Definisi
B. Etiologi
Distosia kelainan jalan lahir disebabkan karena adanya kelainan pada jaringan
keras / tulang panggul.(Sujiyatini dkk,2009)
Pintu atas panggul dianggap sempit kalau konjugata vera kurang dari 10 cm
atau kalau diameter transversa kurang dari 12 cm. kesempitan pada konjugata vera
(panggul picak) umumnya lebih menguntungkan daripada kesempitan pada semua
ukuran (panggul sempit seluruhnya). Oleh karena pada panggul sempit kemungkinan
lebih besar bahwa kepala tertahan oleh pintu atas panggul, maka dalam hal ini
serviks uteri kurang mengalami tekanan kepala. Hal ini dapat mengakibatkan inersia
uteriserta lambannnya pendataran dan pembukaan serviks. Apabila pada panggul
sempit pintu atas panggul tidak tertutup dengan sempurna oleh kepala janin, ketuban
bisa pecah pada pembukaan kecil dan ada bahaya pula terjadinya prolapsus funikuli.
Pada panggul turunnya kepala bisa tertahan dengan akibat terjadinya defleksi kepala,
sedang pada panggul sempit seluruhnya ditemukan rintangan pada semua ukuran;
kepala memasuki rongga panggul dengan hiperfleksi.
28
Pada kehamilan aterm, ukuran rata-rata diameter biparietal – BPD 9.5 – 9.8
cm. Sehingga kepala janin yang normal tidak mungkin dapat melalui panggul bila
diameter AP – Pintu Atas Panggul .
Perlu diingat bahwa ibu yang bertubuh kecil, biasanya memiliki panggul yang
kecil namun anak dalam kandungannya biasanya juga kecil. Dalam keadaan normal,
bila ketuban masih utuh dilatasi servik terjadi melalui tekanan hidrostatik pada
selaput ketuban atau bila sudah pecah, dilatasi servik terjadi akibat tekanan langsung
bagian terendah janin terhadap servik. Pada kasus kesempitan panggul dimana kepala
janin masih berada diatas Pintu Atas Panggul, semua tekanan hidrostatik disalurkan
pada bagian selaput ketuban yang berada diatas ostium uteri internum sehingga
sering terjadi peristiwa Ketuban Pecah Dini-KPD pada kasus kesempitan Pintu Atas
Panggul. Setelah ketuban pecah, tidak adanya tekanan hidrostatik selaput ketuban
pada servik dan Segmen Bawah Rahim menyebabkan kontraksi uterus menjadi tidak
efektif bagi jalannya persalinan.
29
occipitalis posterior ( sebuah gangguan putar paksi dalam akibat kesempitan Bidang
Tengah Panggul ).
Bidang obstetrik Bidang Tengah Panggul terbentang dari tepi bawah simfisis
pubis melalui spina ischiadica dan mencapai sacrum didekat pertemuan antara
vertebra sacralis 4 – 5. Garis penghubung kedua spina ischiadica membagi Bidang
Tengah Panggul menjadi bagian anterior dan bagian posterior.
Batas anterior bagian anterior Bidang Tengah Panggul adalah tepi bawah Simfisis
Pubis dan batas lateralnya adalah rami ischiopubic. Batas dorsal bagian posterior
Bidang Tengah Panggul adalah sacrum dan batas lateralnya adalah ligamentum
sacrospinosum.
Kesempitan BTP tidak dapat dinyatakan secara tegas seperti halnya kesempitan
PAP. Chen dan Huang ( 1982) : BTP diperkirakan mengalami kesempitan bila jumlah
dari Diameter Interspinous + DSP ( normal 10.5cm + 5cm = 15.5 cm) kurang dari
13.5 cm. Dengan demikian maka BTP diduga mengalami penyempitan bila diameter
interspinous. Dugaan klinik adanya kesempitan BTP adalah bila pada pemeriksaan
panggul teraba adanya penonjolan spina ischiadica yang menyolok.
Pintu bawah panggul merurpakan bidang yang tidak datar, tetapi terdiri atas
segitiga depan dan segitiga belakang yang mempunyai dasar yang sama, yakni
distansia tuberum. Apabila ukuran yang terakhir ini lebih kecil daripada biasa, maka
sudut arkus pubis mengecil pula (kurang dari 80°).
Pintu bawah panggul terdiri atas 2 segitiga dengan jarak dengan jarak antar tuberum
sebagai dasar bersamaan.
30
Ukuran-ukuran yang penting ialah :
Maka menurut Thomas, distosia dapat terjadi kalau jumlah ukuran antar tuberum
dan diameter sagitalis posterior < 15 cm (normal 11cm + 7,5 cm = 18,5 cm).Distosia
akibat kesempitan Pintu Bawah Panggul saja jarang terjadi mengingat bahwa
kesempitan PBP hampir selalu disertai dengan kesempitan Bidang Tengah Panggul.
4. Penatalaksanaan
Selain seksio sesarea, dapat pula dilakukan partus percobaan, simfisiotomia dan
karsiotomia. Namun simfisiotomia jarang sekali dilakukan di Indonesia, sedangkan
kraniotomia hanya dilakukan pada janin mati.
31
d. Seksio sesarea
Seksio sesarea dapat dilakukan secar elektif atau primer, yakni sebelum
persalinan mulai atau pada awal persalinan, dan secara sekunder, yakni sesudah
persalinan berlangsung selama beberapa waktu.
e. Persalinan percobaan
Setelah pada panggul sempit berdasarkan pemeriksaan yang teliti pada hamil
tua diadakan penilaian tentang bentuk serta ukuran-ukuran panggul dalam semua
bidang dan hubungan antara kepala janin dan panggul.
32
kehamilan tidak lebih dari 42 minggu. Karena kepala janin bertambah besar serta
lebih sukar mengadakan moulage, dan berhubung dengan kemungkinan adanya
disfungsi plasenta, janin mungkin kurang mampu mengatasi kesukaran yang dapat
timbul pada persalina percobaan. Perlu disadari pula bahwa kesempitan panggul
dalam satu bidang, seperti pada panggul picak, lebih menguntungkan daripada
kesempitan dalam beberapa bidang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Pengawasan terhadap keadaan ibu dan janin. Pada persalina yang agak lama
perlu dijaga agar tidak terjadi dehidrasi dan asidosis
2. Pengawasan terhadap turunnya kepala janin dalam rongga panggul. Karena
kesempitan pada panggul tidak jarang dapat menyebabkan gangguan pada
pembukaan serviks
3. Menentukan berapa lama partus percobaan dapat berlangsung
f. Simfisiotomi
Simfisotomi ialah tindakan untuk memisahkan tulang panggul kiri dari tulang
panggul kanan pada simfisis agar rongga panggul menjadi lebih luas. Tindakan ini
tidak banyak lagi dilakukan karena terdesak oleh seksio sesarea. Satu-satunya
indikasi ialah apabila pada panggul sempit dengan janin masih hidup terdapat infeksi
intrapartum berat, sehingga seksio sesarea dianggap terlalu berbahaya.
g. Kraniotomi
33
c. Fleksi kepala tidak ada, bahkan setelah persalinan dimulai
D. Penatalaksanaan
Bila konjugata vera 11 cm, dapat dipastikan partus biasa, dan bila ada
kesulitan persalinan, pasti tidak disebabkan oleh faktor panggul. Untuk CV kurang
dari 8,5 cm dan anak cukup bulan tidak mungkin melewati panggul tersebut.
34