Anda di halaman 1dari 9

Volume 4, Nomor 1, Agustus 2019 Wita Solama

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


SIKLUS MENSTRUASI PADA IBU KB SUNTIK

Wita Solama

Prodi D III Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Palembang


witasolama@yahoo.com

ABSTRAK
Latar belakang: Menstruasi merupakan perdarahan akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim
(endometrium). Panjang siklus menstruasi ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan
mulainya haid yang baru.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan siklus
menstruasi pada ibu KB suntik di BPM Nurtila tahun 2018. Metode: Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif yang bersifat survey deskriptif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik di BPM
Nurtila Palembang periode Januari – Oktober Tahun 2018 yang berjumlah 800 orang dan setiap
bulannya berjumlah 80 orang. Dengan teknik Accidental Sampling. Analisis data menggunakan Chi-
Square. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018 – Januari 2019. Hasil : Hasil Chi-Square
menunjukkan ada hubungan bermakna antara variabel jenis kontrasepsi suntik (p = 0,000), lama
pengunaan (p = 0,000), kepatuhan dalam kunjungan ulang (p = 0,000),penyakit penyerta (p = 0,010)
dengan gangguan siklus menstruasi. Saran: diharapkandapat memberikan informasi dan pelayanan
kepada akseptor KB suntik seperti konseling awal dan konseling setelah pelayanan kepada pengguna
KB suntik agar tidak cemas dengan efek samping pada siklus menstruasinya yang tidak teratur.

Kata Kunci : Siklus Menstruasi, Faktor Presdiposisi

ABSTRACT
Background: Menstruation is bleeding due to the collapse of the inner wall of the uterus
(endometrium). Menstrual cycle length is the distance between the start date of the previous period and
the start of new menstruation. Aims: The purpose of this study was to determine the factors associated
with the menstrual cycle in injecting birth control mothers at BPM Nurtila Palembang in 2018.
Method: This type of research in quantitative descriptive survey with cross sectional design The
population used in this study were all mothers who used injection contraception in BPM Palembang
Nurtila period January – October 2018, wich numbered 800 people from each month amounting to 80
people. With accidental sampling technique.Data analysis using chi-square. This research was
conducted in November 2018 – January 2019. Result: Chi- square results shows that there was a
significant relationship between the type of injection contraception (p = 0,000), length of use (p =
0,000), compliance on return visits (p = 0,000), comorbidities (p = 0,010) with disorders of the
menstrual cycle. Suggestion: Exceped to provide information and service to injectable family planning
acceptors such as initial counseling and after injecting family planning users so as not to worry about
irregular side effects in their menstrual cycle.

