Anda di halaman 1dari 12

BLOK 8.

4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

EBCR 1

Tipe Corona di Indonesia Ternyata Beda dari


Dunia
Tim detikcom - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 06:24 WIB

Jakarta - 
Tipe virus Corona di Indonesia ternyata berbeda dari 3 tipe yang ada di dunia. Virus Corona di
Indonesia disebut sudah bermutasi. Seperti apa?

Dalam rapat virtual gabungan dengan Komisi VI, VII, dan IX DPR, Selasa (5/5/2020), Menteri
Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro
mengatakan Indonesia telah mengirimkan 3 whole genome sequencing (WGS) untuk melihat
karakter COVID-19. Ketiganya merupakan WGS pertama yang dikirimkan Indonesia.

"Kemarin (Lembaga Biologi Molekuler) Eijkman sudah men-submit atau menyampaikan 3


WGS, whole genome sequencing ke gisaid.org sebagai upaya untuk bisa melihat karakter dari
COVID-19, terutama yang berada atau beredar di Indonesia. Ini adalah 3 whole genome
sequencing pertama yang di-submit Indonesia ke GISAID yang mengumpulkan semua whole
genome sequencing dari berbagai negara atau seluruh negara di dunia," kata Bambang.

Bambang mengatakan hasil analisis ketiga WGS tersebut telah diterima pagi ini. WGS yang
dikirim Indonesia rupanya masuk tipe COVID lain di luar 3 tipe yang ada di dunia.

"Tadi pagi kami sudah mendapatkan update dari Prof Amin Subandrio, Kepala Eijkman,
mengenai analisa dari 3 whole genome sequences yang dikirim ke Indonesia. Sejauh ini, dari
informasi GISAID, ada 3 tipe COVID-19 yang ada di dunia, ada tipe S, tipe G, dan tipe V. Di
luar 3 tipe itu ada yang disebut sebagai tipe lain, jadi yang belum teridentifikasi. Dan ternyata
whole genome sequences yang dikirim Indonesia termasuk kategori yang lainnya," jelasnya.

Virus Corona di Indonesia Sudah Bermutasi

Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman mengungkapkan mengapa tipe COVID-19 di


Indonesia berbeda. Keunikan virus Corona di Indonesia terbentuk karena virus itu sudah
bermutasi.

"Semua virus itu sudah mutasi karena kalau tidak bermutasi maka tidak berbeda," kata Kepala
LBM Eijkman Amin Soebandrio saat dihubungi detikcom, Selasa (5/5).

Kepada GISAID, Lembaga Eijkman telah mengirimkan informasi hasil whole genome
sequencing dari tes tiga orang yang terjangkit Corona di Indonesia. Tiga orang tersebut berasal
dari Jakarta, dites pada Maret lalu, dan sampel dari mereka dipilih karena memiliki jumlah virus
yang tinggi. GISAID sendiri merupakan lembaga inisiatif global untuk berbagi semua data
influenza, berbasis di Jerman.
BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

"Dengan dikirimkannya whole genome sequencing ke GISAID, sekuens virus kita bisa
dibandingkan oleh negara lain. Sebagai member dari GISAID, kita juga bisa mempelajari
sekuens dari virus-virus yang berasal negara lain," kata Amin.

Sekuens adalah urutan susunan genetis dari RNA (ribonucleic acid) dari virus Corona. Dari
ribuan sekuens yang sudah terdaftar di GISAID, sejauh ini sudah diketahui ada tiga tipe besar
berdasarkan kesamaan molekuler virus itu, yakni tipe S, tipe G, dan tipe V.

"Yang di Indonesia, sementara ini belum masuk di tiga itu," kata Amin.

