Anda di halaman 1dari 3

Uterus diberi darah: A.

Uterina kiri & kanan (ramus asendens, ramus


desendens)
o Asal: A. internal iliac (a. hipogastrika) melalui dasar ligamentum
latum masuk ke uterus daerah serviks 1,5 cm di atas forniks
lateralis vagina
Persalinan perdarahan banyak robekan serviks ke lateral kena cabang2
arteri Uterina.
o Pi pinan persalinan salah
o Persalinan dengan alat (e.g. ekstraksi cunam)
o Jahit hati2, bisa sampe paramethium ga keliatan hematoma
ibu shok
Arteria ovarika kiri + kanan.
o Dari lateral dinding pelvis, melalui ligamentum infundibulo-
pelvikum ikutin tuba Falloppii, anastomosis dengan ramus
asendens arteria uterine.
o Arteri semua, vena-vena kembali melalui pleksus vena ke vena
hipogastrika.

BLOOD SUPPLY (DURING PREGNANCY)


Hipertrofi vaskularisasi uterine yang kebanyakan diberi suplai dari a.
uterina & a. ovarian
Uterine artery, main branch dari internal iliac artery (a. hipogastrika)
masuk ke dasar broad ligament / ligamentum cardinal Mackendrodt
buat jalan secara medial sampe ke sisinya uterus.
o Kurang lebih 2 cm lateral dari servix, a. uterina akan nyilang over
ureter
o Penting secara bedah: ureter dapat kena injured/ligated saat
histerektomi saat vessels sedang di ligase & clamp.
Saat arteri uterine sampai ke bagian supravaginal dari serviks akan
membelah
o Bagian kecil servicovaginal artery akan suplai darah ke servix
bagian bawah dan vagina bagian atas.
o Cabang utama akan ke atas serviks dan berjalan sepanjang lateral
margin dari uterus.
Beberapa cabang yang lainnya akan ke badan uterus untuk
membentuk arteri arkuata.
Mengelilingi organ dengan berada di antara
myometrium dibawah permukaan serosa.
Kemudian vessel dari setiap sisi akan bergabung
(anastomosis) pada midline uterine.
Dari arteri arkuata, cabang yang radial akan masuk ke
myometrium, masuk ke endometrium dan cabang menjadi
arteri basalis atau arteri spiral yang coiled.
Arteri spiral akan supply lapisan functionalis
Vessels ini akan merespon khususnya dengan
vasoconstriksi dan dilatasi (dari sejumlah hormone)
dan memiliki peran penting dalam menstruasi.
Arteri straight / lurus, Arteri basalis juga hanya masuk ke
lapisan basalis dan tidak respon pada hormone.
Saat sebelum arteri uterine utama sampe ke tuba fallopi, akan membagi
menjadi 3 cabang terminal
o Cabang ovary dari arteri uterine akan membentuk anastomosis
dengan cabang arteri terminal arteri ovarian. Cabang tuba akan
jalan melewati mesosalphinx dan suplai bagian tuba fallopi.
Cabang fundal akan penetrasi bagian atas uterus.
Tambahan dari arteri uterine, uterus juga mendapatkan suplai dari arteri
ovarian.
o Arteri ini cabang langsung dari aorta, arteria ovarika sinistra
berasal dari arteria renalis sinistra masuk ke broad ligament
melewati ligament infundibulopelvic.
o Pada hilum ovarian, akan membelah menjadi cabang yang lebih
kecil yang masuk ke ovary.
o Saat ovarian arteri jalan menyusuri hilum, juga memiliki cabang ke
mesosalphinx untuk suplai tuba fallopi.
o Batang yang utama namun akan menyusuri seluruh panjang broad
ligament dan membuat jalannya ke kornu uterina.
Disini akan membuat anastomosis dengan cabang ovarian
dari arteri uterine.
Membentuk reservoir untuk menghindari ischemia pada
uterus jika ligase dibuat pada arteri uterine atau arteri
iliaka internal yang dibikin saat control PPH.
Vagina dan genitalia eksterna mendapat darah dari ranting-ranting arteria
rektalis media dan arteria pudenda interna.
Suplai darah untuk pelvis secara predominan menerima pasokan dari
cabang arteri iliaka interna yang dibagi menjadi 2 : cabang bagian anterior
dan posterior
o Bagian anterior: organ pelvis, perineum, termasuk inferior gluteal,
internal pudendal, middle rectal, vaginal, uterine, arteri obturator
dan arteri umbilical
o Bagian posterior: ekstensi ke pantat, paha, superior gluteal, lateral
sacral, dan arteri iliolumbar.
o Alesan ini

KGB serviks daerah obturatorial + inguinal vasa iliaka


KGB korpus uteri paraaorta/paravertebral dalam.
Makna penting dalam operasi karsinoma.

Inervasi uterus
Sistem saraf simpatetik
o Rongga panggul bawah plexus hipogastrikus melalui bifurkasio
aorta + promontorium bawah ke plexus Frankenhauser
Sistem parasimpatetik
o Panggul sebelah kiri & kanan os sacrum asal S2, 3, 4 plexus
Frankenhauser
Serebrospinal
T11 & T12: saraf sensorik dari uterus rasa sakit ke pusat saraf
S2, S3, S4: saraf sensorik dari serviks
N. pudendus + N. ileoinguinalis : bagian bawah vagina

Anda mungkin juga menyukai