Keywords : menstrual cycle, predisposing factor

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 92


Volume 4, Nomor 1, Agustus 2019 Wita Solama

PENDAHULUAN Pada data di Bidan Praktik Mandiri


Menurut World Health Organisation Nurtila Palembang, jumlah akseptor KB
(WHO) Expert Committe 1970 Keluarga suntik pada tahun 2017 adalah pada bulan
Berencana adalah tindakan yang Januari- Desember sebanyak 1472 orang.
membantu individu atau pasangan suami Suntik 1 bulan sebanyak 876 orang dan
isteri untuk mendapatkan objektif-objektif suntik 3 bulan sebanyak 596 orang (Data
tertentu,menghindari kelahiran yang tidak BPM Nurtila 2017).
diinginkan, mendapatkan kelahiran yang Kontrasepsi suntik bulanan
memang diinginkan, mengatur interval di merupakan metode suntikan yang
antara kehamilan dan menentukan jumlah pemberiannya tiap bulan dengan cara
anak dalam keluarga (Sulistyawati, 2014). penyuntikan secara intramuskular sebagai
Metode kontrasepsi suntik memiliki usaha pencegahan kehamilan berupa
efek samping yang dapat mempengaruhi hormon progesteron dan estrogen pada
akseptor dalam menentukan kelangsungan wanita usia subur (Mulyani dkk, 2013).
keinginan pemakaian (Anggraeni, 2009). Kontrasepsi suntik 3 bulan adalah
Persentase peserta KB di Sumatera kontrasepsi jenis suntikan yang berisi
Selatan pada tahun 2017, persentase hormon progesteron saja dan tidak
wanita kawin 15 – 49 tahun yang mengandung hormon estrogen, dosis yang
menggunakan KB mencapai 66, 92 %. diberikan adalah 150 mg/ml secara
Dari seluruh wanita kawin 15 – 49 tahun intramuskuler setiap 12 minggu. Efek
yang menggunakan KB suntik mencapai samping yang paling sering dialami oleh
62,77 %. Setelah suntikan KB yang akseptor adalah gangguan haid. Gejala
terbanyak pemakaiannya adalah pil gangguan haid yang terjadi antara lain
sebesar 17,24 %, dan IUD sebasar 7, 15 tidak mengalami haid (amenorea),
(Profil Kesehatan, 2017). perdarahan berupa bercak-bercak
Sedangkan Menurut Dinas (spotting), perdarahan haid yang lebih
Kesehatan Kota Palembang tahun 2011, lama dan atau lebih banyak dari biasanya
jumlah peserta KB aktif di Kota (menorarghia) (Sulistyawati, 2014).
Palembang sebanyak 156.986 orang, Menurut penelitian Antika (2014),
dengan jenis kontrasepsi suntik merupakan responden yang menggunakan KB suntik
jenis kontrasepsi yang paling banyak cyclofem yaitu 22 orang (31%). Siklus
digunakan, yaitu sebanyak 75.114 orang menstruasi tidak normal pada responden
dengan persentase sebesar 47,85%. yang menggunakan KB suntik cyclofem
yaitu 5 orang (18,5%/). Siklus menstruasi

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 93


Volume 4, Nomor 1, Agustus 2019 Wita Solama

tidak normal paling banyak pada adalah semua ibu yang menggunakan alat
responden yang menggunakan KB suntik kontrasepsi suntik di BPM Nurtila dari
DMPA yaitu 44 orang (100%). penelitian sampai dengan proposal pada
Penelitian yang dilakukan Maria, bulan Januari sampai Oktober 2018 yang
dkk (2016) menunjukkan bahwa sebagian berjumlah 800 orang dan setiap bulannya
ibu pengguna kontrasepsi cyclofem berjumlah 80 orang. Teknik pengambilan
mengalami siklus menstruasi tidak teratur sampel dilakukan dengan Non-Random
sebanyak 9 responden (28,1%) dan teratur yaitu Accidental Sampling.Penelitian dan
sebanyak 23 responden (71,9%). proses analisa data ini telah dilakukan
Sedangkan menurut penelitian yang pada bulan November 2018 sampai
dilakukan oleh Hapsari, dkk (2012) Januari 2019 di BPM Nurtila Palembang.
menunjukkan bahwa dari 44 orang (50%) Etika penelitian sebelumnya peneliti
akseptor KB suntik 1 bulan, ternyata tidak mengirim surat izin penelitian ke tempat
mengalami gangguan menstruasi, dan 44 penelitian BPM Nurtila, selanjutnya
orang (50%) akseptor KB suntik 3 bulan, mendapat balasan diperbolehkan
ternyata mayoritas sebanyak 41 orang melakukan penelitian. Setelah itu peneliti
(46,6%) mengalami gangguan menstruasi, melakukan penelitian. Untuk data penulis
hanya 3 orang (3,4%) yang tidak tetap menjaga kerahasian data penelitian
mengalami gangguan menstruasi. tanpa menyebutkan nama responden.
Dari macam-macam jenis KB suntik, Instrumen pengumpulan data yang
banyak responden yang menggunakan KB digunakan adalah kuesioner dengan
suntik 3 bulan dan banyak responden yang menggunakan data primer dan sekunder.
mengalami gangguan siklus menstruasi, Menggunakan analisis Univariat dan
maka penulis tertarik untuk melakukan Bivariat dengan menggunakan uji Chi
penelitian mengenai” Faktor-Faktor Yang Square.
Berhubungan Dengan Siklus Menstruasi
Pada Ibu KB Suntik Di BPM Nurtila HASIL PENELITIAN
Palembang Tahun 2018”. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk
METODE PENELITIAN mengetahui frekuensi dan presentase
Penelitian ini menggunakan metode semua variabel penelitian, baik dari
kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan variable independen (jenis kontrasepsi
desain rancangan penelitian cross suntik, lama penggunaan, kepatuhan
sectional. Populasi dalam penelitian ini dalam kunjungan ulang, penyakit

