Tugas Makalah
Disusun Oleh :
SINGARAJA
2019
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena atas rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah
dari mata kuliah “Telaah Kurikulum” dengan bahasan seputar“ Kurikulum Formal
Vs Kurikulum Real”.
Saya berharap agar ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam mempelajari
Telaah Kurikulum. Makalah yang saya buat ini tak lepas dari peranan Pande Wayan
Artha Suyasa, S.Pd,M.Pd. selaku dosen mata kuliah Telaah Kurikulum yang telah
membimbing saya, serta peranan teman-teman dalam memberikan kritik, saran
maupun pertanyaan yang nantinya membuat saya menjadi termotivasi untuk lebih
giat lagi dalam mencari informasi yang berkaitan dengan materi yang saya
dapatkan. Makalah saya ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran
dari dosen maupun teman-teman sangat berguna bagi kami ke depannya. Akhir kata
saya ucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf sebesar-besarnya apabila
terdapat kesalahan pada makalah saya ini.
Om Santih Santih Santih Om.
Oktober 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
1.4 Maanfaat.......................................................................................................2
PENDAHULUAN
Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yakni cucere yang berubah wujud
menjadi kata benda curriculum. Kurikulum jama kata curricula, pertama kali
dipakai dalam dunia atletik yang diartikan a Race Course, a Place For Runnung a
Chariaot. Yakni, suatu alat yang membawa seseorang dari start sampai finish.
Kurikulum menjadi dasar dan cermin falsafah pandangan hidup suatu bangsa,
akan diarahkan kemana dan bagaimana bentuk kehidupan bangsa ini di masa
depan, semua itu ditentukan dan digambarkan dalam suatu kurikulum pendidikan.
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
c) Makalah ini dibuat untuk membandingkan antara kedua kurikulum yang sudah
dijelaskan diatas, sehingga pembaca mengetahui persamaan dan perbedaan,
serta kekurangan dan kelebihannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
iii
Sekolah adalah lembaga dengan organisasi yang tersusun rapi dan segala
aktifitasnya direncanakan dengan sengaja yang disebut kurikulum. Sekolah
bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah
laku anak didik yang dibawa dari keluarganya. Sementara itu, dalam
perkembangan kepribadian anak didik, peranan sekolah melalui kurikulum,
antara lain sebagai berikut:
a. Anak didik belajar bergaul sesama anak didik, antara guru dengan anak didik,
dan antara anak didik dengan orang yang bukan guru (karyawan).
1
b) Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang harus
diselesaikan.
c) Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
2
3) Pembagian tugas bimbingan belajar
Real Curriculum, Actual Curriculum atau kurikulum aktual adalah apa yang
terlaksana dalam proses belajar mengajar atau yang menjadi kenyataan dalam
kurikulum yang direncanakan atau terprogram dalam pendidikan. Kurikulum
Aktual sebaiknya sama dengan kurikulum ideal, atau setidak-tidaknya
mendekati kurikulum ideal walaupun tidak mungkin atau tidak pernah sama
dalam kenyataannya.
2. Kegunaan isi kurikulum dalam memuaskan minat dan kebutuhan para siswa.
Dalam hal ini Romine mengkaji dari sudut pandang yang lebih luas,
sesungguhnya penentuan kriteria tersebut hendaknya bertitik tolak dari aspek
tujuan pendidikan, proses pendidikan, dan keadaan para siswa itu sendiri.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut dia merumuskan sejumlah kriteria sebagai
berikut:
3
Apakah isi kurikulum di dalamnya berguna dalam memuaskan minat dan
keingintahuan siswa ?
Anak-anak berasal dari masyarakat, dan mereka belajar tentang cara hidup
dalam bermasyarakat. Oleh ,karena itu, sekolah harus bekerjsama dengan
masyarakat, dan program sekolah harus disusun dan diarahkan oleh masyarakat
yang menunjang sekolah tersebut. Program pendidikan disusun dan dipengaruhi
oleh nilai, masalah, kebutuhan, dan tantangan masyarakat sekitarnya. Oleh
karena itu kurikulum yang aktual harus disusun berlandaskan dasar sosiologis
agar tercipta keseimbangan diantara keduanya dan terciptalah tujuan pendidikan
yang sebenarnya.
4
Pada dasarnya, pendidikan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Oleh karena itu, kurikulum harus berdasarkan pada kebutuhan
masyarakat dan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kurikulum yang
demikianlah disebut sebagai kurikulum yang relevan (ideal dan aktual) dengan
masyarakat. Dibalik itu, masyarakat merupakan lingkungan pendidikan, dalam
artian suatu lingkunagn yang mempengaruhi sekolah dan sebaliknya, sekolah
mempengaruhi kehidupann masyarakat. Hal ini sejalan dengan prinsip
ekosistem.
5
Adapun tahapan implementasi kurikulum mencakup tiga kegiatan pokok,
yaitu pengembangan program, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi.
6
sudah dijelaskan sebelumnya yaitu harus menyesuaikan lagi tanpa mengubah
keseluruhan rancangan kurikulum yang ada, hanya tinggal menambahkan yang
perlu ditambahkan.
Real Curriculum, Actual Curriculum atau kurikulum aktual adalah apa yang
terlaksana dalam proses belajar mengajar menjadi kenyataan dalam kurikulum
yang direncanakan atau terprogram dalam pendidikan. Seperti yang dijelaskan
dari pengertian kurikulum nyata tersebut, artinya peserta didik benar-benar
diberikan pembelajaran agar memiliki kemampuan berkomunikasi sehingga
dapat berguna bagi masyarakat serta melatih meningkatkan kemampuan
kepemimpinan peserta didik setelah diberikan kurikulum melalui proses yang
direncanakan serta terprogram dalam pendidikan yang berlaku.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA