Disusun Oleh:
NPM: 07180100194
DEPARTEMEN KEBIDANAN
JAKARTA
2018
1
Abstrak
Kontrasepsi suntikan 3 bulan atau yang biasa disebut dengan suntik KB 3 bulan yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kehamilan dengan cara disuntik melalui intra muskuler pada setiap 3 bulan yang mengandung hormon
progesteron dan tidak mengganggu produksi ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan
suami, motivasi, dan peran bidan terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan di BPM Lilis K Anggono tahun 2018.
Desain penelitian menggunakan Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian
40 responden yang diambil dengan menggunakan teknik accindental sampling. Metode analisis yang digunakan
adalah Structural Eqution Model (SEM) menggunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS18. Hasil pengujian hipotesis
ditemukan variabel yang berpengaruh langsung terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan meliputi peran bidan
(36,30%), dukungan suami (21,19%) dan motivasi (18,13%) sedangkan pengaruh tidak langsung variabel peran
bidan sebesar 2,41% dan dukungan suami sebesar 0,26%. Hasil uji R-Square menunjukan model analisis yang
digunakan dapat menjelaskan dan menguji fenomena yang diteliti sebesar 93,09% dan sisanya 6,91% ialah
faktor lain yang tidak diteliti. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa peran bidan yang paling
mempengaruhi penggunaan KB suntik 3 bulan di BPM Lilis K Anggono, dikarenakan peran bidan sebagai
informasi ibu dalam mengambil keputusan dalam menggunakan KB suntik 3 bulan. Saran penelitian sebaiknya
bidan memberikan informasi kepada ibu mengenai KB suntik 3 bulan.
Abstract
3-month injection contraception or commonly called a 3-month contraceptive injection that aims to
prevent the occurrence of pregnancy by injecting via intra-muscular every 3 months which contains
the hormone progesterone and does not interfere with milk production. The purpose of this study was
to determine the effect of husband's support, motivation, and the role of midwives on the use of 3-
month injection KB in BPM Lilis K Anggono in 2018. The study design used Cross Sectional with a
quantitative approach. The number of samples in the study were 40 respondents who were taken using
accentental sampling techniques. The analytical method used is the Structural Equality Model (SEM)
using SmartPLS 2.0 and SPSS18. The results of hypothesis testing found variables that directly
influence the use of 3-month injection KB including the role of midwives (36.30%), husband support
(21.19%) and motivation (18.13%) while the indirect effect of midwife role variables was 2, 41% and
husband's support of 0.26%. The R-Square test results show that the analysis model used can explain
and test the phenomenon under study at 93.09% and the remaining 6.91% are other factors not
examined. Thus it can be concluded that the role of midwives who most influences the use of 3-month
injection KB in Bilis Lilis K Anggono, is due to the role of midwives as mothers' information in
making decisions in using 3-month injection KB. Suggestion for research is that midwives should
provide information to mothers about 3-month injection of family planning
penuh, termasuk menemani saat konseling, kegiatan pengambilan data penulis dilaksankan
pemasangan alat kontrasepsi, menemani pada bulan November-Desember Tahun 2018.
kontrol dan selalu mengayomi istri saat sesuatu Populasi yaitu keseluruhan obejek yangb akan
yang tidak diinginkan terjadi. diteliti.10 Populasi dalam penelitian ini yaitu
seluruh ibu yang menggunakan KB suntik 3
Masyarakat berasumsi bahwa wanita
bulan di BPM Lilis K Anggono sebanyak 100
memiliki tanggungjawab dalam penggunaan
responden.
kontrasepsi. Peneliti melihat terdapat
kesenjangan yang perlu dicermati dimana Sampel ialah objek yang akan diteliti
proses pemilihan alat kontrasepsi haruslah mewakili dari populasi.11 Sampel dalam
menjadi keputusan bersama antara suami penelitian ini sebanyak 40 responden. Metode
maupun istri. Dukungan suami sangat pengambilan sampel ialah dengan accidental
diperlukan dalam melaksanakan Keluarga sampling yang merupakan metode
Berencana. Hal tersebut perlu dikaji lebih pengambilan sampel atau responden yang ada.
mendalam sehingga dapat diketahui bentuk
Pengolahan uji coba intrumen
dukungan suami terhadap pengambilan
menggunakan komputerisasi. Pengumpulan
keputusan Keluarga Berencana. Sehingga
data dilakukan setelah peneliti mendapatkan
dapat diketahui keluhan istri yang
surat izin dari institusi yang akan ditunjukan
berhubungan dengan berkurangnya perhatian,
kepada tempat penelitian yaitu di BPM Lilis K
pengetahuan dan fasilitas yang diberikan suami
Anggono. Sebelum dilakukan penelitian,
terhadap Keluarga Berencana.
responden ini yang menjadi subjek penelitian
Studi pendahuluan dukungan suami
diberikan kepada subjek penetian dan hasil
terhadap pengambilan keputusan Keluarga
pengisian kuesioner sifatnya dirahasiakan
Berencana di BPM Lilis Anggono pada 10 ibu
setiap responden diberikan juga hak untuk
akseptor KB. Hasil wawancara, 7 ibu (70%)
menyetujui apakah bersedia menjadi responden
mengatakan bahwa suami tidak pernah
atau menolak menjadi subjek penelitian. Dan
mengantar istri untuk melakukan KB maupun
responden yang menyetujui akan diberikan
mengantar konsultasi memilih KB yang sesuai,
lembar persetujuan yang diberikan oleh
3 ibu (30%) mengatakan keputusan pemilihan
peneliti. Metode pengukuran yang dipakai
kontrasepsi sudah dirundingkan di rumah.
dalam penelitian ini menggunakan skala likert
Suami bersikap acuh dalam pemilihan KB dan
sedangan teknik pengukurannya menggunakan
menyerahkan keputusan kepada istri.
semantik diverential yang mempunyai skala 5
Berdasarkan latar belakang tersebut, poin pada setiap pernyataan atau pertanyaan.
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan
tentang: “Pengaruh Dukungan Suami, Motivasi secara komputerisasi dengan mengolah data-
dan Peran Bidan Terhadap Penggunaan KB data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang
suntik 3 Bulan di BPM Lilis Anggono”. diisi responden.
Dalam penelitian ini analisis data
Metode menggunakan pendekatan Partial Least
Jenis penelitian ini menggunakan Square (PLS) dengan menggunakan software
metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan SmartPLS PLS merupakan jenis Structural
desain penelitian Cross Sectional yaitu Equation Model’s yang berbasis komponen
penelitian dimana pengambilan data pada dengan sifat konstruk formatif. PLS dapat
variabel sebaba atau resiko dan akibat atau disebut sebagai teknik predicton-oriented.
kasus yang terjadi pada suatu objek penelitian Pendekatan PLS secara khusus berguna juga
diukur atau dikumpulkan secara bersamaan untuk memprediksi variabel independen.
atau sekaligus9 untuk mengetahui pengaruh Pendekatan PLS adalah distribution free (tidak
dukungan suami, motivasi dan peran bidan di mengasumsikan dapat berupa nominal, ordinal,
BPM Lilis K Anggono Tahun 2018. Penelitian interval, dan rasio). Metode PLS mempunyai
ini dilaksanakan selama 2 bulan , dengan keunggulan tersendiri diantaranya datanya
4
tidak harus berdistribusi normal multivariate indikator, dan AVE serta nilai composite
(indikator dengan skala kategori, ordinal, reliability. Sedangkan outer model dengan
interval sampai rasio dapat digunakan pada formatif indikator dievaluasi berdasarkan
model yang sama) dan ukuran sampel tidak substantive content-nya ialah dengan
harus besar. Walaupun PLS digunakan untuk membandingkan besarnya relative weight dan
menjelaskan ada atau tidaknya hubungan melihat signifikan dari ukuran weight tersebut.
antara variabel laten.
Suatu indikator dinyatakan valid jika
mempunyai loading faktor tertinggi kepada
variabel yang dituju dibandingkan loading
Hasil
faktor kepada variabel lain. Nilai loading
factor untuk penilian, emosional , dan
intrumental tertinggi unruk variabel lainnya,
sehingga variabel dukungan suami mampu
memprediksi nilai faktor loading penilaian
Tabel 1. Rentang Kisaran Jawaban Responden di BPM Lilis K Anggono Tahun 2018
Rentang Rata-rata Rentang Rata-rata Standar
Variabel Penelitian
Kuesioner Kuesioner Aktual Aktual Deviasi
Penggunaan KB Suntik 3 Bulan 15-75 45 37-66 49,72 9,73
Peran bidan 15-75 45 38-67 52,40 9,83
Dukungan suami 15-75 45 37-66 53,42 8,38
Motivasi 15-75 45 39-68 54,00 9,12
sumber : Hasil olah data penelitian Tahun 2018
loading kebutuhan, harapan dan tujuan Setelah diuji validitas dan dinyatakan
tertinggi untuk variabel lainnya, sehingga variabel dan indikator telah valid, maka
variabel motivasi mampu memprediksi nilai dilakukan uji reliabilitas. Hasil reliabilitas
faktor loading kebutuhan, harapan dan tujuan outer model dengan mengevaluasi nilai
tertinngi dari variabel lainnya. Demikian pula Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability.
loading faktor pengguaan KB suntik 3 bulan Jika hasil analisis pengolahan data, baik
mampu memprediksi nilai penggunaan KB Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability
suntik 3 bulan tertinggi dari variabel lainnya. dari setiap konstruk memiliki nilai lebih besar
dari 0,70 maka semua konstruk dalam model
Berdasarkan gambar 1 dinyatakan
yang diestimasi memenuhi syarat construct
bahwa nilai faktor loading telah memenuhi
reliability.
persyaratan yaitu nilai loading factors lebih
besar dari 0,5. Suatu indikator reflektif Setelah dilakukan bootstrapping untuk
dinyatakan valid jika mempunyai loading mengukur nilai T-statistil dari masing – masing
factor diatas 0,5 terhadap variabel yang dituju konstruk laten terhadap konstruknya, maka
berdasarkan pada substantive content-nya nilai t-statistik dibandingkan dengan nilai α =
dengan melihat nilai signifikan dari weight 0,05 (1,96). Berdasarkan gambar 2 dapat
(t=1,96). Hasil analisis pengolahan data dapat dilihat bahwa hasil pengukuran nilai t-statistik
terlihat bahwa konstruk yang digunakan untuk dari setiap indikator ke variabel lebih besar
membentuk model penelitian dalam proses dari 1,96 dengan tingkat kepercayaan 95% (α =
analisis faktor konfirmatori telah memenuhi 0,05). Hal itu berarti semua indikator
kriteria ini menunjukkan nilai diatas batas berpengaruh secara signifikan terhadap
signifikan yaitu 0,05. variabel yang diteliti.
Tabel 2. Hasil AVE Peran bidan terhadap dukungan suami
Hasil Uji Krite
6,497, peran bidan terhadap motivasi 2,866
Akar AVE ria peran bidan terhadap penggunaan KB suntik 3
Pengaruh
AVE Uji bulan 4,419, motivasi terhadap penggunaan
>0,5 KB suntik 3 bulan 3,518, dukungan suami
Dukungan Valid terhadap motivasi 2,004, dukungan suami
0,692350 0,832076
Suami
Motivasi 0,652344 0,807678 Valid terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan 2,958.
Penggunaan Sehingga H0 ditolak karena nilai T- statistik
1,000000 1,000000 Valid
KB Suntik tersebut jauh diatas nilai kristis (1,96) sehingga
Peran Bidan 0,676017 0,822202 Valid signifikan pada α = 5%.
sumber : SmartPLS 2.0, report 2018.
Peran bidan berpengaruh secara
Cara lain untuk menguji discriminant langsung dan tidak langsung terhadap
validity dengan melihat nilai square root of penggunaan KB suntk 3 bulan didapatkan
average variance extracted (AVE). Nilai yang pengaruh secara langsung sebesar 36,30%
diharapkan diatas 0,50. Berdasarkan tabel 2 sedangkan pengaruh tidak langsung antara
dapat dilihat bahwa semua variabel dinyatakan peran bidan terhadap penggunaan KB suntik 3
valid karena memberikan nilai AVE diatas bulan melalui dukungan suami dan motivasi
0,50. Sehingga dapat disimpulkan bahwa didapatkan nilai sebesar 2,41%.
evaluasi pengukuran model memiliki
discriminant validity yang baik. Metode lain Dukungan suami berpengaruh secara
menunjukkan nilai akar kuadrat AVE lebih langsung dan tidak langsung terhadap
besar dari nilai square root of average penggunaan KB suntik 3 bulan didapatkan
variance extracted (AVE) setiap variabel, pengaruh langsung sebesar 21,19% sedangkan
sehingga dapat disimpulkan bahwa evaluasi pegaruh tidak langsung antara dukungan suami
pengukuran model memiliki discriminant terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan
validity yang baik. melalui motivasi didapatkan niai sebesar
0,26%.
6
Tabel 3. Presentase Pengaruh Antar Variabel Terhadap Variabel Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
LV Direct Inderect Direct Indirect Total
Sumber Total
Correlation Path Path % % %
Peran Bidan 0,809 0,449 0,361 0,809 36,30 2,41 38,71
Dukungan Suami 0,750 0,282 0,074 0,357 21,19 0,26 21,45
Motivasi 0,704 0,257 - 0,257 18,13 - 18,13
Total 75,62 2,66 78,28
sumber : SmartPLS 2.0, report 2018
sebesar 93,09% sedangkaan 6,91% dijelaskan pembimbing yang berarti bidan memberikan
oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam arahan kepada ibu mengenai kontrasepsi yang
penelitian ini. cocok digunakan oleh ibu, fungsi bidan
sebagai informasi yaitu bidan menjelaskan
Pembahasan mengenai kontrasepsi kepada ibu kontrasepsi
apa yang akan ibu gunakan. Bidan juga
Pengumpulan data menggunakan memberikan apresiasi kepada ibu berupa
kuesioner bersifat subyektif, sehingga pujian atau semacamnya dalam mengambil
kebenaran data sangat tergantung kepada keputusan KB
kejujuran responden pada saat mengisi Menurut analisa peneliti, responden
kuesioner. yang mendapatkan peran bidan dengan baik
akan cenderung memilih alat kontrasepsi
Pengaruh antara variabel Peran Bidan dengan benar dan tepat. Pada akhirnya hal itu
terhadap Penggunaan KB suntik 3 bulan. juga akan menurunkan tingkat kegagalan KB
Berdasarkan hasil uji koefien dan mencegah terjadinya kehamilan yang tidak
parameter antara peran bidan terhadap diinginkan. Untuk meraih keberhasilan
penggunaan KB suntik 3 bulan di BPM Lilis K tersebut, tentunya sangat diperlukan tenaga-
Anggono menunjukan pengaruh langsung tenaga bidan sebagai konselor yang
36,30% sedangkan pengaruh tidak langsung profesional.
antara peran bidan terhadap penggunaan KB
suntik 3 bulan di BPM Lilis K Anggono
melalui dukungan suami dan motivasi sebesar Pengaruh Langsung Dukungan Suami
2,41%. Nilai T-Statistik sebesar 4,149961 dan Terhadap Penggunaan KB Suntik 3 Bulan
signifikan pada α=5%, nilai T-Statistik tersebut
berada diatas nilai kritis (1,96) Berdasarkan hasil uji koefisien
Hasil penelitian yang menyatakan parameter antara dukungan suami terhadap
bahwa bidan yang berperan baik sebanyak 44 penggunaan KB suntik 3 bulan di BPM Lilis K
orang (55%), dan yang tidak berperan baik Anggono menunjukkan pengaruh langsung
sebanyak 36 orang (45%). Hasil uji statistik sebesar 21,19%, sedangkan untuk pengaruh
didapatkan p-value = 0,026 yang berarti ada tudak langsung antara dukungan suami
hubungan yang signifikan peran bidan dengan terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan di
pemilihan alat kontrasepsi KB Suntuk 3 Bulan BPM Lilis K Anggono melalui motivasi
terhadap akseptor KB di Wilayah Kerja sebesar 0,26%. Nilai T-Statistik sebesar
Puskesmas Gedong Tataan Kabupaten 2,958272 dan signifikan pada α=5%. Nilai T-
Pesawaran tahun 2016, Sedangkan odd rasio / Statistik tersebut berada jauh diatas nilai kritis
factor resiko (OR) yaitu 5,571 lebih besar dari (1,96).
1 ( OR > 1 ) artinya orang yang memiliki peran Hal ini sejalan dengan penelitian lain
bidan yang baik berpeluang 5,571 kali memilih yang menyatakan bahwa dukungan suami
alat kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan mempunyai hubungan dalam pengambilan
dibandingkan dengan bidan yang tidak keputusan penggunaan alat kontrasepsi,
berperan baik pada Interval Kepercayaan (CI) dengan p-value sebesar 0,020. Yang
95 % (1,420 sampai dengan 21,860) dipengaruhi beberapa faktor misalnya kurang
Peran bidan ialah bidan yang pengetahuan suami akan alat kontrasepsi dan
melakukan penyuluhan kesehatan tentang KB pentingnya pemberian dukungan dalam
kepada ibu yang ingin menunda kehamilan dan pemilihan alat kontrasepsi, kesibukan suami
menjaga jarak kehamilan. Peran bidan pada dalam merealisasikan perannya sebagai kepala
umumnya berfungsi sebagai pelaksana yang keluarga dalam mencari nafkah untuk
berarti memberikan asuhan kebidanan keluarga memenuhi keperluan keluarga.