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 94


Volume 4, Nomor 1, Agustus 2019 Wita Solama

penyerta), maupun variabel dependen Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
(siklus menstruasi pada ibu KB suntik) tabel berikut:

Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Siklus Mentruasi, Jenis Kontrasepsi Suntik,
Lama Pengunaan, Kepatuhan Dalam Kunjungan Ulang, Penyakit Penyerta
Variabel Frekuwensi (f) Presentase %
1. Siklus Menstruasi
- Berubah 44 65,7
- Tidak berubah 23 34,3
Total 67 100
2. Jenis Kontrasepsi Suntik
- 1 bulan 25 37,3
- 3 bulan 42 62,7
Total 67 100
3. Lama Pengunaan
- < 1 tahun 21 31,3
- ≥ 1 tahun 46 68,7
Total 67 100
4. Kepatuhan Dalam Kunjungan Ulang
- Teratur 16 23,9
- Tidak Teratur 51 76,1
Total 67 100
5. Penyakit Penyerta
- MempunyaiPenyakit 10 14,9
Penyerta
- Tidak Mempunyai Penyakit 57 85,1
Penyerta
Total 67 100

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan menggunakan KB suntik 1 bulan yaitu


bahwa dari 67 responden, yang siklus sebanyak 25 (37,3%) responden. Sebagian
menstruasinya berubah yaitu sebanyak 44 besar responden menggunakan KB suntik
(65,7%) responden, lebih banyak dari pada ≥ 1 tahun yaitu sebanyak 46 (68,7%)
responden yang siklus menstruasi tidak responden, Sebagian besar responden
berubah yaitu sebanyak 23 (34,4%) yang tidak teratur dalam melaksanakan
responden. Distribusi frekuensi variabel kunjungan ulang yaitu sebanyak 51
jenis kontrasepsi suntik responden (76,1%) responden,lebih banyak dari pada
menggunakan KB suntik 3 bulan yaitu responden yang teratur dalam
sebanyak 42 (62,7%) responden, lebih melaksanakan kunjungan ulang yaitu
banyak dari pada responden yang sebanyak 16 (23,9) responden.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 95


Volume 4, Nomor 1, Agustus 2019 Wita Solama

Hasil Analisis Bivariat kontrasepsi suntik, lama pengunaan,


Analisis bivariat ini digunakan kepatuhan dalam kunjungan ulang,
untuk mengetahui hubungan antara penyakit penyerta). Dapat di lihat pada
variabel dependen (siklus menstruasi pada tabel berikut :
ibu KB suntik) dengan independen (jenis

Tabel 2.
Hubungan Antara Variabel Independen Dengan Dependen
Siklus Menstruasi Pada Ibu KB Total P value
Variabel Suntik
Berubah Tidak berubah
1) Jenis kontrasepsi
1 bulan 4 21 25
16,0 % 84,05 % 100 % 0,000
3 bulan 40 2 42
95,2 % 4,8 % 100 %
2) Lama penggunaan

< 1 tahun 2 19 21
9,5 % 90,5 % 100 % 0,000
≥ 1 tahun 42 4 46
91,3 % 8,7 % 100 %
3) Kepatuhan dalam
kunjungan ulang

Teratur 0 16 16
0,0 % 100 % 100 % 0,000
Tidak teratur 44 7 51
86,3 % 13,7 % 100 %
4) Penyakit penyerta

Mempunyai tidak 10 0 10
penyakit penyerta
100 % 0,0 % 100 %
0,010
Tidak mempunyai 34 23 57
penyakit penyerta
59,6 % 40,4 % 100 %

PEMBAHASAN (95,2%) responden, sedangkan dari 25


Hubungan Antara Jenis Kontrasepsi responden yang mrnggunakan KB suntuk
Suntik Dengan Siklus Menstruasi 1 bulan yang siklus menstruasinya
Dari hasil uji bivariat yaitu dari 42
berubah yaitu 4 responden (16,0%) Hasil
responden yang menggunakan kontrasepsi
uji statistik Chi Square didapatkan hasil
suntik 3 bulan dan yang siklus
pValue = 0,000 < α 0,05 yang berarti
menstruasinya berubah sebanyak 40
bahwa ada hubungan yang signifikan

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 96


Volume 4, Nomor 1, Agustus 2019 Wita Solama

antara jenis kontrasepsi suntik dengan menggunakan KB suntik < 1 tahun yang
siklus menstruasi pada ibu KB suntik. siklus menstruasinya berubah yaitu 2
Menurut Lesmana (2012), (9,5%). Hasil uji statistik Chi Square
kontrasepsi suntik adalah cara untuk didapatkan hasil pValue = 0,000 < α =
mencegah terjadinya kehamilan dengan 0,05, yang berarti bahwa ada hubungan
melalui suntikan hormonal.Kontrasepsi yang signifikan antara lama pengunaan
suntik terdiri dari kontrasepsi suntik 3 dengan siklus menstruasi pada ibu KB
bulan dan kontrasepsi suntik 1 bulan. suntik.
Hal ini sejalan dengan penelitian Penggunaan kontrasepsi suntik
yang dilakukan oleh Susilowati, dkk sering menimbulkan perubahan pada
(2012), hasil yang didapat yaitu pValue = siklus menstruasi.Pola menstruasi
0,000 < 0,05 berarti ada hubungan antara tergantung pada lamanya penggunaan
jenis kontrasepsi suntik dengan siklus. kontrasepsi suntik.Efek pada pola haid
Berdasarkan hasil penelitian dan tergantung pada lama pemakaian
teori dapat peneliti berasumsi bahwa ibu (Hartanto, 2017).
yang mengalami gangguan siklus Hal ini sesuai dengan penelitian
menstruasi KB suntik 3 bulan (DMPA) yang dilakukan oleh Susilowati, dkk
lebih banyak karena gangguan siklus (2012).Hasil yang didapat yaitu pvalue
menstruasi ini akibat pengaruh dari 0,004 < 0,05 berarti ada hubungan antara
hormon progesteron, yang menyebabkan lama penggunaan dengan siklus
selaput lendir tipis dan atrofi sehingga menstruasi.
haid tidak terjadi dan terkadang hanya Berdasarkan teori dan penelitian di
perdarahan bercak. Selain dari hormon atas maka peneliti berasumsi bahwa
penyebab terganggunya siklus menstruasi semakin lama pengunaan maka jumlah
yaitu stress. darah menstruasi yang keluar juga
Hubungan Antara Lama Penggunaan semakin sedikit dan bahkan sampai terjadi
Dengan Siklus Menstruasi amenore, bilamana progesterone diberikan
Dari penelitian yang dilakukan terlalu lama mempengaruhi endometrium
didapatkan hasil uji bivariat yaitudari 46 maka endometrium menjadi sedikit sekali.
responden yang menggunakan kontrasepsi Hubungan Antara Kepatuhan dalam
suntik dengan lama penggunaan ≥ 1 tahun Kunjungan Ulang Dengan Siklus
Menstruasi
dan yang siklus menstruasinya berubah
Dari penelitian yang dilakukan
sebanyak 42 (91,3%) responden,
didapatkan hasil uji bivariat yaitudari 51
sedangkan dari 21 responden yang

