Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang

Kemajuan suatu bangsa tercermin pada keberlangsungan pendidikan bangsa itu. Bangsa
dengan tingkat pendidikan yang memadai diyakini mampu menciptakan kehidupan yang
beradab. Artinya peningkatan mutu pendidikan dianggap sebagai suatu kebutuhan bangsa yang
ingin maju. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat
mengejar ketertinggalan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi yang mutlak kita perlukan
untuk mengisi pembangunan

Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam
perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai
generasi penerus dibentuk.

Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata,
disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup
besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada problemmatika ( permasalahan )
klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Setelah problematika ini dicoba untuk dicari akar
permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana
harus diawali.

Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar ( SD )
dan Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) sampai saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkan. Kita
masih ingat dengan hangat akan standarisasi Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dengan nilai masing –
masing mata pelajaran 4,51 banyak dikeluhkan oleh semua para pendidik bahkan oleh orang tua
siswa sendiri, karena anak atau siswanya ditakutkan tidak dapat lulus. Hal lucu yang sebenarnya
tidak perlu terjadi. Melihat kondisi rendahnya minat belajar atau hasil belajar siswa tersebut
beberapa upaya dilakukan salah satunya adalah peningkatan minat belajar siswa dengan
menggunkan media alat perga. dengan menggunkan media dua dimensi kepada siswa diharapkan
siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadi penyusunan (mengkontstruksi)
dan penguatan terhadap meteri yang diberikan di sekolah dengan harapan siswa mampu
meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa

2.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut diatas, maka
rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah :

Apakah melalui tehnik penggunaan media dua dimensi dapat meningkatkan


minat belajar Matematika bagi siswa kelas V MI Darul Huda Wonoroto
Umbulsari?

1.
Pemecahan Masalah
Implementasiya sangat dibutuhkan guru yang profesional, guru yang profesional
dituntut menguasai sejumlah kemampuan dan keterampilan, antara lain :

1. Kemampuan menguasai bahan ajar

2. Kemampuan dalam mengelola kelas

3. Kemampuan dalam menggunakan metode, media dan sumber
belajar

4. Kemampuan untuk melakukan penilaian baik proses maupun
hasil

Dengan diberikanya perlakuan dan perhatian yang lebih baik dalam belajar di sekolah
maupun di rumah, tentunya akan lebih baik pula penguasaan kertramilan atau konsep terhadap
mata pelajaran – mata pelajaran yang dipelajarinya. Dengan penggunaan media dua dimensi
secara rutin dan terorganisir dengan baik paling tidak akan mampu mengkondisikan dalam
bentuk konstruktisme bagi siswa itu sendiri.

Demikian halnya dengan guru memberikan pemahaman konsep dengan menggunkan media
dua dimensi sehingga siswa mempunyai gambaran nyata tentang materi, yang jelas
mengkondisikan siswa harus belajar. Dengan pola demikian tentunya anak akan lebih berminat
dan tertarik dalam belajar.

a. Hipotesis Tindakan
Hipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah :
“ Melalui penggunaan media dua dimensi dapat meningkatkan minat belajar
matematika bagi siswa kelas V MI Darul Huda ”

3. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru
dan siswa untuk meningkatkan minat belajar.
2. Tujuan Khusus
Adapaun tujuan khusus dari penelitian ini :
“Untuk mengetahui apakah melalui penggunaan alat perga dapat meningkatkan
minat belajar matematika bagi siswa kelas V Mi Darul Huda ”
4. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. MI Darul Huda Wonoroto Umbulsari
Dengan hasil penelitian ini diharapkan MI Darul Huda dapat lebih
meningkatkan pemberdayaan penggunaan media dua dimensi agar minat belajar

siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.

b. Guru

Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.

c. Siswa

Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan media dua dimensi
dalam rangka meningkatkan minat belajarnya.

d. Bagi peniliti lainnya

Hasil penilitian dapat dijadikan acuan dalam melaksankan penilitian yang sejenis

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.
LANDASAN TEORI
1.1 Matematika

Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani “Mathematikos” secara ilmu pasti, atau “Mathesis”

yang berarti ajaran, pengetahuan abstrak dan deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan

pengalaman keindraan, tetapi atas kesimpulan yang ditarik dari kaidah – kaidah tertentu melalui deduksi

(Ensiklopedia Indonesia).

Dalam Garis Besar Program Pembelajaran ( GBPP )terdapat istilah Matematika Sekolah yang

dimaksudnya untuk memberi penekanan bahwa materi atau pokok bahasan yang terdapat dalam GBPP

merupakan materi atau pokok bahasan yang diajarkan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

(Direkdikdas : 1994 )

1.2 Belajar

Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responya

menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responya menjadi menurun sedangkan menurut Gagne

belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan
informasi, menjadi kapasitas baru ( Dimyati, 2002-10). Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia

belajar diartikan berusaha ( berlatih dsb )supaya mendapat suatu kepandaian ( Purwadarminta : 109 )

Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru agar mendapat dan mampu

menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran Matematika.

