai