Anda di halaman 1dari 6

Media pengajaran http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-pembelajaran/ 1.

3 Tujuan Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran membaca puisi. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah (1) agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna, (2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik, (3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik, (4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik, (5) untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan (4) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah (1) efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar, (2) meningkatkan motivasi belajar siswa, (3) variasi metode pembelajaran, dan (4) peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 1.5 Prinsip-prinsip Pemilihan Media Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran merujuk pada pertimbangan seorang guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran untuk digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini disebabkan adanya beraneka ragam media yang dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media adalah (1) harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa, (2) pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa, (3) tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu, (4) pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar, (5) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri dan masing-masing media, dan (6) pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan. Sedangkan Ibrahim (1991:24) menyatakan beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran, antara lain (1) sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak ada satupun media yang paling baik untuk mencapai semua tujuan. masing-masing media mempunyai kelebihan dan kelemahan. penggunaan berbagai macam media pembelaiaran yang disusun secara serasi dalam proses belajar mengajar akan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran, (2) pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-benar digunakan dengan dasar pertimbangan efektivitas belajar siswa, bukan karena kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan, (3) pernilihan media hendaknya memperhatikan syarat-syarat (a) sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, (b) ketersediaan bahan media, (c) biaya pengadaan, dan (d) kualitas atau mutu teknik. Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran adalah (1) media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar), (2) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media pembelajaran, (3) pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar, artinya pemilihan media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa, (4) pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar. Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diturunkan sejumlah faktor yang mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai sebagai dasar dalam kegiatan pemilihan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah (1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) karakteristik siswa atau sasaran, (3) jenis rangsangan belajar yang diinginkan, (4) keadaan latar atau lingkungan, (5)kondisi setempat, dan (6) luasnya jangkauan yang ingin dilayani (Sadiman 2002:82). Pemilihan media pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran berbasis kompetensi membaca puisi juga harus berpedornan pada prinsip-prinsip pemilihan media yang dilatari oleh sejumlah faktor di atas. Pemilihan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan tujuan instruksional membaca puisi yang akan dicapai, isi materi pelajaran pembelajaran membaca puisi, metode mengajar yang akan digunakan, dan karakteristik siswa. Sehubungan dengan karakteristik siswa, guru harus memiliki pengetahuan tentang kemampuan intelektual siswa usia SMA, agar guru dapat memilih media yang benar-benar sesuai dengan siswa yang belajar. Ketepatan dalam pemilihan media akan dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar membaca puisi sehingga guru dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

1.

pkpgbuthm.net/index.php?option=com_docman&task...

http://santridaruz.blogspot.com/2008/05/media-pengajaran.html bicara mata hati blogspot. http://qayrolpem.blogspot.com/2011/10/pemilihan-pembinaan-media-pengajaran.html Dick & Reiser. 1994. Merancang Pengajaran Yang Efektif. Pulau Pinang : Universiti Sains Malaysia, Terjemahan Abdul Rahim Mohd. Saad. Fatimah Ali. 1980. Keberkesanan Media Pengajaran Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran. Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka. Heinich, Molenda & Russel. 1993. Instructional Media And The New Technologies of Instruction. (3rd. ed). New York : Macmillan Publishing Company. Ismail Md. Zain. 1994. Keberkesanan Reka Bentuk Pengajaran Bersistem Di Kalangan PelajarPelajar Sekolah Menengah. Tesis Kedoktoran, USM. Kassim bin Abbas. 2006. Media Dalam Pendidikan. Tanjong Malim : Universiti Pendidikan Sultan Idris.

http://myguru3.upsi.edu.my/download/Course_Material_Preview/20120221120220UNIT_5_KRS3023.pdf TUJUAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM INSTRUKSI DAN PEMBELAJARAN Tujuan Media Pembelajaran Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah [Akhmad Sudrajat, 2008]: a. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna, b. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik. c. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik. d. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. e. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. http://sosiolinguistik2011.blogspot.com/2011/10/tujuan-penggunaan-media-dalam-instruksi.html http://www.youtube.com/watch?v=pAG9C5FY1n0&feature=player_embedded http://deriakacamata.blogspot.com/2008/10/mengapa-guru-perlu-menggunakan-media.html

Model Assure
Perancangan Pengajaran dan Pembelajaran Reka bentuk pengajaran bilik darjah melibatkan tugas guru merancang, memilih dan menilai media pengajaran. Bagi melaksanakan tugas ini , guru boleh mengaplikasikan beberapa model yang sesuai. Sesuatu pengajaran yang terancang rapi akan menghasilkan pembelajaran yang berkesan. Pengajaran berasaskan media tidak terkecuali memerlukan perancangan yang rapi dan tersusun. Perancangan yang dimaksudkan ialah susunatur pengajaran agar pembelajaran dapat berlaku secara berstruktur. Gagne (1985) menyatakan pembelajaran berlaku sebagai satu proses yang berkembang secara berperingkat. Justeru itu penyampaian pengajaran perlu disusun secara berperingkat-peringkat. Peringkat-peringkat berkenaan adalah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tarik perhatian pelajar. Beritahu objektif pembelajaran. Cungkil dan kaitkan pengetahuan sedia ada pelajar. Sampaikan isi pelajaran/ bahan pemgajaran dan pembelajaran. Bimbing pembelajaran pelajar. Uji penguaswaan pembelajaran pelajar melalui aktiviti. Beri maklum balas tentang penguasaan pembelajaran pelajar. Taksir pencapaian pelajar.

9. Tingkatkan ingatan dan pemidahan pembelajaran. Model ASSURE dapat membantu guru merancangan pengajaran yang dapat memanfaatkan penggunaan media. Model ASSURE memberi fokus kepada perancangan pengajaran pembelajaran berasaskan media dalam bilik darjah. Model ini dapat membantu guru merancangan pengajaran berasaskan media dalam bilik darjah masingmasing. Model ASSURE Aplikasi model ASSURE mengandungi enam langkah yang dapat menjamin kejayaan.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Analyse Learners (Analisis Pelajar) State Objectives ( Nyatakan objektif/hasil pembelajaran) Select methods, media and materials ( Pilih kaedah, media dan bahan sumber) Utilize media and materials ( Guna media dan bahan sumber) Require learner participation (Libatkan pelajar dalam pembelajaran) Evaluate and revise (Nilai dan semak semula)

1. Analisis Pelajar Menganalisis kumpulan sasaran atau pelajar.adalah penting ntuk membantu kita merancang pengajaran pembelajaran yang sesuai bagi mereka. Pelajar dapat dianalisis berdasarkan aspek-aspek berikut: 1. Ciri-ciri umum pelajar. 2. Pengetahuan dan pengalaman sedia ada. 3. Gaya belajar

Ciri-ciri umum pelajar Ciri umum pelajar termasuklah umur, tahun, kelas, aliran, jantina, penempatan/daerah/kawasan, budaya dan seumpamanya/ Pemilihan kaedah, sumber dan bahan dapat disesuaikan dengan jenis pelajar yang dikenalpasti. Pelajar yang lemah dalam penguasaan bahasanya dapat dibantu pembelajarannya melalui penggunaan gambar, bahan konkrit dan aktiviti tanpa media cetak. Pengetahuan sedia ada Setiap pelajar mempunyai pengalaman yang berbeza. Analisis pengetahuandan pengalaman sedia ada pelajar dapat membantu guru menyediakan pengajaran yang bermanfaat kepada pelajar. Guru boleh mengenalpasti pengetahuan sedia pelajar melalui ujian praunit yang akan dipelajarinya, mengkaji pencapaian pembelajaran unit terlebih dahulun mengadakan sesi soaljawab di dalam kelas. Apabila guru ada maklumat tentang pengetahuan dan pengalaman pelajar tentang topikyang akan dipelajari, mudahlah bagi guru untuk memilih pengisian sumber pembelajaran dan kaedah yang sesuai yang akan digunakan. Gaya Pembelajaran Pelajar Pelajar mempunyai gaya pembelajaran yang tersendiri. Gaya pembelajaran individu merujuk kepada cara yang paling sesuai dan berkesan untuk individu itu menguasai pembelajaran. Pengetahuan tentang gaya pembelajaran pelajar dapat membantu guru merancang pengajaran dan pembelajaran yang efektif.Model Dunn dan Dunn, model Honey dan Mumford, dan model Mutiple Intelligence Gadner adalah beberapa contoh model gaya pembelajaran pelajar. Gaya pembelajaran individu mempengaruhi cara individu memproses maklumat, membentuk persepsi merupakan faktor motivasi dan tingkah laku belajar. 2. Nyatakan Objektif/Hasil Pembelajaran Objektif pengajaran dan pembelajaran perlu dinyatakan secara jelas.Ini adalah sebagai hala tuju pengajaran dan pembelajaran.Penekanan kepada apa yang pelajar boleh buat selepas menjalani proses pembelajaran. Oleh itu objektif mesti spesifik. Pernyataan objektif dapat membantu guru memilih media dan kaedajh penyampaian yang sesuai. Dengan itu guru dapat menentukan langkah aktiviti pemgajaran dan pembelajaran. Guru tidak mungkin dapat menilai pencapaian