EBCR 2

A five-year-old boy with multiple deformities was born in 2014 from non-consanguineous Indonesian
healthy parents. The pregnancy was without complications, and delivery was spontaneous. Since the first
week of life, the infant had feeding problems, short stature, and failure to thrive. The clinical diagnosis of
BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

CHARGE Syndrome CS was established in the first year by pediatricians at Diponegoro National
Hospital, Semarang, Indonesia. He had two healthy brothers, and there was no family history of similar
complaints, nor any other congenital abnormality in the three-generation family pedigree. The patient
exhibited two major and seven minor clinical criteria, confirming the diagnosis of CS. The patient had a
normal male 46, XY karyotype (not shown). We determined the whole exonic and flanking intronic
sequences of two genes involved in CS, CHD7, and EFTUD2. HOXA1 (OMIM 142955) was included in
the panel as alterations in this gene are involved in features overlapping with CS [6]. For NGS, we used a
panel containing 209 primer pairs in two pools (Ion AmpliSeq, Thermo Fisher Scientific, MA, USA).
Sequencing was conducted on a Personal Genome Machine (PGM) sequencer (Ion Torrent, Thermo
Fisher Scientific), according to the manufacturer’s instructions. We evaluated the variants using the
Alamut Visual 2.11 software (Interactive Biosoftware, Rouen, France).

EBCR 3

Pasien perempuan hamil, 35 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 27-28 minggu datang ke RS
Rujukan COVID 19 dengan keluhan demam sejak 3 hari. Demam dirasakan terus menerus
sepanjang hari. Selain itu, pasien juga mengeluhkan batuk disertai dahak kental yang susah
BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

dikeluarkan. Keluhan disertai dengan sesak napas. Pasien juga merasa mual dan perasaan seperti
ingin muntah.

Pasien diketahui mempunyai riwayat bepergian ke sanak keluarga di Jakarta 2 minggu yang lalu.
Pasien kemudian berobat ke puskesmas terdekat dan oleh puskesmas dirujuk ke RS Rujukan
COVID 19, setelah dilakukan tes swab nasofaringeal dan hasilnya positif SARS-COV-2. Pasien
merasa khawatir dengan kondisi kesehatannya saat ini apakah akan berdampak pada
kehamilannya atau tidak.

EBCR 4

Seorang pasien berusia 48 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan batuk dan nyeri tenggorokan. Kemudian pasien dilakukan foto
rontgen toraks dan hasilnya terdapat bercak infiltrat. Pasien diketahui mempunyai riwayat kontak
BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

erat dengan pasien kasus konfirmasi COVID 19. Setelah dilakukan pemeriksaan swab
nasofaringeal pasien terkonfirmasi positif SARS-COV-2. Pasien kemudian diisolasi dan
dilakukan perawatan secara intensif. Dokter memberikan obat hydroxychloroquine dengan dosis
2 x 500 mg selama 10 hari. Apakah penggunaan obat hydroxychloroquine pada pasien yang
menderita infeksi COVID 19 efektif dalam proses penyembuhan?

EBCR 5

Mr. Y, 77 years old, pain at his left hip joint since 2 month ago because a history of simple fall while
treading a slippery floor at the Mosque. After the fall, he was unable to stand on his own and was thus
brought to bone setter. There was no improvement so he brought to the hospital. He had no prior
compliants of pain and was mobilizing well without any aid. He was an active, independent man.
BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

Local Status : – a/r right hip joint

L: LLD 2 cm, external rotation deformity

F: tenderness+, distal sensibility (+)N, CRT < 2

M: ROM

Active Flexion 0-30 degree (limited due to pain)

Passive Flexion 0-35 degree (limited due to pain)

Active Abduction 0-10 degree (limited due to pain)

Passive Abduction 0-15 degree (limited due to pain)

The orthopedic Plan to hemi hip arthroplasty. His son asked if his father doesn’t want surgery what would
happened?

EBCR 6

Seorang wanita berusia 29 tahun post partum 3 bulan yang lalu datang ke konselor laktasi untuk
konsultasi mengenai penggunaan ASI booster untuk meningkatkan kuantitas dari ASI yang
dihasilkan ibu tersebut. Pasien mengeluhkan bawa produksi ASI beberapa hari ini mengalami
penurunan, biasanya ibu tersebut saat memerah ASI (breast pumping) dalam sehari mampu
menghasilkan hingga 8 botol berisi 100 ml ASI namun beberapa hari ini hanya menghasilkan 4-5
botol sehari. Ibu tersebut khawatir produksi ASI nya akan terus menyusut. Ibu tersebut mencari
BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

informasi mengenai obat yang dapat meningkatkan produksi ASI dan menemukan informasi
bahwa obat domperidone efektif sebagai ASI booster. Kemudian ibu tersebut menanyakan hal ini
kepada konselor laktasi di RS.