1.3 Minat
Keinginan yang kuat, gairah; kecenderungan hati yang sangat tinggi terhadap
sesuatu (kamus bahasa Indonesia Gita media Press)
1.4 Media dua dimensi

Alat Bantu (yang hanya mempunyai panjang dan lebar) untuk menyampaikan pelajaran atau mendidik

agar lebih mnudah dimengerti siswa. Benda yang dipakai untuk memudahkan pekerjaan, sesuatu yang dipakai

untuk mencapai keinginan (maksud, tujuan, dsb), (kamus bahasa Indonesia Gita media Press)
Contoh pada materi kelas V tentang:

Menuliskan tanda waktu:

- Menentukan tanda waktu dengan notasi 24 jam

Menggunakan media dua dimensi yang dibuat dari kertas karton warna
kemudian ditempel pada gabus
12
9
3
6
12
9
3
6

Dengan jarum
untuk menjelaskan
meteri/demonstrasi

Tanp

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di MI Darul Huda Wonoroto
Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember jumlah siswa 30 orang.

penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga

memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penlitian yang sangat sesuai dengan

profesi penulis.

2. Subjek penelitian
Subyek dalam peniltian ini adalah siswa kelas V MI Darul Huda Wonoroto
Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember jumlah siswa 30 orang.
Pertimbangan penulis mengambil subyek penilitiann tersebut dimana siswa kelas V telah mampu dan memiliki

kemandirian dalam mengerjakan tugas seperti PR, karena siswa kelas V telah mampu membaca dan menulis

serta berhitung yang cukup. Selain itu penulis pengajar di kelas V.

3. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
1.
Perencanaan

Meliputi penyampaian materi pelajaran dengan media dua dimensi ( kegiatan penelitian utama ),

praktik, latihan soal, pembahasan latihan soal, tugas pekerjaan rumah, pembahasan PR, dan ulangan harian.

Siklus I
A. Perencanaan


Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses
belajar mengajar.

Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Memilih bahan pelajaran yang sesuai

Menentukan scenario pembelajaran dengan pendekatan kontekstual
dan pembelajaran berbasis masalah. (PBL).

Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat Bantu yang dibutuhkan.

Menyusun lembar kerja siswa

Mengembangkan format evaluasi

Mengembangkan format observasi pembelajaran.
B. Tindakan

Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran.

Siswa membaca materi yang terdapat pada buku sumber.

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang terdapat
pada buku sumber.

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang
dipelajari.

Siswa mengerjakan lembar kerja siswa (LKS).

C. Pengamatan

Menlai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar kerja
siswa (LKS).
D. Refleksi

Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi
evaluasai mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.

Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evalusi tentang
scenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.

Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

Siklus II

A. Perencanaan


Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I dan belum teratasi
dan penetapan alternative pemecahan masalah.

Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

Pengembangan program tindakan II.
B. Tindakan

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi

masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternative

pemecahan maslah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:


Guru melakukan appersepsi

Siswa yang diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan
tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

Siswa bertanya jawab

Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.
C. Pengamatan (Observasi)

Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah
dikembangkan.
D. Refleksi

Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan
data yang terkumpul.

Membahas hasil evaluasi tentang scenario pembelajaran pada
siklus II.

Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi
untuk digunakan pada siklus III

Evaluasi tindakan II
Indikator keberhasilan yang dicapai pada siklus ini diharapkan mengalami
kemajuan minimal 10% dari siklus I.
Siklus III (bila diperlukan)
Gambaran dari siklus yang akan di lakukan:
3. Waktu Penelitian

Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan

waktu penelitian selama 3 bulan Agustus s.d Oktober. Waktu dari perencanaan

sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester I Tahun

pelajaran 2008/2009

No
KEGIATAN
MINGGU KE……..
1 2 3 4 1 2
3
4
1
2 3
4
1 Perencanaan
2 Proses pembelajaran
3 Evaluasi
4 Pengumpulan Data
5 Analisis Data
6 Penyusunan Hasil
7 Pelaporan Hasil

4. Lama Tidakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Okteber, mulai dari siklus I,
Siklus II dan Siklus III.
4.
Teknik pengumpulan data
1.
Sumber
data: personil penelitian yang terdiri dari siswa dan guru.
2.

Jenis

data: data kuantitatif yang diperoleh dari tes hasil belajar dan

data kualitatif yang diperoleh melalui lembar observasi, angket,

dan dokumentasi.

3.
Cara
pengambilan data:

Anda mungkin juga menyukai