Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR DAN


ALAT PERAGA

DISUSUN OLEH :
1. NUR FADILLAH BATU BARA : 2002090115
2. NURHAFIZAH NASUTION : 2002090302
3. NURUL ADILLAH : 2002090154
4. RAIHAN AMALIA PUTRI : 2002090248
5. SHOUMI RAMADHANI : 2002090225

DOSEN PENGAMPU :
EKO FEBRI SYAHPUTRI SIREGAR , S.Pd,. M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN AJARAN 2021/2021
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PEMILIHAN MEDIA
PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR DAN ALAT PERAGA” ini
dengan baik dan tepat pada Waktunya.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pembuatan makalah
mata kuliah PERENCANAAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
untuk langkah-langkah selanjutnya. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi yang
membaca.

ii
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………..…..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….…….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….…….3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………..4
B. TUJUAN…………………………………………………………………4
C. MANFAAT………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
A. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN……………………………6
B. TUJUAN DAN MANFAAT MEDIA…………………………………10
C. SUMBER BELAJAR…………………………………………………..11
D. ALAT PERAGA………………………………………………………..16
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………20
B. SARAN………………………………………………………………….20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..21

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dengan menggunakan pemilihan materi, sumber
belajar dan alat pembelajaran pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses transfer ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap (moral)
dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran
adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan
baik. Pembelajaran yang maksimal akan bermuara pada keberhasilan
pencapaian target belajar. Proses pembelajaran akan berjalan maksimal
apabila ditunjang oleh motivasi belajar siswa dan kreatifitas pengajar.
Pengajar yang memiliki kreatifitas tinggi akan selalu berusaha membuat
proses pembelajaran menjadi menarik bagi siswanya dengan
menggunakan berbagai cara, salah satunya penggunaan media
pembelajaran. Pemakaian alat atau media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang
baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan alat atau
media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan
dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi target dari
pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pemilihan media pembelajaran?
2. Apa saja tujuan dan manfaat media?
3. Apa yang dimaksud dengan sumber belajar?
4. Apa yang dimaksud dengan alat peraga?
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pemilihan media pembelajaran
2. Untuk memahami tujuan dan manfaat media
3. Untuk mengetahui sumber belajar
4. Untuk mengetahui alat peraga pembelajaran

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN


Media pada dasarnya adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan. Dengan kata lain media adalah perantara
antara guru dan siswanya dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini
maka guru harus bisa memilih media mana yang baik untuk siswanya.
1. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
Dasar pertimbangan orang-orang memilih media antara lain
adalah
a. Merasa sudah akrab dengan media tersebur,
b. Merasa media bisa berbuat lebih dari apa yang dilakukannya, misal
untuk menarik minat,
c. untuk memberi gambaran yang konkrit bagi anak didik.
Jadi dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah
sederhana yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang
diinginkan atau tidak. Mc. Connel (1974) mengatkan bila media itu
sesuai pakailah,”if the medium fits use it!”.
2. Kriteria Pemilihan Media
Kriteria pemilihan media itu harus dikembangkan sesuai
dengan tujuan yang diinginkan, kondisi dan keterbatasan dengan
mengingat kemampuan dan sifat-sifat karakteristik media yang
bersangkutan. Seperti telah diuraikan, kriteria pemilihan media
bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagiandari sistem
instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang
patut diperhatikan dalam memilih media.
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah
6
ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau
gabungan dari dua atau tiga ranah yaitu kognitif, efektif, dan
psikomotor.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi
Media yang berbeda. Agar dapat membantu proses pembelajaran
secara efektif media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan
tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa.
3. Praktis, luwes, dan bertahan
Jika tidak tersedia waktu, dana atau sumber daya lainya untuk
memproduksi, tidak perlu dipaksakan.
4. Guru terampil menggunakannya
Ini merupaka salah satu kriteria utama, apapun media itu, guru
harus mampu menggunkannya dalam proses pembelajaran. Nilai
dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang
menggunakannya.
5. Pengelompokan sasaran
Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama
efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan
6. Mutu teknis
Pengembangan visual baik gabar maupun fotograf harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu.
3. Faktor-Faktor Yang Harus Dipertimbangan Dalam Pemilihan Media
1. Objektifitas
Unsur subjektifitas guru di dalam memilih media pengajaran harus
dihindari. Artinya guru tidak boleh memilih media pengajaran
sesuka hati atau kesenangan pribadi.
2. Program pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik
harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya,
7
strukturnya maupaun kedalamanya. Terkecuali jika program itu
hanya dikasutkan untuk mengidi waktu senggang saja, daripada
anak didik bermain tidak karuan.
3. Sasaran program
Yang dimaksut adaalah anak didik yang menerima informasi
pengajaran melalui media pembelajaran. Pada usia tertentu atau
tingkat tertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula,
baik cara berfikirnya, daya imajinasinya, kebutuhan, ataupun daya
tahan dalam beljar. Maka media yang akan digunakan harus sesuai
dengan tingkat perkembangannya.
4. Situasai dan kondisi
Yang dimaksut disini yaitu situasi dan kondisi di sekolah dan anak
didik yang akan mengikuti pelajaran.
5. Kualitas teknik
Apakah media pengajaran yang akan digunakan itu sudah sesuai
atau memenuhi syarat belom, jadi media pengajaran yang akan
digunakan perlu diperhatikan.
6. Efektifitas dan efisiensi penggunaan
Keefektifan berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedanglan
efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut.
Dalam penggunaan media keefektifan meliputi apakah dengan
menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap
oleh anak didik, sedangkan efisiensi itu apakah dengan
mengunakan media tersebut waktu, tenaga dan biaya yang
dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin.
4. Macam-macam media pembelajaran
1. Media Berbasis Cetakan
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum
dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan
lembaran lepas.
8
Teks berbasis cetakan emnuntut enam elemen yang perlu
diperhatikan pada saat merancang, yaitu konsistensi, format,
organisasi, daya tarik, ukuran huruf dan penggunaan spasi kosong.
Pembelajaran berbasis teks yang interaktif mulai populer pada
tahun1960-an dengan istilah pembelajaran terprogram
(programmed instruction) yang merupkan materi untuk belajar
mandiri.
2. Media Berbasis Visual
Media berbasis visual (image atau perumpamaan)
memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media
visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui
elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual
dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan
hubngan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
Bentuk visual bisa berupa gambar representasi (gambar, lukisan,
atau foto), diagram (melukiskan hubungan- hubungan konsep,
organisasi, dan struktur isi materi), peta (menunjukan hubungan-
hubungan ruang), grafik (tabel, grafik, chart (bagan) yang
menyajikan gambaran/kecenderungan data atau antara hubungan
seperangkat gambar atau angka-angka).
3. Media Berbasis Audio-Visual
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara
memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah
satu pekerjaan penting yang diperlukan dalm media audio visual
adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan
persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian.
4. Media Berbasis Komputer
Komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam
bidang pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai
manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama
9
computer-Managed Instruction (CMI). Ada juga peran komputer
sebagai pembantu tambahan dalam belajar, pemanfaatannya
meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan atau
keduanya. Modus ini dikenal dengan Computer- Assisted
Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan
akan tetapi ia bukanlah penyampai utama.
Secara umum penggunaan medi berbasis komputer sebagai media
pembelajaran mengikuti proses instruksional yaitu:
1. Merencanakan, mengatur dan mengorganisasikan dan
menjadwalkan pengajaran
2. Mengevaluasi siswa (tes)
3. Mengumpulkan data mengenai siswa
4. Melakukan analisis statistik mengenai data pembelajaran
5. Membuat catatan perkembangan pembelajran (kelompok atau
perorangan)

B. Tujuan dan Manfaat media pembelajaran


Media pembelajaran disekolah digunakan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami
konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media
yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
2. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga
lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar
3. Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena
peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media
tertentu.
4. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
5. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
6. Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
10
Menurut Achsin menyatakan bahwa tujuan penggunaan media
pembelajaran adalah :
1. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan
dengan tepat guna dan berdaya guna,
2. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan
informasi materi kepada anak didik,
3. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima
serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,
4. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih
banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan
oleh guru/pendidik,

Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak


didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang
disampaikan oleh guru/ pendidik. Sedangkan Sudjana, dkk.
menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah:
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menimbulkan motivasi,
2. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami,
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
4. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

C. Sumber Belajar (Learning Resources)

1. Pengertian Sumber Belajar

Sumber belajar dalam pengertian sempit dirtikan sebagai semua sarana


pengajaran yang menyajikan pesan secara edukatif baik visual saja
maupun audiovisual, misalnya buku-buku dan bahan tercetak lainnya.
Pengertian ini masih banyak disepakati oleh guru dewasa ini.
Misalnya, dalam program pengajaran yang biasa disusun oleh para

11
guru, kompenen sumber belajar pada umumnya akan diisi dengan buku
teks atau buku wajib yang dianjurkan.

AECT (Association of Education and Communication Technology


1977) mendefinisikan sumber belajar adalah berbagai atau semua
sumber baik yang berupa data, orang dan wujud tertentu yang
digunakan oleh siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun
terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
belajar. Sumber belajar menurut AECT dibedakan menjadi enam jenis
yaitu:

a. Pesan (massage), yaitu informasi yang ditransmisikan atau


diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, ajaran, fakta,
makna, nilai dan data. Contoh: isi bidang studi yang dicantumkan
dalam kurikulum pendidikan formal dan non formal maupun dalam
pendidikan informal.

b. Orang (person), yaitu manusia yang berperan sebagai pencari,


penyimpan, pengelolah dan penyaji pesan. Contoh: guru, dosen,
tutor, siswa, pemain, pembicara, instruktur dan penatar.

c. Bahan (material), yaitu sesuatu ujud tertentu yang mengandung


pesan atau ajaran untuk disajikan dengan menggunakan alat atau
bahan itu sendiri tanpa alat penunjang apapun. Bahan ini sering
disebut sebagai media atau software atau perangkat lunak. Contoh:
buku, modul, majalah, bahan pengajaran terprogram, transparansi,
film, video tape, pita audio (kaset audio), filmstrip, microfiche dan
sebagainya.

d. Alat (Divice), yaitu suatu perangkat yang digunakan untuk


menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Alat ini disebut
hardware atau perangkat keras. Contoh: proyektor slide, proyektor
film, proyektor filmstrip, proyektor overhead (OHP),

12
monitor televisi, monitor komputer, kaset dan lain-lain.

e. Tehnik (Technique), dalam hal ini tehnik diartikan sebagai


prosedur yang runtut atau acuan yang dipersiapkan untuk
menggunakan bahan peralatan, orang dan lingkungan belajar
secara terkombinasi dan terkoordinasi untuk menyampaikan ajaran
atau materi pelajaran. Contoh: belajar mandiri, belajar jarak jauh,
belajar secara kelompok, simulasi, diskusi, ceramah, problem
solving, tanya jawab dan sebagainya.

f. Lingkungan (setting), yaitu situasi di sekitar proses belajar-


mengajar terjadi. Latar atau lingkungan ini dibedakan menjadi dua
macam yaitu lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan fisik
seperti gedung, sekolah, perpustakaan, laboratorium, rumah,
studio, ruang rapat, musium, taman dan sebagainya. Sedangkan
lingkungan non fisik contohnya adalah tatanan ruang belajar,
sistem ventilasi, tingkat kegaduhan lingkungan belajar, cuaca dan
sebagainya.

Sumber belajar dalam pengertian luas adalah seperti pengertian


yang dikemukakan oleh Edgar Dale. Dia menyatakan bahwa
pengalaman itu adalah sumber belajar. Sumber belajar dalam
pengertian ini menjadi sangat luas maknanya, seluas hidup itu
sendiri, karena segala sesuatu yang dialami peserta didik dianggap
sebagai sumber belajar, sepanjang hal itu memberi pengalaman
yang menyebabkan mereka belajar.
2. Ciri-ciri Sumber Belajar
Sumber belajar mempunyai empat ciri pokok, yaitu:
a. Sumber belajar mempunyai daya atau kekuatan yang dapat
memberikan sesuatu yang kita perlukan dalam proses pengajaran.
Jadi, walaupun sesuatu daya, tetapi tidak memberikan sesuatu
yang kita inginkan, sesuai dengan tujuan pengajaran,
13
maka sesuatu daya tersebut tidak dapat disebut sebagai sumber
belajar.

b. Sumber belajar dapat merubah tingkah laku yang lebih sempurna,


sesuai dengan tujuan. Apabila dengan sumber belajar malah
membuat seseorang berbuat dan bersifat negatif maka sumber
belajar tersebut tidak dapat disebut sebagai sumber belajar.
Misalnya setelah seseorang menonton film, ada isi/pesan fim
tersebut mempunyai dampak negatif terhadap dirinya maka film
tersebut bukanlah sumber belajar.

c. Sumber belajar dapat dipergunakan secara sendiri-sendiri


(terpisah), tetapi tidak dapat digunakan secara kombinasi
(gabungan). Misalnya sumber belajar material dapat dikombinasi
denga devices dan strategi (motode). Sumber belajar modul dapat
berdiri sendiri.

d. Sumber belajar secara bentuk dapat dibedakan menjadi dua,


yaitu sumber belajar yang dirancang (by designed), dan sumber
belajar yang tinggal pakai (by utilization). Sumber belajar yang
dirancang adalah sesuatu yang memang dari semula dirancang
untuk keperluan belajar. Sedangkan sumber belajar yang
tinggal pakai sesuatu yang pada mulanya tidak dimaksudkan
untuk kepentingan belajar, tetapi kemudian dimanfaatkan untuk
kepentingan belajar. Ciri utama sumber belajar yang tinggal
pakai adalah tidak terorganisir dalam bentuk isi yang
sistematis, tidak memiliki tujuan pembelajarn yang ekspilit,
hanya dipergunakan menurut tujuan tertentu dan bersifat
insidental, dan dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan
pembelajaran yang relevan dengan sumber belajar tersebut.
14
3. Fungsi dan Peranan Sumber Belajar

Fungsi sumber belajar antara lain:

a. Meningkatkan produktifitas pendidikan dengan jalan:

 Membantu guru untuk menggunakan waktu dengan secara lebih


baik dan efektif.
 Meningkatkan laju kelancaran belajar.

 Mengurangi beban guru dalam penyajian informasi, sehingga lebih


banyak kesempatan dalam pembinaan dan pengembangan gairah
belajar.
b. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual
dengan jalan:
 Mengurangi fungsi kontrol guru yang sifatnya yang kaku dan
tradisional.

 Memberikan kesempatan pada siswa untuk berkembang sesuai


dengan kemampuannya.
c. Memberikan dasar-dasar pengajaran yang lebih ilmiah, dengan jalan:

 Merencanakan program pendidikan secara lebih sistematis.

 Mengembangkan bahan pengajaran melalui upaya penelitian


terlebih dahulu.
d. Meningkatkan pemantapan pengajaran dengan jalan:

 Meningkatkan kemampuan manusia dengan berbagai media


komunikasi.

 Menyajikan informasi maupun data secara lebih mudah, jelas dan


kongkrit.
4. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar
Kriteria pemilihan sumber belajar yang perlu diperhatikan adalah
15
sebagai berikut:
a. Tujuan yang ingin dicapai, ada sejumlah tujuan yang ingin dicapai
dengan menggunakan sumber belajar dipergunakan untuk
menimbulkan motivasi, untuk keperluan pengajaran, untuk
keperluan penelitian ataukah untuk pemecahan masalah. Harus
disadari bahwa masing-masing sumber belajar memiliki kelebihan
dan kelemahan.
b. Ekonomis, sumber belajar yang dipilih harus murah. Kemurahan di
sini harus diperhitungkan dengan jumlah pemakai, lama
pemakaian, langka tidaknya peristiwa itu terjadi dan akurat
tidaknya pesan yang disampaikan.
c. Praktis dan sederhana, sumber belajar yang sederhana, tidak
memerlukan peralatan khusus, tidak mahal harganya, dan tidak
membutuhan tenaga terampil yang khusus.
d. Gampang didapat, sumber belajar yang baik adalah yang ada di
sekitar kita dan mudah untuk mendapatkannya.
e. Fleksibel atau luwes, sumber belajar yang baik adalah sumber
belajar yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kondisi dan
situasi.

D. PENGERTIAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN


Adapun yang dimaksud dengan alat peraga pembelajaran
merupakan media pendidikan yang mengandung atau membawakan ciri-
ciri dari konsep materi yang dipelajari. Alat peraga sendiri merupakan
seperangkat benda kongkret yang dirancang, secara sengaja yang
digunakan untuk membantu menanamkan dan mengembangkan konsep-
konsep pada mata pelajaran tertentu. Dengan alat peraga, hal-hal yang
abstrak dapat disajikan dalam bentuk model-model yang berupa benda
konkret yang dapat dilihat dan dipegang sehingga dapat lebih mudah
difahami.
16
Fungsi utama dari penggunaan alat peraga pembelajaran
adalah untuk menurunkan keabstrakkan konsep agar siswa mampu
menangkap arti konsep tersebut, menguasai materi yang dipelajari dan
dapat mempraktikkan kembali dalam konteks yang sebenarnya. Dengan
penggunaan alat peraga pembelajaran, maka selain para siswa menjadi
lebih mudah dalam memahami materi yang dipelajari, guru pun akan
menjadi lebih mudah dalam mengkomunikasikan atau menyampaikan
kepada para siswa, tidak terkecuali juga untuk jenis materi pembelajaran
yang bersifat abstrak.Adapun pengertian dari alat peraga pembelajaran
sendiri sangat bervariasi. Berikut ini adalah beberapa definisi dari alat
peraga pembelajaran oleh para ahli yang kemudian dijadikan sebagai
patokan:
1. Menurut Faizal, 2010
Alat Peraga Pendidikan adalah instrument audio maupun visual yang
digunakan untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih
menarik dan membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu
materi.
2. Menurut Sudjana, 2009
Alat Peraga Pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh
mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar
mengajar siswa lebih efektif dan efisien.
3. Menurut Suhardi, 1978
Alat peraga pendidikan atau Audio-Visual Aids (AVA) adalah media
yang pengajarannya berhubungan dengan indera pendengaran
4. Menurut Sumad, 1972
Alat peraga atau AVA adalah alat untuk memberikan pelajaran atau
yang dapat diamati melalui panca indera. Alat peraga merupakan
salah satu dari media pendidikan adalah alat untuk membantu proses
belajar mengajar agar proses komunikasi dapat berhasil dengan baik
dan efektif.
17
5. Menurut Wijaya dan Rusyan, 1994
Alat peraga atau AVA adalah alat untuk memberikan pelajaran atau
yang dapat diamati melalui panca indera. Alat peraga merupakan salah
satu dari media pendidikan adalah alat untuk membantu proses belajar
mengajar agar proses komunikasi dapat berhasil dengan baik dan
efektif.
Dari beberapa pengertian alat peraga pembelajaran diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa alat peraga pembelajaran merupakan
seperangkat alat yang secara khusus didesain untuk memudahkan proses
belajar dan mengajar, sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh
menjadi lebih maksimal. Adapun tujuan dari penggunaan alat peraga
pendidikan sendiri sangat bervariasi, diantaranya adalah
1. Menjadikan proses pendidikan lebih efektif dengan jalan
meningkatkan semangat dan antusiasme para siswa dalam belajar
2. Sesuai dengan perorangan, dimana para siswa belajar dengan banyak
kemungkinan sehingga belajar berlangsung sangat menyenangkan
bagi masing-masing individu,
3. Membuat para siswa lebih mudah memahami dan menguasai materi
yang sedang dipelajari
4. Memudahkan para guru dalam menyampaikan materi pembelajaan
kepada para siswa dengan bahsa yang lebih mudah untuk diterima.
5. Menghindari kegiatan pembelajaran yang bersifat verbalisme yang
cenderung membosankan dan kurang efektif.
Selain dari beberapa poin diatas, penggunaan alat peraga
pembelajaran juga secara efektif terbukti untuk meningkatkan kualitas
kegiatan pembelajaran. Sehingga hasil yang diperoleh pun menjadi lebih
maksimal. Namun harus diketahui bahwa penggunaan alat peraga
pembelajaran juga harus diimbangi dengan SDM yang berkualitas dan
pemanfaatan alat yang optimal. Sebab jika tidak, maka keberadaan alat-
alat peraga pembelajaran ini pun akan menjadi hal yang sia-sia.
18
Sebagai salah satu jenis media yang berperan besar dan memiliki
pengaruh penting dalam dunia pendidikan, kemudian menjadikan alat
peraga pembelajaran ini sebagai salah satu media yang wajib untuk
dimiliki oleh setiap lembaga pendidikan, baik itu lembaga pendidikan
formal maupun non formal. Terutama sekali untuk lembaga pendidikan
dengan pengajaran materi yang bersifat abstrak dan menuntut para siswa
untuk menguasai materi dan mampu mengimplementasikan dalam
kehidupan sesungguhnya, seperti misalnya tingkat sekolah menengah
kejuruan. Tingkat pendidikan ini merupakan salah satu tingkat
pendidikan yang mewajibkan untuk penggunaan alat peraga untuk setiap
kejuruan, terutama untuk kejuruan otomotif, teknik, desain, kelistrikan
dan sebagainya.

19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Media Pembelajaran ialah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perbuatan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
proses belajar mengajar terjadi pada diri siswa.
2. Sumber belajar ialah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik
secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah
peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi tertentu.
3. Alat peraga pembelajaran ialah seperangkat alat yang secara khusus
didesain untuk memudahkan proses belajar dan mengajar, sehingga
hasil pembelajaran yang diperoleh menjadi lebih maksimal.

B. SARAN
Demikian makalah ini kami buat, yang masing sangat banyak
kesalahan, kritik dan saran dari para pembaca selalu kami harapkan.
Terimakasih atas partisispasi pembaca dan mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://hendraprijatna68.files.wordpress.com/pengembangan-materi-
pembelajaran Diakses 29 Oktober 2016/20.06 wita

http://eprints.uny.ac.id/9432/12/12%20BAB%20II-08503247004.pdf
Diakses 29 Oktober 2016/20.10 wita

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Sisca%20Rahmadonna,
%20S.P d.,%20M.Pd./Sumber%20Belajar.pdf Diakses 29 Oktober
2016/20.13 wita

http://digilib.uinsby.ac.id/1506/5/Bab%202.pdf Diakses 29 Oktober


2016/20.18 wita

21

Anda mungkin juga menyukai