MAKALAH
Oleh :
(kelompok 5)
Ai Eliska (1501020044)
Tatan Rostandi (1501020009)
2.2 PEMBAHASAN
2.2.1 Faktor Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai alat bantu, bahan simulasi, atau program
yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran yang telah banyak
dikenal oleh guru antara lain peta, globe, diagram, poster, torso, majalah, booklet, audio tape,
komputer, dll. Pemanfaatan dan pemiliahan media pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan
materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu, media pembelajaran yang digunakan oleh guru
Geografi berbeda dengan guru Biologi. Misalnya, untuk menjelaskan tentang sistem organ tubuh
manusia seorang guru biologi menggunakan torso. Sedangkan untuk menjelaskan tentang benua
dan samudra didunia, seorang guru Geografi menggunakan peta. Oleh karena itu, seorang guru
harus mampu memilih media pembelajaran yang akan digunakan dengan memperhatikan
pertimbangan faktor- faktor sebagai berikut:
1. Objektivitas
Pemilihan media dilakukan secara objektif berdasarkan hasil penelitian atau percobaan.
2. Program pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum
yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupun kedalamannya.
3. Sasaran program
Pemilihan media dilakukan dengan cara melihat kesesuaian media dengan tingkat perkembangan
peserta didik yang menjadi sasaran program baik dari segi bahasa, simbol - simbol yang
digunakan, cara dan kecepatan penyajiannya, ataupun waktu penggunaannya.
4. Situasi dan kondisi
Pemilihan media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Situasi dan kondisi yang
dimaksud meliputi:
a. Situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan dipergunakan, seperti
ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya, dll
b. Situasi dan kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajaran mengenai jumlahnya, motivasi dan
kegairahannya.
2.2.2 Alasan Teoretis Pemilihan Media Pembelajaran
Alasan pokok pemilihan media pembelajaran, didasari atas konsep pembelajaran sebagai
sebuah sistem yang didalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen
yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Jika kita lihat dari prosedur pengembangan desain
instruksional maka diawali dengan perumusan tujuan instruksional khusus sebagai
pengembangan dari tujuan umum. Kemudian dilanjutkan dengan menentukan materi
pembelajaran yang menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran serta menentukan strategi
pembelajaran yang tepat. Upaya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran ditunjang oleh media
yang sesuai dengan materi, strategi yang digunakan, dan karakteristik siswa. Untuk mengetahui
hasil belajar, maka selanjutnya guru menetukan evaluasi yang tepat, sesuai tujuan dan materi.
Penyebab rendahnya hasil belajar dapat meninjau ketepatan seluruh komponen
diantaranya: kegagalan disebabkan karena rumusan tujuan tidak sesuai dengan “row input” dan
kemampuan awal siswa “entery behavior level” siswa, tujuan yang ditetapkan tidak sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa, materi yang diajarkan terlalu kompleks, terlalu sulit,
sehingga tidak dikuasai sepenuhnya oleh siswa, strategi yang tidak tepat, dapat membuat siswa
tidak aktif, menjenuhkan, membosankan, tidak merangsang siswa untuk aktif sehingga
berpengaruh terhadap hasil belajarnya, dll. Jika media dan strategi yang digunakan sudah tepat,
maka perlu diuji evaluasi yang digunakan apakah sudah tepat, baik bentuknya, jenis, instrument
evaluasi dan prosedur evaluasinya. Dengan demikian pemilihan media penting artinya dan ini
menjadi alasan teoritis mendasar dalam pemilihan media. Pentingnya pemilihan media
pembelajaran dikemukakan oleh Gerlach dan Elly sebagai berikut:
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan
atas pertimbangan-pertimbangan tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis
media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan
dikemudian hari.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran,
diantaranya objektivitas, program pengajaran, sasaran program, serta situasi dan kondisi.
Sedangkan alasan yang menjadi faktor pertimbangan pemilihan media pembalajaran ada 2, yaitu
alasan teoretis dan alasan praktis. Alasan teoretis didasari atas konsep pembelajaran, sebagai
sebuah sistem yang didalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah
komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan, sedangkan alasan praktis meliputi
demonstration, Pamilpese, clarity, active learning.
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, oleh karena itu
pendidik diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan
pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah
pencapaian tujuan pembelajaran.
3.2 Saran
Dengan mengetahui bagaimana cara pemilihan media pembelajaran hendaknya, kita
sebagai calon pendidik dapat memahami dan mengetahui media-media apa yang cocok untuk
digunakan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran,
sehingga penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan
pemebelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, Andi. (2014) Faktor Pertimba ngan Pemilihan Media Pembelajaran [Online]. Tersedia:
http://prabowoandi.blogspot.co.id/2014/09/dasar-pertimbangan-pemilihan-dan.html?m=1. [26
Maret 2017].
Haryadi (2015). “Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa berbasis Lingkungan dan Teknologi”.
Pengembangan Media Pembelajaran Volume 3 No 1. 23-24.
Isdianto, Ary dan Suyata, Pujiati. (2014). “Developing Computer Assisted Learning Media In Teaching
Reading For The First Grade Of Elementary School Students” Jurnal Inovasi Teknologi
Pendidikan. Volume 1 No 2. 179-180