METODOLOGI PENELITIAN
Diajukan dengan topik membahas teori, masalah, dan masalah (judul) yang dapat diteliti
oleh program studi Manajemen Pengaturan Perjalanan
Disusun oleh :
Esther Amelia
Josephine Kasih
Muhammad Naufal Yona
JURUSAN PERJALANAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENGATURAN PERJALANAN
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA NHI BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Maha Kuasa, makalah yang berjudul Pengertian Teori, Masalah dan Masalah yang
dapat diteliti dalam prodi MPP ini dapat diselesaikan sebagaimana yang ditugaskan
Makalah ini berisi penjelasan tentang pengertian teori, macam dan jenis teori
dan sumber teori, peran dan fungsi teori, langkah-langah menyusun kajian teori,
kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu adanya kritik dan masukan dari berbagai
pengantar dari penyusun, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan…………………………………………………………….………..2
BAB II PEMBAHASAN
2.6. Masalah yang Dapat Diteliti Oleh Program Studi MPP ……………………13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
persoalan atau permasalahan, baik yang bersifat awam maupun masalah yang menuntut
cara sederhana saja dan bersifat segera dan tidak membutuhkan data-data pendukung.
sejumlah data pendukung yang dipergunakan untuk membuat keputusan dan menarik
kesimpulan. Masalah yang seperti inilah yang menjadi perhatian kita, khususnya dalam
dunia pendidikan. Masalah seperti ini menuntut metode ilmiah untuk penyelesaiannya,
yaitu melalui langkah-langkah tertentu dalam usaha memecahkan masalah yang dijumpai.
Kedudukan masalah dalam alur prosedur penelitian sangatlah penting, bahkan lebih
penting dari solusi atau jawaban yang akan diperoleh atau dicari, karena masalah yang
dipilih dapat menentukan perumusan masalah, tujuan, hipotesis, kajian pustaka yang akan
digunakan bahkan juga untuk menentukan metodologi yang tepat untuk memecahkannya.
Dalam dunia pendidikan banyak fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks
dan kait-mengkait yang mengganjal yang perlu dipecahkan dalam suatu penelitian.
Namun tidak semua masalah itu harus dipecahkan secara ilmiah. Olehnya itu makalah ini
mendapatkan suatu konklusi atau hasil penelitian. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal dari suatu yang diteliti maka digunakanlah teori. Teori tersebut berguna untuk
1
menguraikan dan mencari akar masalah dari suatu masalah yang sedang diteliti. Jadi teori
sangan vital sekali kegunaannya dalam sebuah penelitian. Tanpa teori sebuah penelitian
tidak akan memiliki ruh, karena penelitian tersebut tidak menggunakan dasar-dasar
ilmiah, terkesan hanya menebak-nebak saja. Selain itu teori juga berfungsi untuk
menyempitkan ruang penelitian agar tidak melebar kemana-mana. Di dalam makalah ini
akan dijelaskan tentang what and how dari sebuah teori dalam suatu penelitian.
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kajian teori dalam proses penelitian merupakan salah satu tahapan yang
penting untuk diperhatikan oleh para peneliti. Para ahli memberikan banyak definisi
differently in various types of research, but some type of theory is present in most
social research” . Sementara itu Kerlinger (1978) berpendapat bahwa teori adalah
seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat
Hal itu seirama dengan Cooper & Schindler (2003) yang mengemukakan bahwa,
that are advanced to explain and predict phenomena (fact). Teori adalah seperangkat
konsep, definisi dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga dapat
that discusses how a phenomenon operates and why it operates a it does”. Teory
3
sesuatu yang menjelaskan tentang sebuah system yang mendiskusikan bagaimana
sebuah fenomena beroperasi dan mengapa fenomena itu terjadinya seperti itu.
suatu teori akan memperoleh arti yang penting, bila ia lebih banyak dapat
diterangkan.
2. Teori yang induktif: cara menerangkan adalah dari data ke arah teori
Dalam bentuk ekstrim titip pandang yang positivistik ini dijumpai pada
kaum behaviorist.
1.Teori menunjuk pada sekelompok hukum yang disusun secara logis. Hukum-
4
2. Suatu teori juga dapat merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai suatu
kelompok hukum yang diperoleh secara empiris dalam suatu bidang tertentu.
Di sini orang mulai dari data yang diperoleh dan dari data yang diperoleh itu
3.Suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yang
Menurut Sugiyono (2014) suatu teori adalah suatu konseptualisasi yang umum.
Konseptualisasi atau sistem pengertian ini diperoleh melalui jalan yang sistematis.
Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, bila tidak, dia bukan teori. Teori adalah
alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proposisi
yang disusun secara sistematis. Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu
suatu gejala.
fenomena dan objek yang akan diteliti. Artinya ketika seorang akan menjelaskan
tentang masalah pembelajaran, maka teori yang di ambil harus yang menjelaskan
meneliti tentang politik, maka peneliti harus menjelaskan teori-teori yang berkaitan
5
1. Theory narrows the range of fact we need to study (Teori
pelajari)
2. Theory suggest system for the research approaches are likely to yield the
classify them in the most meaningful way. (teori menyarakan sistem penelitian
4. Theory summarizes what is known about object of study and states the
5. Theory can be used to predict further fact that should be found. (toeri bisa
karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang
digunakan harus sudah jelas, karena teori di sini akan berfungsi untuk memperjelas
masalah yang diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis dan sebagai referensi
untuk menyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu landasan teori dalam proposal
penelitian kuantitatif harus sudah jelas teori apa yang akan dipakai.
6
1. Memperjelas masalah penelitian
Lebih jauh Meredith, Joyce dan Walter (2003) menyatakan ada beberapa tujuan
mencerahkan.
diteliti.
7
2.Use seconday source ( menggunakan sumber tambahan )
Pada tahap ini peneliti yang hendak mengutif hasil dari temuan peneliti
Seorang peneliti haru pandai memilih dan memilah bahan yang akan
dikutifnya alam kajian teorinya. Artinya tidak semua sumber yang dibaca
Lebih jauh Meredtih, Joyce dan Walter (2003) menyatakan bahwa keempat
langkah diatas tidak harus selalu dipaksanakan berurutan, melainkan dalam beberapa
kondisi boleh diacak, karena pada dasarnya ketika peneliti sudah masuk ke tahap ke
tiga, namun dipandang ada yang kurang, maka ia boleh dan sangat mungkin untuk
8
2. Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah,
3. Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan setiap
variabel yang akan diteliti. (Untuk referensi yang berbentuk laporan penelitian,
4. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber
bacaan,bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain, dan pilih
5.Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti,
dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber- sumber bacaan yang
dicantumkan.
bahkan untuk mendapatkan kualitas literatur yang baik Meredith, Joyce & Walter
(2003) mengungkapkan “it requires tree to six months or more to do a good review
9
of the literature, especially if you know litle about the literature on your research
problem at the outset”. Proses kajian teori yang baik memerlukan waktu tiga sampai
enam bulan bahkan lebih, khususnya apabila peneliti belum terlalu memahami
Dalam sebuah penelitian, masalah dapat bersumber dari mana saja. Menurut
bersumber dari :
1. Observasi
masalah sosial dapat kita peroleh saat sedang melakukan pengamatan atau
suatu penelitian. Dalam kasus masalah sosial, biasanya masalah itu tidak jauh
antara mitos kepercayaan dengan realita. Bila mitos tersebut ternyata benar,
ilmu pengetahuan
10
2. Dedukasi dari teori
umum yang penerapannya belum dapat diketahui selama belum diuji secara
3. Kepustakaan
dilakukan penelitian ulang (replikasi) baik dengan atau tanpa variasi. Replikasi
rekomendasi kepada peneliti lain tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut.
Hal ini juga menjadi sumber untuk menentukan masalah yang menentukan
4. Masalah sosial
sekitar kita atau yang baru menjadi berita terhangat (hot news) dapat menjadi sumber
11
5. Situasi praktis
6. Pengalaman pribadi
(Purwanto 2010:109-111).
yang terkait dengan bidang pendidikan, Sukardi (2009:22-24) dalam antara lain :
pada satu, dua, atau banyak orang dalam pekerjaannya. Seorang guru
12
3. Laporan hasil penelitian
disamping ada hasil temuan yang baru juga ada kemungkinan penelitian yang
direkomendasikan.
ternyata telah memunculkan dan mempengaruhi sikap dan tuntutan para guru
maupun masalah pada saat penyusunan tugas akhir, namun fokus masalah yang di
teliti oleh Manajemen Pengaturan Perjalanan (MPP) memiliki ranah tertentu yaitu
mengenai tour leader/ tour guide, objek wisata, tour agent dan lainnya. berikut
merupakan masalah (judul) yang dapat diteliti oleh Manajemen Pengaturan Perjalanan
(MPP) :
13
BAB III
KESIMPULAN
sehingga pembaca dapat mengerti permasalahan yang dibahas oleh penulis secara
detail dan meneyeluruh. Selain langkah – langkah, hal utama yang dibutuhkan adalah
teori dalam setiap proses penulisan agar pembaca dapat mengerti dasar dari masalah
yang dibahas, masalah pun juga merupakan poin penting dikarenakan penelitian
dibuat karena adanya masalah yang ingin dibahas maupun diteliti oleh penulis.
Masalah yang diteliti pun dapat dibahas secara detail dengan bantuan struktur atau
langkah – langkah penyusunan, melalui makalah ini dapat disimpulkan bahwa poin
teori dan masalah merupakan poin penting dalam setiap pembuatan laporan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Publications, Inc.
Colophon. Pedoman Tesis & Disertasi. (2013, Februari). Program Pasca Sariajana
Alfabeta.