pelajar tanpa menyatakan objektif terlebih dahulu. Dalam hal ini, pernyataan objektif yang baik mengandungi empat kriteria berikut: 1. 2. 3. 4. Siapakah yang hendak dicapai? (Kumpulan sasar) Apakah yang hendak dicapai? 9Apakah bentuk pelakuan baru) Bagaimana hendak dicapai? (Apakah syarat pelakuan) Aoakah tahap pencapaian minimum? (standard pencapaian)

Siapakah yang hendak dicapai? (Kumpulan sasar) Fokus penulisan pbjektif ialah pembelajaran.Kumpulan sasar yang dimaksudkan ialah pelajar. Pembelajaran akan berlaku sekiranya pelajar terlibat aktif dalam aktiviti pembelajaran sama ada secara mental ataupun fizikal. Apakah yang hendak dicapai? 9Apakah bentuk pelakuan baru) Apakah yang hendak dicapai adalah merujuk kepada pelajar.Tingkah laku yang dinyatakan dalam objektif pengajaran dan pembelajaran hendaklah yang dapat dilihat dan diukur pencapaiannya. Tingkah laku ini juga hendaklah yang wajar dan berasas situasi sebenar.Antara perkataan yang sesuai digunakan ialah

melakar menamakan meramal membaca menjawab melukis menilai melabel menjelas

Situasi dan Syarat Perlakuan Apakah syarat pelakuan? Pencapaian objektif pengajaran dan pembelajaran hendaklah termasuk syarat bagaimana tingkahlaku itu baru yang dapat diperhatikan.Penyataan syarat pencapaian objektif ini dapat membantu guru menyediakan suasana, langkah pengajaran dan pembelajaran Bagaimana hendak dicapai? (Apakah syarat pelakuan) Situasi atau syarat pelakuan bermaksud penyataan pencapaian syarat objektif dapat membantu guru menyediakan suasana, langkah-langkah pembelajaran dan media yang sesuai. Aoakah tahap pencapaian minimum? (standard pencapaian) Darjah pencapaian minimum atau standard pencapaian merujuk kepada darjah ketepatan, kualiti atau kuantititingkah laku, tempuh masa yang ditetapkan dan sebagainya.Penyataan pengukuran pencapaian ini akan membolehkan guru menyediakan tindak susulan bagi membantupelajar yang belum mencapai objektig pengajaran dan pembelajaran dalam bentuk aktiviti pemulihan dan juga aktiviti pengayaan. Penulisan tahap pencapaian boleh dalam bentuk kualitatif atau kuantatif. Contih penulisan objektif pengajaran dan pembelajaran Pada akhir pengajaran dan pembelajaran pelajar dapat

melabel nama negeri-negeri yang diketuai oleh sultan pada lakaran peta Malaysia sekurang-kurannya 7 dari 9 negeri dengan betu. Menamakan secara lisan sekurang-kurangnya tujuh negeri di Malaysia yang mempunyai sultan.

3. Pemilihan Kaedah, Media dan Bahan Sumber Setiap perancangan pengajaran yang baik akan memerlukan pemilihan media, kaedah dan bahan sumber dibuat secara sistematik dan terancang. Proses pemilihan tersebut merangkumi aspek-aspek berikut:

Membuat keputusan tentang kaedah yang paling sesuai dengan objektif yang hendak dicapai. Memilih format media yang sesuai dengan kaedah yang dipilih. Memilih, mengubahsuai atau mereka bentuk bahan sumber pembelajaran.

Menurut Mc Alpine & Wetson (1994) dipetik oleh Hwinich et al (1999), untuk memilih bahan sumber yang sesuaim soalan-soalan berikut perlu ditanya.