berencana kepada ibu nifas juga ibu yang ingin faktor yang mempengaruhi adanya
menunbidda kehamilan, fungsi bidan sebagai dukungan suami yaitu tahap perkembangan,
tingkat pengetahuan, faktor emosi, faktor
9
spiritual, praktik di keluarga, tingkat sosial kan dipakai yang bertujuan untuk menjaga
ekonomi dan faktor latar belakang budaya jarak kehamilan serta menginginkan beberapa
Menurut analisa peneliti, wanita anak yang akan dimilikinya . motivasi ibu
memiliki tanggungjawab dalam penggunaan terbentuk dari kebutuhan, tujuan dan harapan.
kontrasepsi. Peneliti melihat terdapat Motivasi juga terbentuk dari 2 yaitu intrinsik
kesenjangan yang perlu dicermati dimana yang merupakan rangsangan dari luar untuk
proses pemilihan alat kontrasepsi haruslah melakukan suatu tindakan dalam pemilihan
menjadi keputusan bersama antara suami KB yang datang dari hati sanubari yang
maupun istri. Dukungan suami sangat biasanya terbentuk dari kesadaran ibu
diperlukan dalam melaksanakan keluarga sedangkan ekstrinsik yaitu adanya pengaruh
berencana. dari orang lain seperti keluarga, suami
sehingga ibu bisa membuat keputusan untuk
ber-KB
Pengaruh Langsung Motivasi Terhadap Menurut analisa peneliti, dalam
Penggunaan KB Suntik 3 Bulan menentukan pilihan untuk menggunakan suatu
metode kontrasepsi, diperlukan pengetahuan
Berdasarkan hasil uji koefisien yang cukup dan adanya dorongan untuk
parameter antara motivasi terhadap memilih metode tersebut Dorongan yang
penggunaan KB suntik 3 bulan di BPM Lilis K menggerakkan seseorang untuk berperilaku
Anggono menunjukkan pengaruh langsung tertentu merupakan suatu bentuk
sebesar 18,13% sedangkan untuk pengaruh motivasi mendefinisikan motivasi sebagai
tidak langsung antara motivasi terhadap interaksi antara perilaku dan lingkungan
penggunaan KB suntik 3 bulan di BPM Lilis K sehingga dapat meningkatkan, menurunkan
Anggono tidak ada nilai yang pengaruhinya. atau mempertahankan perilaku.
Hasil uji terhadap koefisien parameter antara
motivasi terhadap penggunaan KB suntik 3 Kesimpulan
bulan menunjukkan ada pengaruh positif 0,257 Berdasarkan hasil penelitian ini maka
nilai T-Statistik sebesar 3,518326 dan dapat disimpulkan bahwa peran bidan
signifikan α=5%. Nilai tersebut berada jauh memiliki pengaruh langsung sebesar 36,30 dan
diatas nilai kritis (1,96). pengaruh tidak langsung peran bidan terhadap
Hasil penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan KB suntik 3 bulan melalui
bahwa ada hubungan motivasi terhadap dukungan suami dan motivasi sebesar 2,41%.
penggunaan alat kontrasepsi KB Suntik 3 Dukungan suami memiliki pengaruh langsung
Bulan dengan p-value sebesar 0,002. Motivasi sebesar 21,19% dan pengaruh tidak langsung
merupakan suatu perubahan yang terjadi pada dukungan suami terhadap penggunaan KB
diri seseorang yang muncul adanya gejala suntik 3 bulan melalui motivasi sebesar 0,26%.
perasaan, kewajiban dan emosi sehingga Motivasi memilliki pengaruh langsung sebesar
mendorong individu untuk melakukan atau 18,13% dan pengaruh tidak langsung motivasi
bertindak sesuatu yang disebabkan karena terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan tidak
kebutuhan, keinginan, dan tujuan ada nilai yang mempengaruhinya. Pada nilai
Motivasi merupakan sebagai suatu R-square yang bertujuan untuk menilai suatu
tujuan atau pendorong, dengan tujuan besaran keragaman data atau variasi data
sebenarnya tersebut yang menjadi daya penelitian terhadap fenomena yang diteliti
penggerak utama bagi seseorang dalam sebesar 0,9309 atau 93,09% dan sisanya 6,91%
berupaya dalam mendapatkan atau mencapai merupakan faktor lain yang tidak dibahas
apa yang diinginkannya baik itu secara positif dalam penelitian ini.
atau negatif. Saran
Dari hasil penelitian ini maka saran
Ibu ber-KB harus ada keinginan dan yang dapat diberikan adalah : (1) diharapkan
rasa tanggung jawab dalam pemilihan KB yang bagi bidan untuk terus meningkatkan konseling
10
Daftar Pustaka