Anda di halaman 1dari 7

Meskipun guru adalah sebagai salah satu sumber belajar, namun peranannya

seorang diri saja tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan komponen-komponen lain
yang dapat memberi penjelasan lebih dari pada sekedar kata-kata yang di utarakan
guru (verbalisme), bahkan anak sangat membutuhkan hal-hal atau benda-benda
konkret yang dapat membantunya memahami pelajaran karena dapat memberikan
pengalaman belajar secara langsung yang tidak bisa didapatkan dari guru. Untuk itu
guru perlu mengetahui cara memilih dan merancang media yang sesuai sebagai
sumber belajar yang tepat untuk siswanya, agar dapat benar-benar membantunya
mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam pemilihannya sebagai alat bantu belajar, sumber dan media


pembelajaran memiliki prinsip dan kriteria tertentu yang harus diperhatikan agar
media tersebut dapat sesuai dan dapat menunjang pembelajaran.

a.    Pemilihan sumber belajar


Dalam memilih sumber belajar dapat ditentukan berdasarkan :
1.    Program Pengajaran
2.    Kondisi Lingkungan
3.    Karakteristik siswa
4.    Karakteristik  sumber  belajar
Keempat hal tersebut harus menjadi patokan dalam memilih sumber belajar
yang akan dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.

b.    Pemilihan Media Pembelajaran


Dalam pemilihan media pembelajaran yang sesuai serta dapat mendukung
pembelajaran Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip-prinsip
berikut :
1.    Tujuan Pemilihan
Memilih media harus dengan maksud dan tujuan yang jelas.
2.    Karakteristik Media Pengajaran.
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu jadi pemahaman. Karakteristik media
sangat diperlukan dalam penetapan penggunaan media.
3.     Alternatif Pilihan.
Guru harus mampu menetapkan atau memutuskan media yang tepat dan sesuai
dengan materi pelajaran.
Selain itu kriteria berikut juga perlu diperhatikan dalam merancang media :
1. Sesuai dengan tujuan yang dicapai
2. Tepat mendukung isi pelajaran
3. Praktis, luwes, dan bertahan
4. Guru trampil menggunakan
5. Pengelompokkan sasaran
6. Mutu teknis
Selain prinsip dan kriteria diatas, beberapa faktor lain yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran menurut Ely (1982) adalah:
1.    Karakteristik anak didik (siswa)
Karakteristik siswa di masing-masing kelas berbeda-beda, ada kelas yang siswanya
pendiam, dan ada yang aktif. Oleh karena itu hal ini menjadi salah satu faktor
pertimbangan, agar media yang dirancang dapat mendukung dan tepat guna.
2.    Strategi belajar-mengajar
Memilih media juga harus disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang telah
dirancang, karena strategi pembelajaran menentukan media apa yang tepat
digunakan.
3.    Organisasi kelompok belajar
Yaitu memilih media harus memperhatikan untuk kelompok belajar mana media itu
akan ditunjukkan, pelajar atau mahasiswa.
4.    Prosedur penilaian
Yaitu pemilihan media harus disesuaikan dengan kompetensi yang hendak dinilai

Setelah mengetahui prinsip dan kriteria dalam perancangan, pembuatan dan


pengembangan sumber dan media pembelajaran tersebut, kemudian guru
diharapkan dapat menerapkan langkah-langkah berikut dalam memanfaatkan
media.
c.    Langkah – langkah dalam Pemanfaatan Media
1.    Merumuskan tujuan pembelajaran
2.    Persiapan guru. Pada fase ini guru memilih dan memanfaatkan media mana yang
akan dimanfaatkan guna mencapai tujuan
3.    Persiapan kelas. Siswa atau kelas harus mempunyai persiapan dalam menerima
pelajaran dengan menggunakan media tertentu.
4.    Langkah penyajian dan pemanfaatan media. Pada fase ini penyajian bahan
pelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran
5.    Langkah kegiatan belajar siswa. Pada fase ini siswa belajar dengan memanfatkan
media pengajaran.
6.    Langkah evaluasi pengajaran. Pada langkah ini kegiatan belajar dievaluasi sampai
sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai, yang sekaligus dapat dinilai sejauh
manapengaruh media sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan proses
belajar siswa.

Dalam hal ini guru haruslah pandai dalam memilih media apa yang sesuai dan cocok digunakan
untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Untuk itu beberapa faktor dan kriteria
yang perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menggunakan media,  diantaranya :

 
Kriteria khusus yang dapat kita gunakan untuk memilih media pembelajaran yang tepat dapat
mempertimbangkan faktor Acces, Cost, Technology, Interactivity, Organization, dan Novelty
(ACTION). Penjelasan dari akronim tersebut sebagai berikut:

 Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan siswa
 Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat dijangkau.
 Technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah
menggunakannya.
 Interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat (aktif) baik secara fisik, intelektual dan mental.
 Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut, secara organisatoris
mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah (ada unit organisasi seperti pusat sumber belajar
yang mengelola).
 Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga memiliki daya tarik
bagi siswa yang belajar.
Media-media yang akan dipilih dalam proses pembelajaran juga harus memenuhi syarat-
syarat visible, intresting, simple, useful, accurate, legitimate, structure (VISUALS). Penjelasan
dari syarat tersebut adalah:

 Visible atau mudah dilihat, artinya media yang digunakan harus dapat memperikan keterbacaan
bagi orang lain yang melihatnya
 Interesting atau menarik, yaitu media yang digunakan harus memiliki nilai kemenarikan.
Sehingga yang melihatnya akan tergerak dan terdorong untukmemperhatikan pesan yang
disampaikan melalui media tersebut
 Simple atau sederhana, yaitu media yang digunakan juga harus memiliki nilai kepraktisan dan
kesederhanaan, sehingga tidak berakibat pada in-efesiensi dalam pembelajaran
 Useful atau bermanfaat, yaitu media yang digunakan dapat bermanfaat dalam pencapaian tujuan
pembelajaran yang diharapkan,
 Accurate  atau benar, yaitu media yang dipilih benar-benar sesuai dengan karakteristik materi atau
tujuan pembelajaran. Atau dengan kata lain media tersebut benar-benar valid dalam pembuatan
dan penggunaannya dalam pembelajaran
 Legitimate atau Sah, masuk akal artinya media pembelajaran dirancang dan digunakan untuk
kepentingan pembelajaran oleh orang atau lembaga yang berwenang (seperti guru)
 Structure atau tersetruktur artinya media pembelajaran, baik dalam pembuatan atau
penggunaannya merupakan bagian tak terpisahkan dari materi yang akan disampaikan melalui
media tersebut.

Untuk jenis media rancangan (by design), beberapa macam cara  telah dikembangkan untuk
memilih media.  Dalam proses pemilihan ini,  Anderson (1976) mengemukakan prosedur
pemilihan media menggunakan pendekatan flowchart (diagram alur). Dalam proses tersebut ia
mengemukan beberapa  langkah dalam pemilihan dan penentuan jenis penentuan media, yaitu :

 Menentukan apakah pesan yang akan kita sampaikan melalui media termasuk  pesan pembelajaran
atau hanya sekedar  informasi umum/hiburan.   Jika  hanya sekedar informasi umum akan
diabaikan karena prosedur yang dikembangkan khusus untuk pemilihan media yang bersifat/untuk
keperluan pembelajaran.
 Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau hanya sekedar alat
bantu mengajar bagi guru  (alat peraga). Jika sekedar alat peraga,  proses juga dihentikan
( diabaikan).
 Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
 Menentukan jenis media yang  sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai, dengan
mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan, fasilitas yang tersedia, kemampuan produksi
dan biaya.
 Me-review kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau masih terdapat
kelemahan, atau masih ada alternatif jenis media lain yang lebih tepat. Merencanakan,
mengembangkan dan memproduksi media.

Sebelum seorang guru menggunakan media dalam aktivitas belajar mengajar, hal-hal yang
harus diperhatikan diantaranya

 perumusan standar kompetensi dan kompetensi dasar/tujuan guruan pada kelas yang
dihadapi,
 topik mata pelajaran,
 keberadaan media dan sumber yang tersedia,
 pemilihan teknik dan strategi guruan.
Sedangkan menurut Diamond (234:1986) Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam
penggunaan media:

 Jumlah para siswa


 Homogenitas (menyangkut) kelas
 Sasaran/tujuan pembelajaran
 Sumber daya tersedia
 Ruang yang tersedia
 Waktu yang tersedia

Bila Seorang guru akan membuat program media pembelajaran, diharapkan dapat
melakukannya dengan persiapan dan perencanaan yang teliti. Dalam membuat perencanaan
itu ada beberapa pertanyaan yang perlu jawab.

 Bagaimana menggunakan media tersebut?


 Mengapa kita menggunakan media itu?
 Apakah media yang digunakan efektif dalam rangka mencapai tujuan pembalajaran?
 Bagaimanakah karakteristik siswa yang mengikuti aktifitas pembelajaran
 Betulkah media itu mereka perlukan?
 Sebaliknya bila mereka tidak menggunakan media yang digunakan itu apakah mereka
akan mengalami kerugian tertentu secara intelektual?
 Bagaimana kita akan mengetahui bahwa pada diri siswa anda telah terjadi perubahan
tingkah-Iaku itu?
 Apa ukuran yang dapat anda gunakan ?
Bila pertanyaan-pertanyaan di atas disusun secara lebih sistematik maka urutan dalam
perencanaan penggunaan media itu dapat diutarakan sebagai berikut:

 Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa


 Merumuskan tujuan
 Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan
 Mengembangkan alat pengukur keberhasilan
 Menulis naskah media
 Mengadakan tes dan revisi.
1. Faktor tujuan.
Media dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan/ dirumuskan
2. Faktor Efektifitas.
Dari berbagai media yang ada, haruslah dipilih media yang paling efektif untuk
digunakan dan paling tepat/sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan
3. Faktor kemampuan guru dan siswa.
Media yang dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan kemampuan yang ada pada
guru dan siswa, sesuai dengan pola belajar serta menarik perhatian
4. Faktor fleksibilitas (Kelenturan), tahan lama dengan kenyataan.
Dalam memilih media haruslah dipertimbangkan kelenturan dalam arti dapat digunakan
dalam berbagai situasi, tahan lama (tidak sekali pakai langsung dibuang), menghemat
biaya dan tidak berbahaya sewaktu digunakan.
5. Faktor kesediaan media
Sekolah tidak sama dalam menyediakan berbagai media yang dibutuhkan untuk kegiatan
belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing sekolah.
Misalnya guru membuat sensiri, membuat bersama-sama siswa, membeli, menyewa, dll
6. Faktor kesesuaian antara manfaat dan biaya
Dalam memilih media haruslah dipertimbangkan apakah biaya pengadaannya sesuai
dengan manfaat yang didapatkan
7. Faktor kualitas dan tehnik.
Dalam pengadaan media, seorang guru harus mempertimbangkan kualitas dari media
tersebut, tidak sekedar bisa dipakai. Media yang bernutu/berkualitas bisa tahan
lama (tidak mudah rusak) dan sewaktu-waktu digunakan lagi tidak harus mengusahakan
yang baru.
8. Objektifitas.
Metode dipilih bukan atas kesenangan atau kebutuhan guru, melainkan keperluan sistem
belajar. Karena itu perlu masukan dari siswa.
9. Program pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan
kurikulum yang berlaku, baik menyangkut isi, struktur maupun kedalaman.
10. Sasaran program
Media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat pekembangan
anak didik, baik dari segi bahasa, simbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan
maupun waktu penggunaannya.
saya juga masih belajar untuk membuat media pembelajaran yang menarik siswa dalam belajar. 
Selama ini saya sangat terbantu dengan adanya tutorial pembuatan media pembelajaran yang
beragam di youtube. semoga membantu
mungkin bisa dengan mencari literasi lain bu liberty, karena kita sebagai guru memang era 4.0 ini
dituntut untuk melek teknologi. dalam pembuatan RPL hingga ke medianya juga kita di tuntut
untuk memenuhi keinginan peserta didik generasi milenial, yang mau melihat hal-hal yang
menarik, unik, dan sesuai dengan karakter anak milenial sekarang. saya juga masih 
masih ada wakktu untuk belajar, sekarang kita gunakan referensi digital sudah tersedia lengkap,
tinggal menyisihkan waktu dan kesabaran untuk mengikuti tutorial

Menurut saya masih banyak waktu untuk belajar mengembangkan media pembelajaran asalkan
ada keinginan dan tekat yang kuat dari dalam diri.
Banyak sekali platform yang bisa digunakan untuk membuat media pembelajaran, salah satunya
adalah Powtoon. Saya sendiri baru mempelajarinya beberapa waktu yang lalu melalui tutorial di
Youtube. Silahkan berselancar dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital yang sudah
tersedia. Mari kita belajar Bersama

Adapun yang harus kita perhatikan dalam pengembangan media pembelajaran adalah
menganalisis materi serta kondisi maupun karakteristik peserta didik. Dari sana kita bisa
menentukan bentuk dari media pembelajaran yang akan kita berikan. Sehingga media
pembelajaran kita tepat guna bagi peserta didik.
Untuk mengakomodir HOTS maka kita bisa memberikan semacam petunjuk-petunjuk
interaktif yang berfungsi sebagai jembatan menuju penyelesaian akhir. Dengan petunjuk-
petunjuk tersebut peserta didik akan merasa tertantang sehinga ada semacam lompatan-
lompatan ide atau gagasan yang lebih tingi dari sebelumnya.

Adapun TPACK sendiri tidak bisa semua unsur kita implementasikan dalam media
pembelajaran. Pemetaan materi sangat diperlukan dan kemudian kita bisa menentukan unsur
apa dari TPACK yang bisa kita akomodir ke dalam maedia pembelajaran

Menurut saya hal yang menarik dari kegiatan pengembangan media pembelajaran ini adalah
ketika proses editing video pembelajaran. Kita bisa makan berjam-jam di depan laptop hanya
sekedar memberikan animasi, efect, dan sebagainya untuk membuat media semenarik mungkin .

Salah satu kesulitan yang saya alami adalah ketika mengkombinasikan antara video yang
menampilan diri saya dengan video yang berbasis power point. Karena saya baru belajar jadi
belum begitu jago untuk membuat video pembelajaran seperti ruang guru, zenius, dan bimbel-
bimbel online yang berbasis aplikasi lainnya
Bagaikan cebol gayuh lintang kata orang jawa. Dari dalam hati nurani saya ingin meningkatkan
skill saya dalam editing video, karena saya sedang mempelajarinya dan butuh proses dalam
berkreasi tentunya. Namun suatu saat nanti saya bermimpi untuk membuat semacam media
pembelajaran berbasis aplikasi dan itu gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun. Bukan
bermaksud mematikan bisnis bimbel online berbasis aplikasi hanya saja untuk kemanfaatan bagi
para peserta didik di nusantara.

Anda mungkin juga menyukai