Anda di halaman 1dari 11

NOTULENSI DISKUSI

PENELITIAN PENDIDIKAN

“LOGIKA DAN PENALARAN”

Dosen Pengampu :

Drs. Arwin, M.Pd.

DISUSUN OLEH:

Kelompok 3

Aditra Zulfi (21129334)

Widya Reza (21129501)

Putri Wulandari (21129096)

Raysa Rizkika Ramadhani Emra (21129292)

Marjania Afifa (21129422)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
A. Nama Anggota Kelompok
1. Aditra Zulfi (21129334)
2. Widya Reza (21129501)
3. Putri Wulandari (21129096)
4. Raysa Rizkika Ramadhani Emra (21129292)
5. Marjania Afifa (21129422)
B. Penambahan Materi
1. Olsa Danya Fatma (21129275) dari kelompok 1
Manfaat logika dalam kehidupan diantaranya adalah:
1. Membantu Manusia Berpikir Cermat, Objektif, Abstrak
Dalam menemukan suatu kesimpulan. Logika akan mengajarkan pada berpikir
secara cermat yakni teliti melihat semua detail yang ada dan tidak meninggalkan
suatu jejak yang tertinggal, tidak berpihak sehingga apa yang dihasilkan tidak
mempengaruhi penilaian secar pribadi maupun golongan, Berpikir abstrak juga
diandalkan untuk menemukan suatu masalah yang terkadang tidak masuk dalam
akar pikiran manusia. Menggali suatu kebenaran sangat sulit layaknya mencari
jarum dalam tumpukan jerami.
2. Membantu Berpikir efisien dan Sistematis
Berpikir secara terstuktur dan sistematis akan menghasilkan sesuatu yang efisien
dan tidak membuang buang waktu. Berbeda dengan manfaat psikologi
perkembangan mempelajari sesuatu dengan menganalisis dari sifat khusus dan ke
umum maupun sebaliknya akan membantu kita dalam menemukan proses logika
yang bermakna.
3. Berpikir Secara Teratur
Membantu Menemukan Kebenaran
Meningkatkan Kecerdasan
4.Proses berpikir secara logika secara tidak sadar akan membuat kita semakin
cerdas
5.Memiliki Kemampuan dalam Menganalisis Suatu Kejadian
Menganalisis suatu kejadian itu sulit, sama halnya dengan manfaat mempelajari
psikologi tetapi jika kita telah terbiasa menggunakan logika berpikir maka tidak
jarang analisis yang kita lakukan akan memperoleh hasil yang baik.
6. Diterapkan dalam Kajian Ilmu Apapun
Logika digunakan dalam semua objek kajian mulai dari filsafat, matematika
hingga hukum. Hanya beberapa hal yang berbeda, jika logika matematika
menganalisis mengenai suatu pernyataan matematika dengan asas silogisme,
kontradiksi dan lain lain, logika dalam ilmu hukum sangat penting untuk
menemukan sebuah kebenaran yang sejati dari sebuah permasalahan kehidupan
nyata yang terjadi sehingga proses nya lebih membutuhkan waktu yang lebih lama
dibanding dengan pembuktian logika matematika.
2. Nurul Azizah Pilli ( 21129086) kelompok 5
Perbedaan logika dengan penalaran
logika dan penalaran merupakan dua istilah yang sering digunakan dalam ilmu
filsafat. Keduanya juga sering disalahartikan. Kunci perbedaan di antara keduanya
adalah logika merupakan studi sistematik dari bentuk argumen sedangkan
penalaran adalah pengaplikasian logika untuk memahami dan menilai sesuatu.
Penalaran cenderung berkaitan dengan subjek pendapat pribadi, sedangkan logika
berkaitan dengan ilmu sungguhan yang mengikuti aturan yang jelas untuk berpikir
kritis. Penalaran juga dikategorikan sebagai kata kerja yang menjuru pada suatu
aksi berbicara dengan seseorang dalam upaya untuk mempengaruhi atau
mengubah pendapatnya.
3. Sukma Mardiana ( 21129312 )
Sebagai suatu kegiatan berpikir maka penalaran memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas disebut dengan logika.
Kegiatan penalaran merupakan suatu proses berpikir logis, dimana berpikir
logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut suatupola tertentu.
