Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MERANCANG

MEDIA PEMBELAJARAN

DI

S
U
S
U
N

OLEH

Wilda Rahmi (20101221004)


Mona Dila (21101221005)
Milda Aulia (21101221011)
Yusrita Maulissa (21101221007)

DOSEN:MAISURA,S.PD.,M.SI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


EKONOMI UNIGHA
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu guru dalam
menyampaikan pembelajaran, selain itu agar pembelajaran dapat dilakukan
dengan semenarik mungkin sehingga pendidik memerlukan media dalam
pembelajaran. Pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan rasa ingin tau
dalam diri siswa sehingga siswa memiliki rasa antusias yang tinggi dalam
pembelajaran yang dilkukan oleh seorang pendidik namun dalam merancang
media pembelajaran bukan merupakan hal yang mudah karena apabila salah
dalam memilih media pembelajaran maka, pembelajran akan tidak tersampaikan
dengan baik selain itu pembelajran tidak dapat mencapai tujuan yang ingin di
dicapai dari pembelajaran yang dilakukan karena itu, seorang pendidik harus
mampu dalam mernacang media pembelajaran selain itu pendidik juga harus
mampu menulis naskah media dalam pembelajaran yang berfungsi sebagai acuan
atau bahan sumber belajar yang digunakan oleh peserta didik dalam kegiatan
belajar mengajar, para pendidik juga diharuskan mampu dalam menyusun naskah
media pembelajaran karena pendidik tidak hanya dituntun untk menyampaikan
pembelajaran namun juga dituntut agar siswa dapat memahmi sepenuhnya tentang
apa yang disampaikan oleh guru karena itu pendidik harus mampu dalam
menyusun media pembelajran serta pendidik harus mampu dan juga
memperhatikan cara penyusunan konsep media dalam pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat kita tarik rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud media ?
2. Apa yang dimaksud media pembelajaran ?
3. Apa saja yang diperhatikan dalam Perencanan media pembelajaran ?
4. Apa saja yang diperhatikan dalam penyusunan naskah media pembelajaran ?

1
5. Apa saja yang diperhatikan dalam menyusun konsep media pembelajaran ?

1.3 Tujuan
1. Untuk megetahui media
2. Untuk mengetahui media pembelajaran
3. Untuk mengetahui. Apa saja yang diperhatikan dalam Perencanan media
pembelajaran SD
4. Untuk mengetahui Apa saja yang diperhatikan dalam penyusunan naskah
media pembelajaran SD
5. Untuk mengetahui Apa saja yang diperhatikan dalam menyusun konsep
media pembelajaran SD

1.4 Manfaat
1. Dapat memahami media .
2. Dapat memahami media pembelajaran
3. Dapat memahami Apa saja yang diperhatikan dalam Perencanan media
pembelajaran SD
4. Dapat memahami apa saja yang diperhatikan dalam penyusunan naskah
media pembelajaran SD
5. Dapat memahami Apa saja yang diperhatikan dalam menyusun konsep
mediapembelajaran SD

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media


Pengertian Media berasal daribahasa latin yang berarti
bentuk”jamak”dari “medium”, sedangkan secara harfiah yaitu sebuah perantara
atau pengantar. Sedangkan menurut Association for Education and
Communication Technology (AECT),di artikan bahwa kata media merupakan
segala bentuk yang digunakan untuk memperoleh informasi. National Education
Association (NEA)mengartikan kata “media” adalahsemuabenda yang dapat
dilihat, dimanipulasikan, didengar, dibaca atau dibicarakan dan juga instrumen
yang dapat digunakan dalam media tersebut. Sedangkan menurutHeinich, dkk
(1982) media sebagai “the term refer to anything thatcarries information between
a source and a receiver”.
Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran adalah suatu proses
komunikasi dalam kegiatan belajar, dan kegiatan belajar dalam menggunakan
media terjadi apabila terdapat komunikasi antara penerima pesan dangan sumber
melewati media tersebut.Tetapi dalam proses komunikasi itu sendiri dapat terjadi
setelah ada reaksi balik (feedback). Berdasarkan pengertian di atas dapat
dikemukakan bahwa media pembelajaran merupakan wahana penyalur pesan atau
informasi belajar.

2.2 Media Pembelajaran


Media pembelajaran menurut Hujair Sanaky (2013:4 )mengemukakan
bahwa pendidikan merupakan sarana atau alat yang dapat di gunakan untuk proses
pembelajaran yang sifatnya sebagai perantara agar sebuah pembelajaran dapat
berjalan sesuai dengan tujuan yang dicapai untuk mempertinggi efektifitas dan
efisiensi dalam pembelajaran. Dalam pengertian tersebut dikatakan bahwa media
pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyampaian
materi didalam kelas. Jadi kesimpulannya media pembelajara merupakan sarana
yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan agar dapat

3
mempermudah pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat dicerna
dengan mudah.

