Anda di halaman 1dari 26

Memahami Keragaman, Kesetaraan

dan Nilai Hukum Serta Moral

Oleh :
Dr.drg. Yenita Alamsyah., M Kes
 Manusia, nilai, moral, dan hukum merupakan sesuatu yang
tidak dapat dipisahkan.
 Dewasa ini masalah serius yang dihadapi bangsa Indonesia

berkaitan dengan nilai,moral, dan hukum antara lain mengenai


kejujuran, keadilan, menjilat, dan perbuatan negatif lainnya
sehingga perlu dikedepankan pendidikan agama dan moral
karena dengan adanya panutan, nilai, bimbingan, dan moral
dalam diri manusia akan sangat menentukan kepribadian
individu atau jati diri manusia, lingkungan sosial dan kehidupan
setiap insan.
 Pendidikan nilai mengarah kepada pembentukan moral yang

sesuai dengan norma kebenaran menjadi sesuatu yang


esensial bagi pengembangan manusia yang utuh dalam
konteks sosial.
Definisi
 Nilai dapat diartikan sebagai sifat atau kualitas dari sesuatu
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia baik lahir maupun
bathin.

Bagi manusia nilai dijadikan sebagai landasan, alasan atau


motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku, baik disadari
maupun tidak.
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam
ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan
seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan
lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai
moral yang baik, begitu juga sebaliknya.

 Jadi moral adalah tata aturan norma-norma yang bersifat


abstrak yang mengatur kehidupan manusia untuk
melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali yang
mengatur manusia untuk menjadi manusia yang baik.
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan
atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk
penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi
dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai
perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat
terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana.
 Hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat

menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan


kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak
asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta
cara perwakilan yang akan dipilih.
Perbedaan antara hukum dan moral
 Hukum lebih dikodifikasikan daripada moralitas, artinya
dibukukan secara sistematis dalam kitab perundang-
undangan.

 Oleh karena itu norma hukum lebih memiliki kepastian dan


objektif dibanding dengan norma moral.
 Sedangkan norma moral lebih subjektif dan akibatnya lebih

banyak „diganggu‟ oleh diskusi yang yang mencari


kejelasan tentang yang harus dianggap utis dan tidak etis
 Meski moral dan hukum mengatur tingkah laku manusia,
namun hukum membatasi diri sebatas lahiriah, sedangkan
moral menyangkut juga sikap bathin seseorang
 Sanksi yang berkaitan dengan hukum berbeda dengan

sanksi yang berkaitan dengan moralitas.


 Hukum untuk sebagian besar dapat dipaksakan,pelanggar

akan terkena hukuman.Tapi norma etis tidak bisa


dipaksakan, sebab paksaan hanya menyentuh bagian
luar,sedangkan perbuatan etis justru berasal dari dalam.
Satu-satunya sanksi dibidang moralitas hanya hati yang tidak
tenang
Menurut Bartens ada tiga jenis makna etika, yaitu:

 Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma


yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
 Etika berarti juga kumpulan asas atau nilai moral (kode etik).
 Etika mempunyai arti ilmu tentang yang baik dan yang buruk

(filsafat moral).
Manusia dan Hukum
 Hukum dalam masyarakat merupakan tuntutan, mengingat
bahwa kita tidak mungkin menggambarkan hidupnya
manusia tanpa atau di luar masyarakat.
 Maka manusia, masyarakat, dan hukum merupakan

pengertian yang tidak bisa dipisahkan.


 Untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat, diperlukan

adanya kepastian dalam pergaulan antar-manusia dalam


masyarakat. Kepastian ini bukan saja agar kehidupan
masyarakat menjadi teratur akan tetapi akan mempertegas
lembaga-lembaga hukum mana yang melaksanakannya.
 Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan
hukum yang hidup (the living law) dalam masyarakat, yang
tentunya sesuai pula atau merupakan pencerminan dari
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
 Meskipun hubungan hukum dan moral begitu erat, namun

hukum dan moral tetap berbeda, sebab dalam


kenyataannya mungkin ada hukum yang bertentangan
dengan moral atau ada undang-undang yang immoral,
yang berarti terdapat ketidakcocokan antara hukum dengan
moral.
Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma hukum
yang merupakan pelanggaran hukum,yaitu :
 Pelanggaran etik adalah kebutuhan akan manusia dengan
membuat serangkaian norma etik untuk suatu kegiata atau
profesi.
 Pelanggaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan.
MAKNA KESETARAAN MANUSIA
 Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai
mahluk tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama.
Tingkatan atau kedudukan yang sama itu bersumber dari
pandangan bahwa semua manusia tanpa di bedakan adalah
ciptaan dengan kedudukan yang sama, yaitu sebagai mahluk
mulia dan tinggi derajatnya dibanding mahluk lain di hadapan
tuhan.
 Dihadapan tuhan, semua manusia adalah sama derajat,

kedudukan, atau, tingkatannya. Yang membedakan nantinya


adalah tingkat ketaqwaan manusia tersebut terhadap tuhan
yang maha.
Makna Nilai bagi Manusia

 Nilai itu penting bagi manusia, apakah nilai itu dipandang


dapat mendorong manusia karena dianggap berada dalam
diri manusia atau nilai itu menarik manusia karena ada di
luar manusia yaitu terdapat pada objek, sehingga nilai lebih
dipandang sebagai kegiatan menilai.
 Nilai itu harus jelas, harus semakin diyakini oleh individu

dan harus diaplikasikan dalam perbuatan.


Pengaruh Kehidupan Keluarga dalam Pembinaan Nilai
Moral

 Persoalan merosotnya intensitas interaksi dalam keluarga,


serta terputusnya komunikasi yang harmonis antara orang
tua dengan anak, mengakibatkan merosotnya fungsi
keluarga dalam pembinaan nilai moral anak.
 Keluarga bisa jadi tidak lagi menjadi tempat untuk

memperjelas nilai yang harus dipegang bahkan sebaliknya


menambah kebingungan nilai bagi si anak.
Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Pembinaan Nilai
Moral

 Setiap orang yang menjadi teman anak akan menampilkan


kebiasaan yang dimilikinya, pengaruh pertemanan ini akan
berdampak positif jika isu dan kebiasaan teman itu positif
juga, sebaliknya akan berpengaruh negatif jika sikap dan
tabiat yang ditampikan memang buruk, jadi diperlukan pula
pendampingan orang tua dalam tindakan anak-anaknya,
terutama bagi para orang tua yang memiliki anak yang
masih di bawah umur.
Pengaruh Media Komunikasi Terhadap Perkembangan
Nilai Moral

 Setiap orang berharap pentingnya memerhatikan


perkembangan nilai anak-anak. Oleh karena itu dalam
media komunikasi mutakhir tentu akan mengembangkan
suatu pandangan hidup yang terfokus sehingga
memberikan stabilitas nilai pada anak. Namun ketika anak
dipenuhi oleh kebingungan nilai, maka institusi pendidikan
perlu mengupayakan jalan keluar bagi peserta didiknya
dengan pendekatan klarifikasi nilai.
Pengaruh Otak atau Berpikir Terhadap Perkembangan
Nilai Moral

 Pendidikan tentang nilai moral yang menggunakan


pendekatan berpikir dan lebih berorientasi pada upaya-
upaya untuk mengklarifikasi nilai moral sangat
dimungkinkan bila melihat eratnya hubungan antara
berpikir dengan nilai itu sendiri, meskipun diakui bahwa ada
pendekatan lain dalam pendidikan nilai yang memiliki
orientasi yang berbeda.
Pengaruh Informasi Terhadap Perkembangan
Nilai Moral
 Munculnya berbagai informasi, apalagi bila informasi itu
sama kuatnya maka akan mempengaruhi disonansi kognitif
yang sama, misalnya saja pengaruh tuntutan teman sebaya
dengan tuntutan aturan keluarga dan aturan agama akan
menjadi konflik internal pada individu yang akhirnya akan
menimbulkan kebingungan nilai bagi individu tersebut.
KERAGAMAN MENGAKIBATKAN KONFLIK DAN
KECEMBURUAN SOSIAL

Keragaman budaya daerah memang memperkaya


khazanah budaya dan menjadi modal yang berharga untuk
membangun Indonesia yang multikultural.

 Tetapi, kondisi aneka budaya itu sangat berpotensi


memecah belah dan menjadi lahan subur bagi konflik dan
kecemburuan sosial.
PENGARUH KERAGAMAN TERHADAP
KEHIDUPAN BERAGAMA, BERMASYARAKAT,
BERNEGARA & KEHIDUPAN GLOBAL
 Keterbukaan dan kedewasaan apabila dikesampingkan, besar
kemungkinan tercipta masalah yg menggoyahkan persatuan
dan kesatuan bangsa.
 Seperti Disharmonisasi adalah tidak adanya penyesuaian atas
keragaman antara manusia dg dunia lingkungannya. Perilaku
diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu
akan memunculkan masalah yg lain. Ekslusivisme, rasialis,
bersumber dari superioritas diri,alasan dpt bermacam-macam
antara lain keyakinanya bahwa secara kodrat
ras/suku\kelompoknya lebih tinggi dari ras/kelompok lain
 Manusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal yang
saling berkaitan dan saling menunjang.
 Sebagai warga negara yang baik perlu mempelajari,

menghayati dan melaksanakan dengan ikhlas mengenai


nilai, moral dan hukum agar terjadi keselarasan dan
harmoni kehidupan.
Ciri-ciri keadilan adalah :
 Tidak memihak
 Sama hak
 Sah menurut hukum
 Layak dan wajar
 Benar secara moral

Akibat dari ketidakadilan adalah :


 Kehancuran : diri, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa dan negara

 Kezaliman : keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak


orang lain, sewenang-wenang merampas hak orang lain demi
keserakahan dan kepuasan nafsu.
Macam-macam Keadilan
 Keadilan Legal (keadilan moral)
Dalam suatu komunitas yang adil, setiap orang menjalankan
pekerjaan menurut sifat dasar yang paling cocok baginya (the
man behind the gun). Rasa keadilan akan terwujud bila
setiap individu melakukan fungsinya sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya, keadilan tidak akan terjadi bila
ada intervensi pada pihak lain dalam melaksanakan tugas
kemasyarakatan dan hal ini dapat memicu pertentangan,
konflik dan ketidakserasian.
Keadilan Distributive
 Keadilan akan terlaksana bila hal yang sama diperlukan

secara sama dan hal yang tidak sama diperlakukan secara


tidak sama (justice is done when equals are treated
equally). Contoh : gaji pegawai lulusan SMA dan sarjana
harus dibedakan.
Keadilan bila disimpulkan adalah
 Kesadaran adanya hak yang sama bagi setiap warga
Negara
 Kesadaran adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga

Negara
 Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan

kemakmuran yang merata.


Terima Kasih

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah

Anda mungkin juga menyukai