b. Penalaran bersifat analitik dari proses berpikirnya. Penalaran merupakan
suatu kegiatan berpikir yang menyandarkan diri kepada suatu analisis dan
kerangka berpikir yang dipergunakan untuk analisis tersebut adalah logika
penalaran yang bersangkutan. Artinya penalaran ilmiah merupakan suatu
kegiatan analisis yang mempergunakan logika ilmiah, dan demikian juga
penalaran lainnya yang mempergunakan logikanya tersendiri pula.
4. M.Haikal Alfarisi Nirya (21129530)
Menurut The Liang Gie (1980) Logika diglongkan menjadi lima macam,yaitu
sebagai berikut:
1.Logika makna luas dan logika makna sempit
Dalam arti sempit,istilah logika dipakai searti dengan logika deduktif atau
logikaformal,yaitu mempelajari asas-asas penalaran.Sedangkan dalam arti
yang lebih luas pemakaiannya mencakup kesimpulan-kesimpulan dari berbagai
bukti dan tentang bagaimana system penjelasan disusun dalam ilmu alam serta
meliputi pembahasan mengenai logika itu sendiri.
2.Logika deduktif dan logika induktif
Logika deduktif adalah logika yang mempelajari asas-asas penalaran yang
bersifatdeduktif,yaknisuatupenalaranyangmenurunkansuatukesimpulan
sebagai sebagai kepastian dari pangkal pikirnya sehingga bersifat betul menurut
bentuknya.Logika induktif merupakan logika yang mempelajari asas penalaran
yang benar dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum.
3.Logika formal dan logika material
Logika formal mempelajari asas,aturan atau hukum-hukum berpikir yang
harus ditaati,agar orang dapat berpikir dengan benar dan mencapai kebenaran.
Logika material mempelajari langsung pekerjaan akal,serta menilai hasil-hasil
logika formal danmengujinya kenyataan praktis yang sesungguhnya.
Logika formal disebut juga logika minor,sedangkan logika material disebut
logika mayor.
4.Logika murni dan logika terapan
Logika murni merupakan suatu pengetahuan mengenai asas dan aturan
logika yang berlaku umum pada semua segi dan bagian dari pernyataan-
pernyataan dengan tanpa mempersoalkan arti khususdalam sesuatucabang
diistilahkan.
Logika Terapan adalah pengetahuan logika yang
diterapkan dalam setiap cabang ilmu,bidang-bidang filsafat,dan juga dalam
pembicaraan yang mempergunakan bahasa sehari-hari.
5.Logika filsafati dan logika matematik
Logika filsafat dapatdigolongkan sebagai suatu ragam atau bagian logika
yang berhubungan dengan bidang filsafat.Logikama tematik merupakan suatu
ragam logika yang menelaah penalaran yang benar dengan menggunakan
metode matematik serta bentuk lambang yang khusus dan cermat untuk
menghindari makna ganda.
5. Amelisa maha putri (21129346) kelompok 5
Jenis-jenis Penalaran
Terdapat dua jenis utama dari penalaran, yakni penalaran deduktif dan penalaran
induktif. Berikut adalah pemaparan dari masing-masing jenis penalaran.
1. Penalaran deduktif
Penalaran deduktif adalah penalaran yang membicarakan cara-cara untuk
mencapai kesimpulan-kesimpulan apabila lebih dahulu telah diajukan pertanyaan-
pertanyaan mengenai semua atau sejumlah di antara suatu kelompok barang.
Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola pikir yang
dinamakan silogisme. Silogisme dibentuk oleh dua pernyataan yang disebut
premis (premis mayor dan premis minor), yang diikuti dengan sebuah kesimpulan
atau konklusi. Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian tiga buah
pendapat yang terdiri dari dua pendapat dan satu kesimpulan.
2. Penalaran induktif
Penalaran induktif adalah penalaran yang membicarakan tentang penarikan
kesimpulan bukan dari pernyataan-pernyataan yang umum, melainkan dari
pernyataan-pernyataan yang khusus. Kesimpulannya hanya bersifat probabilitas
berdasarkan atas pernyataan-pernyataan yang telah diajukan. Terdapat beberapa
macam penalaran induktif, yakni sebagai berikut.
Penyimpulan secara kausal
Penyimpulan ini berusaha untuk menemukan sebab-sebab dari hal-hal yang
terjadi. Bila telah diajukan suatu perangkat kejadian, maka haruslah diajukan
pertanyaan: “Apakah yang menyebabkan kejadian-kejadian itu?” Misalnya, terjadi
suatu wabah penyakit tipus: “Apakah yang menyebabkan timbulnya wabah
tipus?”
Analogi
Penalaran secara analogi adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal
yang mempunyai sifat yang sama. Misalnya, kita dapat membandingkan
seseorang yang sedang belajar sama halnya dengan saat kita bersepeda menaiki
bukit. Saat menanjak kita harus mengeluarkan tenaga ekstra agar mampu
menaikinya, namun setelah menemukan puncak maka kita akan melihat keindahan
alam serta mendapatkan kemudahan dari turunan tanpa harus mengayuh sepeda
ketika pulang.
C. Tanya Jawab
1. Andini Dwi Mayang Sari (21129008) kelompok 4
Apakah menurut kelompok penyaji penalaran dan logika merupakan sesuatu yang
sama, berikan alasannya!
Dijawab oleh Marjania Afifa (21129422) Kelompok Penyaji
Jawab: Menurut kelompok penyaji penalaran dan logika itu beda. Sebelumnya
saya akan menjelaskan penalaran adalah suatu kegiatan, suatu proses atau suatu
aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru
yang benar berdasar pada beberapa pernyataan yang kebenarannya telah
dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya. Sedangkan logika adalah hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Selanjutnya perbedaan utama di
antara keduanya adalah logika merupakan studi sistematik dari bentuk argumen
sedangkan penalaran adalah pengaplikasian logika untuk memahami dan menilai
sesuatu.
Penambah Jawaban
1) Nurul Azizah Pilli ( 21129086) kelompok 5
Di dalam teori aerodinamika dijealskan bahwa tidak logis bagaimana lebah
bisa terbang. Karena berdasarkan ilmu logika yang memerlukan aturan
dalam mencari sebuah kesimpulan, cara lebah menggunakan sayapnya
yang cenderung berbeda dari hewan terbang lainnya tidak bisa dikatakan
logis untuk dapat membuat lebah bisa terbang.
Namun, nyatanya lebah merupakan hewan yang bisa terbang dan ini
merupakan pengetahuan umum yang masuk ke dalam penalaran. Jadi,
sesuatu yang tidak logis terkadang masuk penalaran, dan sesuatu yang
tidak masuk nalar terkadang logis. Itulah yang membedakan antara logika
dan penalaran.
2) Lisa Oktariani (21129238 )
Penalaran dan logika merupakan dua hal yang berbeda, karena telah
dijelaskan bahwa logika dan penalaran merupakan dua istilah yang sering
digunakan dalam ilmu filsafat. Keduanya juga sering disalahartikan. Kunci
perbedaan di antara keduanya adalah logika merupakan studi sistematik
dari bentuk argumen sedangkan penalaran adalah pengaplikasian logika
untuk memahami dan menilai sesuatu.
Penalaran cenderung berkaitan dengan subjek pendapat pribadi, sedangkan
logika berkaitan dengan ilmu sungguhan yang mengikuti aturan yang jelas
untuk berpikir kritis. Penalaran juga dikategorikan sebagai kata kerja yang
menjuru pada suatu aksi berbicara dengan seseorang dalam upaya untuk
mempengaruhi atau mengubah pendapatnya.
3) Aditra Zulfi (21129334) kelompok penyaji
Berbeda,karena logika dan penalaran merupakan dua istilah yang sering
digunakan dalam ilmu filsafat. Keduanya juga sering disalahartikan. Kunci
perbedaan di antara keduanya adalah logika merupakan studi sistematik
