MAKALAH
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
DALAM PENELITIAN
Disusun oleh :
RABIAH 19.14.0105
MURJANAH 19.14.0115
Segala puji hanya bagi Allah Swt Tuhan semesta Alam. Allah yang telah
memberikan nikmat iman dan islam kepada kita. Shalawat dan salam semoga
tercurah kepada baginda Nabi Besar Muhammad Saw, keluarganya, sahabatnya,
dan kita sebagai generasi penerus hingga akhir zaman.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
Dr. Maulida Hayatina, M.Pd pada mata kuliah Metodologi Pendidikan. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Kajian Teori
dan Kerangka Pikir dalam Penelitian” bagi para pembaca juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Dr. Maulida Hayatina,
selaku dosen mata kuliah Metodologi Pendidikan yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Kajian Teori.................................................................................. 3
1. Pengertian Teori.................................................................................. 3
2. Deskripsi Teori.................................................................................... 5
3. Tingkatan dan Fokus Teori.................................................................. 6
4. Kegunaan Teori dalam Penelitian....................................................... 7
B. Deskripsi Teori.......................................................................................... 8
C. Kerangka Pikir........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu unsur terpenting dalam penelitian yang memiliki peran
sangat besar dalam penelitian adalah teori. Suatu kajian teori dari suatu
penelitian tertentu atau karya ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur
atau tinjauan pustaka. Salah satu contoh karya tulis yang penting adalah
tulisan itu berdasarkan riset. Melalui penelitian atau kajian teori diperoleh
kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli, kemudian
dirumuskan pada pendapat baru.
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam
proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai kajian
teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sumadi Suryabrata dalam Sugiyono,
2010:52).1 Kajian teori ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai
dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error).
Adanya kajian teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data.
Metode penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan dan dipelajari. Dengan penguasaan metode penelitian yang
mantap, diharapkan para tenaga pengajar dapat menyertakan metode-metode
penelitian serta hal-hal yang berkaitan dengan penelitian dalam bidang yang
sedang diajarkan.
Dalam makalah ini disajikan bagian dari materi metode penelitian
tersebut, yakni tentang kajian teori dan kerangka pikir.
B. Rumusan Masalah
1
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, Bandung: PT. Alfabeta
1
2
2
Ibid.
3
Ibid.
4
Ibid.
5
Siti Rahayu Haditono, 1999. Metode Penelitian Pendidikan.
3
4
b. Teori yang induktif: adalah cara menerangkan dari data ke arah teori.
Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positivistik ini dijumpai pada
kaum behaviorist.
c. Teori yang fungsional: di sini tampak suatu interaksi pengaruh antara
data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan
teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data.
Berdasarkan tiga pandangan ini dapatlah disimpulkan bahwa teori
dapat dipandang sebagai berikut.
a. Teori menunjuk pada sekelompok hukum yang tersusun secara logis.
Hukum-hukum ini biasanya sifat hubungan yang deduktif. Suatu
hukum menunjukkan suatu hubungan antara variabel-variabel empiris
yang bersifat ajeg dan dapat diramal sebelumnya.
b. Suatu teori juga dapat merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai
suatu kelompok hukum yang diperoleh secara empiris dalam suatu
bidang tertentu. Di sini orang mulai dari data yang diperoleh dan dari
data yang diperoleh itu datang suatu konsep yang teoritis (induktif).
c. Suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yang
menggeneralisasi. Di sini biasanya tedapat hubungan yang fungsional
antara data dan pendapat yang teoritis.
Berdasarkan data tersebut di atas secara umum dapat ditarik
kesimpulan bahwa, suatu teori adalah suatu konseptualisasi yang umum.
Konseptualisasi atau sistem pengertian ini diperoleh malalui jalan yang
sistematis. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, bila tidak, dia
bukan suatu teori.
Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan
seperangkat konsep, definisi, dan proporsisi yang disusun secara
sistematis. Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk
menjelaskan (explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian
(control) suatu gejala (Sugiyono, 2010).6
2. Deskripsi Teori
6
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, Bandung: PT. Alfabeta
5
e. Baca seluruh isi topik buku sesuai dengan variabel yang akan diteliti
lakukan analisis renungkan, dan buatlah rumusan dengan bahasa
sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca.
f. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke
dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber-sumber bacaan
yang dikutip atau yang digunakan sebagai landasan untuk
mendeskripsikan teori harus dicantumkan.
teori substantif, karena teori ini lebih fokus berlaku untuk obyek yang akan
diteliti. (Sugiyono, 2010:84)9
a. Teori subtantif
Dikembangkan untuk daerah spesifik terhadap kepedulian sosial,
speerti pemogokan dan hubungan antar ras. Teori ini banyak
digunakan dalam perumusan hipotesis yang akan diuji melalui
pengumpulan data karena lebih fokus berlaku untuk obyek yang akan
diteliti.
b. Teori formal
Teori ini dikembangkan untuk konseptual yang luas dalam teori
umum, seperti sosialisasi, penyimpangan dan kekuasaan.
c. Midle range theory
Teori ini bisa formal ataupun substantif dan bersifat lebih abstrak dan
empiris yang bersifat umum atau terhadap hipoteesis tertentu. Selan
itu, teori ini pada prinsipnya digunakan dalam sosiologi untuk
membimbing penyelidikan empiris.
9
Ibid.
10
Cooper, Donald R. and Pemela S. Schindler, 2003. Business Research Methods,
International Edition, McGraw-Hill Companies, Inc. New York.
8
B. Deskripsi Teori
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis
tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang
diteliti. Teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang,
pendapat penguasa, tetapi teori yang betul-betul telah teruji kebenarannya
secara empiris. Jumlah kelompok teori yang perlu dideskripsikan tergantung
pada luasnya permasalahan dan pada jumlah variabel yang diteliti. Kalau
variabel yang diteliti ada enam, maka jumlah teori yang dikemukakan juga ada
enam.
Pendeskripsian teori akan memberikan gambaran apakah peneliti
menguasai teori dan konteks yang diteliti atau tidak.
Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah
sebagai berikut:
1. Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya.
2. Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedi, journal ilmiah,
laporan penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi) yang sebanyak-banyaknya dan
yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti.
3. Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan setiap
variabel yang akan diteliti. (untuk referensi yang berbentuk laporan
penelitian, lihat judul penelitian, permasalahan, teori yang digunakan,
11
Wiersma, William, 1986. Research Methods in Education: an Intoduction.
Massachusetts: Allyn and Bacon, Inc.
9
C. Kerangka Pikir
Kerangka berpikir adalah serangkaian konsep dan kejelasan hubungan
antar konsep tersebut yang dirumuskan oleh peneliti berdasar tinjauan pustaka
(teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu) dan digunakan sebagai dasar untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diangkat.
Jadi kerangka pikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai
masalah penting (Sekaran, 1992:63).12 Untuk membuktikan kecermatan
penelitian, dasar dari teori tersebut perlu diperkuat oleh hasil-hasil penelitian
terdahulu yang relevan. Dalam penelitian-penelitian pada umumnya, peneliti
dituntut untuk kreatif, berusaha mengenali (identify) dan memeriksa lebih
cermat variabel-variabel yang belum dengan jelas dirumuskan dalam teori
(non theoritical variables).
Uma Sekaran dalam bukunya Business Research, 1992 dalam
(Sugiyono, 2010) mengemukakan bahwa, kerangka berpikir merupakan model
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
12
Sekaran, Uma. 1992. “Research Methods for Business”. Third Edition. SouthernIllionis
University.
10
A. Kesimpulan
Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), devinisi, dan proposisi
yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi
hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan
meramalkan fenomena. Sebuah teori ada yang berperan sebagai asumsi atau
titik tolak pemikiran pendidikan ,dan ada pula yang berperan sebagai definisi
atau keterangan yang menyatakan makna.
Kerangka berpikir merupakan bagian dari penelitian yang
menggambarkan alur pikiran penelitian dalam memberikan penjelasan kepada
orang lain, mengapa dia mempunyai anggapan seperti yang diutarakan dalam
hipotesis. Karena kerangka pemikiran yang bisa meyakinkan sesama ilmuan,
adalah alur-alur pikiran yang logis dalam membangun suatu kerangka berpikir
yang membuahkan kesimpulan yang berupa hipotesis.
B. Saran
Kami menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dari segi referensi,
penyusunan kata, kalimat. Maka dengan lapang dada kami menerima kritik
dan saran dari pembaca agar penyusunan makalah ini bisa menjadi sebuah
pengetahuan yang bermanfaat.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://blogbahrul.wordpress.Com/2007/11/28/landasan-teori-kerangka-pikir-dan-
hipotesis-penelitian/
http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/05/16/landasan-teori-kerangka-
berfikir-dan-pengajuan-hipotesis/
http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/teknik-penyusunan-landasan-
teori-atau.htmlhttps://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/landasan-
teori-kerangka-pikir-dan-hipotesis-dalam-metode-penelitian/
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/landasan-teori-kerangka-pikir-
dan-hipotesis/
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (cetakan ke-
14). Bandung: Alfabeta.
15