OLEH KELOMPOK 5
Tim Penyaji :
1. Dina Rahmadani : 21129029
2. Daranda Dwifarzah : 21129181
3. Indah Irgandi : 21129224
4. Muhammad Hanafi : 21129429
5. Ridwan : 21129297
6. Vira Rahma Suci : 21129499
Materi Pembahasan :
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajiian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan dayaindera, seperti:
-Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung didalam ruang
kelas
-Objek atau benda yang kecil tidak tampak oleh indera peserta didik dapat dibantu
dengan media proyektor mikro
-Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan media timelapse
-Kejadian atau peristiwa langkah yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film dan video.
-Objek yang terlalu rumit atau sangat kompleks (misalnya mesin-mesin atau
peredaran darah)
-Konsep yang terlalu luas misalnya (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-
lain) dapat disajikan atau divisualkan dengan teknik rekaman dalam bentuk film-
film bingkai, gambar, dan lain-lain
1. spiritual untuk meletakkan nilai-nilai etik dan moral serta religiusitas sebagai
dasar dan arah pengembangan sains. Character based approach perlu diterapkan
pada pembelajaran Akidah Akhlak. Artinya tidak ada kesenjangan yang
memisahkan antara mata pelajaran yang bermuatan materi umum dengan mata
pelajaran bermuatan agama
Peran media dalam proses belajar megajar itu sangat penting karena media dapat
mempermudah pendidik maupun peserta didik dalam mencapai tujuanya. Oleh karena itu
ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan di tetapkan terlebih dahulu sebelum
menyampaikan materi pelajaran oleh pendidik dalam pemilihan media pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan.
Maksudnya adalah media yang akan di gunakan sesuai dengan tujuan yang telah
di tetapkan atau di rumuskan dari materi yang akan di sampaikan degan
menggunakan media tersebut.
2. Menetukan keefektifan.
Maksudnya adalah dalam pemilian media pendidik harus mampu menili media
mana yang akan digunakan dan apakah media tersebut efektif atau tidak untuk
digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang sudah di rumuskan.
Karena setiap sekolah tidak sama dalam menyediakan berbagai media belajar
yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar megajar. Maka dari itu pendidik dapat
memanfaatkan media yang ada di sekitar, selain itu pendidik juga bisa membuat
media itu sendiri (jika media mudah di jangkau atau dapat di buatnya
sendiri),membeli (jika memag dananya memenuhi) dan lain-lain.
Maksudnya adalah media yang akan di gunakan harus diliht kesesuainya dengan
kemampun berfikir peserta didik baik dari segi. Bahasa, simbol-simbol yang
digunakan, cara dan kecepatan dan waktu penggunaanya
2.Perumusan Media pembelajaran harus dibuat sedemikian rupa sehingga akan membantu
dan memudahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.Selain itu, media
pembelajaran harus berisi materi yang berkaitan dengan substansi pelajaran yang harus
dikuasai siswa.
5.Melakukan Evaluasi
Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media pembelajaran yang akan
digunakan di kelas, melihat prosedur penggunaan media, untuk menilai apakah tujuan
penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai kemampuan guru menggunakan media,
memberikan informasi untuk kepentingan administrasi, dan untuk memperbaiki media itu
sendiri.
Dalam pembuatan media pembelajaran ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber
seperti surat kabar, kartun, ilustrasi, dan foto.
Sistem pembelajaran menggunakan media ini menjadi salah satu cara efektif untuk
menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dan untuk mendorong
keberhasilan secara optimal dibutuhkan sebuah konten yang memenuhi persyaratan artistik
tertentu. Hal ini agar para tertarik dan mengerti dengan jelas apa materi yang disampaikan
siswa.
Kesimpulannya, penggunaan media pembelajaran ini dapat menarik minat siswa untuk
belajar. Perlu diketahui bahwa media pembelajaran tidak hanya sebatas dalam bentuk
konten digital. Namun media tersebut juga bisa berupa aktivitas fisik seperti mengajak
siswa untuk mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan fokus mata pelajaran.
Sehingga hal ini efektif untuk membuat siswa tidak bosan saat melakukan proses belajar.
Sesi Tanya Jawab dan Penambahan Jawaban
Jelaskanlah bagaimana pengaruh media dalam proses pembelajaran dan media apa yang
paling berpengaruh terhadap proses pembelajaran?
Menurut saya semua media pembelajaran itu berpengaruh pada proses pembelajaran ,dan
semua media pembelajaran tersebut juga harus di sesuaikan dengan materi pembelajaran
agar tercapainya tujuan yang di inginkan .selain itu media juga harus di sesuaikan dengan
standar kemampuan dari peserta didik agar siswa tidak merasa kesulitan saat proses
pembelajaran.
Media berperan penting dalam proses pembelajaran. Media membantu guru dan siswa
dalam menyampaikan, memperkuat, dan memperluas konsep-konsep yang diajarkan.
Dalam konteks ini, media merujuk pada segala bentuk teknologi yang digunakan dalam
pengajaran dan pembelajaran, termasuk buku, papan tulis, video, audio, gambar, grafik,
animasi, presentasi multimedia, dan perangkat lunak pembelajaran interaktif.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran memiliki beberapa pengaruh yang positif,
antara lain:
1. Meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Media yang menarik
dan menarik perhatian siswa dapat meningkatkan minat mereka dalam pelajaran.
2. Membantu siswa memahami konsep secara visual. Media visual seperti gambar, grafik,
dan video membantu siswa memahami konsep secara visual dan membantu mereka
mengingat informasi lebih baik.
3. Membantu siswa belajar mandiri. Media seperti buku dan perangkat lunak pembelajaran
interaktif memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan meningkatkan
kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
Dari berbagai media yang tersedia, beberapa media yang paling berpengaruh dalam proses
pembelajaran antara lain :
1. Video.
Video dapat digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara yang menarik dan
interaktif, yang dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik. Video juga
dapat membantu memperkuat pemahaman siswa melalui pengulangan dan pengulangan.
2. Audio.
Audio dapat digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara yang jelas dan mudah
dicerna, yang dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik. Audio juga
dapat membantu siswa belajar secara mandiri, seperti dengan menggunakan rekaman
bacaan.
3. Presentasi multimedia.
Presentasi multimedia, seperti Microsoft PowerPoint atau Google Slides, dapat digunakan
untuk menyajikan informasi dengan cara yang menarik dan visual. Presentasi multimedia
juga dapat membantu memperkuat pemahaman siswa melalui pengulangan dan
pengulangan.
Pilihan media yang tepat akan tergantung pada konteks pembelajaran, materi pelajaran, dan
kebutuhan siswa. Pilihan media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
Media apa yang paling efektif dan efisien diterapkan dalam pembelajaran?
(1) dapat memeberikan pengalaman belajar yang tidak mungkin dipelajari secara
langsung.
(2) memungkinkan belajar lebih bervariatif sehingga dapat menambah motivasi
dalam belajar.
(3) dapat berfungsi sebagai sumber belajar secara mandiri tanpa sepenuhnya
tergantung pada kehadiran guru (Sanjaya, 2012).
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media pembelajaran yang harus sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Tujuan ini dapat diperlihatkan dalam bentuk tugas yang harus
dikerjakan/diperuntukkan oleh siswa.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi.
3. Media pembelajaran harus praktis, luwes, dan bertahan.
Guru terampil menggunakannya. Sebaiknya media yang dikembangkan harus dapat
digunakan bagi fasilitator yaitu guru. Media pembelajaran dibuat dengan penyesuaian
kemampuan guru.
5. Media pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan kelompok sasaran. karena media
untuk kelompok besar belum tentu cocok digunakan untuk kelompok kecil.
6. Mutu teknis. Kualitas visual dari media harus jelas dan rapi, tidak boleh terganggu oleh
elemen lainnya misalnya layout atau latar belakang slide.
Sesuai dengan pendapat tersebut sebaiknya media pembelajaran yang digunakan memiliki
kriteria:
Bagaimana cara merancang media dalam pembelajaran tematik terpadu yang menarik
bagi siswa agar pembelajaran berjalan efektif.?
Heinich (1982) dalam Arsyad (2011) mengajukan model perencanaan penggunaan media
agar efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE yaitu singkatan dari analyze learner
characteristics, state ovjective, select or modife media, utilize, require learner response,
dan evaluate. Dimana pada model ini menyarankan enam kegiatan utama dalam
perencanaan pembelajaran sebagai berikut:
Sebagaimana yang disebutkan Asyhar (2012) kriteria yang perlu diperhatikan dalam
proses pemilihan media pembelajaran sebagai berikut:
1) Jelas dan rapi. Media pembelajaran yang baik harus jelas dan rapi dalam tampilannya.
