DYSPORPOTION DAN
PANGGUL SEMPIT
CEPHALOPELVIC DYSPORPOTION
Disproporsi kepala panggul yaitu suatu keadaan yang timbul karena
tidak adanya keseimbangan antara panggul ibu dengan kepala janin
disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar sehingga tidak
dapat melewati panggul ataupun kombinasi keduanya
· coxitis,
· luxatio coxae
Cunam tinggi
Cunam tinggi dengan menggunakan axis-traction forceps, dahulu
dilakukan untuk membawa kepala janin – yang dengan ukuran
besarnya belum melewati pintu atas panggul - ke dalam rongga
panggul dan terus keluar.
Tindakan ini yang sangat berbahaya bagi janin dan ibu, kini diganti
oleh seksio cesarea yang jauh lebih aman.
Induksi partus prematurus
Keberatan tindakan ini ialah untuk menetapkan
apakah janin walaupun belum cukup bulan, sudah cukup tua dan
besar untuk hidup dengan selamat di luar tubuh ibu
apakah kepala janin bisa dengan aman melewati kesempitan pada
panggul bersangkutan.
Partus Percobaan
Setelah pada panggul diduga sempit berdasarkan pemeriksaan
yang teliti pada hamil tua diadakan penilaian tentang
· bentuk serta ukuran-ukuran panggul dalam semua bidang
· hubungan antara kepala janin dan panggul
setelah dicapai kesimpulan bahwa ada harapan bahwa partus bisa
berlangsung pervaginam dengan selamat, bisa diambil keputusan
untuk menyelenggarakan partus percobaan.
Kontraindikasi Partus percobaan
· kesempitan panggul yang cukup berat, atau
· terdapat disproporsi cephalopelvic yang nyata
· kesempitan ringan jika faktor-faktor lain yang merupakan
komplkasi, seperti primigravida tua,
· kelainan letak janin yang tidak bisa diperbaiki,
· kehamilan pada wanita yang mengalami masa infertilitas yang
lama
· penyakit jantung ibu
Sectio cesarea
secara elektif atau primer, yakni sebelum partus mulai atau pada
awal partus
· direncanakan lebih dahulu
· dilakukan pada kehamilan cukup bulan.
Indikasi SC elektif/ primer
· kesempitan panggul yang cukup berat, atau
· terdapat disproporsi cephalopelvic yang nyata
· kesempitan ringan jika faktor-faktor lain yang merupakan
komplkasi, seperti primigravida tua,
· kelainan letak janin yang tidak bisa diperbaiki,
· kehamilan pada wanita yang mengalami masa infertilitas yang
lama,
· penyakit jantung ibu
Sectio cesarea secara sekunder, yakni sesudah partus
berlangsung selama beberapa waktu.
· partus percobaan dianggap gagal, atau