Adakah bahan ini menepati kurikulum? Adakah isipelajaran menepati kurikulum? Adakah laras bahasanya jelas?

Adakah Adakah Adakah Adakah Adakah Adakah

bahan ini menarik dan dapat memotivasikan pelajar? bahan ini dapat menarik pelgelibatan pelajar? bahan ini berkualiti? bukti yang menunjukkan bahan ini berkesan? bahan ini bebas daripada iklan dan kecenderungan memihak? ada panduan pengguna?

Memilih bahan sumber sedia ada yang menepati kriteria dan objektif pengajaran dan pembelajaran dapat menjimatkan masa. 4. Gunakan Media dan Bahan Sumber Langkah seterusnya ialah bagaimana media dan bahan sumber pengajaran dan pembelajaran dapat dimanfaatkan oleh guru dan pelajar. Bagi memasyikan kejayaan penggunaan media dan bahan, sumber tindakan-tindakan berikut perlu dilakukan oleh guru. Semak/pratonton/kaji bahan sumber sebelum digunakan di dalam kelas. Guru hendaklah menhkaji/menyemak/menonton bahan sumber yang telah dipilih sebelum digunakan. Ini dapat membantu guru memastikan bahan tersebut nemar-benar sesuai dengan kumpulanpelajarm objektif pengajaran dan pembelajaran.

Sediakan bahan untuk penggunaan dalam kelas. Sediakan persekitaran yang sesuai untuk pembelajaran. Sediakan pengalaman pembelajaran bagi pelajar.

5. Libatkan pelajar dalam pembelajaran Sesuatu pembelajaran yang melibatkan pelajar beraktiviti atau berfikir secara aktif akan menghasilkan perubahan tingkah laku yang kekal. Ini disokong oleh semua teori pembelajaran seperti teori behavioris dan juga teori kognitif. Pengalaman rasa berjaya pelajar akan dapat mengekalkan motivasi pelajar terhadap aktiviti pembelajaran. Latihan dalam bentuk perbincangan, latih tubi, latihan bertulis, permainan bahasa dan sebagainya dapat terus mengekalkan pengelibatan pelajar dalam aktiviti pembelajaran. Penyediaan media dan bahan sumber yang sesuai sebenarnya dapat membantu dan mengekalkan pengelibatan pelajar dalam ptoses belajar, Gambar foto, slaidm gambar bersiri, video dapat mencetuskan perbincangan dalam kumpulan, dapat menjana idea dan juga aktiviti penyelesaian masalah. 6. Nilai dan Semak Semula Ini merupakan langkah terakhir dalam Model ASSURE. Sebenarnya langkah ini menyentuh dua aspekpenilaian aiitu penilaian pembelajaran dan penilaian pengajaran. Penilaian seharusnya dibuat sepanjang proses pengajaran dan pembelajaran untuk memastikan pemilihan objektif, media dan bahan sumber sesuai dengan keupayaan pelajar.

http://edu3105-amin.blogspot.com/2011/06/model-assure_28.html
http://geoandyou.com/kajian_model_assure.pdf Apakah yang dimaksudkan dengan media pengajaran? Media pengajaran adalah salah satu komponen dalam domin teknologi pengajaran. Media juga dikenali sebagai medium yang bermaksud sesuatu saluran komunikasi yangmembawa maklumat. Heinich et al. (2002)- media ialah yang membawa mesej tentang pengajaran. Kemp & Smellie (1994) -audio visual dan bahan-bahan yang berkaitan dengannya yangberfungsi dalam melaksanakan sesuatu pengajaran. Modul OUM - Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesanandaripada pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan,perhatian, minat serta perhatian pelajar dan seterusnya terjadinya proses pembelajaran. Ngui Kuan Sang (1989)- Satu pengalaman yang melibatkan penggunaan penglihatandan/atau pendengaran seseorang serta teknik-teknik pengajaran, termasuk prosespengalaman, persediaan dan perasaan. Media didefinisikan sebagai pelbagai alatan yang mampu menyampaikan mesejpengajaran, antaranya ialah guru, radio, televisyen, slaid, pita rakaman, bahan-bahanbercetak, dan komputer

Media pengajaran ialah suatu alatan yang berupaya untuk menyalurkan mesej pengirimkepada penerima mesej sehingga mendorong dan merangsang pemikiran, perasaan,minat, dan perhatian penerima.

Anda mungkin juga menyukai