EBCR 7

A 16 years old female who live in Sumatera Island, came to a clinic with a chief complaint of
fever since 4 days ago. The doctor did a laboratory test namely IgM anti S. Typhi and the result
of the test was positive. The doctor prescribed her Ciprofloxacin 500 mg twice daily for 5 days.
What is probability is that she can be cured if she suffers from typhoid fever?
BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

EBCR 8

Seorang wanita dengan diagnosis psoriasis, datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin dengan keluhan
nanah yang meluas hampir seluruh tubuh. Dokter menanyakan obat apa yang diminum pasien, pasien
mengaku meminum obat deksametasone sejak 3 hari yang lalu beli sendiri di apotik.

Pemeriksaan fisik:

Lokasi : siku, dada, perut, telapak tangan dan kaki

UKK : macula eritema, pustule, skuama

Diagnosis: Psoriasis pustulosa


BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

Pasien menanyakan ke Dokter, apakah deksametasone yang diminum menjadi penyebab lesi kulit ini?

EBCR 9

Seorang anak berusia 10 tahun dengan keluhan gatal-gatal pada kedua lipatan siku dan belakang lutut,
keluhan sudah sejak 3 tahun yang lalu dan bersifat kambuh-kambuhan. Riwayat atopi pada keluarga
diakui. Dokter mendiagnosis Dermatitis Atopik. Dokter menyarankan untuk rutin menggunakan
pelembab setiap harinya.

Pasien menanyakan ke Dokter, apakah dengan penggunaan pelembab dapat meminimalisir kekambuhan
dermatitis atopic yang diderita pasien?
BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

EBCR 10

Seorang pakar ilmu pendidikan kedokteran mendapat tugas untuk menyesuaikan proses
pembelajaran mahasiswa kedokteran di masa pandemik COVID-19. Pakar tersebut harus
memilih metode yang paling efektif untuk diterapkan.
BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

EBCR 11

Seorang pasien laki-laki berusia 24 tahun dinyatakan terkonfirmasi positif infeksi COVID-19.
Setelah dilakukan perawatan secara insentif di RS rujukan selama 20 hari dan keluhan sudah
berangsur membaik serta hasil dari tes swab kedua dinyatakan negatif. Dokter menyatakan
bahwa pasien sudah sembuh dari infeksi COVID-19. Akan tetapi pasien masih sangat khawatir
karena mendengar bahwa ada pasien yang sudah sembuh dapat terinfeksi kembali. Pasien pun
menanyakan hal tersebut kepada dokter.
BLOK 8.4 THE PRE CLERKSHIP TA 2019-2020

EBCR 12

Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke RS dengan keluhan demam disertai dengan diare
dan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu. Tidak ada keluhan batuk maupun sesak napas serta
keluhan lain pada saluran pernapasan. Pada pemeriksaan foto toraks ditemukan bercak infiltrate
di seluruh lapang paru. Dilakukan rapid test covid 19 pada pasien tersebut dan hasilnya negative.
Saat pasien masih dalam perawatan, keadaan pasien memburuk dengan sesak napas berat. Pasien
kemudian dirujuk ke RS rujukan COVID 19 dan dilakukan pemeriksaan swab test pada pasien
hasilnya positif COVID 19. Pasien akhirnya meninggal dunia dikarenakan Acute Respiratory
Distress Syndrome. Keluarga pasien mempertanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi pada
pasien yang hanya mengeluhkan keluhan pada pencernaannya sedangkan yang mereka ketahui
bahwa infeksi covid 19 biasanya menyerang pada saluran pernapasan.

Anda mungkin juga menyukai