Pengajaran PAK di SD :
Belajar merupakan suatu proses yang artinya kegiatan belajar senantiasa mengarah
kepada terjadinya perubahan dalam diri seorang siswa dimana siswa dari tidak tahu
menjadi tahu atau tidak mengerti menjadi mengerti. Pembelajaran PAK yang adalah
kegiatan belajar mengajar di dalam Pendidikan Agama Kristen sangat penting
dilaksanakan oleh seorang guru Agama Kristen dalam mengemban tugas atau amanat
Tuhan Yesus , seperti tertulis dalam Injil Matius 28: 19-20: “…….dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.”
Beberapa hal yang diperhatikan dan dilaksanakan dalam pelaksanaan pengajaran PAK,
di Sekolah Dasar, yaitu:
1. Perencanaan Pengajaran PAK
Rencana pengajaran adalah rencana guru mengajar mata pelajaran tertentu pada waktu
dan kelas tertentu serta topik tertentu untuk satu pertemuan atau lebih. Rencana
pengajaran berupa bahan-bahan yang dipersiapkan oleh guru sehingga menolong guru
dan siswa. Bahan-bahan tersebut berupa buku-buku atau diktat, alat peraga untuk
kegiatan belajar mengajar. Rencana Pengajaran tersebut berisi mengenai garis besar
pelajaran, keterangan-keterangan, petunjuk-petunjuk atau gambar-gambar dan soal-
soal. Selain itu rencana pengajaran juga merangkum segala kegiatan lain yang berkaitan
dengan pengajaran, misalnya ; hubungan antara murid dengan murid, murid dengan
guru, serta motivasi dan suasana itu akan mempengaruhi hasil pendidikan.
Dalam kurikulum 1994, guru membuat program satuan pelajaran (SP) atau sekarang
dalam Kurikulum KTSP (Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan) tahun 2006 dengan nama
Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP) untuk setiap pokok bahasan yang akan
disampaikan dalam satu atau dua kali pertemuan. Sedangkan Rencana Pembelajaran
Harian (RPH) atau Rencana Harian (RH) dibuat seminggu sebelum materi
menyampaikan. Rencana Pembelajaran pada Kurikulum 2006 berupa silabus, yaitu ;
garis besar atau pokok materi pelajaran. Adapun rencana pengajaran yang dipersiapkan
guru setiap hari merupakan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai dalam materi
pokok. Secara sistematis rencana pembelajaran dalam bentuk satuan pelajaran adalah
sebagai berikut :
a. Identitas mata pelajaran (nama pelajaran, kelas, semester dan waktu pertemuan yang
dialokasikan).
b. Standar Kompetensi, Kompetensi dasar dan indikator yang hendak dijadikan tujuan
dapat diambil dari kurikulum dan hasil belajar yang ditetapkan pemerintah. Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
c. Materi pokok (beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai
kompetensi dasar).
d. Metode, Media Pembelajaran dan sumber belajar digunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
e. Strategi pembelajaran atau proses belajar mengajar, yaitu ; kegiatan pembelajaran
secara konkrit yang dilakukan guru dan siswa dalam berinteraksi dengan materi
pelajaran untuk menguasai kompetensi.
2. Metode bercerita
Mengandung kebenaran dan menyampaikan suatu pelajaran yang penting pada
pendengarnya.
3. Metode percakapan/diskusi
Merupakan suatu cara dimana dua orang atau lebih mengajukan pendapat untuk
mencari jawaban dari masalah yang dihadapi.
4. Metode tanya-jawab
Menyajikan suatu pengajaran dengan jalan mengajukan pertanyaan supaya
mendapatkan jawaban baik lisan maupun tertulis.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Tugas utama seorang guru adalah melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan
yang telah direncakakan sebelumnya yang berupa perangkat KTSP, yaitu antara lain,
Silabus, Program Tahunan, Program Semester, Rencana Pelaksanaan Pembalajaran
(RPP), maupun Rencana Harian (RH). Setiap pembelajaran PAK selalu memperhatikan:
a. Pendahuluan
Setiap proses pembelajaran selalu memiliki pendahuluan karena merupakan susunan
pelajaran yang penting supaya pelajaran yang disampaikan guru berhasil dan tercapai.
