Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KRITERIA DAN PROSEDUR DALAM PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN


AGAMA ISLAM

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata kuliah : Teknologi dan Media Pembelajaran

Dosen : Mohammad Arifin, S.pd., M.H.

Di susun oleh :

Kelompok

1. M. Hasbullah Marzuki

2. M.Andika

3. Lu’luil Mukarromah

4. Pingki Hidayatul Mala

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model


pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan.
Seorang guru memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi
tidak lagi sebagai satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didiknya. Guru
menggunakan sumber belajar lain yang di sebut sebagai media untuk
pembelajaran peserta didiknya.
Sebelum memutusakan memanfaatkan media dalam kegatan pembelajaran
didalam kelas, hendaknya guru melakukan seleksi terhadap media pembelajaran
mana yang akan digunakan untuk mendampingi dirinya, dalam memebelajarkan
peserta didiknya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat kita rumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana Pemilihan Media ?

2. Bagaimana Pertimbangan Pokok dalam Pemilihan media ?

3. Apa saja Prinsip-prinsip dalam Pemilihan Media ?


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemilihan media
Terkait dengan semakin beragamnya media pengajaran, Raharjo mengatakan
pemilihan media hendaknya memperhatikan beberapa prinsip, yaitu:
1. Kejelasan maksud dan tujuan pemilihan media; apakah untuk keperluan hiburan,
informasi umum, penjelasan, dll.
2. Familiaritas media, yang melibatkan pengetahuan akan sifat dan ciri-ciri media
yang akan dipilih.
3. Sejumlah media dapat diperbandingkan dengan adanya beberapa pilihan
yang kiranya lebih sesuai dengan tujuan pengajaran.

Sebelum memanfaatkan media dalam kegiatan pembelajaran dikelas, hendaknya kita


melakukan seleksi terhadap media pembelajaran mana yang akan digunakan untuk
mendampingi kita dalam mengajarkan peserta didik. Berikut beberapa tips atau
pertimbangan yang dapat digunakan guru dalam melakukan seleksi terhadap media
pembelajaran yang akan digunakan:
1. Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum
Ketika akan memilih jenis media yang akan dikembangkan atau diadakan,
maka perlu diperhatikan adalah jenis materi pelajaran mana yang terdapat di
dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran.
Kemudian, dilakukan telaah tentang jenis media apa yang dinilai tepat untuk
menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki tersebut.
2. Keterjangkauan dalam pembiayaan
Kalau seandainya guru harus membuat sendiri media pembelajaran, maka
hendaknya dipikirkan apakah ada diantara sesama guru yang mempunyai
pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan media pembelajaran yang
dibutuhkan. Kalau tidak ada, maka perlu dijajaki berapa besar biaya yang
dibutuhkan untuk pembuatan medianya jika harus dikontrakkan kepada orang lain.
3. Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran
Tidak ada gunanya merancang dan mengembangkan media secanggih
apapun kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya dikelas.
Pemilihan media pembelajaran sederhana (seperti media kaset audio) untuk
dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan/fasilitas
pemanfaatannya tersedia disekolah atau mudah diperoleh dimasyarakat.
4. Ketersediaan media pembelajaran dipasaran
Sebelum membeli media pembelajaran (program) sekolah harus terlebih
dahulu membeli perangkat keras untuk pemanfaatannya. Skolah harus benar-benar
memastikan pemanfaatan dari media yang akan digunakan. Dapat saja terjadi
media pembelajaran yang telah dipesan dan dipelajari, kandungan materi
peelajarannya sedikit yang relevan dengan kebutuhan peserta didik. Sebaliknya
dapat juga terjadi bahwa materi yang dikemas didalam media pembelajaran sangat
cocok dan membantu mempermudah siswa memahami materi pelajaran. Namun
yang menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran tersebut sulit didapatkan
dipasaran.
5. Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran
Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran yang
dikembangkan sendiri atau yang dikontrakkan oleh pembuatnya, ternyata tidak
mudah dimanfaatkan baik oleh guru maupun peserta didik. Media yang dibeli atau
dikembangkan hanya akan berfungsi sebagai pajangan saja disekolah sehingga
dibutuhkan waktu yang memadai untuk melatih guru tertentu agar dapat terampil
mengoperasikan peralatan tersebut.

