Anda di halaman 1dari 6

Menganalisis Pertimbangan Pemilihan Pembelajaran

Secara umum beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran, yaitu (Raharjo):

1. Harus ada kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran.
Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat
umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi,
apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu dan apakah sasarannya siswa
masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
2. Karakteristik Media Pembelajaran (familiaritas media), Setiap media pembelajaran
mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan
maupun cara penggunaannya.
3. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan media pembelajaran
mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibandingkan.

Apabila dilakukan pengelompokkan dalam prinsip-prinsip pemilihan media dapat


digolongkan dalam dua bagian untuk dijadikan pertimbangan, diantaranya:

1. Prinsip pemilihan media melihat dari segi teori belajar


2. 2. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Bagi guru

Pembelajaran dengan activeinstructional method (game interaksi dan simulasi) dapat


meningkatkan pemahaman terhadap tujuan dan hasil pembelajaran.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media

1. Tujuan: media yang dipilih hendaknya menunjang pencapaian tujuan pembelajaran.


2. Kegunaan: hendaknya dipilih ketepatan dan kegunaannya untuk menyampaikan pesan
yang hendak dikomunikasikan/diinformasikan.
3. Tingkat kemampuan mahasiswa/peserta didik: media yang dipilih hendaknya sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa/peserta didik, pendekatan terhadap pokok masalah,
besar kecilnya kelompok atau jangkauan penggunaan media tersebut.
4. Biaya: biaya yang dikeluarkan hendaknya seimbang dengan hasil yang diharapkan
dan tergantung kemampuan dana yang tersedia.
5. Ketersediaan: apakah media yang diperlukan tersedia atau tidak? apakah ada
pengganti yang relevan, direncanakan untuk perorangan atau kelompok?
6. Mutu teknis: kualitas media harus dipertimbangkan, jika media sudah rusak atau
kurang jelas/terganggu sehingga mengganggu proses transfer informasi (tidak
menarik dan kurang bisa dipahami).

Menurut Gagne ada beberapa faktor dalam memillih media:

1. Rancangan pengajaran

2. Tujuan yang ingin dicapai

3. Karakteristik mahasiswa

4. Kepraktisan media

Prinsip pemilihan media

Prinsip dalam pemilihan media atau learning material dalam buku Cantilon (2010)
menyebutnya dengan CREATE GUIDELINES yaitu:

1. C = Convenience

Media harus mudah didapatkan oleh mahasiswa, khususnya dalam pembelajaran mandiri.
Mudah yaitu sanggup membuat mahasiswa untuk belajar walaupun tanpa dosen.

 Media mudah dibaca oleh mahasiswa: pastikan ukuran ruangan, jangan terlalu
overload atau terlalu banyak kata-kata, tetapkan gaya media dalam satu bentuk yang
sama sehingga bisa fokus pada isi.
 Media mudah dipahami, pikirkan tingkatan mahasiswa, menyadari kebutuhan
mahasiswa.
 Media yang dihadirkan juga membutuhkan kepekaan dari mahasiswa.

2. R = Relevance

Mahasiswa membutuhkan kesesuaian antara materi yang diajarkan dengan kurikulum yang
akan dicapai dan dapat dijelaskan secara mudah dengan media. Media untuk pembelajaran
orang dewasa harus menyediakan gaya pembelajaran yang berbeda. Sebagian mahasiswa
adalah pembelajaran secara visual dengan menyediakan gambar berwarna dan sesuai dengan
konten.

3. E = Evidence based
Pelayanan kesehatan berubah secara konstan dan ini merupakan tantangan untuk
memperbarui media atau learning material seiring dengan perubahan praktek bidang
kesehatan. Mengikuti evidencebased yang up to date dalam pengembangan profesionalisme
merupakan suatu keharusan bagi praktisi kesehatan.

4. A = Actively involving the learner

Mengaktifkan keterlibatan pelajar melalui media pembelajaran yang dapat meningkatan


pembelajaran yang mendalam. Pada sesi awal suatu pengajaran dapat dipikirkan pertanyaan
untuk menyikapi mahasiswa, menghubungkan contoh dengan pengalaman mahasiswa.
Penggunaan teaching material dapat membantu mengintegrasikan pembelajaran dan
memfasilitasi transformasi pembelajaran dari kelas ke lapangan.

5. T = Technology

Penggunaan teknologi oleh pembelajar dan pengajar pada tingkatan pendidikan kedokteran
dalam komunikasi dan penyediaan bahan-bahan pembelajaran baik kurikulum formal dan
informal terus meningkat. Wiki, blog atau diskusi lainnya dalam media yang berbeda untuk
berbagi dan bertukar pengetahuan agar lebih mendalam merupakan hal yang dinamis tanpa
harus menghadiri kelas. Contoh penggunaan teknologi: second life menyediakan kesempatan
untuk pengajar menciptakan virtual worplace environment menggali tindakan mahasiswa
tanpa melibatkan pasien, simulator, konsep pemetaan alat.

6. E = Educational impact

Hal ini berhubungan dengan kualitas dan isi dari media, kualitas media yang digunakan dapat
dilihat dari evaluasi pengajaran termasuk media atau material yang digunakan. Ketika
membuat suatu material baru sebaiknya diminta feedback tentang kegunaan dan keefektifan
material atau media yang digunakan. Fededback ini bisa didapat dari pasien jika di
keterampilan klinis, dari mahasiswa atau dari dosen lainnya.

Dalam memulai pembuatan suatu learning material atau media, ada beberapa pertanyaan
yang harus diperhatikan yaitu:
 Siapakah pelajarnya? Mahasiswa undergraduate, junior atau senior postgraduate atau
para peserta Continuing Professional Development (CPD).
 Apa hasil yang ingin dicapai? Pengetahuan, keterampilan, attitude, kesehatan atau
penyakit, kondisi yang lama atau emergensi.
 Dimana penggunanaan media atau material ini? Kelas besar, kelompok kecil atau
setingan klinik.

Berbeda kondisi, penggunaan media pun berbeda, berikut adalah contoh media yang
digunakan dalam perkuliahan yaitu:

1) interaktif whiteboard,
2) web based activity.
3) interaktif power point,
4) video clips

Dalam kelas kecil dapat digunakan:

1) handout,
2) power poin,
3) skenario
4) film
5) data animasi

Pada setingan klinik dapat digunakan pasien simulasi, bangsal atau teater serta setingan
masyarakat. Dalam self-directed learning (SDL) dapat digunakan podcast, web resource,
VLE, second life.

untuk memilih media yang tepat dalam pembelajaran, pengajar perlu mempertimbangkan
lebih detil dari sisi media dan dari sisi pengguna.

1. Dari Sisi Media

Pengajar perlu mengetahui kualitas isi/materi pembelajaran yang akan digunakan dan
memastikan bahwa:

a. Isinya berkualitas

1) Kedalaman materi yang disampaikan tepat dan sesuai perkembangan pengetahuan serta
kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif peserta didik
2) Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

3) Bahasa yang digunakan mudah dipahami serta tidak membuat makna yang berbeda dari
materi yang disampaikan.

b. Kualitas media secara teknis baikdan tepat untuk pembelajaran yang diselenggarakan

1) Mudah digunakan

2) Jenis dan karakteristik media sesuai untuk menyampaikan pesan/materi pembelajaran.


Misalnya, media audio untuk melatih kemampuan mendengarkan dan memahami bahasa
asing.

3) Sesuai dengan lingkungan belajar, luas ruangan, pencahayaan, serta kenyamanan


penggunaan media tersebut di lingkungan belajar yang ada

4) Waktu penggunaan yang cukup dalam proses pembelajaran yang ditetapkan

5) Biaya untuk menggunakan media tersebut terjangkau, serta sesuai dengan pengalaman
belajar yang diharapkan.

2. Dari Sisi Pengguna

Dalam proses pembelajaran di kelas, pertimbangan dilakukan baik pada peserta didik maupun
pengajar.

a. Dari sisi peserta didik, pengajar perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.

1) Tingkat “kemampuan” kognitif, psikomotorik dan afektifnya

2) Keiapan belajar

3) Situasi dan kondisi peserta didik, fisiknya ketika menggunakan media tersebut. Misalnya
apakah cocok media digunakan setelah peserta didik melakukan aktifitas olah raga,
berkeringat dan kelelahan.

4) Kondisi psikologi peserta didik

5) Motivasi belajar

6) Bahasa yang digunakan peserta didik

b. Dari sisi pengajar, pengajar perlu mengukur sendiri.

1) Kemampuan/ keterampilan menggunakan media pembelajaran tersebut


2) Pengguasaan materi dalam media pembelajaran tersebut

3) Efektifitas waktu dan tenaga untuk menggunakannya

4) Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung untuk menerapkannya

Daftar Pustaka

Arsyad A. (2011). Media Pembelajaran. 23–35.

Maiti, & Bidinger. (1981). Sumber Belajar. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699.

Miftah, M., & Nur Rokhman. (2022). Kriteria pemilihan dan prinsip pemanfaatan media
pembelajaran berbasis TIK sesuai kebutuhan peserta didik. Educenter : Jurnal Ilmiah
Pendidikan, 1(4), 412–420.

Rika Lisiswanti, O. S., & Indri Windarti. (2015). Peranan Media dalam Pembelajaran
Matematika SLTP. Jurnal Kesehatan, 6(1), 102–105.

Pusvita sari. (2019). ANALISIS TERHADAP KERUCUT PENGALAMAN EDGAR DALE


DAN KERAGAMAN GAYA BELAJAR UNTUK MEMILIH MEDIA YANG TEPAT
DALAM PEMBELAJARAN. Jurnal Manajemen Pendidikan. Vol 1 No 1

Anda mungkin juga menyukai