Anda di halaman 1dari 4

Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media

Setiap media pembelajaran mempunyai kemampuan masing-masing, maka diharapkan


kepada guru agar menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhan pada saat satu kali
pertemuan. Hal ini dimaksud jangan sampai penggunaan media menjadi penghalang proses
belajar mengajar yang guru lakukan di kelas. Harapan yang besar tentu saja agar media menjadi
alat bantu yang dapat mempercepat atau mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Ketika suatu media akan dipilih, akan dipergunakan maka ketika itulah beberapa faktor
yang guru harus perhatikan dan pertimbangkan. Drs. Sudirman (1991) dalam Lestawi (2013 : 87)
mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yang dibagi ke dalam tiga
kategori, sebagai berikut :
1. Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan
yang jelas. Apakah pemilihan media itu bertujuan pembelajaran, untuk informasi yang bersifat
umum, ataukah hanya untuk hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih spesifik lagi, apakah
untuk sasaran tertentu seperti anak TK, SD, SMP, SMA, Tuna Rungu, masyarakat pedesaan
ataukah masyarakat perkotaan. Tujuan pemilihan ini menyangkut kemampuan berbagai media.
2. Karakteristik Media Pengajaran
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi kemampuannya,
cara perbuatannya maupun cara penggunaannya. Memahami berbagai karakteristik media
pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitan pemilihan
media pengajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan kepada guru menggunakan berbagai
jenis media secara bervariasi. Sedangkan apabila kurang memahami karakteristik media tersebut,
guru akan kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.
3. Alternative Pilihan
Memilih pada hakekatnya adalah proses membuat keputusan dari berbagai alternative
pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat
beberapa media yang akan diperbandingkan. Sedangkan apabila media pengajaran hanya ada
satu, maka guru tidak bisa memilih,tetapi apa adanya.
Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu
agar penggunaan media tersebut mencapai tujuan dengan baik. Prinsip-prinsip itu menurut Dr.
Nana Sujana 2001 : 104) adalah :
1. Menentukan jenis media dengan tepat, artinya sebaiknya guru memilih terlebih
dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pengajaran yang akan
disampaikan.
2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat, artinya perlu diperhitungkan
apakah media pengajaran yang akan diberikan apa sudah tepat dan sesuai dengan
kemampuan dan kematangan anak didik.
3. Menyajikan media dengan tepat, artinya teknik dan metode penggunaan media dalam
pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu dan sarana
yang ada.
4. Menempatkan dan memperhatikan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat
artinya kapan dan dalam situasi apa media pengajaran dipergunakan. Tentu tidak
setiap saat selama proses belajar mengajar terus menerus memperhatikan dan
menjelaskan suatu dengan media pengajaran.
Keempat prinsip ini hendaknya diperhatikan oleh guru dalam waktu ia menggunakan
media pengajaran.

Pengembangan dan Pemanfaatan Media Sumber


Media pengajaran adalah suatu alat bantuan yang tidak bernyawa. Berperannya akan
terlihat jika guru pandai memanfaatkannya dalam belajar mengajar. Nana sujana (2001)
merumuskan fungsi media pengajaran dalam enam kategori, sebagai berikut :
1. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi
tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan
situasi dan kondisi belajar mengajar yang efektif.
2. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan
situasi belajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsure yang
harus dikembangkan guru.
3. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses
belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan
guru.
4. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar
mengajar. Dengan perkataan lain, menggunakan media, hasil belajar yang dicapai
siswa akan tahan lama diingat siswa, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi.
Ketika fungsi-fungsi media pelajaran itu diaplikasikan ke dalam proses belajar mengajar,
maka terlihatlah peranannya sebagai berikut :
a. Media yang digunakan untuk memperjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang
guru sampaikan.
b. Media dapat memunculkan permasalahan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan
oleh siswa dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat memperoleh media
sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa.
c. Media sebagai sumber belajar bagi siswa. Media sebagai bahan kongkrit berisikan
bahan-bahan harus dipelajari oleh siswa, baik individual maupun kelompok.
Bertolak dari fungsi dan peranan media diharapkan pemahaman guru terhadap media
menjadi jelas, sehingga tidak memanfaatkan media tidak sembarangan. Guru dapat
mengembangkan media sesuai dengan kemampuannya. Kegagalan seorang guru dalam
mengembangkan media pengajaran akan terjadi jika penguasaan terhadap karakteristik media itu
sendiri sangat kurang. Guru harus memanfaatkannya menurut langkah-langkah tertentu dengan
perencanaan yang sistematik. Ada enam langkah yang harus ditempuh guru pada waktu mengajar
dengan mempergunakan media. Langlah-langkah itu adalah : (Lestawi, 2013 : 96)
1. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media
2. Persiapan guru. Pada fase ini guru memilih dan menetapkan media mana yang akan
dimanfaatkan guna mencapai tujuan. Dalam hal ini prinsip pemilihan dan dasar
pertimbangannya patut diperhatikan.
3. Persiapan kelas. Pada fase ini siswa atau kelas mempunyai persiapan, sebelum
mereka menerima pelajaran dengan mempergunakan media. Guru harus dapat
memotivasi mereka agar dapat menilai, menganalisis, menghayati pelajaran dengan
menggunakan media pengajaran.
4. Langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media. Pada fase ini penyajian bahan
pelajaran dengan memanfaatkan media pengajaran. Keahlian guru dituntut disini.
Media diperbantukan oleh guru untuk membantu tugasnya menjelaskan bahan
pelajaran media dikembangkan penggunaannya untuk keefektifan dan efisiensi
pencapaian tujuan.
5. Langkah kegiatan belajar siswa. Pada fase ini siswa belajar dengan memanfaatkan
media pengajaran. Pemanfaatan media disini bisa siswa sendiri yang
mempraktekkannya atau pun guru langsung memanfaatkannya, baik dikelas maupun
diluar kelas.
6. Langkah evaluasi pengajaran. Pada langkah ini kegiatan belajar dievaluasi, sampai
sejauh mana tujuan pengajaran dicapai, yang sekaligus dapat dinilai sejauh mana
pengaruh media sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan proses belajar
siswa. Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar atau bahan bagi proses belajar berikutnya.

Manfaat penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar terutama untuk tingkat SD
sangat penting. Sebab pada masa ini siswa masih berpikir kongkrit, belum mampu berpikir
abstrak. Kehadiran media sangat membantu mereka dalam memahami konsep tertentu, yang
tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan bahasa. Ketidakmampuan guru menjelaskan suatu
bahan itulah dapat diwakili oleh peranan media. Nilai praktek media yang bermanfaat bagi siswa
dan guru dalam proses belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Lestawi, Nengah. 2013. Media Pendidikan. Denpasar : Fakultas Dharma Acarya Institut Hindu
Dharma Negeri Denpasar
Sujana, Nana. 2001. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo

Anda mungkin juga menyukai