dari bentuk argumen sedangkan penalaran adalah pengaplikasian logika
untuk memahami dan menilai sesuatu.Penalaran cenderung berkaitan
dengan subjek pendapat pribadi, sedangkan logika berkaitan dengan ilmu
sungguhan yang mengikuti aturan yang jelas untuk berpikir kritis.
Penalaran juga dikategorikan sebagai kata kerja yang menjuru pada suatu
aksi berbicara dengan seseorang dalam upaya untuk mempengaruhi atau
mengubah pendapatnya.
2. Nurul Azizah Pilli (21129086) kelompok 5
Menurut kelompok penyaji apakah keterkaitan antara penalaran induktif dengan
penalaran deduktif?
Dijawab oleh: Widya Reza (21129501) kelompok penyaji
Jawaban:
Penalaran Induktif dan Deduktif
Penalaran induktif adalah kemampuan menarik kesimpulan umum berdasarkan
dari berbagai skenario yang spesifik. Sedangkan, penalaran deduktif adalah
kemampuan menarik kesimpulan yang didukung oleh berbagai skenario yang ada.
Meski berbeda, keduanya tetap akan membantumu dalam melakukan problem-
solving dan decision-making. Menurut Indeed, perbedaan mendasar di antara
keduanya adalah dari mana penarikan kesimpulan berasal.
Penalaran induktif dimulai dari sebuah observasi lalu didukung oleh pola yang ada
dan berakhir pada sebuah hipotesis atau teori, sementara penalaran deduktif
adalah kebalikannya.
Penalaran induktif mengandalkan pola dan tren. Sedangkan, penalaran deduktif
mengandalkan fakta dan peraturan yang berlaku.
Masih melansir Indeed, kamu bisa melakukan penalaran induktif untuk
memahami bagaimana masalah dapat terjadi dengan mengobservasi pola.
Sedangkan, kamu bisa menggunakan penalaran deduktif untuk menjelaskan
hubungan dari dua atau lebih masalah dan situasi yang ada
Penambah Jawaban:
1. Nia Aprilia NIM 21129266 dari kelompok 2
Secara garis besar penalaran dibagi menjadi dua yaitu penalaran deduktif
dan penalaran induktif. Penalaran deduktif adalah penarikan kesimpulan
berdasarkan aturan yang disepakati. Sedangkan penalaran induktif adalah
penarikan kesimpulan yang bersifat umum atau khusus berdasarkan data yang
teramati. Dari apa yang telah diuraikan, dapat diketahui bahwa penalaran
deduktif maupun induktif keduanya merupakan proses berpikir siswa dalam
menarik kesimpulan. Dalam penggunaannya, penalaran deduktif dan induktif
saling mengisi dan selalu berdampingan. Menurut Busthan Abdy (2018:117-
118), induksi dan deduksi selalu berhubungan. Keduanya selalu bersama-sama
dan saling memuat. Induksi tidak akan ada tanpa deduksi, dan jika di balik
juga sama dengan itu. Deduksi akan selalu dijiwai oleh induksi. Dalam proses
memperoleh ilmu pengetahuan, induksi biasanya mendahului deduksi.
Sedangkan dalam logika, biasanya deduksilah yang dibicarakan terlebih
dahulu. Itu sebabnya deduksi dipandang lebih penting untuk latihan dan
perkembangan pikiran atau penalaran.
3. Jihan Satila (21129520 ) kelompok 2
Coba kelompok penyaji jelaskan apa perbedaan dari logika dan penalaran?
Dijawab oleh: Raysa Rizkika Ramadhani Emra (21129292) kelompok
penyaji
Jawab :
Perbedaan logika dan penalaran.
Pada hakikatnya Penalaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menarik
kesimpulan pada suatu pengetahuan, sedangkan logika adalah pikiran untuk
mencapai kebenaran.
Pembahasan
 Penalaran diartikan sebagai kegiatan yang berkapasitas secara sadar
menerapkan logika untuk mencapai suatu kesimpulan dari suatu masalah.
Menurut kamus besar bahasa indonesia penalaran adalah hal yang
mengembang atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan
perasaan atau pengalaman.

Berikut adalah jenis-jenis penalaran:


1. Penalaran deduktif adalah cara berpikir yang didasarkan berdasarkan data-data
kebenaran yang dapat ditarik kesimpulan.
2. Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak dengan pernyataan-
pernyataan yang khusus dan menghasilkan kesimpulan umum.
 Logika berasal dari kata yunani yang mempunyai arti hasil pertimbangan
akal pikiran yang diutarakan lewat kata-kata. Menurut kamus besar bahasa
indonesia logika adalah pengetahuan tentang kaidah berpikir. Berikut
adalah macam -macam logika sebagai berikut:
a. Jenis logika alamiah
b. Jenis logika ilmiah.

Selain dengan beragam jenis dari logika, logika juga mempunyai fungsi yang
sangat bermanfaat yaitu menurut Sumartoyo Hardjosatoto dan Endang Daruni
Asdi,Pengantar Logika Modern, Jilid I, Yogyakarta,Karya Kencana,1979,hlm.16-
23,49-59. Ada 2 manfaat logika:

1. Logika membantu manusia berpikir lurus, efisien, tepat dan teratur untuk
mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan.
2. Logika menyampaikan kepada berpikir benar,lepas dari berbagai prasangka
emosi dan keyakinan seseorang; karena itu ia mendidik manusia bersikap objektif
tegas dan berani,suatu sikap yang dibutuhkan dalam segala suasana dan tempat.
Penambah Jawaban:
1. Nia Aprilia (21129266) kelompok 2
Logika dan penalaran merupakan dua istilah yang sering digunakan dalam
ilmu filsafat. Keduanya juga sering disalahartikan. Kunci perbedaan di antara
keduanya adalah logika merupakan studi sistematik dari bentuk argumen
sedangkan penalaran adalah pengaplikasian logika untuk memahami dan
menilai sesuatu.
Penalaran cenderung berkaitan dengan subjek pendapat pribadi, sedangkan
logika berkaitan dengan ilmu sungguhan yang mengikuti aturan yang jelas
untuk berpikir kritis. Penalaran juga dikategorikan sebagai kata kerja yang
menjuru pada suatu aksi berbicara dengan seseorang dalam upaya untuk
mempengaruhi atau mengubah pendapatnya.
2. M.Haikal Alfarisi Nirya (21129530)kelompok 4
Logika adalah suatu cabang filsafat yang membahas tentang aturan-aturan,
asas-sasa, hukum-hukum dan metode atau prosedur dalam mencapai
pengetahuan secara rasional dan benar, juga merupakan suatu cara untuk
mendapatkan suatu pengetahuan dengan menggunakan akal pikiran, kata dan
bahasa yang dilakukan secara sistematis. Logika dapat disistematisasikan
menjadi beberapa golongan hal tersebut tergantung dari perspektif mana kita
melihatnya dilihat dari kualitasnya logika dapat dibedakan menjadi dua yakni
logika naturalis ( logika alamiah) dan logika artifisialis (logika ilmiah).
Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan
yang berupa pengetahuan. Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk yang
berpikir, merasa, bersikap, dan bertindak. Sikap dan tindakannya yang
bersumber pada pengetahuan yang didapatkan melalui kegiatan merasa atau
berpikir. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan
kegiatan berpikir. Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik
sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Jadi penalaran merupakan salah
satu atau proses dalam berpikir yang menggabungkan dua pemikiran atau
lebih untuk menarik sebuah kesimpulan untuk mendapatkan pengetahuan
baru.
4. Khairani Nabila (21129232) kelompok 6
Menurut kelompok penyaji, apa pentingnya logika dan penalaran dalam ilmu
pengetahuan?
Dijawab oleh: Putri Wulandari (21129096) Kelompok penyaji
Jawab: Logika merupakan ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus
diikuti agar dapat berfikir valid menurut aturan yang berlaku. Ini dikarenakan,
Penalaran ilmiah menghendaki pembuktian kebenaran secara terpadu. Antara
kebenaran rasional dan factual ataupun deduktif dan induktif yang keduanya
menggunakan hipotesa sebagai jembatan penghubungnya. Baik deduktif dan
induktif bukan tanpa cacat, karenanya perlu sebuah identifikasi lebih jauh, guna
mencapai suatu metode penalaran ilmiah yang mengamini pembuktian terpadu,
antara rasional dan kebenaran factual.Logika memiliki peran yang sangat penting
dalam pengembangan pengetahuan serta pengkajian-pengkajian pengetahuan
tertentu. karena Sebagai sebuah ilmu pengetahuan ia menjadi dasar yang
menentukan pemikiran agar lurus, tepat dan sehat. Sebab fungsi logika
menyelidiki, merumuskan serta menerapkan hukum-hukum yang ditepati.
Penambah Jawaban:
1. Khairul narido (21129058)
Logika memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan
pengetahuan serta pengkajian-pengkajian pengetahuan tertentu. Sebagai
sebuah ilmu pengetahuan ia menjadi dasar yang menentukan pemikiran agar
lurus, tepat dan sehat. Sebab fungsi logika menyelidiki, merumuskan serta
menerapkan hukum-hukum yang ditepati. Logika merupakan ilmu yang
memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat berfikir valid
menurut aturan yang berlaku. Ini dikarenakan, Penalaran ilmiah menghendaki
pembuktian kebenaran secara terpadu. Antara kebenaran rasional dan factual
ataupun deduktif dan induktif yang keduanya menggunakan hipotesa sebagai
jembatan penghubungnya. Baik deduktif dan induktif bukan tanpa cacat,
karenanya perlu sebuah identifikasi lebih jauh, guna mencapai suatu metode
penalaran ilmiah yang mengamini pembuktian terpadu, antara rasional dan
kebenaran factual.

Anda mungkin juga menyukai