2.3 Perencanan Media Pembelajaran


Heinich, Molenda, dan Russel (1982) dalam bukunya “Instructional
Media and The New Technologies of Instructions” menyusun suatu model
prosedural yang diberi nama akronim “ASSURE”. Model“ASSURE”ini adalah
untuk menjamin penggunaan media pembelajaran yang efektif. Model ini yang
diakronimkan dengan “ASSURE”memiliki 6 langkah dalam perencanaan
penggunaan media pembelajaran yaitu:
1. Mengklasifikasikan karakteristik dan kebutuhan siswa
Sebuah perencanaan media atau kebutuhan dalam sebuah proses belajar
mengajar yang dilihat dari kesenjangan antara apa yang dimiliki siswa dengan apa
yang diharapkannya yang didasarkan atas kebutuhan salah satu indikator dengan
adanya kebutuhan yaitu: kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang kita
inginkan agar dapat dikuasai oleh siswa.
2. Perumusan Tujuan instruksional dengan oprasional dan khas
Perumusan ini di dasarkan atas tujuan yang di fokuskan kepada siswa, yang
tujuannya adalah dapat dinyatakan dengan bentuk kata kerja yang oprasional
yang berarti menunjukkan pada perilaku atau perbuatan yang dapat diamati dan
terukur. Media pembelajaran ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga akan
membantu danmemudahkan siswa untuk mencapai sebuah tujuan
pembelajaran.Tujuan pembelajaran memiliki empat unsur pokok yang dapat di
akronimkan dalamABCD (Audience, behavior, condition, degree). Audien
tersebut adalah sasaran yang dijadikan dalam sebuah pembelajaran. Behavior
adalah sebuah prilaku spesifik yang dilakukan setelah pembelajaran berlangsung.
Condition adalah sebuah kondisi dimana sasaran dapat mendemonstrasikan
keterampilan dan kemampuannya. Degree adalah batasan yang diharapkan dapat
tercapai.
3. Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung
tercapainya tujuan

4
Penyusunan butir-butir materi yaitu dapat dilihat dari kemampuan dan
keterampilan peserta didiknya, agar dapat tercapainya sebuah tujan yang di
harapkan. Setelah itu mengurutkannya dari yang sederhana sampai keada yang
lebih rumit.Untuk membuat sebuah media yang tepat dalam kegiatan
pembelajaran biasanya akan meliputi salah satu dari tiga kemungkinan yaitu:
- Memilih media pembelajaran yang sudah tersedia,
- Merubah media yang sudah ada, dan
- Merancang pembuatan media yang baru

4. Mengembangkan Alat Pengukur Keberhasilan


Alat pengukur ini dikembangkan sesuai dengan tujuan yang dicapainya dari
materi-materi yang disajikan. Materi berkaitan dengan substansi isi pelajaran yang
harus diberikan. Sebuahprogram media di dalamnya haruslah berisimateri yang
harus dikuasai siswa. contohnya bisa dengan tes, pengamatan, penugasan, atau
checklist perilaku.
5. Penulisan naskah media
Naskah media merupakan bentuk dari penyajian materi melalui media
rancangan yang merupakan penjabaran diri pokok-pokok materi yang telah
tersusun secara baik. Agar materi itu dapat di sampaikan melalui media,
maka materi tersebut harus dalam bentuk tulisan atau sebuah gambar yang bisa
kita sebut denga program media.
6. Mengadakan Tes Atau Revisi
Tes merupakan kegiatan dimana kegiatan itu untuk menguji atau menetahui
tingkat efektivitas dan kesesuainya media yang dipakai. Revisi adalah memilih
media pembelajaran yang akan digunakan dikelas, untuk melihat prosedur
penggunaan media, untuk memeriksa apakah tujuan penggunaan media tersebut
telah tercapai atau tidak, menilai kemampuan guru menggunakan media,
memberikan informasi untuk kepentingan administrasi, dan untuk memperbaiki
media itu sendiri.

5
2.4 Penyusunan ( Penulisan) Naskah Media Pembelajaran
1. Penentuan Topik
Topik adalah inti dari pembahasan tersebut. Inti dari pembahasan tersebut
menjadi sebuah acuan tentang lingkup dari pembahasan dalam materi yang
akan disampaikan. Biasanya topik akan ditentukan berdasarkan kurikulum.
2. Merumuskan Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional sendiri adalah sebuah gambaran dari sikap,
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang dimiliki seluruh siswa
sebagai bentuk dari akibat hasil belajar atau pembelajaran yang bisa di lihat
atau di amati dalam tingkah laku yang bisa di ukur.
3. Merumuskan Pokok-Pokok Tujuan Instruksional
Hal ini adalah sebuah penjabaran lebih lanjut dari tujuan instruksional.
4. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
Hal yang dimaksud kebutuhan disini adalah kesenjangan dari sikap,
pengetahuan, dan keterampilan siswa yang kita inginkan sedangkan dari
siswa tersebut belum bisa memenuhi apa yang kita inginkan. Contohnya
adalah sebagai guru kita menginginkan murid kita bisa membaca, menulis,
dan berbicara dengan baik, akan tetapi murid tersebut hanya bisa menulis
saja, dari hal tersebut dapat di simpulkan murid tersebut ada kesenjangan
kemampuan membaca dan berbicara.
5. Pengembangan Materi Pembelajaran
Selanjutnya setelah kita mengetahui keterampilan dan pengetahuan yang
telah di miliki murid, kita juga harus memikirkan tentang bagaimana
caranya agar murid menutupi kesenjangan yang ada. Di sini kita harus
menggunakan media apa yang tepat agar siswa mampu untuk menutupi
kesenjangan tersebut dan mampu untuk mencapai tujuan.

2.5 Langkah Penulisan Naskah Media Pembelajaran


1. Merumuskan ide dan gagasan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

6
Ide yang dimasukkan dalam media pembelajaran harus sesuai dengan tujuan
yang hendak di capai.Ide ini bisa mengambil dari berbagai sumber, entah itu
dari cerita fiksi, nyata, maupun dari yang lain.
2. Mengumpulkan berbagai data dan informasi
Hal ini penting dilakukan setelah mendapatkan ide yang nantinya akan
dibuat menjadi sebuah program.mengumpulkan data ini merupakan usaha
mempelajari sebuah informasi yang akan di masukkan dalam tulisan. Disini
anda bisa mengambil data dari buku-buku, narasumber, dan refrensi lain-
lain.
3. Penulisan kerangka informasi
Sesudah memahami informasi yang telah ada, selanjutnya
membuat outline dari data yang akan dimasukkan dalam script.
4. Penulisan synopsis
Deskripsi singkat atau synopsis akan membantu dalam memfokuskan
pengembangan sebuah ide yang sudah dipilih. Dalam penulisannya synopsis
harus jelas.
5. Mengidentifikasi pokok penting dalam program pembelajaran
Hal ini terdiri dari mata pelajaran, produk media, durasi, sasaran, topik,
tujuan khusus, tujuan umum, dan pokok materi dan sumber.
6. Penulisan treatment
Treatment merupakan penjabaran yang berbentuk sebuah esai yang
didalamnya menggambarkan jalannya penyajian program.
7. Penulisan naskah
Dalam penulisan naskah sangat perlu didasarkan dengan treatmentyang
sudah dibuat. Penulisan naskah ini penting untuk memperhatikan kaidah
penulisan dengan benar.
8. Pengkajian atau revisi naskah
Naskah yang telah jadi dibuat haruslah di revisi atau ditelaah untuk
kebenaran dan cara menyampaikan pesan. Dalam hal ini diperlukan orang
yang benar-benar mengerti tentang isi program dan ahli media.

7
9. Finalisasi naskah
Ini adalah langkah akhir sebelum naskah diberikan kepada sutradara atau
produser.
10. Produksi naskah
Naskah ini ada banyak macam, akan tetapi dasarnya sama yaitu untuk
menjadi sebuah penuntun atau panutan dalam produksi program media.

2.6 Penyusunan Konsep Media pembelajaran


1. Identifikasi kebutuhan
Kita harus menganalisis kebutuhan atau keperluan peserta didik sebelum
kita mengidentifikasi kebutuhan peserta didik kita juga harus menganalisis
atau mengetahui kemampuan dalam pengetahuan siswa sehingga kita dapat
merumuskan dengan tepat apa saja yang menjadi kebutuhan siswa.
2. Karakteristik siswa
Dalam kegiatan belajar mengajar pendidik juga memerlukan kemampuan
yang dapat menganalisis setiap karakter peserta didik sehingga dalam
pembelajaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan karakteristik
atau cara gaya belajar siswa.
3. Penyusunan tujuan
Dalam pembuatan tujuan yaitu mengarah pada setiap kegiatan atau tindakan
yang akan dilaksanakan juga didalamnya tentang strategi yang digunakan
dalam encapai tujuam serta pengunaan media dalam pembelajaran sehingga
pendidik dalam penyusunan tujuan juga didasari oleh rancangan yang
matang.
4. Memilih, merubah dan merancang
Pendidik harus memilih salah satu media dalam pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran agar pembelajaran dapat menarik dan siswa
dapat memahami pembelajaran yang diberikan oleh pendidik. Merubah ,
pendidik dapat merubah media pembelajaran yang digunakan dengan alasan
media yang digunakan pada sebelumnya tidak sesuai dengan pembelajaran
atau siswa tidak dapat memahami pembelajaran dengan baik. Merancang,

8
pendidik harus merancang setiap pembelajaran yang akan dilakukan serta
media yang akan digunakan dalam setiap pembelajaran dengan tujuan agar
pembelajaran yang dilaksanakan dapat sesuai dengan keinginan pendidik
5. Perumusan materi
Dalam setiap pembelajaran yang dilakukan pendidik harus dapat menguasai
materi dengan baik agar dapat merumuskan materi yang akan digunakan
dalam pembelajaran sehingga peserta didik meiliki bahan sumber belajar
yang didapat dari guru sehingga murid dapat terfokus pada satu materi yang
telah dirumuskan atau dirancang oleh pendidik.
6. Perlibatan siswa
Dalam pemilihan atau penyusunan media pembelajaran siswa dilibatkan
dalam menentukan media pembelajaran apa yang mereka sukai agar
pembelajaran dapat dilakukan dengan sesuai kemampuan dan keinginan
siswa serta kebutuhan siswa.
7. Evaluasi
Pendidik harus melakukan evalusi sebagai perbaikan dalam penyusunan
media pembelajaran sehingga dapat mengetahui apa saja kelemahan dalam
pengunaan media pembelajran yang dipakai atau dibuat oleh pendidik.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Pengertian Media berasal daribahasa latin yang berarti bentuk”jamak”dari
“medium”, sedangkan secara harfiah yaitu sebuah perantara atau
pengantar. Sedangkan menurut Association for Education and
Communication Technology (AECT),di artikan bahwa kata media merupakan
segala bentuk yang digunakan untuk memperoleh informasi.
2. Media pembelajaran merupakan alat bantu guru dalam menyampaikan
pembelajaran, selain itu agar pembelajaran dapat dilakukan dengan semenarik
mungkin sehingga pendidik memerlukan media dalam pembelajran.
3. “ASSURE”memiliki 6 langkah dalam perencanaan penggunaan media
pembelajaran yaitu: mengklasifikasikan karakteristik dan kebutuhan
siswa, Perumusan Tujuan instruksional dengan oprasional dan
khas, Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung
tercapainya tujuan, mengembangkan alat pengukur keberhasilan , Penulisan
naskah media, mengadakan tes atau revisi.
4. Dalam penyusunan naskah media hal yang diperhatikan yaitu : Penentuan
Topik, Merumuskan Tujuan Instruksional, Merumuskan Pokok-Pokok Tujuan
Instruksional, Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa, Pengembangan
Materi Pembelajaran
5. Dalam Langkah penulisan naskah media pembelajaran hal yang diperhatikan
yaitu :Merumuskan ide dan gagasan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,
Mengumpulkan berbagai data dan informasi, Penulisan kerangka informasi,
Penulisan synopsis, Mengidentifikasi pokok penting dalam program
pembelajaran, Penulisan treatment, Penulisan naskah, Pengkajian atau revisi
naskah, Finalisasi naskah, Produksi naskah

10
6. Dalam Penyusunan Konsep Media pembelajaran hal yang perlu diperhatikan
yaitu Identifikasi kebutuhan,Karakteristik siswa, Penyusunan tujuan, Memilih,
merubah dan merancang, Perumusan materi, Perlibatan siswa, Evaluasi.

3.2 Saran
Pendidik harus memperhatikan dalam cara merancang media pembelajaran
agar media pembelajaran yang bertujuan untuk mmepermudah pemahaman dalam
pembelajran yang akan disampaikan oleh pendidik malah menjadi media yang
mempersulit pemahaman peserta didik selain itu dalam perencanaan media harus
dipahami setiap hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang media
pembelajaran agar pembelajaran yang dilakukan dapat sesuai dengan harapan dari
tujuan pembelajaran tersebut dilaksanakan . ..

11
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Muhammad Yaumi, M. (2018). MEDIA & TEKNOLOGI


PEMBELAJARAN. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Drs. Rudi Susilana, M. d. (2009). MEDIA PEMBELAJARAN : Hakikat,
Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV WACANA
PRIMA.
Prof. Dr. Nizwardi Jalinus, M. d. (2016). Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta:
KENCANA.

12

Anda mungkin juga menyukai