PENDAHULUAN
1
4. Untuk mengetahui tujuan dari kerjasama sekolah dan masyarakat
5. Untuk mengetahui prinsip hubungan sekolah dan masyarakat
6. Untuk mengetahui strategi penyelenggaraan humas pada lembaga pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Humas merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam pengelolaan
pendidikan, karena keberhasilan suatu lembaga pendidikan juga sangat ditentukan
oleh berfungsi tidaknya humas pendidikan. Pada dasarnya humas pendidikan
merupakan aplikasi dari fungsi komunikasi yang terjadi dalam pelaksanaan
administrasi bidang pendidikan.
Dalam bahasa Inggris humas disebut dengan “public relation”, oleh sebab itu
yang menjadi dasar dari humas tersebut adalah komunikasi. Setiap kegiatan humas
selalu berkaitan dengan masalah komunikasi. Pada suatu lembaga pendidikan
kegiatan humas tersebut berupa pemberian informasi-informasi tentang kegiatan
lembaga kepada masyarakat, agar terjadi kerjasama dan dukungan positif dari
masyarakat terhadap lembaga pendidikan.
Hubungan yang harmonis tersebut ditandai oleh beberapa hal antara lain :
3
mengenyam dan menyerap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga
dengan jalan demikian masyarakat akan dapat ditingkatkan .
3. Adanya kerjasama yang erat antara sekolah dengab pihak-pihak yang ikut
bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan dan pengajaran di sekolah yang
bersangkutan.
Suatu hal yang perlu diingat, dalam melaksanakan hubungan sekolah dan
masyarakat itu, perlu diciptakan prinsip “two way communication” atau disebut juga
dengan “two way traffic”, yaitu arus komunikasi timbal balik atau dua arah antara
sekolah da masyarakat. Kalau sekiranya prinsip ini telah dapat diciptakan akan
terjadilah kesepakatan antara masyarakat dengan sekolah tentang “policy”,
perencanaan, program, dan strategi pelaksanaan pendidikan di sekolah.
Ada beberapa jalan yang dapat ditempuh dalam membentuk “public opinion”
tersebut antara lain :
4
Perlu diketahui bahwa “public opinion” yang baik akan menopang kelancaran
jalannya proses hubungan sekolah dengan masyarakat. “public opinion” ini
merupakan faktor yang vital dalam menunjang pendidikan di sekolah.
Pada dasarnya inti dari kegiatan humas adalah proses komunikasi, sehingga
yang menjadi komponen-komponen atau elemen-elemen dari humas tersebut tidak
berbeda dengan komponen-komponen atau unsur-unsur dari komunikasi.
Komponenkomponen komunikasi tersebut meliputi : (1) sumber berita atau “sender”,
(2) pesan atau “message”. (3) channel atau “media”, (4) penerima berita “receiver”,
(5) umpan balik atau “feed back” dan (6) tujuan atau”goal”.
Sumber berita, disebut juga dengan “sender” atau “source” yaitu tempat
atau subyek yang membuat atau “source” yaitu tempat atau subyek yang membuat
atau menyampaikan informasi , pesan, ide atau gagasan.
Pesan, juga sering disebut dengan “message” atau berita, yaitu sesuatu yang
disampaikan sumber berita kepada penerima berita yang dapat berwujud informasi
atau berita, ide atau gagasan. Pesan ini dapat berupa :
Channel atau “media”, berupa saluran atau perantara yang dijadikan sebagai
sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi. Media ini dapat berupa (1) media
visual, yaitu media yang memuat pesan melalui indera penglihatan, seperti gambar,
foto, slide dan sebagainya, (2) media audio, berupa media untuk menyampaikan
pesan melalui indera pendengaran, seperti radio, tape recorder dan sebagainya, (3)
media audio visual, yaitu media yang digunakan untuk menyampaikan pesan melalui
indera penglihatan dan indera pendengaran sekaligus, seperti video, televisi, film, dan
sebagainya.
5
Penerima berita atau “receiver” yaitu orang yang menerima informasi, ide
atau pesan dari pengirim berita melalui channel atau saluran tertentu. Misalnya murid
menerima berita atau informasi dari guru.
Umpan balik atau “feed back” yaitu berupa respon yang diberikan oleh
penerima pesan. Umpan balik dapat berupa persetujuan atau penolakan terhadap
berita yang diterima tersebut. Umpan balik ini digunakan untuk mengetahui
keberhasilan penyampaian pesan dari resource kepada penerima pesan.
Tujuan adalah berupa sasaran yang ingjn dicapai oleh pemberi pesan.
Misalnya guru mengajarkan suatu topik pengajaran kepada murid/siswa dengan
tujuan agar mereka memahami pokok bahasan yang diajarkan tersebut.
1. Ditinjau dari formal atau tidak formal komunikasi yang dilakukan maka humas
pendidikan terdiri dari :
6
b) Komunikasi ke bawah atau “top down”, yaitu komunikasi yang dilakukan
oleh orang atau badan yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang
lebih rendah, atau dari atasan kepada bawahan. Komunikasi dalam bentuk ini
lebih banyak bersifat perintah, tugas, teguran, edaran dan sebagainya.
Tujuan kerjasama antara sekolah dengan orang tua/wali murid dan dengan
masyarakat adalah:
7
3) Menggalang usaha orang tua dan guru-guru daalm memenuhi kebutuhan anak
didik , serta meningkatkan bantuan orang tua terhadap pendidikan di sekolah
baik secara kuantitas maupun kualitas.
Ada beberapa prinsip hubungan sekolah dan masyarakat yang perlu diketahui,
antara lain:
8
2. Melaksanakan program pendidikan dengan baik dan bersahabat dengan
masyarakat. Harus disiapkan program belajar bagi anak-anak sebaik mungkin,
dan ciptakan suasana yang bahagia dan situasi belajar yang menggairahkan
murid.
9
sekolah. Di samping itu guru-guru juga harus memberikan pelayanan terbaik
kepada peserta didik daalm melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah.
Pelayanan yang baik itu akan di sampaikan oleh anak-anak kepada orang tua
mereka mengenai hal-hal yang cukup positif yang mereka terima dari sekolah.
Keadaan semacam ini akan dapat memberikan dorongan kepada orang tua
untuk berpartisipasi secata aktif dalam membantu pelaksanaan pendidikan di
sekolah ke arah yang lebih baik.
Penyelenggaraan humas pendidikan dapat dilihat dari dua segi, yaitu; (1)
dari segi proses, dan (2) dari segi jenis kegiatan.
a. Perencanaan program
10
b. Pengorganisasi
Perlu disusun hubungan sekolah dan masyarakat secara baik dan terencana.
Hubungan ini harus dikoordinasikan oleh kepala sekolah dengan pihak-pihak terkait.
Kepala sekolah dapat menugaskan guru untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan humas tersebut.
c. Pelaksanaan
Dari segi kegiatan, humas tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara
atau teknik yang dapat digunakan dalam pelaksanaan humas pendidikan tersebut
antara lain :
1. Tatap muka
Teknik tatap muka tersebut dapat berupa; (a) tatap muka kelompok, (b) tatap
muka individual, (c) kunjungan kerumah murid.
11
b) Teknik tatap muka individual, yaitu pertemuan antara guru atau pamong
sekolah dengan orang tua/wali murid secara individual atau secara
sendirisendiri.
c) Kunjungan sekolah
d) Kunjungan rumah
Kunjungan ke rumah murid dapat dilakukan baik oleh kepala sekolah maupun
oleh guru. Kunjungan dilakukan dengan maksud untuk memecahkan masalah
yang dihadapi murid atau untuk melihat latarbelakang keluarga murid, atau
untuk mempererat hubungan silaturahmi antara sekolah dengan masyarakat.
Laporan sekolah kepada orang tua dapat berupa buku rapor, yaitu buku
kemajuan hasil belajar anak di sekolah. Begitu juga sekolah juga dapat memberikan
laporan kepada orang tua/wali murid dalam bentuk lain tentang aktifitas dan
kepribadian anak atau segala sesuatu yang menyangkut kelainan anak baik yang
bersifat positif, maupun yang bersifat negatif. Laporan ini dapat dilakukan sekali tiga
bulan, sekali enam bulan atau sekali setahun. Melalui laporan ini orang tua/wali
murid diharapkan dapat memberikan masukan kepada kepala sekolah atau guru-guru,
dengan tujuan agar proses belajar-mengajar dan proses pendidikan di sekolah akan
semakin lebih baik.
3. Pubikasi sekolah
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat kami simpulkan bahwa humas pendidikan
adalah serangkaian kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang harmonis
antara sekolah dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu di dalam maupun di luar
organisasi. Hubungan yang harmonis itu dimaksudkan agar sekolah mendapat dukungan
positif dalam usaha menciptakan kerjasama yang efektif dan efisien, dalam usaha
mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Humas pendidikan melibatkan banyak unsur antara lain kepala sekolah, guru, orang
tua murid/siswa, masyarakat dan pemerintah. Adapun tujuan hubungan sekolah dengan
masyarakat adalah sebagai berikut :
13
DAFTAR PUSTAKA
14