NIM : 233153711826
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I
1A. Perangkat Pembelajaran adalah materi ajar yang bisa dipakai oleh guru guna menunjang
aktivitas belajar dan mengajar di instansi pendidikan. Perangkat pembelajaran dalam kurikulum
merdeka berisi berbagai perangkat mengajar yang bisa dipakai oleh guru dalam inspirasi materi ajar
atau referensi yang sesuai dengan kebutuhan karakter siswa. Tujuan perangkat ajar yaitu menjadi
pedoman atau pegangan bagi tenaga pendidik dalam melaksanakan proses belajar mengajar di dunia
pendidikan.Peangkat pembelajaran yakni sebagai berikut :
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebuah dokumen penting yang berisi
gambaran atau suatu rencana pembelajaran yang akan dilakukan dalam satu tahun pelajaran, juga
bisa diartikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. Penyusunan RPP harus
memperhatikan 3 prinsip utama, yaitu Efisien, Efektif, Berorientas :
1. Efisien mempunyai arti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak memakan banyak
waktu, terutama dalam penyusunannya.
2. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Berorientas penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan
kebutuhan belajar peserta didik dikelas.
Prinsip sederhana pembuatan RPP agar guru dapat memanfaatkan metode Backward Desain.
Backwar Desain adalah perencanaan pembelajaran dengan proses berjalan terbalik atau mundur
adapun langkah-langkah dalam menyusunanya terdiri dari tiga tahapan, yakin :
1. Identify Desire Result
Identify Desire Result adalah mengidentifikasi hasil yang diinginkan guru dengan cara
menetapkan tujuan yang didasarkan oleh standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
dan tujuan pembelajaran dapat memudahkan guru dalam membuat sebuah RPP.
2. Determine Acceeptable Evidenci
Determine Acceeptable Evidenci merupakan menentukan bukti yang dapat diterima.
Guru dapat menentukan tolak ukur peserta didik telah memahami pembelajaran. Inilah yang
disebut dengan asessemen.
3. Plan Learning Experiences and Intruction
Plan Learning Experiences and Intruction adalah merencanakan pengalaman belajar
beserta istruksinya. Guru diminta untuk melakukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
• Media Pembelajaran adalah sebuah alat bantu dalam proses pembelajaran, untuk
mempermudah proses peserta didik dalam penerimaan materi bahan ajar yang disampaikan oleh
guru, dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Peran media pembelajaran yang berpusat pada
murid yaitu:
1. Meningkatkan pemahaman murid. Misalnya, video lebih mudah dipahami karena
memiliki figurgambar dan suara.
2. Membuat pelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.
3. Jika sesuai minat murid, akan meningkatkan motivasi murid dalam belajar.
4. Diferensiasi belajar. Pemilihan media yang sesuai dengan tingkat kompetensi murid
dapat membantu guru merancang pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai kebutuhan
murid.
Macam-macam media pembelajaran yaitu sebagai berikut :
1. Teks
Media teks dapat melatih murid mengenal tahapan membaca mengikuti sistematika
yang baik. Media ini penting untuk melatih keterampilan membaca yang lebih mahir.
Contoh media teks antara lain Buku teks, Buku paket, Artikel, Puisi, Berita, Majalah,
Buku cerita, Komik, dsb. Media teks juga meliputi bentuk cetak maupun digital seperti e-
book.
2. Objek Nyata / Lingkungan
Objek nyata bermanfaat untuk memberikan pengalaman sensorik kepada murid.
Selain itu objek nyata dapat memudahkan pemahaman murid untuk materi yang berkaitan
dengan fenomena alam dan kegiatan yang melibatkan imajinasi seperti operasi bilangan.
Contoh dari media nyata / lingkungan adalah Model 3D, Lingkungan sekitar, Objek alam,
Tempat publik, Serta masyarakat.
3. Media Audio
Media audio sangat berkaitan dalam proses pembelajaran dengan melatih indra
pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui audio peserta didik dapat dengan mudah
menangkap pesan baik verbal maupun nonverbal. Beberapa jenis media audio antara
lain : radio, audio komputer.
4. Media Visual
Media visual merupakan jenis media yang sangat banyak digemari peserta didik
dikarenakan media ini berkaitan dengan seni dan imajinasi. Beberapa jenis media visual
antara lain : gambar, diagram, grafik, dll
5. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media intruksional modern yang sesuai dengan
perkembangan teknologi saat ini meliputi media yang dapat merangan pendengeran dan
pengelihatan. Beberapa jenis media audio visual antara lain : Film, Film Rangkai, Televisi,
Video, CD
6. Media Multimedia
Media multimedia adalah semua media yang melibatkan semua indra audio visual
dalam satu kegiatan pembelajaran. Multimedia dapat menampilkan tulisan, grafik, gerak,
suara ,dan warna-warni yg indah, Ditambah juga media multimedia kini semakin banyak
program baru yang bertujuan meningkatkan variasi pembelajaran.
• Modul Project Dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen
yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu projek penguatan profil pelajar pancasila
melalui tema-tema strategis bersifat lintas disiplin yang ditentukan oleh Kemendikbudristek.
1. Mempertimbangkan capaian belajar murid saat ini, harapannya perbedaan kompetensi dan
potensi setiap murid dapat difasilitasi sehingga murid mendapatkan hak belajarnya dengan
baik;
2. Membangun kapasitas murid menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3. Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid;
4. Menyesuaikan konteks kehidupan murid; dan
5. Mengarah pada masa depan yang berkelanjutan.
2.A. Asesmen kognitif terdiri dari asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen formatif
terintegerasi dengan proses pembelajaran yang lebih mampu melibatkan dan melihat kemajuan
belajar murid yang lebih mendalam. Contoh asesmen formatif yang dapat dilakukan oleh guru
antara lain:
1. Penilaian diri (self assessment)
2. Penilaian antar teman (peer assessment)
3. Refleksi metakognitif
Setelah melakukan asesmen formatif, dilanjutkan dengan asesmen sumatif. Asesmen sumatif
dilakukan di akhir pembelajaran materi untuk menguatkan konfirmasi capaian pembelajaran. Baik
asesmen formatif maupun asesmen sumatif dapat menerapkan 3 teknik asesmen yang paling umum
yaitu:
1. Teknik Observasi, yaitu murid diamati secara berkala dalam kurun waktu tertentu, dengan fokus
secara keseluruhan maupun individu, sesuai kebutuhan masing-masing guru di kelas. Observasi
bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
2. Teknik Performa, yaitu kegiatan asesmen yang bentuknya fleksibel. Dapat berupa praktek,
produk, projek, atau potofolio.
3. Tes tertulis/lisan, yaitu teknik asesmen yang digunakan untuk menguji pengetahuan murid
terhadap suatu hal. Teknik ini merupakan teknik yang paling umum dan banyak digunakan.
2.B. Asesmen Non Kognitif merupakan proses pengumpulan informasi terkait karakter dan
kondisi murid. Untuk memahami kebutuhan dan kemampuan murid, guru dapat melakukan evaluasi
sebelum proses pembelajaran, salah satunya dengan asesmen diagnostik non kognitif. Dari hasil
asesmen diagnostik non kognitif guru dapat memahami kebutuhan setiap murid. Kemudian guru
memutuskan menggunakan pendekatan pembelajaran terdeferensiasi untuk mengakomodir
kebutuhan murid yang beragam Cakupan dari asesmen non kognitif adalah latar belakang siswa,
aspek emosional, sosial, dan perkembangan yang tidak berkaitan dengan kecerdasan siswa. Tujuan
asesmen non kognitif antara lain:
1. Memahami tingkat kesejahteraan emosi, psikologi, dan sosial siswa;
2. Mengetahui aktivitas belajar siswa ketika di rumah;
3. Memahami kondisi keluarga siswa;
4. Memahami latar belakang pergaulan siswa;
5. Mengidentifikasi karakter, minat, serta gaya belajar siswa.
Dengan adanya tes non kognitif ini guru dapat merancang pembelajaran sesuai dengan gaya belajar
siswa. Pembelajaran yang dapat mewadahi semua kemampuan siswa atau yang biasa kita sebut
dengan pembelajaran berdiferensiasi.