Anda di halaman 1dari 3

Moralitas Norma masyarakat dan Negara .

Dalam kehidupan sehari hari kita tidak dapat lepas dari pengaruh orang lain ,oleh karena itu
manusia disebut mahkluk sosial yakni makhluk yang dalam kehidupannya tidak bisa lepas dari
pengaruh manusia lain . Oleh karena itu pembinaan nilai moral sangat diperlukan maka pembinaan
nilai nilai moral dapat dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain:

14 1Pengaruh kehidupan keluarga dalam pembinaan nilai Moral


1Pengaruh kehidupan keluarga dalam pembinaan nilai Moral . Pengaruh modrn sebagai dampak
kemajuan ilmu engetahuan dqan teknlogi mengasilakan berbagai perubahan ,pilihan dan
kesempatan tetapi mengandung berbagai resiko karena kompleknya kehidupan yang ditimbulkan .
Contoh Bila terjadi tidak harmonisnya hub keluarga maka pembinaan moral dalam keluarga menjadi
merosot.

15 2. Pengaruh teman sebagaya terhadap pembinaan Moral Sebagai makhluk sosial anak pasti
memiliki teman dan pergaulan dengan teman akan menambah perbendaharaan informasi yang
akhirnya akan mempengaruhi berbagai jenis kepercayaan yang dimilikinya.

16 3. Pengaruh Figur otoritas Tehadap perkembangan Nilai Moral Individu Pada awal reformasi
banyak rang meneriakkan demokrasi dengan melakukan pengrusakan kerusuhan etnis terjadi di
sampit Poso,maluku yang banyak memakan korban .Dalam kodisi seperti ini lembaga pendidikan
perlu mengupayakan agar peserta didik mampu menemukan nilai dirinya tanpa bertentangan
dengan nilai nilai yang hidup dan berkembang di masyarakat .

17 4. Pengaruh Media Komunkasi terhadap perkembangan nilai moral Pada akhir abad ke 20 alat
alat komuni modrn telah dperkenalakankedalam kehidupan keluarga, hal ini akan dapat
mempengaruhi nilai nilai pada sianak .seperti Vcd Porno,kekerasn dll. Yang nantinya membawa nilai
positif maupun nilai negatif .

18 Hal semacam ini akan memiliki koskensi akan muncul kebingungan pada diri sianak untuk
menentukan mana yang baik dan mana yang buruk,mana yang betul,mana yang salah .Tatkala
anak dipenuhi oleh kebingungan nilai maka intuisi pendidikan perlu memaparkan jalan keluar
kepada peserta didik dengan pendekatan klrifikasi nilai .

19 5. Pengaruh Otak dan Berpikir terhadap Perkembangan nilai moral : Berpikir dimaknai sebagai
proses yang berhubungan dengan penyelidikan dan membuat keputusan .Dimanapun keputusan di
amabil,pertimbangan nilai pasti terlibat dan dimanapun penyelidikan berlangsung tentu melibatkan
tujuan .

20 Manusia melalui penyelidikan rasionalnya akan membuktikan prinsip prinsip yang berlaku
secara universal .Atas dasar rasional inilah manusia akhirnya menentukan serangkaian “Rasional
Inperative” yaitu aturan aturan ( hukum ) yang ditentukan secara rasional ini akan memberikan
bimbingan moral dan pengtahuan tentang benar dan salah ,sehingga manusia pantas diberikan
derajat yang tinggi melebihi makhluk lain .

21 Pendidikan rasional tentang nilai moral yang mendekatkan pada rasional lebih beroriantasi pada
upaya upaya untuk mengklarifikasi nilai moral sangat dimungkinkan bila melihat eratnya hubungan
antara berpikir dengan nilai itu sendiri,meskipun ada pendekatan lain dalam pendidikan nilai yang
memilki oriantasi yang berbeda.
22 6. Pengaruh Informasi terhadap perkembangan Nilai Moral
6.Pengaruh Informasi terhadap perkembangan Nilai Moral . Stiap hari manusia mendapat informasi
,Imformasi ini dapat mempengaruhi sistim keyakinan yang dimiliki oleh individu . Apabila informasi
baru yang diterima oleh Individu serta mengbah dan menguatkan keyakinannya maka akan
terbentuklah sikap,sikap inilah yang dapat menjadikan tolok ukur sebuah tindakan yang kemudian
disebut nilai .

23 Informasi yang baru yang dapat mengubah keyakinan sikap dan nilai sangat tergantung pada
faktor faktor berikut : 1.Bagaimana informasi itu diperkenalkan . 2. Oleh siapa informasi itu
disamapaiakan 3. Dalam kondisi bagaimana informasi itu disamapaikan atau diterima . 4. Sejauh
mana diisonansi kognitif yang terjadi akibat informasi baru tersebut (tingkat komplik yang terjadi
dengan keyakinan yang telah ada.)

24 5. Level penerimaan individu atau level penerimaan individu untuk berubah 6. Level kesiapan
individu untuk menerima informasi baru serta mengubah tingkah laknya. ISBD sebagai sebuah studi
lebih menfasilitasi mewreka agar komplik nilai kmplik moral dan lemahnya supermasi hukum dapat
dikritisi ,dianalisis edan dicarai solusinya .sehingga kebingungan nilai ,moral, akan dapat dikrangi .

25 C. Dialek tika Hukum dan Moral dalam Masyarakat dan Negara .


Hukum dan moral terdapat hubungan yang sanat erat sekali .Hukum tidak akan berarti tanpa dijiwai
moralitas dan hukum akan kosong tanpa moralitas . Disisi lain Moral sangat membutuhkan hukum
tanpa hukum moral hanya hangan hangan saja kalau tidak di undangkan dalam masyarakat .
Sehingga hukum bisa meningkatkan damapak sosial dari moralitas .

26 Walaupun demikian Perbedaan hukum dan moral tetap jelas


Walaupun demikian Perbedaan hukum dan moral tetap jelas . Menurut K Bertens ada empat
perbedaan antara hukum dan moral . 1. Hukum lebih dikodefikasikan darai pada morol artinya
dibukukan dalam kitab undang undang (lebih memiliki kepastian dan obyektif ) sedangkan moral
lebih banyak subyektif dan banyak diganggu oleh diskusi diskusi yang mencari kejelasan tentang
yang harus dianggap etis manupun tidak .

27 2.Hukum membatasi diri pasda taingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral menyangkut juga
sikap bathin seseorang . 3. Hukum dapat dipaksakan pelanggar akan terkena hukuman,tetapi norma
etis idak bsa dipaksakan sebab paksaan hanya menyentuh bagian luar sedangkan perbuatan etis
justru dari dalam . Sangsi mral adalah hati nurani yang tidak tenang .

28 4. Hukum didsarkan atas kehendak masyarakat /negara


4. Hukum didsarkan atas kehendak masyarakat /negara. Moralitas didasarkan atas norma norma
moral yang melebihi paraindividu dan masyarakat . Masyarakat dapat mengbah hukum akan tetapai
tetapi tidak pernah massyarakat membatalkan norma moral . Akan tetapi perbedaan Hukum dan
moral menurut Gunawan stia Arja .sebagai berikut .

29 1. Hukum memiliki dasr yuridis sedangkan moral berdasarkan hukum alam


1.Hukum memiliki dasr yuridis sedangkan moral berdasarkan hukum alam . 2. Dari segi otonomi
hukum bersifat hetoronom yaitu datang dari luar diri kita sedang moral bersifat otonom yang datang
dari diri sendiri . 3. Dilkihat dari segi pelaksanaan Hukum dapat dipaksakan sedangkan moral tidak
dapat dipaksakan .
30 4.Dari segi sanksi: Hukum bersifat yuridis yaitu sangsi lairiah sedangkan moral berbentuk
kodrati,batinniah ,menysal terhadap diri sendiri . 5Tujuannya : Hukum mengatur kehidupan manusia
dalam kehidupan bernegara, sedangkan moral mengatur kehidupan manusia sebagai manusia .

31 6.Dari segi waktu dan tempat : Hukum terantung dari segi waktu dan tempat sedangfkan moral
tidak tergantung pada waktu dan tempat .

Anda mungkin juga menyukai