MAMMAE
R A H M A W AT Y K U R N I A P U T R I
110 2016 0111
DEFINISI
Fibroadenoma mammae adalah penyakit kedua yang tersering terjadi pada payudara dan
merupakan massa yang tersering muncul pada payudara.
Fibroadenoma mammae merupakan tumor jinak yang terdiri dari elemen stroma dan epitel yang
mewakili proses hiperplastik atau proliferatif dalam satu unit duktus terminal.
Prevalensi terjadinya fibroadenoma mammae sebanyak 2%-3% pada wanita (sekitar 25% terjadi
pada jumlah populasi pada wanita).
Usia yang dominan terkena fibroadenoma mammae ada pada usia 21-25 tahun, atau dibawah usia
30 tahun tanpa adanya pola keturunan atau genetik.
• Faktor resiko pada wanita Africa dan Amerika • Pada pasien yang telah menopause,
meningkat dua kali lipat (30% keluhan pada tumornya kadang dapat mengalami
payudara) regresi
• Pasien dengan keadaan atau status hormone • Pasien yang menjalani terapi estrogen
yang tinggi, misalnya pada masa remaja ataupun
pada ibu hamil.
FIBROCYSTIC KISTA
CHANGE SOLITER
Referensi : Components, P. E. (2019). Breasts and Axillae, 373–392. Elsevier. Available on https://doi.org/10.1016/B978-0323-48195-3.00017-7
EVALUASI DAN DIAGNOSIS
• Laboratorium : Tidak ada indikasi evaluasi
• Imaging : Mammography secara umum dihindari tetapi dapat
bersifat diagnostik jika diperlukan. Ultranosografi payudara dapat digunakan
untuk membedakan antara massa yang padat dan massa yang kistik, meskipun
seringkali tidak prosedur ini tidak diperlukan.
• Pemeriksaan tambahan : Fine Needle Aspiratiom (FNA) dapat dilakukan
pada massa payudara untuk dievaluasi.
Observasi dan jaminan mungkin cukup untuk tumor Tidak ada perubahan diet spesifik yang ditunjukkan
kecil yang tidak disertai dengan gejala • Aktivitas
• Tindakan spesifik Tidak ada Batasan aktivitas atau kegiatan bagi pasien
Terapi primer adalah eksisi bedah, meskipun tamoxifen tetapi tetap dalam Batasan normal
dan danazol telah digunakan. Terapi cryoablasi telah • Edukasi pasien
dievaluasi tetapi operasi belum dipindahkan sebagai
Instruksikan pasien untuk melakukan pemeriksaan
suatu manajemen yang utama
payudara sendiri (SADARI) rutin secara bulanan.
• Danazol sodium 50-200 mg per oral sebanyak dua kali sehari (terapi harus dimulai selama
menstruasi atau kehamilan harus disingkirkan).
• Efek samping mungkin signifikan dan kemungkinan dapat terjadinya rekurensi setelah terapi
dihentikan.
• Kontraindikasi pada danazol sodium adalah pada saat kehamilan (obat kategori X). Hal ini juga
dapat memperburuk epilepsy, sakit kepala migrain, gangguan fungsi jantung atau ginjal.
• Interaksi obat danazol sodium dapat memperpanjang waktu prothrombin pada pasien yang
menerima warfarin.
OBAT ALTERNATIF
Pencegahan
Monitoring pasien
Kombinasi kontrasepsi oral memberikan
Pemeliharan kesehatan secara normal
perlindungan ketika diminum lebih dari 1 tahun
Kemungkinan komplikasi