Anda di halaman 1dari 15

NOTULEN KELOMPOK 5

PENDIDIKAN PANCASILA dan PKN SD

Dosen Pengampu : Atri Waldi., S.Pd., M.Pd

OLEH KELOMPOK 5

Dina Rahmadani : 21129029


Daranda Dwifarzah : 21129181
Indah Irgandi : 21129224
Muhammad Hanafi : 21129429
Ridwan : 21129297
Vira Rahma Suci : 21129499

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


LAPORAN PRESENTASI KELOMPOK 5

Tim Penyaji :
1. Dina Rahmadani : 21129029
2. Daranda Dwifarzah : 21129181
3. Indah Irgandi : 21129224
4. Muhammad Hanafi : 21129429
5. Ridwan : 21129297
6. Vira Rahma Suci : 21129499

Materi Pembahasan :

Menjelaskan tentang media pembelajaran,macam macam media serta merancang media


dalam pembelajaran tematik terpadu.

Sesi Penambahan Materi :


1. Nadya Quratul Aini (21129255)

Pemanfaatan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar dapatlah


mempermudah peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan pengajar.
Menurut Arsyad (2013:29) manfaat menggunakan media pembelajaran sebagai berikut :

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajiian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian peserta didik,


meningkatkan interaksi langsung antara peserta didik dan lingkungannya

c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan dayaindera, seperti:

-Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung didalam ruang
kelas

-Objek atau benda yang kecil tidak tampak oleh indera peserta didik dapat dibantu
dengan media proyektor mikro

-Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan media timelapse

-Kejadian atau peristiwa langkah yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film dan video.

-Objek yang terlalu rumit atau sangat kompleks (misalnya mesin-mesin atau
peredaran darah)

-Konsep yang terlalu luas misalnya (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-
lain) dapat disajikan atau divisualkan dengan teknik rekaman dalam bentuk film-
film bingkai, gambar, dan lain-lain

d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman setiap.peserta didik yang


cenderung memiliki pengalaman dan lingkungan yang berbeda-beda misalnya melalui
karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
2. Rani safitri (21129105)

Menurut Wibisono (2000), Qiqi dan Rusdiana, (2014), langkah-langkah implementasi


pendidikan nilai dalam proses belajar mengajar antara lain:

1. spiritual untuk meletakkan nilai-nilai etik dan moral serta religiusitas sebagai
dasar dan arah pengembangan sains. Character based approach perlu diterapkan
pada pembelajaran Akidah Akhlak. Artinya tidak ada kesenjangan yang
memisahkan antara mata pelajaran yang bermuatan materi umum dengan mata
pelajaran bermuatan agama

2. akademis untuk menunjukkan kaidah-kaidah normatif yang harus dipatuhi dalam


menggali dan mengembangkan ilmu;
3. Mondial untuk menyadarkan bahwa siapapun pada masa depan harus siap
mengadaptasi diri dengan perubahan dalam mengatasi masalah yang dihadapi.

3. Valen Tania (21129131)

Peran media dalam proses belajar megajar itu sangat penting karena media dapat
mempermudah pendidik maupun peserta didik dalam mencapai tujuanya. Oleh karena itu
ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan di tetapkan terlebih dahulu sebelum
menyampaikan materi pelajaran oleh pendidik dalam pemilihan media pembelajaran
adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan.

Maksudnya adalah media yang akan di gunakan sesuai dengan tujuan yang telah
di tetapkan atau di rumuskan dari materi yang akan di sampaikan degan
menggunakan media tersebut.

2. Menetukan keefektifan.

Maksudnya adalah dalam pemilian media pendidik harus mampu menili media
mana yang akan digunakan dan apakah media tersebut efektif atau tidak untuk
digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang sudah di rumuskan.

3. Megukur faktor kemampuan pendidik dan peserta didik.

Maksudnya adalah dalam memilih dan menggunakan media pendidik harus


mempertimbagkan apakah pendidik mampu menyampaikan materi degan
menggunakan media tersebut dan materi yang akan disampaikan juga harus
sesuai dengan kemampuan peserta didik sesuai degan pola berfikir mereka.

4. Mempertimbangkan faktor fleksibilitas (kelenturan) tahan lama dengan


kenyataan.
Maksudnya adalah pendidik dalam memilih media harus mempertimbangkan
kelenturan dalam arti media dapat digunakan dalam segala situasi, dan juga
tahan lama tidak mudah rusak dan tidak berbahaya saat digunakaan, bisa juga
memanfaatkan media yang ada di sekitar.
5. Memperhatikan faktor kesediaan media.

Karena setiap sekolah tidak sama dalam menyediakan berbagai media belajar
yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar megajar. Maka dari itu pendidik dapat
memanfaatkan media yang ada di sekitar, selain itu pendidik juga bisa membuat
media itu sendiri (jika media mudah di jangkau atau dapat di buatnya
sendiri),membeli (jika memag dananya memenuhi) dan lain-lain.

6. Menentukan faktor kesesuaian atau keseimbangan antara manfaat dan biaya.

Maksudnya adalah dalam memilih media harus diperhitungkan apakah manfaat


yang di peroleh dari pembelajaran degan menggunakan media trsebut dengan
jumlah biaya yang dikeluarkan untuk media tersebut itu harus seimbang atau
sesuai dengan manfaat yang di dapatkan.

7. Menentukan faktor objektifitas

Maksudnya adalah dalam pemilihan metode itu bukan hanya kehendak,


kesenangan dan kebutuhan guru saja. Melainkan berdasarkan keperluan sistem
belajar. Oleh karena itu penidik bisa menayakan atau meminta masukan kepada
peserta didik.Karena jika media yang digunakan tersebut disukai oleh peserta
didik mka peserta didik akan mudah memahai dan menerima materi yang di
sampaikan oleh pendidik.

8. Sesuai dengan program pengajaran.

Maksudnya media yang akan di gunakan dalam menyampaikan pembelajaran


harus sesuai dengan program pengajaran dan harus sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.

9. Menentukan sasaran program.

Maksudnya adalah media yang akan di gunakan harus diliht kesesuainya dengan
kemampun berfikir peserta didik baik dari segi. Bahasa, simbol-simbol yang
digunakan, cara dan kecepatan dan waktu penggunaanya

4. Nadea Rahmadani (21129438)

Tips" dalam membuat media pembelajaran yang menarik untuk siswa:


1.Salah satu indikator Adanya kebutuhan yaitu kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa
yang kita inginkan agar dapat dikuasai siswa.

2.Perumusan Media pembelajaran harus dibuat sedemikian rupa sehingga akan membantu
dan memudahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.Selain itu, media
pembelajaran harus berisi materi yang berkaitan dengan substansi pelajaran yang harus
dikuasai siswa.

3.Memilih dan Merancang Media Pembelajaran


Untuk membuat media yang tepat bagi kegiatan pembelajaran biasanya akan mencakup
salah satu dari tiga kemungkinan yakni menggunakan media pembelajaran yang sudah
tersedia, mengubah media yang sudah ada, atau merancang pembuatan media yang baru.
4.Pelibatan Siswa
Situasi belajar yang paling efektif adalah situasi belajar yang memberikan kesempatan
siswa merespon dan terlibat dalam pembelajaran. Oleh karena itu siswa harus melibatkan
semaksimal mungkin dalam pemanfaatan penggunaan media pembelajaran tersebut.

5.Melakukan Evaluasi
Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media pembelajaran yang akan
digunakan di kelas, melihat prosedur penggunaan media, untuk menilai apakah tujuan
penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai kemampuan guru menggunakan media,
memberikan informasi untuk kepentingan administrasi, dan untuk memperbaiki media itu
sendiri.

Dalam pembuatan media pembelajaran ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber
seperti surat kabar, kartun, ilustrasi, dan foto.

Sistem pembelajaran menggunakan media ini menjadi salah satu cara efektif untuk
menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dan untuk mendorong
keberhasilan secara optimal dibutuhkan sebuah konten yang memenuhi persyaratan artistik
tertentu. Hal ini agar para tertarik dan mengerti dengan jelas apa materi yang disampaikan
siswa.

Kesimpulannya, penggunaan media pembelajaran ini dapat menarik minat siswa untuk
belajar. Perlu diketahui bahwa media pembelajaran tidak hanya sebatas dalam bentuk
konten digital. Namun media tersebut juga bisa berupa aktivitas fisik seperti mengajak
siswa untuk mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan fokus mata pelajaran.
Sehingga hal ini efektif untuk membuat siswa tidak bosan saat melakukan proses belajar.
Sesi Tanya Jawab dan Penambahan Jawaban

Pertanyaan : Nadea Rahmadani (21129438 )

Jelaskanlah bagaimana pengaruh media dalam proses pembelajaran dan media apa yang
paling berpengaruh terhadap proses pembelajaran?

Jawaban : indah irgandi (21129224)

Menurut saya semua media pembelajaran itu berpengaruh pada proses pembelajaran ,dan
semua media pembelajaran tersebut juga harus di sesuaikan dengan materi pembelajaran
agar tercapainya tujuan yang di inginkan .selain itu media juga harus di sesuaikan dengan
standar kemampuan dari peserta didik agar siswa tidak merasa kesulitan saat proses
pembelajaran.

Pengaruh media pembelajaran dalam proses pembelajaran :

1. Dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar


2. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
3. Membantu peserta didik memahami materi
4. Dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar
5. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki siswa
Nah Untuk media pembelajaran yang paling berpengaruh tentu saja kita harus
menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran,indicator dan juga materi yang disajikan. Selain
harus sesuai dengan kompetensi,media juga harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya.

Penambahan jawaban : ibnu halil(21129047 )

Media berperan penting dalam proses pembelajaran. Media membantu guru dan siswa
dalam menyampaikan, memperkuat, dan memperluas konsep-konsep yang diajarkan.
Dalam konteks ini, media merujuk pada segala bentuk teknologi yang digunakan dalam
pengajaran dan pembelajaran, termasuk buku, papan tulis, video, audio, gambar, grafik,
animasi, presentasi multimedia, dan perangkat lunak pembelajaran interaktif.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran memiliki beberapa pengaruh yang positif,
antara lain:

1. Meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Media yang menarik
dan menarik perhatian siswa dapat meningkatkan minat mereka dalam pelajaran.

2. Membantu siswa memahami konsep secara visual. Media visual seperti gambar, grafik,
dan video membantu siswa memahami konsep secara visual dan membantu mereka
mengingat informasi lebih baik.

3. Membantu siswa belajar mandiri. Media seperti buku dan perangkat lunak pembelajaran
interaktif memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan meningkatkan
kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.

4. Memfasilitasi pengajaran yang efektif. Media membantu guru menyampaikan informasi


dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

Dari berbagai media yang tersedia, beberapa media yang paling berpengaruh dalam proses
pembelajaran antara lain :

1. Video.
Video dapat digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara yang menarik dan
interaktif, yang dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik. Video juga
dapat membantu memperkuat pemahaman siswa melalui pengulangan dan pengulangan.

2. Audio.
Audio dapat digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara yang jelas dan mudah
dicerna, yang dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik. Audio juga
dapat membantu siswa belajar secara mandiri, seperti dengan menggunakan rekaman
bacaan.

3. Presentasi multimedia.
Presentasi multimedia, seperti Microsoft PowerPoint atau Google Slides, dapat digunakan
untuk menyajikan informasi dengan cara yang menarik dan visual. Presentasi multimedia
juga dapat membantu memperkuat pemahaman siswa melalui pengulangan dan
pengulangan.

4. Perangkat lunak pembelajaran interaktif.


Perangkat lunak pembelajaran interaktif, seperti permainan pembelajaran atau simulasi,
dapat membantu siswa memahami konsep dengan cara yang interaktif dan menarik.
Perangkat lunak pembelajaran interaktif juga dapat membantu siswa belajar secara mandiri
dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.

Pilihan media yang tepat akan tergantung pada konteks pembelajaran, materi pelajaran, dan
kebutuhan siswa. Pilihan media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.

Pertanyaan : Zola Alwan Syukriyah (21129517)

Media apa yang paling efektif dan efisien diterapkan dalam pembelajaran?

Jawaban : Dina Rahmadani (21129029)


Salah satu media pembelajaran yang efektif untuk menunjang keberhasilan saat
proses belajar mengajar ialah menggunakan media audio visual. Pasalnya media audio
visual dapat menampilkan suara dan gambar. Sehingga hal bisa menjadi metode
pembelajaran yang menarik untuk para siswa
Kelebihan media audio visual Menurut kutipan jurnal (Purnomo 2014) menyatakan
bahwa media audio visual memiliki beberapa kelebihan atau kegunaan, antara lain:
(1). memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk katakata, tertulis atau lisan).
(2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera,seperti: objek yang
terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.
(3) media audio-visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.

Selanjutnya Sanjaya (2012:109) mengatakan tentang kelebihan dalam


menggunakan media audio visual, yaitu:

(1) dapat memeberikan pengalaman belajar yang tidak mungkin dipelajari secara
langsung.
(2) memungkinkan belajar lebih bervariatif sehingga dapat menambah motivasi
dalam belajar.
(3) dapat berfungsi sebagai sumber belajar secara mandiri tanpa sepenuhnya
tergantung pada kehadiran guru (Sanjaya, 2012).

Pertanyaan : Steany (21129311)

Apa saja kriteria dalam pemilihan media pembelajaran tematik terpadu?

Jawaban : Daranda Dwifarzah (21129181)

Arsyad (2011) mengemukakan kriteria–kriteria dalam pemilihan media


pembelajaran sebagai berikut:

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media pembelajaran yang harus sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Tujuan ini dapat diperlihatkan dalam bentuk tugas yang harus
dikerjakan/diperuntukkan oleh siswa.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi.
3. Media pembelajaran harus praktis, luwes, dan bertahan.
Guru terampil menggunakannya. Sebaiknya media yang dikembangkan harus dapat
digunakan bagi fasilitator yaitu guru. Media pembelajaran dibuat dengan penyesuaian
kemampuan guru.
5. Media pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan kelompok sasaran. karena media
untuk kelompok besar belum tentu cocok digunakan untuk kelompok kecil.
6. Mutu teknis. Kualitas visual dari media harus jelas dan rapi, tidak boleh terganggu oleh
elemen lainnya misalnya layout atau latar belakang slide.
Sesuai dengan pendapat tersebut sebaiknya media pembelajaran yang digunakan memiliki
kriteria:

1. Jelas dan rapi


2. Bersih dan menarik
3. Cocok dengan sasaran
4. Relevan dengan topik yang diajarkan
5. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
6. Praktis, luwes, dan tahan
7. Berkualitas baik
8. Guru terampil dalam menggunakannya

Pertanyaan : Haisah Basariko (21129400)

Bagaimana cara merancang media dalam pembelajaran tematik terpadu yang menarik
bagi siswa agar pembelajaran berjalan efektif.?

Jawaban : Indah irgandi (21129224)


Pembelajaran yang efektif tentunya memerlukan perencanaan yang baik. Begitu juga
dengan pemilihan media yang akan digunakan dalam pembelajaran akan membutuhkan
perencanaan yang baik pula. Media yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan
digunakan semuanya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya
beberapa saja. Untuk itu perlu di lakukan pemilihan media tersebut. Agar pemilihan media
pembelajaran tersebut tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan
langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga
pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut Sudjana (1990) yaitu
1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran;
2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran;
3) kemudahan memperoleh media;
4) keterampilan guru dalam menggunakannya;
5) tersedia waktu untuk menggunakannya;
6) sesuai dengan taraf berfikir anak.

Heinich (1982) dalam Arsyad (2011) mengajukan model perencanaan penggunaan media
agar efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE yaitu singkatan dari analyze learner
characteristics, state ovjective, select or modife media, utilize, require learner response,
dan evaluate. Dimana pada model ini menyarankan enam kegiatan utama dalam
perencanaan pembelajaran sebagai berikut:

1) Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran, apakah mereka termasuk


kedalam siswa sekolah lanjutan atau perguruan tinggi, anggota organisasi pemuda,
perusahaan, usia, jenis kelamin, latar belakang budaya dan sosial ekonomi, serta
menganalisis karakteristik khusus yang meliputi ilmu pengetahuan, keterampilan dan
sikap awal mereka.
2) Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu perilaku atau kemampuan
baru apa yang diharapkan akan dimiliki peserta didik setelah selesai proses
pembelajaran. Tujuan ini akan mempengaruhi pemilihan media dan urutan-urutan
penyajian dan kegiatan belajar.
3) Memilih, memodifikasi atau merancang dan mengembangkan media yang tepat. Jika
materi dan media pembelajaran yang telah tersedia akan dapat mencapai tujuan, maka
sebaiknya materi atau media tersebut digunakan untuk menghemat waktu, tenaga dan
biaya. Apabila materi dan media yang ada tidak sesuai dengan tujuan maka materi
dan media tersebut dapat dimodifikasi. Apabila tidak memungkinkan untuk
memodifikasi media yang relah tersedia, barulah memilih alternatif ketiga yaitu
merancang dan mengembangkan materi dan media yang baru.
4) Menggunakan materi dan media. Setelah memilih media yang tepat, diperlukan
persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk
menggunakannya. Disamping praktik dan latihan dalam menggunakannya, persiapan
ruangan juga diperlukan seperti tata letak tempat duduk peserta didik, fasilitas yang
dibutuhkan seperti listrik, meja, dan peralatan pendukung lainnya.
5) Meminta tanggapan dari peserta didik. Dengan meminta tanggapan, maka peserta
didik akan menampakkan partisipasi yang lebih besar.
6) Mengevaluasi proses belajar. Tujuan utama evaluasi disini adalah untuk mengetahui
tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan pembelajaran, keefektivan media, dan
pendekatan yang dipilih.

Sebagaimana yang disebutkan Asyhar (2012) kriteria yang perlu diperhatikan dalam
proses pemilihan media pembelajaran sebagai berikut:

1) Jelas dan rapi. Media pembelajaran yang baik harus jelas dan rapi dalam tampilannya.
Mencakup layout atau pengaturan format sajian, suara, tulisan dan ilustrasi gambar. Ini
penting dalam proses penarikan sikap siswa dalam proses belajar sehingga manfaat media
itu sendiri maksimal dalam perbaikan pembelajaran.
2) Bersih dan menarik. Bersih dalam artian tidak ada gangguan yang tak perlu dalam
tampilan media pembelajaran. Mencakup pada teks, gambar, suara dan video. Media yang
tidak menarik akan menurunkan motivasi siswa dalam proses belajar.
3) Cocok dengan sasaran. Media pembelajaran harus disesuaikan dengan jumlah sasaran.
Karena media pembelajaran yang diperuntukkan untuk kelompok besar belum tentu cocok
digunakan dengan kelompok kecil atau perorangan.
4) Relevan dengan topik yang diajarkan. Media pembelajaran yang dibuat harus sesuai
dengan karakteristik isi berupa fakta, konsep, prinsip, prosedural atau generalisasi. Agar
dapat membantu proses pembelajaran menjadi efektif dan sesuai dengan kebutuhan dari
siswa itu sendiri.
5) Sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat harus sesuai atau
mengarah ke tujuan pembelajaran. Tujuan intruksional dalam pembelajaran media
ditetapkan yang secara umum mengacu pada salah satu dari tiga ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor.
6) Praktis, luwes, dan tahan. Media pembelajaran harus bersifat fleksibel. Artinya media
dapat digunakan oleh siapapun dan dimengerti oleh siapa saja.
7) Berkualitas baik. Kriteria media pembelajaran harus berkualitas baik. Kualitas ini
mencakup pada semua aspek pengembangan baik visual baik gambar fotografi. Misalnya
visual pada slide harus jelas tidak terganggu oleh elemen lain, misalnya layout.
8) Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar. Media pembelajaran harus disesuaikan
dengan situasi atau kondisi dari lingkungan atau tempat media akan digunakan. Misalnya
di kelas yang sempit tidak cocok untuk media yang berukuran besar karena akan membuat
pembelajaran tidak kondusif.
Lebih lanjut, Arsyad (2011) mengemukakan kriteria–kriteria dalam pemilihan media
pembelajaran sebagai berikut:

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media pembelajaran yang harus sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Tujuan ini dapat diperlihatkan dalam bentuk tugas yang harus
dikerjakan/diperuntukkan oleh siswa.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi.
3) Media pembelajaran harus praktis, luwes, dan bertahan.
4) Guru terampil menggunakannya. Sebaiknya media yang dikembangkan harus dapat
digunakan bagi fasilitator yaitu guru. Media pembelajaran dibuat dengan penyesuaian
kemampuan guru.
5) Media pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan kelompok sasaran. karena media untuk
kelompok besar belum tentu cocok digunakan untuk kelompok kecil.
6) Mutu teknis. Kualitas visual dari media harus jelas dan rapi, tidak boleh terganggu oleh
elemen lainnya misalnya layout atau latar belakang slide.
Sesuai dengan pendapat-pendapat tersebut sebaiknya media pembelajaran yang
digunakan memiliki kriteria:
1) Jelas dan rapi
2) Bersih dan menarik
3) Cocok dengan sasaran
4) Relevan dengan topik yang diajarkan
5) Sesuai dengan tujuan pembelajaran
6) Praktis, luwes, dan tahan
7) Berkualitas baik
8) Guru terampil dalam menggunakannya.

Penambahan jawaban : Fikra nabhan(21129208)

Merancang media yang menarik dalam pembelajaran tematik terpadu adalah kunci utama
agar siswa lebih terlibat dan pembelajaran menjadi lebih efektif. Berikut adalah beberapa
tips dalam merancang media yang menarik dalam pembelajaran tematik terpadu:

1. Pilih jenis media yang tepat


Pilih jenis media yang sesuai dengan topik pembelajaran. Misalnya, jika topiknya
berkaitan dengan alam, gunakan video atau gambar yang menunjukkan keindahan alam.
Jika topiknya berkaitan dengan sejarah, gunakan animasi atau rekaman audio untuk
menunjukkan peristiwa penting.
2. Buatlah media yang interaktif
Media yang interaktif akan membuat siswa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran.
Gunakan media yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi, seperti game atau
simulasi, yang dapat membuat mereka belajar dengan cara yang menyenangkan dan
menarik.
3. Gunakan visualisasi yang menarik
Visualisasi yang menarik dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.
Gunakan grafik atau diagram yang sederhana dan mudah dipahami, serta gambar atau
video yang menarik.
4. Sesuaikan dengan kebutuhan siswa
Sesuaikan media dengan kebutuhan siswa. Pertimbangkan gaya belajar siswa, tingkat
kesulitan,serta keterampilan teknologi mereka. Media yang baik harus mudah digunakan
dan mudah diakses oleh siswa.
5. Gunakan variasi media
Variasi media akan membuat pembelajaran lebih menarik dan menghindari kebosanan
siswa.Gunakan beberapa jenis media yang berbeda, seperti gambar, video, audio, atau
presentasi.Kombinasi media yang berbeda dapat membantu siswa memahami dan
mengingat materi dengan lebih baik.
6. Berikan umpan balik dan evaluasi
Berikan umpan balik dan evaluasi tentang media yang telah digunakan. Pertimbangkan
masukan dari siswa tentang efektivitas media dan gunakan informasi ini untuk
meningkatkan kualitas media dimasa depan.

Dengan demikian,kita dapat merancang media yang menarik dalam pembelajaran tematik
terpadu,sehingga siswa dapat lebih terlibat dan pembelajaran menjadi lebih efektif

Pertanyaan : valen Tania (21129131)

Disaat guru menentukan media pembalajaran yang ingin di gunakan dalam suatu
pembelajaran di kelas, kemungkinan ada guru yang terkendala di dalam menentukan suatu
media pembelajaran tersebut.kendala apa saja yang sering terjadi saat menentukan suatu
media pembelajaran?dan bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisirkan
kendala yang di alami oleh guru tersebut?

Jawaban : Ridwan (21129297)

Pertama, merencanakan dan mengembangkan media yang sesuai dengan materi


pembelajaran. Terkait dengan permasalahan ini, kendala yang dihadapi adalah berupa
kesulitan dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang ada di
dalam kurikulum. Dengan kata lain bahwa ada beberapa materi pembelajaran yang sulit
untuk dicarikan dan dirangcang medianya.
Kedua, kesulitan dalam merancang media pembelajaran yang berbasis IT.
Terkait dengan kesulitan ini, banyak guru Padahal, untuk zaman sekarang ini media
pembelajaran berbasis IT sangatlah dianjurkan.Permasalahan lainnya adalah kesulitan
sarana dan prasarana. Banyak sekolah terutama yang berada di desa yang memiliki
fasilitas yang kurang memadai. Sehingga guru sulit dalam menerapkan pembelajaran
dengan media. Sebagaimana kita ketahui, media berguna untuk membantu guru dalam
proses pembelajaran.

Solusinya adalah, guru harus bisa menggunakan media dengan baik dan juga fasilitas di
sekolah terutama di desa-desa harus dilengkapi agar proses pembelajaran lebih efektif

Pertanyaan : Fikra nabhan(21129208)

Jelaskan peran penting orang tua dalam mendukung penggunaan media pembelajaran
tematik terpadu di rumah dan bagaimana cara kelompok penyaji agar dapat melibatkan
mereka dalam proses pembelajaran di sekolah dasar?

Jawaban : Vira rahma suci (21129499)

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung penggunaan media
pembelajaran tematik terpadu di rumah. Berikut adalah beberapa peran yang dapat
dilakukan oleh orang tua dalam mendukung penggunaan media pembelajaran tematik
terpaduterpadu :

1. Memberikan dukungan dan motivasi.


Orang tua dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak mereka dalam
menggunakan media pembelajaran tematik terpadu. Ini dapat dilakukan dengan
memberikan dorongan positif, memuji prestasi anak, dan memberikan penghargaan atas
keberhasilan mereka.

2. Menjaga lingkungan belajar yang baik.


Orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
Mereka dapat menyediakan tempat yang nyaman untuk belajar, menyediakan bahan dan
peralatan belajar yang dibutuhkan, serta membatasi gangguan dari media lain, seperti
televisi atau ponsel.

3. Mengikuti perkembangan anak.


Orang tua dapat memantau dan mengikuti perkembangan anak mereka dalam
menggunakan media pembelajaran tematik terpadu. Mereka dapat membantu anak
mengatasi kesulitan dan memberikan dukungan tambahan jika diperlukan.

Sementara itu, guru juga dapat melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran di
sekolah dasar dengan cara sebagai berikut:

1. Mengadakan pertemuan orang tua.


Guru dapat mengadakan pertemuan orang tua secara berkala untuk membahas kemajuan
dan tantangan anak dalam belajar. Ini juga dapat menjadi forum untuk berbagi informasi
dan strategi pembelajaran yang efektif.

2. Memberikan informasi.
Guru dapat memberikan informasi tentang materi pembelajaran yang sedang diajarkan
dan memberikan saran tentang cara orang tua dapat membantu anak mereka dalam
pembelajaran.

3. Mengajak orang tua menjadi relawan.


Guru dapat mengajak orang tua untuk menjadi relawan dalam kegiatan pembelajaran di
sekolah, seperti membantu dalam kegiatan ekstrakurikuler atau menjadi pembimbing
pada acara studi lapangan.

Pertanyaan : Nurul fatia (21129273)

Apa yang menjadi kendala utama pada guru dalam proses pembelajaran tematik terpadu
dengan media yang tersedia saat ini dan bagaimana solusinya?

Jawaban : Muhammad hanafi (21129429)

Terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh para guru dalam proses pembelajaran
tematik terpadu dengan media yang tersedia saat ini, di antaranya adalah:
1. Keterbatasan akses dan keterampilan teknologi: Tidak semua guru memiliki akses dan
keterampilan teknologi yang memadai untuk mengimplementasikan pembelajaran
tematik terpadu dengan media yang tersedia saat ini. Hal ini dapat menyulitkan guru
dalam membuat materi pembelajaran yang menarik dan relevan dengan kebutuhan siswa.
2. Keterbatasan waktu: Pembelajaran tematik terpadu membutuhkan persiapan yang lebih
matang dan waktu yang cukup untuk membuat materi pembelajaran yang terintegrasi.
Hal ini dapat menjadi kendala bagi guru yang harus mengikuti kurikulum yang ketat dan
memenuhi target belajar siswa.
3. Kurangnya sumber daya: Sumber daya yang tersedia untuk mendukung pembelajaran
tematik terpadu dengan media seringkali terbatas, terutama di daerah pedesaan atau
sekolah yang memiliki keterbatasan anggaran. Hal ini dapat menghambat upaya guru
untuk membuat materi pembelajaran yang menarik dan relevan.

Beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut antara
lain:

1. Peningkatan keterampilan teknologi: Guru dapat mengikuti pelatihan dan kursus yang
tersedia untuk meningkatkan keterampilan teknologi mereka. Dengan demikian, mereka
akan lebih mahir dalam menggunakan media yang tersedia dan dapat membuat materi
pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.
2. Pengembangan waktu dan rencana pelajaran: Guru dapat mengembangkan waktu dan
rencana pelajaran yang lebih fleksibel untuk memungkinkan mereka memiliki waktu
yang cukup untuk mempersiapkan materi pembelajaran yang terintegrasi dan menarik.
3. Pemanfaatan sumber daya yang tersedia: Guru dapat memanfaatkan sumber daya yang
tersedia, seperti perpustakaan sekolah, media online, atau sumber daya gratis yang
tersedia di internet untuk membuat materi pembelajaran yang menarik dan terintegrasi.
4.Kolaborasi dengan guru lain: Guru dapat bekerja sama dengan guru lain untuk
membuat materi pembelajaran yang terintegrasi dan menggunakan sumber daya yang
tersedia secara efektif. Hal ini dapat membantu mengurangi beban kerja dan memperkaya
pengalaman pembelajaran siswa.

Penambahan jawaban : Miftahul Fadlilah (21129246)

kendala utama para guru dalam proses pembelajaran tematik terpadu :


1. Guru masih kesulitan dalam melaksanakan model pembelajaran tematik pada proses
pembelajaran dikelas rendah.
2. Kurangnya pemahaman guru tentang pelaksanaan model pembelajaran tematik.
3. Pemilihan metode pembelajaran kurang bervariasi.
4. Media pembelajaran kurang dimanfaatkan secara optimal.
Beberapa cara mengatasi kendala Pembelajaran Tematik sebagai berikut:
1. Kerja Team Work dari para guru SD tiap jenjang untuk membuat perencanaan hingga
pelaksanaan
2. Para siswa diajak terlibat untuk menyiapkan media sesuai dengan tema, paling tidak 3
hari sebelumnya
3. Menggunakan bahan ajar Tematik untuk membantu guru baik dari persiapan,
pelaksanaan bahkan evaluasi.

Penambahan jawaban Nadya Quratul Aini (21129255)

Kendala guru dalam menerapkan media video pada pembelajaran tematik


1.Guru belum mahir dalam pembuatan video pembelajaran
Hal ini sesuai dengan pendapat Alwi (2017:149) bahwa sebagian dari guru yang hanya
terpaut kepada bantuan dalam penyediaan media pembelajaran padahal media
pembelajaran dapat didesain dari berbagai sumber dalam berbagai bentuk sesuai dengan
kebutuhan dan diajarkan karakteristik materi ajar yang akan diajarkan.
2.Sarana media video pembelajaran yang masih kurang
Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari Alwi (2017: 162) mengatakan bahwa kendala
atau permasalahan guru dalam menerapkan media pembelajaran diantaranya guru.merasa
repot dalam menerapkan media khususnya media video karena membutuhkan waktu dan
biaya yang memadai, guru kurang terampil dalam menerapkan media khususnya media
video pembelajaran, yang terakhir yakni ketidaktersedianya peralatan media.
3.Guru kesulitan mengatur waktu saat proses pembelajaran
Durasi waktu dalam video pembelajaran bervariasi, namun terkadang terdapat video
pembelajaran yang berdurasi lama, sehingga guru kesulitan dalam mengatur waktu saat
proses pembelajaran.
4.Guru kesulitan dalam mengkondisikan siswa saat video pembelajaran mulai
ditampilkan atau diputar.Berdasarkan kendala atau problematika di atas bahwa pada saat
video pembelajaran mulai diputar sebagian siswa mulai gaduh dan tidak memperhatikan
konten materi yang terdapat pada video pembelajaran.
5.Siswa terkadang merasa bosan dengan isi atau konten video pembelajaran yang diputar
oleh guru saat pembelajaran.Pada kendala yang telah dipaparkan tersebut bahwa sebagian
video pembelajaran yang digunakan oleh guru sudah pernah ditonton oleh siswa, sehingga
siswa merasa bosan

Solusi untuk mengatasi permasalahan atau problematika guru belum mahir dalam
pembuatan video pembelajaran yakni dengan guru diupayakan untuk mengikuti pelatihan-
pelatihan dan seminar tentang TIK dan berkaitan dengan pembuatan video
pembelajaran.Untuk mengatasi guru kesulitan mengatur waktu saat proses pembelajaran
yakni guru harus mampu memotong atau cut bagian isi atau konten video yang tidak
diperlukan. Solusi agar objek atau isi dalam video pembelajaran sesuai dengan lingkungan
dan karakter siswa yakni guru harus mampu membuat video pembelajaran sendiri sesuai
dengan kreatifitas guru,lingkungan, dan karakter siswa.Agar memudahkan guru dalam
mengkondisikan siswa agar fokus pada video pembelajaran yang sedang ditampilkan atau
diputar maka solusi yang harus dilakukan oleh guru yakni sebaiknya pada awal
pembelajaran atau pada saat sebelum memutar video pembelajaran guru perlu memberikan
arahan dan perjanjian atau kesepakatan kepada siswa agar siswa tidak gaduh nantinya saat
video pembelajaran mulai diputar.

Anda mungkin juga menyukai