Anda di halaman 1dari 29

Tinjauan Pustaka

CEPHALOPELVIC DISPROPORTION
(CPD)&
RIWAYAT OBSTETRI JELEK (ROJ)
Oleh :
Yurna Afriyana
I1A004027
Pembimbing :
dr. Hariadi Sp.OG (K) Onk

PENDAHULUAN
Persalinan adalah serangkaian proses dimana

hasil konsepsi yang matur atau hampir matur


dikeluarkan dari tubuh ibu
Fase persalinan terdiri dari empat kala
kala 1 dimana mulai terjadinya penipisan servik
sampai terjadinya pembukaan servik lengkap
kala 2 mulai pembukaan lengkap sampai
lahirnya janin
kala 3 :fase setelah lahirnya janin sampai
lahirnya plasenta, dan kemudian
kala 4 :fase setelah plasenta lahir sampai 2 jam
setelah itu

85%persalinan berlangsung spontan


proses persalinan pada wanita
dipengaruhi 3 hal , yaitu :
power yaitu kekuatan his dan
kekuatan mengedan ibu,
passage yaitu keadaan jalan lahir,
dan
pasangger yaitu keadaan janin yang
dikandung

Panggul mempunyai bentuk tertentu


dan anak mempunyai ukuran kepala
yang hampir sama besarnya dengan
ukuran panggul, maka harus
menyesuaikan dengan ukuran
panggul. Keadaan panggul merupakan
faktor penting dalam kelangsungan
suatu proses persalinan tetapi ada hal
lain yang lebih penting yaitu hubungan
kepala janin dengan pangggul ibu.

ANATOMI JALAN
LAHIR
Jalan lahir bagian tulang

Sendi Panggul
Ligamen-ligamen panggul
Pelvis mayor dan pelvis minor
Pintu atas panggul
Ruang panggul
Bidang Hodge
Pintu bawah panggul
Jenis panggul menurut Caldwell-Moloy
Jalan lahir bagian lunak

Diameter anteroposterior

promontorium sampai ke
tengah permukaan posterior simfisis.
Konyugata diagonalis jarak bagian bawah simfisis
sampai ke promontorium .normal promontorium tidak
teraba dengan jari yang panjangnya 12 cm.
Konyugata vera jarak pinggir atas simfisis dgn
promontorium (konyugata diagonalis - 1,5 cm)
Diametr transversa adalah jarak terjauh garis lintang
pintu atas panggul, biasanya sekitar 12,5-13 cm.
Diameter oblikua Garis antara persilangan
konyugata vera dgn diameter transversa ke
artikulasio sakroiliaka disebut, yang panjangnya
sekitar 13 cm.

pintu atas panggul

Jalan lahir bagian lunak


segmen bawah uterus, serviks, dan
vagina ikut membentuk jalan lahir
bagian lunak. Jalan lahir bagian lunak
lainnya yang berperan dalam proses
persalinan adalah otot-otot, jaringan
ikat, ligament-ligamen yang berfungsi
menyokong alat-alat urogenitalis.
muskulus levator ani di bagian depan
membentuk trigonum urogenitalis : di
dalam trigonum ini berada uretra,
vagina, dan rektum.

Bagian luar dari dasar panggul


terdiri utamanya dari jaringan
otot, antara lain muskulus
transverses perinea, muskulus
iskhiokavernosus, muskulus
bulbokavernosus, dan
muskulus sfingter ani
eksternus.

KLASIFIKASI CPD
Cephalopelvic Disproportion (CPD)
Absolut
Relatif
Obstruksi mekanik yang nyata
Presentasi alis
- Permanen (ibu):
Presentasi
wajah
panggul sempit
(mento-posterior)
pelvic exostoses
Posisi occipito-posterior
spondilolitis
Presentasi
tumor
pada vertex/puncak
kepala
sacrococcygeus anterior
dengan defleksi kepala
- Temporer (janin):
Hidrosefalus
Janin besar

Penyebab Cephalopelvic Disproportion


(CPD) panggul ibu atau ukuran kepala
janin.
CPD karena panggul ibu permanen
dan penyebab ini tidak akan hilang
(berlanjut terus) pada kehamilan
berikutnya.
CPD karena ukuran kepala janin
bersifat temporal sehingga dapat
dicegah

MANIFESTASI KLINIS CPD


Pemeriksaan abdominal
ukuran anak besar
kepala anak menonjol di simphisis pubis
Pemeriksaan pelvis
serviks mengecil setelah pemecahan
ketuban
oedem serviks
penempatan kepala tidak baik lagi di
serviks
kepala belum dipegang pintu atas
panggul

MANIFESTASI KLINIS CPD


ditemukan caput
ditemukan moulage
ditemukan kepala defleksi
ditemukan asinklitimus

Lain-lain
ibu ingin mengedan sebelum
pembukaan lengkap
test Hillis Muller negatif

test Hillis Muller


pasien tidur dengan posisi litotomi dengan dua jari
tangan kanan masuk ke dalam vagina ujung-ujung
jari diletakan setinggi iskiadika dan ibu jari
diletakan di atas simfisis pubis. Kepala dicekam
oleh tangan kiri dan didorong kebawah dan
kebelakang kearah rongga panggul, jika kepala
dapat didorong sampai setinggi spina iskiadika dan
tidak terdapat overloping dari tulang parietal
diatas simfisis pubis maka tidak terdapat
disproporsi. Tetapi jika kepala tidak dapat didorong
atau terdorong sedikit tetapi tidak mencapai spina
ischiadika dan terdapat sedikit overlapping maka
terdapat disproporsi atau disproporsi ringan.

PENEGAKAN DIAGNOSA CPD


Manifestasi klinis
Pelvimetri Klinis
Pelvimetri Sinar X
Magnetic Resonance

Imaging (MRI)

PENANGANAN CPD
Sectio Caesarea
Persalinan Percobaan

Pengawasan terhadap keadaan ibu dan janin.


Kualitas dan turunnya kepala janin dalam
rongga panggul
Pecahnya ketuban
Lama partus percobaan
Simfisiotomi
Kraniotomi (pada janin yang sudah
meninggal)

DAMPAK PERSALINAN DENGAN


CPD

RIWAYAT OBSTETRI JELEK


merupakan

suatu keadaan dimana


didapatkan adanya hasil atau keadaan
yang
tidak
baik
pada
janin
sebelumnya dimana mungkin terjadi
aborsi spontan dua kali atau lebih
berturut turut, kematian neonatal
usia dini, bayi lahir mati, kematian
janin
intrauteri,
retardasi
pertumbuhan intrauterin dan kelainan
bawaan

FAKTOR RESIKO ROJ


Faktor genetik
Respon imun ibu yang

abnormal
Respon hormon yang
abnormal
Infeksi maternal
Kelainan anatomik

UPAYA MENCEGAH TERJADINYA


ROJ
Konseling genetik
Pemeriksaan kromosom keluarga
Diagnosis prenatal yang tepat

dalam masa kehamilan


Pemeriksaan infeksi pada ibu
Pemeriksaan hormonal
USG 3 dimensi

Anda mungkin juga menyukai