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 97


Volume 4, Nomor 1, Agustus 2019 Wita Solama

responden yang melaksanakan kunjungan progesteron saling membantu untuk


ulang secara tidak teratur dan yang siklus mengatur siklus menstruasi.
menstruasinya berubah sebanyak 44 Hubungan Antara Penyakit Penyerta
(86,3%) responden, sedangkan dari 16 Dengan Siklus Menstruasi
Dari penelitian yang dilakukan
responden yang melaksanakan kunjungan
didapatkan hasil uji bivariat yaitudari 57
teratur dan yang siklus menstruasinya
responden yang tidak mempunyai penyakit
berubah yaitu 0 (0,0%). Hasil uji statistik
penyerta dan yang siklus menstruasinya
Chi Square didapatkan hasil pValue =
berubah sebanyak 34 (59,6%) responden,
0,000, <α = 0,05 yang berarti bahwa ada
sedangkan dari 10 responden yang
hubungan yang signifikan antara
mempunyai penyakit penyerta dan yang
kepatuhan dalam kunjungan ulang dengan
siklus menstruasinya berubah sebanyak 10
siklus menstruasi pada ibu KB suntik.
(100%). Hasil uji statistik Chi Square
Menurut World Health Organization
didapatkan hasil pValue = 0,000, <α =
(WHO), Jadwal suntikan ulang untuk
0,05yang berarti bahwa ada hubungan
DMPA diulang tiap 3 bulan. Jika jadwal
yang signifikan antara penyakit penyerta
tidak bisa ditepati, suntikan ulang dapat
dengan siklus menstruasi pada ibu KB
diberikan hingga 7 hari lebih awal dari
suntik
jadwal tapi hal ini dapat mengganggu pola
Hal ini tidak sesuai dengan
menstruasi.
penelitian yang dilakukan oleh Susilowati,
Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dkk (2012), hasil yang didapat yaitu nilai
dilakukan oleh Susilowati, dkk (2012),
pValue 0,014 < 0,05 berarti ada hubungan
hasil yang didapat yaitu nilai pvalue 0,001
antara penyakit penyerta dengan siklus
< 0,05 berarti ada hubungan antara
menstruasi.
kepatuhan dalam suntikan ulang dengan
Berdasarkan teori dan penelitian di
siklus menstruasi.
atas maka peneliti berasumsi bahwa
Berdasarkan teori dan penelitian di
periode menstruasi bergantung pada
atas maka peneliti berasumsi bahwa
hormonal, saat menstruasi berlangsung,
gangguan siklus menstruasi karena tidak
hormon menstruasi yaitu estrogen dan
teratur dalam melakukan suntikan ulang
progesteron saat berekaksi dengan hormon
atau tidak tepat sesuai dengan jadwal yang
insulin, menyebabkan resistensi dan
telah ditentukan disebabkan karena
menimbulkan kadar gula yang tinggi
gangguan siklus menstruasi ini akibat
menjelang menstruasi. keterkaitan antara
pengaruh dari ketidakseimbangan hormon,
diabetes miletus dengan gangguan siklus
hormon estrogen bersama dengan

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 98


Volume 4, Nomor 1, Agustus 2019 Wita Solama

menstruasi disebabkan oleh adanya 5. Distribusi frekuensi berdasarkan


persamaan hormon yang mengatur kedua penyakit penyerta diketahui bahwa
mekanisme ini. sebagian besar responden tidak
mempunyai penyakit penyerta
KESIMPULAN DAN SARAN sebanyak 57 responden (85,1%).
Kesimpulan 6. Ada hubungan antara pemilihan
1. Distribusi frekuensi siklus jenis kontrasepsi suntik dengan
menstruasi pada ibu KB suntik siklus menstruasi pada ibu KB
diketahui bahwa sebagian besar dengan p Value = 0,000 < 0,05.
responden mengalami gangguan 7. Ada hubungan antara lama
pada siklus menstruasinya penggunaan dengan siklus
sebanyak 44 responden ( 65,7%). menstruasi pada ibu KB suntik
2. Distribusi frekuensi berdasarkan dengan p Value = 0,000
jenis kontrasepsi suntik diketahui < 0,05.
bahwa sebagian besar jenis 8. Ada hubungan antara kepatuhan
kontrasepsi yang digunakan dalam kunjungan ulang dengan
akseptor yaitu jenis kontrasepsi siklus menstruasi pada ibu KB
suntik 3 bulan yaitu sebanyak 42 suntik dengan p Value = 0,000 <
responden (62,7%). 0,05.
3. Distribusi frekuensi berdasarkan 9. Ada hubungan antara penyakit
lama penggunaan diketahui bahwa penyerta dengan siklus menstuasi
sebagian besar lama penggunaan pada ibu KB suntik dengan
alat kontrasepsi ≥ 1 tahun yaitu p Value = 0,013 < 0,05.
sebanyak 46 responden (68,7%). Saran
4. Distribusi frekuensi berdasarkan Diharapkan untuk dapat
kepatuhan dalam kunjungan ulang memberikan informasi melalui
diketahui sebagian besar penyuluhan dan pelayanan kepada
kepatuhan akseptor dalam akseptor KB suntik serta
kunjungan ulang adalah tidak mempertahankan kualitas pelayanan
teratur yaitu sebanyak 51 KB sesuai dengan standar yang telah
responden (76,1%). ditentukan.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 99


Volume 4, Nomor 1, Agustus 2019 Wita Solama

DAFTAR PUSTAKA

Antika, D. 2014. Hubungan Pengguanaan KB Suntik Dengan Siklus Mestruasi Pada


Akseptor KB Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas Ponjong 1 Gunumg Kidul.
Skripsi. Yogyakarta: Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Anggraeni, M.D, Hartati.2009. Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perubahan


Pola Menstruasi Pada Akseptor KB Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Sokaraja
I Purwokerto. Jurusan Keperawatan FKIK Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

Hapsari, dkk. 2012. Hubungan Jenis Keluarga Berencana ( KB ) Suntik Dengan


Gangguan Menstruasi Pada Akseptor KB Suntik Di BPS Suhartini Kebumen.
Jurnal Ilmu Kesehatan Keperawatan , Volume 8, No. 1, Februari 2012.

Hartanto, 2017.KeluargaBerencanadanKontrasepsi. Jakarta: PustakaSinarHarapan.

Kusmiran, E. 2015.Kesehatanreproduksiremajadanwanita.Jakarta : Salemba Medika.

Lesmana, V. 2012.Hubungan Penggunaan Alat Kontrasepsi Kb Suntik dengan Gangguan


Siklus Haid di Wilayah Kerja Puskesmas Rantau Tijang Kecamatan Pugung
Kabupaten Tanggamus. Jurnal Dunia Kesmas. Diambil pada tanggal 18
September 2012
Maria, M. 2016. Perbedaan Siklus Menstruasi Ibu Pengguna
KontrasepiSuntikCyclofemDenganDepoMedroxy Progesterone Asetat Di Wilayah
KerjaPuskesmasBontang Utara 1.e-journalKeperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor
1, Mei 2016
Mulyani, dkk. 2013. Keluarga berencana dan alat kontrasepsi.Jakarta:
PustakaSinarHarapan.

Profil Kesehatan Indonesia, 2017. .Data Peserta Aktif Keluarga Berencana Berdasarkan
Jenis Alat Kontrasepsi Tahun 2017 (Online)
http://depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profil-
kesehatan.html, 15 september 2018.

Profil Kesehatan Kota Palembang. Data Peserta KB Barudan KB AktifTahun


2013.(Online) (http://dinkes.palembang.go.id/tampung/dokumen/dokumen-106-
140.pdfdiakses 15 september 2018)

Sulistyawati, A. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: SalembaMedika.

Susilowati, 2012. Kb Suntik 3 Bulan Dengan Efek Samping Gangguan Haid Dan
Penanganannya. Staff Pengajar Prodi D-III Kebidanan Fik Unissula

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 100

Anda mungkin juga menyukai