Mencakup layout atau pengaturan format sajian, suara, tulisan dan ilustrasi gambar. Ini
penting dalam proses penarikan sikap siswa dalam proses belajar sehingga manfaat media
itu sendiri maksimal dalam perbaikan pembelajaran.
2) Bersih dan menarik. Bersih dalam artian tidak ada gangguan yang tak perlu dalam
tampilan media pembelajaran. Mencakup pada teks, gambar, suara dan video. Media yang
tidak menarik akan menurunkan motivasi siswa dalam proses belajar.
3) Cocok dengan sasaran. Media pembelajaran harus disesuaikan dengan jumlah sasaran.
Karena media pembelajaran yang diperuntukkan untuk kelompok besar belum tentu cocok
digunakan dengan kelompok kecil atau perorangan.
4) Relevan dengan topik yang diajarkan. Media pembelajaran yang dibuat harus sesuai
dengan karakteristik isi berupa fakta, konsep, prinsip, prosedural atau generalisasi. Agar
dapat membantu proses pembelajaran menjadi efektif dan sesuai dengan kebutuhan dari
siswa itu sendiri.
5) Sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat harus sesuai atau
mengarah ke tujuan pembelajaran. Tujuan intruksional dalam pembelajaran media
ditetapkan yang secara umum mengacu pada salah satu dari tiga ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor.
6) Praktis, luwes, dan tahan. Media pembelajaran harus bersifat fleksibel. Artinya media
dapat digunakan oleh siapapun dan dimengerti oleh siapa saja.
7) Berkualitas baik. Kriteria media pembelajaran harus berkualitas baik. Kualitas ini
mencakup pada semua aspek pengembangan baik visual baik gambar fotografi. Misalnya
visual pada slide harus jelas tidak terganggu oleh elemen lain, misalnya layout.
8) Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar. Media pembelajaran harus disesuaikan
dengan situasi atau kondisi dari lingkungan atau tempat media akan digunakan. Misalnya
di kelas yang sempit tidak cocok untuk media yang berukuran besar karena akan membuat
pembelajaran tidak kondusif.
Lebih lanjut, Arsyad (2011) mengemukakan kriteria–kriteria dalam pemilihan media
pembelajaran sebagai berikut:
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media pembelajaran yang harus sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Tujuan ini dapat diperlihatkan dalam bentuk tugas yang harus
dikerjakan/diperuntukkan oleh siswa.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi.
3) Media pembelajaran harus praktis, luwes, dan bertahan.
4) Guru terampil menggunakannya. Sebaiknya media yang dikembangkan harus dapat
digunakan bagi fasilitator yaitu guru. Media pembelajaran dibuat dengan penyesuaian
kemampuan guru.
5) Media pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan kelompok sasaran. karena media untuk
kelompok besar belum tentu cocok digunakan untuk kelompok kecil.
6) Mutu teknis. Kualitas visual dari media harus jelas dan rapi, tidak boleh terganggu oleh
elemen lainnya misalnya layout atau latar belakang slide.
Sesuai dengan pendapat-pendapat tersebut sebaiknya media pembelajaran yang
digunakan memiliki kriteria:
1) Jelas dan rapi
2) Bersih dan menarik
3) Cocok dengan sasaran
4) Relevan dengan topik yang diajarkan
5) Sesuai dengan tujuan pembelajaran
6) Praktis, luwes, dan tahan
7) Berkualitas baik
8) Guru terampil dalam menggunakannya.
Merancang media yang menarik dalam pembelajaran tematik terpadu adalah kunci utama
agar siswa lebih terlibat dan pembelajaran menjadi lebih efektif. Berikut adalah beberapa
tips dalam merancang media yang menarik dalam pembelajaran tematik terpadu:
Dengan demikian,kita dapat merancang media yang menarik dalam pembelajaran tematik
terpadu,sehingga siswa dapat lebih terlibat dan pembelajaran menjadi lebih efektif
Disaat guru menentukan media pembalajaran yang ingin di gunakan dalam suatu
pembelajaran di kelas, kemungkinan ada guru yang terkendala di dalam menentukan suatu
media pembelajaran tersebut.kendala apa saja yang sering terjadi saat menentukan suatu
media pembelajaran?dan bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisirkan
kendala yang di alami oleh guru tersebut?
Solusinya adalah, guru harus bisa menggunakan media dengan baik dan juga fasilitas di
sekolah terutama di desa-desa harus dilengkapi agar proses pembelajaran lebih efektif
Jelaskan peran penting orang tua dalam mendukung penggunaan media pembelajaran
tematik terpadu di rumah dan bagaimana cara kelompok penyaji agar dapat melibatkan
mereka dalam proses pembelajaran di sekolah dasar?