Pendahuluan atau permulaan adalah bagian penting yang dapat menarik perhatian
murid kepada pokok pelajaran yang diajarkan. Hal ini agar perhatian siswa timbul
terlebih dahulu karena adanya kontak atau rangsangan dalam pikiran siswa sehingga
dari diri siswa ada minat dan keinginan untuk mengetahui pengajaran yang diajarkan.
Bentuk pendahuluan dalam pembelajaran bisa dimulai dengan curah pendapat, tanya
jawab, pernyataan, tangapan maupun apresiasi dari siswa. Kemudian Pujian satu atau
dua lagu yang berkaitan dengan materi pokok, dan indikator, tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan sebelumnya. Doa pembukaan oleh siswa maupun guru. Bisa doa
beryair, berbalasan. Dari pribadi siswa maupun sesuai teks yang sudah disiapkan oleh
guru maupun penulis buku pelajaran PAK.
Pembukaan diusahakan singkat, padat dan menarik. Jangan terlalu lama. Ambil sepuluh
persen ( 8 – 10 menit) dari semua alokasi waktu dalam satu kali pertemuan tersebut.
Pembukaan yang baik akan menentukan seberapa jauh minat anak belajar selanjutnya.
Apalagi jika pembukaan dengan alat peraga atau media, siswa akan lebih termotivasi;
imajinasi siswa dirangsang; perasaan disentuh dan kesan yang dalam diperoleh siswa.
Dengan media dalam pendahuluan perhatian siswa terhadap materi pembelajaran
meningkat.
b. Isi/ Inti
Setelah siswa diarahkan kepada pelajaran sehingga memiliki minat, motivasi untuk
belajar, serta perhatian yang dalam terhadap materi yang akan dipelajari, maka guru
harus terus menjaga perhatian supaya siswa tetap fokus akan pengajaran yang
disampaikan. Usahakan materi mulai dengan yang mudah, dasar atau konsep, istilah dan
contoh-contoh. Materi sampaikan dengan sistematis interaktif dan menarik.
Pendalaman materi merupakan hal yang penting setelah penjelasan istilah atau konsep
dasar. Aktifkan dan libatkan siswa dalam seluruh proses pembelajaran. Media
pembelajaran adalah salah satu alat bantu mengajar untuk meningkatkan kreatifitas dan
perhatian siswa dalam proses pembelajaran.
c. Penutup
Dalam susunan pengajaran bagian terakhir adalah kesimpulan, penutup atau
penerapan, karena pengajaran belum bisa dianggap selesai apabila belum mengarah
pada penerapan yang dilakukan siswa. Dengan menyimpulkan maka dapat menjelaskan
kebenaran yang dipelajari sehingga mendorong siswa untuk melakukan atau
menerapkannya. Dalam penutup juga tugas rumah yaitu untuk meperdalam materi,
maupun persiapan untuk matri berikutnya. Pekerjan rumah hendanya berfariasi sesuai
dengan kecerdasan majemuk. Pekerjaan rumah, bisa berupa proyek, hasta karya,
penyelidikan, pengamatan, maupun mengerjakan soal-soal yang jawabannya bisa
ditemukan sendiri melalui bacaan, mengapatan maupun pengalaman sendiri.
Pemberikan tugas rumah harus jelas materinya, kriteria penilaian, batas waktu
mengerjakan dan kapan tugas tersebut harus dikumpul. Juga harus dipertimbangkan
waktunya dan tugas tersebut untuk pribadi maupun dalam kelompok. Penutup diakhiri
dengan pujian maupun doa penutup oleh guru maupun siswa.