B. Pertimbangan Pokok dalam Pemilihan Media


1 Menunjang tercapainya tujuan pembelajaran media pembelajaran yang digunakan
sedapat mungkin dapat memebantu dan mempermudah dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk
tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukan oleh siswa, seperti menghafal,
melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik, melakukan tugas yang
melibatkan pemahaman konsep- konsep, dan mengerjakan tugas-tugas yang
melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi. Lebih khusus lagi, apakah
untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD,
SMA atau pada siswa sekolah dasar luar biasa masyarakat pedesaan ataukan
masyarakat perkotaan.
2 Media yang dipilih hendaknya sesuai dengan kemampuan siswa. Penyesuaian ini
hendaknya dapat dilihat dari aspek umur siswa atau kemampuan siswa sendiri
untuk memahami media yang digunakan. Jika tidak maka media tersebut tidak
lebih hanya sebagai pajangan belaka.

3 Media yang digunakan hendaknya tepat guna. Artinya dapat mempermudah


siswa untuk memahami materi pelajaran yang dipelajari. Seperti pelajaran yang
sifatnya fakta. Maka media yang tepat untuk digunakan adalah grafik, bagan,
diagram, dan lain-lain.
4 Media yang dipilih hendaknya memang tersedia, artinya tersdia alat/bahannya
atau tersedia waktu untuk memepersiapkan dan mempergunakannya. Jika tidak
tersedia waktu, dana atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu
dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu lama untuk
memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteria ini
menuntun para guru/instruktur untuk memilih media yang ada, mudah
diperoleh/mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat
digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia disekitarnya
serta mudah dipindahkan dan mudah dibawa kemana-kemana.
5 Media yang dipilih hendaknya disenangi oleh guru dan siswa dan termasuk guru
sendiri. Disinilah perlunya guru kreatif untuk menciptakan media pembelajaran
agar dapat disesuaikan dengan apa yang disenangi guru dan disukai siswa.
6 Persiapan dan pengunaan media hendaknya disesuaikan dengan biaya yang
tersedia. Hal ini biasanya menjadi hambatan pokok karena memaksakan
menggunakan media sementara tidak didukung oleh dana yang memadai.
Hendaknya media yang digunakan adalah media tepat guna atau media
pembelajaran sederhana yang dapat dijangkau oleh siswa dan guru. Penggunaan
media pada dasarnya dimaksudkan meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pembelajaran. Apalah artinya kita menggunakan media jika akibatnya pemborosan.
Oleh karena itu faktor biasa menjadi kriteria yang harus kita pertimbangkan.
Tidak mungkin tujuan belajar tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu,
adakah alternatif media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai
tujuan belajar.
7 Konsidi fisik lingkungan turut mempengaruhi media. Oleh karena itu perlu
diperhatiakan baik-baik kondisi lingkungan pada saat merencanakan penggunaan
media.
C. Prinsip Dalam Memilih media Pembelajaran

1. Tidak ada suatu media yang paling unggul untuk semua tujuan. Suatu media hanya
cocok untuk tujuan intrupsional tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk yang
lainnya.
2. Media adalah bagian integral dari proses belajar mengajar. Hal ini berarti bahwa
media bukanhanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar. Penetapan suatu media
haruslah sesuai dengan komponen yang lain dalam perancangan intrupsional
(perencanaan pembelajaran) tanpa laat bantu menganjar mungkin pengajaran tetap
dapat berlangsung, tetapi tanpa media pengajaran hal itu tidak akan tejadi.
3. Media apapun yang akan digunakan, berdasarkan akhirnya adalah untuk
4. memudahkan belajar siswa. Kemudahan belajar siswa haruslah dijadikan acuan
utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
5. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya
sekedar selingan atau pengisi waktu atau hiburan, melaikan mempunyai tujuan
yang menyatu dengan intruksional yang sedang berlangsung.
6. Pemilihan media obyektif (didasarkan pada tujuan intruksional), tidak didasarkan
pada kesenangan pribadi.
7. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan siswa terhadap
multimedia tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media
tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain
pula.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dalam kegiatan pembelajaran guru merupakan salah satu sumber belajar


utama bagi para siswa atau murid, namun sekarang ini guru terbantu oleh media
untuk pembelajaran peserta didiknya. Berikut beberapa tips atau pertimbangan
yang dapat digunakan guru dalam melakukan seleksi terhadap media
pembelajaran yang akan digunakan:
1. Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum.
2. Keterjangkauan dalam pembiayaan.
3. Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran.
4. Ketersediaan media pembelajaran dipasaran.

5. Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada. Khalilullah, M. S.Ag. MA. Media pembelajaran bahasa Arab.
Yogyakarta

Mudasir. 2015. Pembelajaran Berbasis Multimedia. Jakarta: Kreasi


Education.

Nunu Mahnun. 2014. Media dan Sumber Belajar Berbasis Teknologi


Informasi dan Komunikasi. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

W.S. Winkel. 2005. Psikologi Pengajaran. Media Abadi: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai