Anda di halaman 1dari 24

Kuretase & AVM

Dr. H. Iskandar Zulqarnain, SpOG (K)


RSUP Moh. Hoesin Palembang
Fk. Unsri
Kuretase adalah serangkaian proses pelepasan jaringan
yang melekat pada dinding kavum uteri dengan
melakukan invasi dan manipulasi instrumen ke kavum
uteri.

Indikasi :
- Abortus inkomplit
- Abortus septik
- Sisa Plasenta
- Selaput Ketuban

2
3
Konsep Kerja Peralatan AVM

Menggunakan tekanan negatif sekitar 1


atmosfir (26 inches/660 mmHg)
Tekanan negatif akan menghisap sisa
konsepsi dari dalam kavum uteri
Tekanan negatif disalurkan melalui kanula
yang kemudian dirotasikan dan digerakkan
maju-mundur sehingga semua mencakup
semua dinding dalam kavum uteri
Bagian-Bagian Peralatan AVM

Tabung pengisap (60 ml) dengan toraks pembuat


tekanan negatif, dilengkapi dengan ganjal penahan
Cincin penahan toraks (collar stop) agar toraks tidak
tercabut dari tabung
Pengatur katub (single/double valves) tekanan
vakum yang menyatu dengan konektor kanula
Berbagai diameter kanula dengan sepasang atau satu
lubang pengisap di bagian ujungnya
Adaptor kanula
Peralatan AVM
Kinerja Klinik

Penilaian awal
Stabilisasi kondisi pasien
Evaluasi medik
Persiapan tindakan / rujukan
Pengendalian Nyeri
Evakuasi Sisa konsepsi dengan aman & efektif
Mengenali atau menangani komplikasi lanjut
Konseling dan kontrasepsi pasca keguguran

7
Perhatikan

Hasil kajian penilaian awal saat klien datang


Kelayakan kondisi untuk prosedur evakuasi
Kemungkinan penyulit bila usia kehamilan > dari
perkiraan, HPHT tak jelas dan uterus besar, usia
gestasi > trimester pertama
Kompetensi petugas pelaksana dan kepatuhan
terhadap standar pelayanan APK
Tersedianya fasilitas dan rujukan segera untuk
penatalaksanaan gawat darurat
Mengurangi risiko infeksi

Cuci tangan sebelum dan setelah bekerja


Gunakan sarung tangan DTT atau steril
Pastikan tabung AVM dalam kondisi bersih dan
kanula telah DTT atau steril
Gunakan antiseptik pada porsio dan teknik tanpa
sentuh untuk memasukkan kanula
Bekerja secara hati-hati dan hindarkan percikan atau
tumpahan darah/sisa konsepsi
Menyiapkan Tekanan Negatif
Kunci katup penahan
tekanan negatif
Pegang tabung vakum di
bagian tengahnya
Tarik toraks (plunger)
hingga ganjalnya terbuka
dan tertahan baik pada
keping penahan
Persiapan Klien

Siapkan kondisi emosional klien


Minta klien berkemih atau lakukan kateterisasi bila
ia tidak mampu untuk melakukannya
Bersihkan perut bawah, area genitalia, lipat paha
dengan sabun dan air bersih
Jangan melakukan pencukuran rambut pubis, bila
mengganggu lapang pandang lakukan
pengguntingan
Pasang alas bokong dan alur darah ke tempat yang
telah disediakan
Upaya Menilai Adanya Penyulit

Tentukan arah, besar, dan konsistensi uterus


Perhatikan kondisi vagina dan serviks
(kondisi sekret, adanya pus atau cairan
berbau, perdarahan > 1 minggu, kondisi sisa
konsepsi, gumpalan darah atau jaringan yang
terjepit pada serviks atau tertampung dalam
vagina, robekan atau adanya benda asing pada
bukaan serviks)
Tentukan arah dan besar uterus

Antefleksio
dan anteversio
Tentukan arah dan besar uterus
Retrofleksio
dan
retroversio
Memasukkan kanula
Mengukur kedalaman dan besar
kavum uteri
Menghubungkan kanula dengan
tabung AVM
Membuka katup tekanan negatif

Tekanan negatif akan segera


bekerja saat katup dibuka
Perhatikan bahwa sebagian
sisa konsepsi akan terhisap
bila tabung pengisap
berfungsi baik
Aspirasi Sisa Rotasikan dan gerakkan
Konsepsi maju-mundur
(tabung pengisap)
kanula

Sisa konsepsi akan terhisap


dan mengisi tabung
(tekanan negatif akan
hilang bila tabung penuh,
terjadi perforasi atau kanula
tercabut
Adanya busa, rasa bersabut
pada dinding uterus atau
jepitan serviks pada kanula
menunjukkan kavum uteri
telah bersih
Lepaskan koneksi kanula dan
tabung apabila :
Tabung penuh
dan akan segera
digunakan
kembali
Prosedur aspirasi
telah selesai
Lakukan
Pemeriksaan
Jaringan

Bersihkan darah
dari jaringan
Lakukan pada alat
penyaring dan bila
dengan air
Perhatikan adanya
korionik vili atau
massa konsepsi
diatas lampu periksa
Segera dekontaminasi dan proses peralatan
yang telah terpakai
Asuhan Pascatindakan

Pastikan bahwa prosedur evakuasi telah


membersihkan seluruh sisa konsepsi
Observasi keadaan umum dan tanda vital klien
minimal 2 jam pascatindakan
Bacakan, jelaskan, dan berikan Asuhan Mandiri
atau Instruksi Tertulis untuk klien dan pastikan
klien/keluarganya mengerti isinya, kapan
melakukan kunjungan ulang atau mencari klinik
atau fasilitas kesehatan untuk pertolongan segera
Terima Kasih

24

Anda mungkin juga menyukai