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung penggunaan media
pembelajaran tematik terpadu di rumah. Berikut adalah beberapa peran yang dapat
dilakukan oleh orang tua dalam mendukung penggunaan media pembelajaran tematik
terpaduterpadu :
Sementara itu, guru juga dapat melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran di
sekolah dasar dengan cara sebagai berikut:
2. Memberikan informasi.
Guru dapat memberikan informasi tentang materi pembelajaran yang sedang diajarkan
dan memberikan saran tentang cara orang tua dapat membantu anak mereka dalam
pembelajaran.
Apa yang menjadi kendala utama pada guru dalam proses pembelajaran tematik terpadu
dengan media yang tersedia saat ini dan bagaimana solusinya?
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh para guru dalam proses pembelajaran
tematik terpadu dengan media yang tersedia saat ini, di antaranya adalah:
1. Keterbatasan akses dan keterampilan teknologi: Tidak semua guru memiliki akses dan
keterampilan teknologi yang memadai untuk mengimplementasikan pembelajaran
tematik terpadu dengan media yang tersedia saat ini. Hal ini dapat menyulitkan guru
dalam membuat materi pembelajaran yang menarik dan relevan dengan kebutuhan siswa.
2. Keterbatasan waktu: Pembelajaran tematik terpadu membutuhkan persiapan yang lebih
matang dan waktu yang cukup untuk membuat materi pembelajaran yang terintegrasi.
Hal ini dapat menjadi kendala bagi guru yang harus mengikuti kurikulum yang ketat dan
memenuhi target belajar siswa.
3. Kurangnya sumber daya: Sumber daya yang tersedia untuk mendukung pembelajaran
tematik terpadu dengan media seringkali terbatas, terutama di daerah pedesaan atau
sekolah yang memiliki keterbatasan anggaran. Hal ini dapat menghambat upaya guru
untuk membuat materi pembelajaran yang menarik dan relevan.
Beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut antara
lain:
1. Peningkatan keterampilan teknologi: Guru dapat mengikuti pelatihan dan kursus yang
tersedia untuk meningkatkan keterampilan teknologi mereka. Dengan demikian, mereka
akan lebih mahir dalam menggunakan media yang tersedia dan dapat membuat materi
pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.
2. Pengembangan waktu dan rencana pelajaran: Guru dapat mengembangkan waktu dan
rencana pelajaran yang lebih fleksibel untuk memungkinkan mereka memiliki waktu
yang cukup untuk mempersiapkan materi pembelajaran yang terintegrasi dan menarik.
3. Pemanfaatan sumber daya yang tersedia: Guru dapat memanfaatkan sumber daya yang
tersedia, seperti perpustakaan sekolah, media online, atau sumber daya gratis yang
tersedia di internet untuk membuat materi pembelajaran yang menarik dan terintegrasi.
4.Kolaborasi dengan guru lain: Guru dapat bekerja sama dengan guru lain untuk
membuat materi pembelajaran yang terintegrasi dan menggunakan sumber daya yang
tersedia secara efektif. Hal ini dapat membantu mengurangi beban kerja dan memperkaya
pengalaman pembelajaran siswa.
Solusi untuk mengatasi permasalahan atau problematika guru belum mahir dalam
pembuatan video pembelajaran yakni dengan guru diupayakan untuk mengikuti pelatihan-
pelatihan dan seminar tentang TIK dan berkaitan dengan pembuatan video
pembelajaran.Untuk mengatasi guru kesulitan mengatur waktu saat proses pembelajaran
yakni guru harus mampu memotong atau cut bagian isi atau konten video yang tidak
diperlukan. Solusi agar objek atau isi dalam video pembelajaran sesuai dengan lingkungan
dan karakter siswa yakni guru harus mampu membuat video pembelajaran sendiri sesuai
dengan kreatifitas guru,lingkungan, dan karakter siswa.Agar memudahkan guru dalam
mengkondisikan siswa agar fokus pada video pembelajaran yang sedang ditampilkan atau
diputar maka solusi yang harus dilakukan oleh guru yakni sebaiknya pada awal
pembelajaran atau pada saat sebelum memutar video pembelajaran guru perlu memberikan
arahan dan perjanjian atau kesepakatan kepada siswa agar siswa tidak gaduh nantinya saat
video pembelajaran mulai diputar.